2011/05/24

Ratusan PK5 Ikuti Bimtek Prinsip Perkoperasian

Gambar : Sekda Kota Blitar saat membuka sosialisasi prinsip-prinsip perkoperasian bagi PK5.
Dinas Koperasi dan UKM Kota Blitar telah menggelar bimbingan teknik kelembagaan PK5 tentang sosialisasi prinsip-prinsip perkoperasian. Kegiatan yang baru pertama kali diberikan kepada 140 pelaku usaha mikro ini untuk sementara difokuskan kepada para pedagang kaki lima yang mangkal disepanjang Jl. Mastrip, Jl. Kenanga dan Jl. Merapi. Sehingga komunitas ini dipandang perlu untuk dibangun dan mendapatkan pembinaan mengenai pemahaman tentang perkoperasian.
Acara yang dibuka resmi  oleh Sekretaris Daerah Kota Blitar berlangsung di hotel Puri Perdana Kota Blitar Rabu (18/5), dengan menghadirkan dua narasumber dari Dekopinda Kota Blitar dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Blitar.
Hasnil Purwanto, SH, M.AP, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Blitar saat ditemui disela-sela bimtek mengatakan, para PKL ini diberikan wawasan tentang arti, fungsi dan peranan koperasi, yang muaranya jika mereka sudah mengenal tentang hal ini, diharapkan kedepan akan ada keinginan untuk membentuk koperasi dari unsur PKL yang sebelumnya belum pernah ada di Kota Blitar, sebagai upaya agar mereka mempunyai permodalan mandiri dari hasil simpanannya dikoperasi dan meminimalisir akses pinjam meminjam ditempat lain, akan tetapi akan meminjam dikoperasinya.
”Sebelum mengarah pada pembentukan koperasi ini, akan dibentuk pra koperasi, jika sudah berjalan baik dan dibimbing secara kontinyu, selanjutnya akan diberikan permodalan oleh Dinkop & UKM untuk dikembangkan, akan tetapi dengan syarat harus melakukan satu atau dua kali Rapat Anggota Tahunan (RAT),” imbuh Hasnil.  
Sementara itu Heru, ketua paguyuban PKL Aloon-aloon Kota Blitar, yang juga penjual topi di Jl. Merapi ini mengaku merasa senang diperhatikan oleh Pemkot Blitar, dengan mendapatkan bimtek ini karena baru pertama kali. Dengan harapan, setelah mengikuti bimtek kemudian mendapatkan pembinaan dari Dinkop & UKM dan berhasil mendirikan koperasi dengan anggota dari para PKL ini, paguyubannya mendapatkan pinjaman modal untuk pengembangan usaha. Diketahui para PKL yang mangkal di Aloon-aloon ini sekitar 100 orang lebih.(ning)

sumber: (http://blitarkota.go.id/)

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda