Peneliti Berhasil Temukan Antibodi Super untuk Virus Flu

Flu merupakan penyakit infeksi yang mudah menular ke orang-orang di sekitar. Tapi kini peneliti berhasil menemukan antibodi super yang bisa melawan semua jenis virus influenza A.

Para ilmuwan berhasil menemukan antibodi super yang disebut dengan F16, antibodi ini bisa melawan semua jenis virus influenza A yang menyebabkan penyakit pada manusia maupun hewan.

Peneliti dari Inggris dan Swiss menggunakan metode baru yang bertujuan menghasilkan vaksin untuk flu dan berhasil

mengidentifikasi antibodi dari pasien manusia yang bisa menetralkan kelompok utama virus influenza A.

Saat ini pembuat vaksin harus mengubah formulasi vaksin flu setiap tahun untuk memastikan bahwa vaksin tersebut masih bisa melindungi tubuh dari strain virus yang beredar. Kondisi ini menjadikan pembuatan vaksin flu suatu proses yang rumit, sehingga sulit menemukan vaksin flu universal yang bisa melindungi selama beberapa dekade atau seumur hidup.

"Pengobatan secara universal terutama dalam keadaan darurat bisa menjadi aset yang tidak ternilai harganya, seperti pada pandemi tahun 2009," ujar John Skehel dari Britain's National Institute for Medical Research, seperti dikutip dari Reuters, Senin (1/8/2011).

Selain itu tingginya risiko dari flu musiman serta sulitnya menebak pandemi flu yang akan muncul membuat perawatan pencegahan yang lebih baik dalam menargetkan semua virus flu menjadi suatu hal yang penting.

Dalam jurnal Science, peneliti menjelaskan ketika seseorang terinfeksi virus flu, maka antibodi di dalam tubuhnya akan menargetkan protein hemagglutinin dari virus. Namun protein ini berkembang begitu cepat, saat ini ada 16 subtipe yang berbeda dari virus influenza A yang terbagi dalam 2 kelompok.

Sedangkan tubuh manusia biasanya menghasilkan antibodi untuk subtipe spesifik dan vaksin baru setiap tahunnya dibuat untuk menyesuaikan strain tersebut. Penelitian sebelumnya telah menemukan antibodi untuk kelompok 1 atau 2 saja, tapi tidak bisa untuk keduanya.

Namun pada studi kali ini, peneliti berhasil mengidentifikasi antibodi super F16 yang bisa melindungi terhadap infeksi virus influenaza baik dari kelompok 1 atau pun 2. Studi ini menggunakan metode X-ray crystallography untuk menguji sel plasma manusia dalam jumlah sangat besar sehingga meningkatkan peluang peneliti dalam menemukan antibodi.

"Sebagai antibodi pertama yang bisa menargetkan semua subtipe dari virus influenza A, maka F16 bisa menjadi pilihan pengobatan baru yang penting," ujar Antonio Lanzavecchia, direktur dari Swiss Institute for Research in Biomedicine.

sumber: http://www.detkhealth.com