2011/11/01

Warga Desa Gunakan Air Kubangan Kerbau

Ratusan warga Desa Bejod, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, dalam musim kemarau ini memanfaatkan air bekas kubangan kerbau untuk keperluan mandi, cuci dan kakus, bahkan untuk konsumsi, karena sumur timba dan pompa tidak mengeluarkan air bersih.


"Saya khawatir warga yang mengalami krisis air bersih mengalami berbagai penyakit menular, seperti penyakit kulit dan diare," kata Ketua Fraksi Golkar DPRD Lebak Yogi Rahmat, di Rangkasbitung, Senin. Ia mengatakan, pihaknya berjanji akan memperjuangkan alokasi dana APBD 2012 untuk pembangunan sarana air bersih di Desa Bejod yang kini mengalami krisis air bersih tersebut.

Selama ini, kata dia, warga setempat sudah terbiasa memanfaatkan air sungai bekas kubangan kerbau, jika musim kemarau. Sebab di wilayahnya itu, tidak terdapat sumber mata air maupun penyediaan pompa air bersih.

Oleh karena itu, kata dia, jika musim kemarau warga satu-satunya menggunakan air sungai bekas kubangan kerbau untuk keperluan mandi, cuci dan kakus (MCK), bahkan untuk konsumsi. Kemarau saat ini menyebabkan sumur-sumur kering sehingga warga mengalami kesulitan untuk menyedot air bersih dari bawah tanah, terlebih lokasinya berada di Pantai Selatan.

Sementara seorang warga Desa Bejod, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak Ahmad (40) mengatakan, setiap kemarau warga terpaksa menggunakan air sungai bekas mandi kerbau. Sebab di sini tidak ada jaringan pasokan air PDAM dan pompa, sehingga warga kesulitan jika tiba musim kemarau.


"Kami setiap tahun pasti mengalami bencana kesulitan air bersih dan banjir, karena letak geografisnya berada pada dataran rendah juga terdapat aliran sungai," katanya. Meskipun beberapa hari curah hujan, kata dia, hingga kini warga kesulitan air bersih karena sumur timba dan pompa listrik belum mengeluarkan air bersih.

sumber : http://id.berita.yahoo.com/tragis-warga-desa-gunakan-kubangan-kerbau-untuk-mck-043732791.html

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda