2010, Beberapa Kantong Darah Terinfeksi Virus

Gambar : Kegiatan pelaksanaan donor darah di markas PMI cabang Kota Blitar.
Meski animo masyarakat untuk mendonorkan darahnya melalui PMI Kota Blitar cukup tinggi, seperti data PMI Kota Blitar tahun 2010 kemarin yang mencatat ada 4.151 pendonor darah, namun tidak semua darah dari pendonor ini masuk kategori aman, untuk ditransfusikan kepada mereka yang membutuhkan karena diketahui ada beberapa diantaranya yang terkontaminasi virus.
Pernyataan ini seperti diungkapkan Sidarta Djarot Riyadi, ketua PMI Kota Blitar saat dikonfirmasi disekretariat PMI cabang Kota Blitar, Jum’at, (8/7), selama tahun 2010 kemarin, dari 4.151 kantong darah yang masuk ke markas cabang PMI Kota Blitar, dalam proses screening puluhan kantong darah diantaranya terinfeksi virus sehingga darahnya harus dihancurkan dengan cara dibakar, antara lain 51 kantong darah terinfeksi HBSAG (Hepatitis B), 1 kantong darah terinfeksi HCV (Hepatitis C), 12 kantong darah terinfeksi sipilis dan 4 kantong darah terinfeksi virus HIV.
“Kemudian bagi pendonor darah yang darahnya terinfeksi virus, terutama HIV, secara tehnis penanganan selanjutnya diserahkan kepada Dinas Kesehatan Kota Blitar,” imbuh pria yang juga sebagai anggota DPRD Kota Blitar ini.
Lebih lanjut Sidarta memastikan, kendati ada puluhan kantong darah di PMI Kota Blitar terkena virus, termasuk HIV, namun kantong darah yang terkena virus ini tidak akan ditransfusikan, sehingga dipastikan darah yang didistribusikan kepada pasien selama ini aman dari berbagai virus penyakit.
sumber : http://blitarkota.go.id
Label: kegiatan
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda