2011/06/22

Turunkan AKI Dan AKB Dengan Penyuluhan

Selain program-program lain sebagai upaya perwujudan kesehatan masyarakat, UPTD Kesehatan Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar juga mengadakan kegiatan rutin tahunan penyuluhan dengan sasaran ibu hamil muda pada kehamilan pertama. Penyuluhan yang diikuti sebanyak 80 ibu hamil ini, merupakan agenda tahunan yang dibiayai oleh APBD Kota Blitarsebagai upaya menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Kota Blitar, khususnya diwilayah Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar.
dr. Dissie L.Arlini, Kepala UPTD Kesehatan Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar ketika ditemui diruang kerjanya Senin (20/6) mengatakan, meskipun hingga bulan Juni ini, tidak terjadi AKI dan AKB.
Kegiatan ini perlu dilakukan untuk memberikan wawasan dan pengetahuan kepada bumil agar pada masa kehamilan hingga melahirkan kondisi kesehatannya tetap terjaga serta melahirkan bayi yang sehat dan berkualitas.
Dissie menambahkan, dalam penyuluhan ini tenaga Dokter, koordinator program kesehatan ibu dan anak, serta dari pengelola gizi, menyampaikan materi kepada peserta tentang manfaat dari kelas ibu yang rutin dilaksanakan tiap hari Selasa dan Kamis di UPTD Kesehatan Kecamatan Kepanjenkidul, sedangkan di pustu wilayah Kecamatan Kepanjenkidul semingggu sekali, dengan pelayanan gratis, yang didalamnya terdapat kegiatan senam hamil, penyuluhan ibu hamil, informasi penerapan buku Kesehatan Ibu Anak (KIA) terdiri dari informasi dan panduan untuk ibu pada proses kehamilannya untuk mendapatkan asupan  gizi yang seharusnya, kemudian didalam buku KIA ini juga terdapat materi mengenai tanda-tanda pada saat persalinan yang beresiko maupun tidak atau tanda akan persalinan, sehingga mereka bisa mempersiapkan diri, serta info tata cara merawat bayi sampai usia lima tahun.
“Untuk materi berikutnya, manfaat ASI eksklusif yang penting diberikan kepada bayi dengan dampak positif untuk perkembangan psikologis ibu dan bayi. Dengan harapan, sedini mungkin setelah persalinan melakukan program inisiasi menyusui dini dengan ASI eksklusif sejak enam bulan. Dalam penyuluhan peserta juga mendapatkan stimulan susu ibu hamil dari Puskesmas ini,” imbuh Dissie.

sumber : (http://blitarkota.go.id)

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda