2011/10/07

Harga Melambung, Operasi Pasar Belum Direncanakan

Gambar : Salah satu pedagang sembako di Pasar Pon.

Kendati sudah sekitar satu bulan ini harga beras dipasaran mencapai Rp. 8.000 keatas per kg, belum membuat pemerintah Kota Blitar, merencanakan operasi pasar untuk menstabilkan harga dipasaran.



Drs. Hermansyah Permadi, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Blitar saat dikonfirmasi di kantornya Rabu (28/9) mengatakan, meski saat ini harga beras masih mahal, mencapai Rp. 8.000 keatas per kg, namun kondisi ini dinilai tidak hanya terjadi di Kota Blitar saja, namun juga beberapa daerah lain, sehingga untuk saat ini belum ada rencana dilakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga beras dipasaran. Namun demikian pihaknya terus melakukan monitoring harga sembako dipasar, selain juga melakukan koordinasi dengan Bulog Tulungagung, jika dibutuhkan operasi pasar.

Sementara itu menurut pantuan harga versi Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Blitar, harga beras dipasar tradisional seperti pasar Pon, pasar Legi dan pasar Templek harga beras jenis IR 64 Rp. 8.000 per kg, beras mentik Rp 8.500 per kg dan beras jenis bengawan Rp. 8.400 per kg. Sementara komoditas sembako yang harganya mengalami kenaikan, diantaranya cabe merah besar biasa dari 8.000 menjadi Rp. 9.000 per kg. Bawang merah dari Rp. 7. 500 per kg menjadi Rp. 8.000 per kg. Sedangkan komoditas sembako yang mengalami penurunan, diantaranya bawang putih dari Rp. 7.500 per kg menjadi Rp. 7.000 per kg dan wortel dari Rp. 4.500 per kg menjadi Rp. 4.000 per kg.(yuk)

sumber : http://blitarkota.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=5329

Label: ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda