2011/07/06

Terjadi Ulah Supporter, Pertandingan Dihentikan


Para pemain sepakbola dari Kota dan Kabupaten Blitar atau Blitar Raya yang tergabung dalam Blitar selection bertanding dengan Persebaya 1927 di Stadion Supriadi Kota Blitar, Minggu (3/7). Namun pertandingan persahabatan ini hanya berlangsung setengah permainan saja, karena ditengah-tengan belangsungnya pertandingan terjadi kerusuhan yang dilakukan oleh ulah supporter, sehingga dari kejadian ini pertandingan tidak bisa dilanjutkan.
Suharyono, SH, ketua panitia pelaksana pertandingan saat dikonfirmasi Senin siang (4/7) mengatakan, kerusuhan terjadi di awali supporter Persebaya yang dikenal dengan bonek yang anti dengan Aremania. Sebelum pertandingan berlangsung ada salah satu orang yang melewati dekat stadion Supriadi mengenakan atribut Aremania dan seketika itu langsung dipukuli dan atributnya dibakar. Diawal berlangsungnya pertandingan juga terjadi tindakan tindakan supporter yang memicu kerusuhan dan akhirnya timbul kerusuhan yang cukup besar. Bahkan ada sekitar dua supporter, satu aparat dari kepolisian dan dua panitia pelaksana yang cedera. Termasuk panitia yang terkena batu tepat pada kepala yang harus di tangani dengan tujuh jahitan. Saat kejadian pihak keamanan yang melibatkan sekitar 150 polisi dan keamanan yang lain tidak bisa mengendalikan ulah seporter nakal ini. Sehingga pihaknya menginstruksi agar pertandingan untuk dihentikan.
Lebih lanjut Suharyono juga menyayangkan kejadian insiden ini. Pertandingan yang seharusnya bisa menghibur pecinta sepakbola dan sekaligus mengincar pemain yang bisa di rekrut masuk tim Persatuan Sepakbola Blitar Kota (PSBK) itu terhenti. Akibat kejadian itu pagar tribun Stadion rusak dan dicoret-coret. Aksi corat-coret supporter juga terjadi dipagar SMPN 7 yang berada di utara Stadion Supriadi Kota Blitar. Sebenarnya tidak kearah kerugiannya, yang disayangkan situasi dan ternodanya nama baik Blitar, dengan ulah para supporter.
Meski terjadi kerusuhan, dalam hal ini  tidak menimbulkan adanya korban jiwa. Tim medis langsung menangani bagi mereka yang cedera. Sementara untuk menambah pengamanan, panitia juga mendatangkan beberapa personil dari Batalyon Infantry (Yonif) 511 beserta tujuh truk. Pasca kerusuhan, truk-truk itu langsung membawa bonek ke arah stasiun Kediri untuk naik kereta api dan pulang ke daerahnya.
Sementara itu terjadinya kerusakan di Stadion Supriyadi Kota Blitar akibat ulah supporter pada pertandingan persahabatan antara Blitar Selection dan Persebaya 1927 minggu (3/7) kemarin, Komisi III DPRD Kota Blitar meminta panitia pelaksana pertandingan (panpel) untuk mengganti rugi.
Sutanto, ketua komisi III bidang pembangunan DPRD Kota Blitar, saat dikonfirmasi disela-sela meninjau Stadion Supriyadi Senin siang (4/7) mengatakan, kendati belum bisa mengkalkulasi berapa kemungkinan kerugian yang ditimbulkan akibat ulah supporter pada pertandingan Minggu (3/7) kemarin, namun pihaknya meminta kerusakan seperti pagar pembatas, corat-coret tembok dengan tulisan yang tidak enak dibaca, serta kerusakan bus milik pemerintah Kota Blitar supaya diganti oleh panpel pertandingan.
Dilain pihak saat dikonfirmasi terpisah mengenai hal ini, Murjoko, humas panitia pelaksana (panpel) pertandingan persahabatan kesebelasan Blitar Selekcion dan Persebaya 1927 mengaku siap mengganti rugi semua kerusakan yang ditimbulkan oleh supporter pada pertandingan kemarin. Baik yang ada di Stadion Supriyadi, cat pagar SMPN 7 dan bus milik pemerintah Kota Blitar. Bahkan termasuk pengobatan korban luka akibat lemparan batu para supporter kemarin, hingga evakuasi supporter bonek Persebaya 1927 kemarin. Kendati pihaknya hingga saat ini belum bisa mengkalkulasi total kerugiannya dan diprediksi mencapai Rp. 20 juta, selain biaya evakuasi supporter kemarin yang menelan dana sekitar Rp. 6 juta. Dan pihaknya juga siap untuk dimintai keterangan oleh  komisii III DPRD Kota Blitar berkaitan dengan kejadian ini.


sumber : http://blitarkota.go.id

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda