2011/12/06

PNPM Bangun Pabrik Pengolahan Belimbing Karangsari

Berkat keberhasilannya menjalankan program pada tahun 2007-2009, baik dalam bidang lingkungan, sosial maupun ekonomi, melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan, Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Kridasari Kelurahan Karangsari mendapatkan reward dari Pemerintah Republik Indonesia senilai Rp 1 miliar. Dana tersebut di antaranya digunakan pembangunan pabrik pengolahan belimbing karangsari.

Demikian disampaikan Wali Kota Blitar, Muhammad Samanhudi Anwar, SH. Dia melanjutkan, apa yang dilakukan BKM Kridasari ini merupakan salah satu bentuk atensi masyarakat di dalam memberdayakan potensi lokal yang dimiliki di sekelilingnya, dalam hal ini belimbing karangsari.
Karena itulah, pembangunan pabrik pengolahan belimbing karangsari yang terletak di sebelah timur lapangan olah raga Kelurahan Karangsari harus dapat diwujudkan dengan baik. Sebab, nantinya, pabrik ini akan dapat menyerap tenaga kerja dan mengentaskan kemiskinan di Kelurahan Karangsari, khususnya; dan Kota Blitar, umumnya, terangnya.
Wali Kota Blitar menambahkan, jika pabrik ini telah beroperasional nantinya, harus dikelola masyarakat dengan baik yang disertai dengan kedisiplinan, guna menuju kesuksesan. Dan karena gedung satu area dengan lapangan, pemkot berencana untuk membantu dalam pembuatan pagar pelindung.
Pembangunan pagar pelindung ini dapat pula diartikan sebagai reward Pemkot Blitar terhadap jerih-payah BKM Kridasari Kelurahan Karangsari. Karena atas kerja keras BKM ini, masyarakat di Kelurahan Karangsari dapat mengolah belimbing karangsari menjadi pelbagai produk yang bernilai ekonomi tinggi, jelasnya.
Pemkot sendiri, imbuh Wali Kota Blitar, akan memanfaatkan hasil dari pabrik ini untuk dapat dipromosikan hingga ke seluruh pelosok Indonesia. Bahkan, jika perlu, pemkot juga akan memfasilitasi pemasaran produk pabrik ini hingga pada skala ekspor secara rutin dan terencana.
Dengan demikian, pembangunan pabrik yang berasal dari Program Penataan Lingkungan Pemukiman Berbasis Komunitas (PPLBK) dengan anggaran sekitar Rp 576 juta dan ditambah biaya swadaya sekitar Rp 121 juta ini menjadi tidak sia-sia. Dimulai pada bulan Maret 2012, setelah pabrik ini diperkirakan selesai dibangun, pemkot akan ikut serta di dalam pengembangannya, pungkasnya.

Sumber : http://info.blitarkota.net

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda