2011/10/18

Gula Darah Rendah Bikin Orang Labil


Jakarta, Menghadapi orang yang labil dan tidak punya pendirian memang menyebalkan, karena sewaktu-waku bisa berubah pikiran. Menurut penelitian, seseorang bisa menjadi tidak tegas, labil atau mudah berubah pikiran karena kadar gula dalam darahnya sedang ada di titik terendah.


Ketegasan seseorang dalam mengambil keputusan sangat dipengaruhi oleh kemampuannya untuk melakukan kontrol diri. Di dalam otak manusia, kemampuan kontrol diri tersebut dikendalikan oleh salah satu bagian yang disebut dengan fronto median cortex.

Untuk bisa berfungsi dengan baik, fronto median cortex membutuhkan glukosa atau gula yang diambil dari dalam darah. Makin keras otak bekerja, makin banyak glukosa yang terpakai sehingga kadarnya di dalam darah lama kelamaan akan terus berkurang.

Ketika kadar gula berkurang, kemampuan otak manusia untuk melakukan kontrol diri juga akan menurun. Akibatnya seseorang menjadi tidak tegas, labil dan mudah sekali berubah pikiran ketika berhadapan dengan situasi-situasi yang dianggapnya rumit.

Pendapat tersebut termuat dalam buku berjudul 'Willpower: Rediscovering The Greatest Human Strength', karangan Roy F Baumeister dan John Tierney. Buku yang ditulis berdasarkan sebuah hasil penelitian ini sempat menjadi best seller di Amerika Serikat.

Penelitian yang mendasari isi buku ini dilakukan terhadap kelompok yang sangat beragam, mulai dari para narapidana di Finlandia hingga murid-murid SD di Amerika Serikat. Para peneliti mengamati sifat dan perilaku para partisipan, lalu membandingkannya dengan hasil pemeriksaan gula darah.

Menurut hasil penelitian, emosi dan kepribadian para partisipan relatif mudah berubah ketika kadar gulanya sedang rendah. Karena itulah, orang-orang yang sedang gelisah kadang-kadang lebih suka ngemil kue daripada buah karena tubuhnya butuh gula yang bisa langsung diserap.

Buku ini juga menyarankan, jika seseorang ingin emosinya lebih stabil maka pola tidur yang baik harus selalu dijaga. Saran ini cukup masuk akal, karena istrirahat yang cukup membuat cadangan gula tidak cepat habis sehingga emosinya bisa lebih stabil.

"Orang dewasa kadang-kadang suka melakukan perubahan singkat pada pola tidurnya dan hasilnya mereka jadi mudah kehilangan kontrol diri," ungkap para penulis seperti dikutip dari Indiavision, Selasa (18/10/2011).

sumber : detikhealth.com

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda