2011/07/14

'Mata Malas' si Kecil Bisa Sembuh Bila Diobati Dini

img

Masalah mata pada anak tidak hanya sebatas mata minus atau juling saja, tapi ada masalah lain yang bisa berbahaya, yaitu mata malas. Studi menunjukkan bahwa gangguan mata malas bisa disembuhkan bila diobati secara dini.

Mata malas atau amblyopia merupakan salah satu masalah mata yang terjadi pada masa pertumbuhan anak. Pada anak yang memiliki mata malas, kualitas dalam melihat antara mata kanan dan kirinya tidak sama. Biasanya satu mata akan lebih lemah dibandingkan mata lainnya atau terdistorsi.


Studi baru menemukan bahwa pengobatan mata malas lebih mungkin berhasil bila ditangani secara dini pada anak-anak yang berusia lebih muda. Tapi anak-anak yang lebih tua bisa mendapatkan keuntungan lebih dari yang diyakini sebelumnya.

Para peneliti meninjau data pada hampir 1.000 anak yang dirawat karena amblyopia. Mereka menemukan bahwa anak-anak usia antara 3 dan 7 tahun jauh lebih renponsif terhadap pengobatan dibandingkan anak-anak usia 7 dan 13 tahun, khususnya dalam kasus sedang hingga berat.

Meskipun anak yang lebih tua mencapai perbaikan yang kurang dramatis dibandingkan kelompok usia yang lebih muda, namun mereka mendapatkan bantuan yang lebih baik dan dalam sedikit kasus dapat memperoleh keuntungan yang signifikan.

"Semakin cepat tetap lebih baik, tetapi Anda masih dapat mengobatinya meski terlambat," kata Dr. Michael Repka, dokter mata di Johns Hopkins University di Baltimore, Maryland, seperti dilansir Fownews, Kamis (14/7/2011).

Mata malas disebabkan oleh 'kepicikan' satu mata atau ketidaksejajaran dari mata yang mempengaruhi penglihatan. Jika kondisi ini tidak diobati, otak akhirnya akan mulai mengabaikan gambar dari mata malas, menyebabkan masalah penglihatan permanen.

Ini adalah penyebab utama masalah penglihatan pada anak-anak, yang mempengaruhi sekitar 2 dan 4 persen dari semua anak.

Perawatan dimulai pertama-tama dengan menangani setiap kondisi mata dasar yang bertanggung jawab untuk kurangnya penglihatan melalui operasi, latihan mata atau kacamata. Selanjutnya, mata yang baik ditutupi dengan sebuah patch untuk dua jam sehari atau diberikan tetes mata mata kabur agar memaksa mata yang lebih lemah untuk bekerja.

"Perawatan ini tidak memiliki efek samping yang signifikan dan mendapatkan 85 persen anak dengan 20-30 penglihatan atau lebih baik," jelas Repka.


sumber : http://www.detikhealth.com

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda