2011/07/14

Dinkes Berperan Dalam Kegiatan MOS


Gambar : Para siswa-siswi saat mengikuti kegiatan MOS

Berdasarkan hasil Rekomendasi Rencana Tindak Lanjut (RTL) pasca kunjungan ke-Sleman yang sudah dilakukan awal pekan lalu, untuk mendukung kegiatan Program Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) di Kota Blitar, satu diantaranya kesehatan reproduksi, Dinas Kesehatan Kota Blitar menyampaikan materi dalam Masa Orientasi Siswa (MOS) dibeberapa lembaga sekolah, mulai Senin (11/7)
hingga Rabu (13/7). Pemberian materi kesehatan berupa penyuluhan tentang kesehatan reproduksi remaja dibeberapa sekolah negeri di Kota Blitar ini terikat dengan MOU untuk mendukung kegiatan Program Kesehatan Peduli Remaja.
Adapun beberapa sekolah yang sudah mendapatkan penyuluhan tentang hal ini meliputi, untuk hari pertama di SMAN 1 dan 2 Kota Blitar, hari kedua di SMA Negeri 3 dan SMKN 1, hari ketiga SMKN 2 dan SMKN 3 Kota Blitar. Sri Sulasipin, Seksi Gizi Anak Remaja dan Usila Dinas Kesehatan Daerah Kota Blitar ketika ditemui usai memberikan penyuluhan di SMKN 3 Kota Blitar, Rabu (12/7) mengatakan, penyuluhan reproduksi remaja seperti ini dirasa sangat penting dan perlu. Karena berdasarkan pengamatannya dimasing-masing sekolah yang diberikan materi ini, para siswa sangat tertarik dan belum pernah mendapatkan wawasan seperti ini. Dengan harapan langkah awal kepedulian pemerintah bersama pihak terkait ini bisa meminimalisir angka kenakalan remaja, seperti pergaulan bebas dengan melakukan hubungan intim sebelum usia pernikahan yang mengakibatkan kehamilan dibawah umur serta kesenjangan lainnya yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi.
Hal senada juga diungkapkan oleh Uma Farida, bagian humas SMKN 3 Kota Blitar ketika ditemui disela-sela aktifitasnya dikantornya. Dalam kegiatan MOS ini, pihak sekolah sengaja mengundang dari Dinkes Kota Blitar untuk memberikan materi kesehatan reproduksi remaja.
”Hal ini diberikan agar peserta didik baru disekolah ini mempunyai wawasan dan pagar diri dengan tetap menjaga kepribadiannya dengan baik dan meraih cita-citanya tanpa harus menghadapi permasalahan yang menghambat studinya dan bisa tamat sekolah serta meraih cita-cita yang diharapkan,” harap Farida.
Lebih lanjut Farida menambahkan, dalam pemberian materi kesehatan reproduksi tidak hanya saat MOS saja, namun juga diupayakan pada tahun 2012 mendatang, materi ini akan masuk kurikulum pendidikan karakter (mulok). Hal ini berdasarkan kesepakatan bersama tim tingkat Kota, yang terdiri dari pir konselor, Dinas Kesehatan Kota Blitar, granat, lembaga psikolog lazuardi, Dinas Pendidikan, UPTD Kesehatan dan Kemenag dalam mendukung kegiatan PKPR di Kota Blitar.


sumber : http://blitarkota.go.id

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda