2011/10/28

Pemkot Antisipasi Pancaroba bagi Petani

Pemkot Blitar melakukan antisipasi menjelang masuknya pancaroba dan berkepanjangannya musim kemarau di Kota Blitar pada rentang bulan Oktober 2011 ini. Salah satu solusi untuk itu, pemkot mengintensifkan pemanfaatan irigasi dan pemberdayaan gabungan kelompok tani (gapoktan) di Kota Blitar.
Demikian diungkapkan Kepala Dinas Pertanian Daerah (Dinpertada) Kota Blitar, Drs. Teteng Rukmocondrono.
Dia melanjutkan, di beberapa wilayah memang ditemui kelangkaan air dan menyebabkan areal pertanian di kawasan tersebut mengalami kekeringan, meski tidak terlampau parah.
Musim kemarau dan pancaroba yang terjadi di Kota Blitar tidaklah terlalu signifikan pengaruhnya bagi dunia pertanian. Pasalnya, kandungan air yang ada di Kota Blitar masih terhitung mencukupi untuk mengairi irigasi pertanian yang ada di seluruh wilayah Kota Blitar, jelasnya.
Terlebih, imbuh Kepala Dinpertada Kota Blitar, pemkot juga telah memberikan bantuan satu unit pompa air untuk setiap gapoktan yang ada di Kota Blitar. Harapannya, bagi para petani yang mengalami kesulitan air, dapat memanfaatkan pompa-pompa air tersebut dan mengelola air yang dikeluarkan untuk kebutuhan mereka.
Pada sisi lain, para petani juga harus kreatif dan pandai membaca iklim dan cuaca yang akan melanda Kota Blitar. Jika dipandang musim kemarau dan pancaroba di Kota Blitar akan berkepanjangan, sudah seharusnya para petani mengalihkan komoditas tanamannya pada jenis tanaman palawija, atau dengan sistem ditumpang sari, terangnya.
Kepala Dinpertada Kota Blitar menambahkan, pemkot sendiri sudah menginstruksikan para penyuluh pertanian lapangan (PPL) yang ada di masing-masing kelurahan dan kecamatan untuk memberikan pendampingan yang maksimal kepada para petani yang menjadi wilayah binaan dan dampingannya.
Sebab, dapat saja karena ketidakmampuan membaca iklim dan cuaca, serta tidak adanya pendampingan dan pembinaan yang benar dari para PPL, para petani melakukan salah tanam komoditas dan menjadikan pemkot sebagai 'kambing hitam' atas kesalahan tersebut. Karena itulah, para PPL yang ada, diinstruksikan untuk lebih intensif lagi mendampingi dan membina para petani di wilayahnya, pungkasnya.

Sumber : http://info.blitarkota.net/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&cid=11&artid=1305

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda