2011/06/22

Do’a Lintas Agama Untuk Sang Proklamator


Gambar : Pelaksanaan do'a lintas agama dalam rangka Haul Bung Karno yang ke-41.
Sejumlah kegiatan Haul Bung Karno ke-41 digelar oleh pemerintah Kota Blitar Senin (20/6), satu diantaranya dengan do’a lintas agama, yang melibatkan 6 komonitas agama di Kota Blitar, antara lain Islam, Kristen Katolik, Kristen Protestan, Hindu, Budha dan Konghucu.
Drs. Agus Nur Akhid Ihsan, MM, koordinator do’a lintas Agama Kota Blitar saat dikonfirmasi disela-sela acara do’a lintas agama Senin (20/6) mengatakan, ada sejumlah perbedaan acara Haul Bung Karno tahun 2011 dibandingkan agenda yang sama tahun 2010 lalu.
Selain lokasinya yang berbeda, dari Istana Gebang Jl. Sultan Agung menjadi di area Makam Bung Karno, juga rangkaian acaranya yang dillakukan secara ber-urutan jika tahun lalu sore, tahun ini dilakukan pagi hari sampai dengan pukul 14.30 WIB. Yang diawali dengan kegiatan kataman mulai ba’da Subuh hingga pukul 10.00 WIB, yang dipimpin oleh Kyai Ali Wafa’ dari Kelurahan Gedog Lingkungan Ngegong Kota Blitar untuk mendoakan arwah Proklamator Bung Karno.
Lebih lanjut Agus menambahkan, pada agenda ini khususnya do’a lintas agama, selain mendo’akan arwah Ir. Sukarno juga sebagai bentuk realisasi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), tanpa membedakan ras, suku dan agama. Sekaligus melalui acara ini ada pesan yang disampaikan kepada masyarakat agar tetap menumbuhkan jiwa nasionalisme, serta mengingatkan masyarakat untuk tidak melupakan sejarah, seperti yang sering disampaikan Ir. Sukarno. Karena pihaknya melihat jiwa nasionalisme mulai luntur dengan adanya pertikaian disejumlah daerah.
Sementara itu rangkaian kegiatan Haul pasca do’a lintas agama, juga digelar tabarukan, manakib dan tahlil yang dipimpin ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Blitar, hingga puncaknya pada hari Senin malam (20/6) digelar pengajian akbar, serta ziarah ke Makam Bung Karno pada hari Selasa (21/6). Selain agenda di Makam Bung Karno, sejumlah penjaga dan perawat Istana Gebang mempunyai inisiatif sendiri melakukan tahlil dan kenduri di Istana Gebang, karena sejak seluruh kegiatan Haul dipusatkan di Makam Bung Karno, tidak ada aktifitas apapun di Istana Gebang yang terletak di Jl. Sultan Agung ini.

sumber : (http://blitarkota.go.id)

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda