2011/10/12

Targetkan 20 Besar di World Skill Competition

Dua wakil dari SMKN 1 Kota Blitar yang berhak mengikuti event internasional, World Skill Competition di London, 5 hingga 8 Oktober 2011 telah melaksanakan tugasnya dengan baik. Dalam event internasional ini, kedua wakil dari lembaga sekolah yang berada di Jl. Kenari Kota Blitar ini, ditargetkan minimal mempertahankan prestasi Indonesia dua tahun lalu yang mampu berada di urutan ke- 20. Namun hingga hari Senin siang, (10/10) belum bisa diketahui hasilnya.
   
Drs. Imam Mahfud M.Pd, kepala SMKN 1 Kota Blitar saat dikonfirmasi Senin siang (10/10) mengatakan, keterlibatan anak didiknya yang menjadi wakil Indonesia pada world skill competition karena prestasinya cukup bagus. Dari Lomba Komeptensi Siswa (LKS) tingkat kota hingga Asia Tenggara, ia selalu langganan meraih medali emas. Usaha maksimal telah ditunjukkan oleh Fariz Wahyudi yang mengikuti bidang lomba kabinet making dan Muhammad Lutfi yang mengikuti bidang lomba permesinan atau otomotif.
”Tanpa pengaruh orang lain, keduanya telah menjalankan tugas dengan baik. Bahkan meski pihaknya telah datang ke lokasi lomba tidak mendapatkan kesempatan untuk memberi salam ataupun berbincabang-bincang. Karena selama lomba hanya mendapat kesempatan untuk menyaksikan saja,” tutur Imam Mahfud.
Lebih lanjut Imam Mahfud menambahkan, selama lomba ketrampilan siswa internasional yang bersamaan dengan lomba bidang tehnologi, bidang pariwisata dan bidang busnes managemen ini berlangsung ketat. Panitia tidak memperbolehkan untuk menyapa atau diajak foto, apalagi berbincang-bincang. Karena masuk dalam penilaian atau berpengaruh mengurangi nilai. Untuk pemantauan jalannya lomba, di masing masing sudut ruangan di pasang CCTV.      
Imam Mahfud juga menyebutkan, sebagai kepala sekolah di lembaga sekolah yang berstatus Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) ini cukup banyak yang bisa dipetik dari kunjungannya ke London. Selain mengetahui jalannya perlombaan yang sudah bertaraf internasional, juga bisa mengetahui peralatan yang digunakan untuk pembelajaran serta fasilitas lain yang sudah standart internasional. Sehingga bisa digunakan sebagai perbandingan yang ada disekolah demi meningkatkan mutu pendidikan. Termasuk dalam menyiapkan anak didiknya kedepan untuk menghadapi event semacam ini. Karena sudah sampai ke lomba internasional, komunikasi bahasa Inggris harus benar-benar bagus, untuk menunjang tugas yang dilaksanakan mereka.

Sumbernya : http://blitarkota.go.id/

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda