Nikmatnya “Singkong Keju”
Pernah dengar lagu yang salah satu liriknya ada kata “anak keju dan anak singkong”…? Nah dikatakan disitu bahwa singkong itu menggambarkan anak miskin dan keju menggambarkan anak orang kaya. Tak beda jauh dengan makanan itu sendiri bahwa singkong sering dianggap sebagai makanan kelas bawah sedangkan keju kelas menengah atas. Padahal kalau dirasakan benar-benar singkong pun tidak kalah enaknya dengan keju.
Singkong atau ubi kayu tak selamanya menjadi makanan kelas bawah, buktinya sekarang telah dipatahkan anggapan-anggapan seperti diatas. Kreativitas pecinta kuliner di negeri ini berhasil menggabungkan dua jenis makanan tersebut menjadi kudapan yang sempat menjadi bahan pembicaraan dan banyak diburu orang beberapa waktu lalu. Dan akhirnya nimatnya singkong keju telah mengangkat nilai ekonomis dan nilai rasa itu sendiri.
Konsumen
Nikmatnya singkong keju banyak dicari masyarakat, baik dari masyarakat menengah maupun masyarakat kelas atas. Rasanya yang unik dan bervariasi membuat menu makanan ini disukai anak- anak, remaja sampai orang tua baik pria maupun wanita. Harganya yang murah namun menampilkan menu singkong yang lebih ekslusif, mampu menarik nimat penggemar kuliner.
Info Produk
Singkong keju adalah kudapan tebuat dari singkong yang dipotong-potong, direndam bumbu berupa campuran air dan larutan keju, gula halus, bawang putih, dan garam, kemudian digoreng hingga kuning keemasan. Sebelum dinikmati singkong keju dilengkapi taburan keju parut, meses, bubuk perasa french fries, dan susu kental manis.
Perpaduan antara makanan yang amat berbeda kelas ini ternyata digemari banyak orang. Dengan begini nilai jual singkong pun menjadi naik. Singkong keju biasanya dijual berkisar antara Rp 7.000,00 sampai Rp 10.000,00 per kotaknya. Harga jual tergantung variasi topping. Singkong keju dengan topping parutan keju, mess, cokelat atau mayones harganya sekitar Rp 8.000,00 per porsi.
Pemasaran
Untuk menarik minat para masyarakat yang melewati lokasi usaha Anda, dapat memasang spanduk bertuliskan nama usaha, serta menu singkong yang ditawarkan. Jangan sungkan untuk mencantumkan harga pada spanduk maupun banner yang dipasang, agar konsumen mengetahui harga produk yang Anda jual. Disamping itu untuk mempromosikan bisnis singkong keju, Anda dapat mencantumkan nama produk, serta nomor telpon dan alamat Anda. Agar konsumen yang ingin memesan produk Anda, dapat menghubungi langsung kontak person yang dicantumkan pada kemasan.
Kelebihan usaha
Bisnis singkong keju masih belum banyak dijalankan, jadi prospek pasarnya masih sangat luas. Selain itu menu ini terbilang unik dan baru, sehingga minat konsumen akan produk singkong keju yang ditawarkan masih sangat tinggi. Peluang ini sangat bagus untuk memperoleh pelanggan sebanyak mungkin.
Kekurangan usaha
Untuk menjalankan usaha makanan ini, biasanya kesulitan yang dihadapi yaitu pengolahan singkong yang sering salah menyebabkan singkong hancur saat digoreng maupun rasa singkong yang kadang pahit. Terkadang ada singkong yang pahit, oleh karena itu sebaiknya Anda mengetahui cirri singkong yang rasanya gurih agar tidak salah pilih singkong. Selain itu jangan terlalu sering membolak – balik singkong saat digoreng, agar singkong tidak hancur.
Kunci sukses
Kuasai cara menghasilkan olahan singkong yang lezat, untuk itu perhatikan takaran bumbu dan cara pengolahan yang tepat. Gunakan minyak goreng dalam jumlah yang banyak, sehingga hasil gorengan singkong tidak perlu dibolak – balik agar tidak hancur.
Disamping itu cipptakan inovasi baru untuk menu yang ditawarkan, bisa dilakukan dengan menambahkan variasi toping atau rasa singkong yang ditawarkan. Sehingga konsumen tidak bosan dengan menu Anda. Yang ketiga buat tampilan tempat usaha Anda semenarik mungkin, misalnya dengan menggunakan gerobak maupun etalase yang warnanya cerah.
Resep Singkong Keju:
Bahan-bahan:
1 kg singkong mentega
I liter minyak goreng
Bumbu Perendam:
100 gram keju, panaskan hingga meleleh
Gula putih halus secukupnya
2 siung bawang putih, haluskan
2 sdt garam
1 liter air
Pelengkap:
Keju cheddar secukupnya, parut
Bubuk perasa French fries
Susu kental manis
Cara Membuat:
- Singkong dikupas, dipotong-potong melingkar ukuran sedang/ sesuai selera. Kemudian cuci hingga bersih dan tiriskan.
- Untuk bumbu perendamnya, campurkan bawang putih yang telah dihaluskan, gula putih, garam, keju, dan air aduk-aduk hingga tercampur.
- Singkong digoreng setengah matang, angkat lalu segera di masukkan ke dalam bumbu perendam. Rendam selama 5 menit agar bumbu meresap dan singkong merekah.
- Goreng kembali singkong hingga benar-benar matang.
- Penyajian: singkong yang sudah matang ditaburi susu kental manis, keju yang sudah di parut, dan bubuk perasa.
Analisa Ekonomi
Asum
(Bak/ember plastik, sutil, saringan minyak, wadah aneka bahan pelengkap.)
Biaya Investasi
Gerobak Rp 3.000.000,00
Tenda Rp 2.500.000,00
Wajan 2 buah @Rp 200.000 Rp 400.000,00
Kompor gas 2 buah Rp 600.000,00
Perlengkapan lain-lain Rp 500.000,00+
Total investasi Rp 7.000.000,00
Biaya Operasional
Biaya Tetap
Penyusutan gerobak 1/60 x Rp 3.000.000 Rp 50.000,00
Penyusutan tenda 1/36 x Rp 2.500.000 Rp 69.400,00
Penyusutan wajan 1/36 x Rp 400.000 Rp 11.100,00
Penyusutan kompor gas 1/24 x Rp 600.000 Rp 25.000,00
Penyusutan perlengkapan
lain-lain 1/36 x Rp 500.000 Rp 13.900,00
Gaji Karyawan 1 orang Rp 700.000,00
Sewa tempat Rp 600.000,00
Biaya listrik dan kebesihan Rp 20.000,00+
Total Biaya tetap Rp 1.479.400,00
Biaya Variabel
Singkong (200kg x Rp 1.200/kg x 30 hari) Rp 7.200.000,00
Minyak goreng
(8 liter x Rp 9.500/liter x 30 hari) Rp 2.280.000,00
Aneka bumbu dan bahan pelengkap Rp 1.000.000,00
Gas ukuran 3 kg (Rp 13.000/hari x 30 hari) Rp 390.000,00
Kotak karton Rp 15.000 x 30 hari) Rp 450.000,00
Total biaya variable Rp 11.320.000,00+
Total biaya operasional Rp 12.799.000,00
Penerimaan per Bulan
Penjualan singkong keju
(50kotak ukuran kecilxRp 7.000x30hari) Rp 10.500.000,00
(20kotak ukuran besarxRp 10.000x30hari) Rp 6.000.000,00+
Total Penerimaan Rp 16.500.000,00
Keuntungan per Bulan
Keuntungan = Total penerimaan – total biaya operasional
= Rp 16.500.000 – Rp 12.799.400
= Rp 3.700.600
Revenue Cost Ratio (R/C)
R/C = Total penerimaan : total biaya operasional
= Rp 16.500.000 : Rp 12.799.400
= 1,28
Pay Back Period
Pay Back Period = (Total biaya investasi : keuntungan) x 1 bulan
= (Rp 7.000.000 : Rp 3.700.6000) x 1 bulan
= 2 bulan
Sumber: http://bisnisukm.com/singkong-keju.html
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda