Ajak Pemuda Berjiwa Wirausaha Dan Peduli Sesama

Gambar : Walikota Blitar saat menjadi pembina upacara dalam rangka hari Sumpah Pemuda ke- 83 di Aloon-aloon Kota Blitar.

Untuk mengisi peringatan Hari Sumpah Pemuda ke- 83, pemerintah Kota Blitar menggelar upacara bendera di Aloon - aloon Kota Blitar Jum’at pagi, (28/10). Upacara yang diikuti peserta dari jajaran pegawai dilingkup pemerintah Kota Blitar, para unsur pemuda, mahasiswa dan pelajar itu, sebagai pembina upacara, Muhammad Samanhudi Anwar, SH, Walikota Blitar.



Dalam sambutan Menpora yang dibacakan oleh Walikota Blitar disebutkan, peringatan Hari Sumpah Pemuda ke- 83 tahun ini mengangkat tema “Bangun Pemuda Indonesia Yang Berjiwa Wirausaha, Berdaya Saing Dan Peduli Sesama ”. Tema ini mengandung pesan bahwa langkah menuju Indonesia yang berdaya saing dan bermartabat sangat bergantung pada karakter pemuda yang kokoh serta mengedepankan akhlak mulia di atas semangat persatuan dan kesatuan Indonesia. Karakter yang kokoh ini bercirikan semangat patriotik, jiwa nasionalis, jati diri yang mengakar, berwawasan luas, kecerdasan yang mencerahkan, kepedulian yang merekatkan, serta keteguhan untuk bersatu yang semuanya dinaungi oleh nilai - nilai Pancasila dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sementara itu, Muhammad Taufiq, SH, MAp, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan KB Kota Blitar saat dikonfirmasi setelah melaksanakan upacara menyebutkan, upacara di Aloon - aloon merupakan puncak dari rangkaian kegiatan peringatan hari Sumpah Pemuda ke- 83 tahun 2011 di Kota Blitar. Bersama panitia peringatan Sumpah Pemuda yang lain juga melaksanakan kegiatan lain seperti pameran produk unggulan, parade band yang berlangsung di Jl. Kenanga dan Jl. Merdeka Kota Blitar. Kemah bhakti sosial kepemudaan yang berlangsung di lapangan olahraga SMKN 1 Kota Blitar. Dengan peringatan hari Sumpah Pemuda ini diharapkan bangkit semangat kepemudaan dan jiwa patriotisme.

Taufiq menambahkan, moment sumpah pemuda juga diharapkan mampu meningkatkan kesadaran akan tantangan atau permasalahan pemuda yang semakin berat. Permasalahan itu tidak mungkin berkurang atau selesai, jika pemuda tidak melakukan upaya - upaya untuk mengatasi.(