2011/11/02

Warga Keluhkan Mandeknya Pengolahan Sampah

Sekitar satu bulan terakhir ini mesin pengolah sampah berupa insenerator di TPA sampah Lingkungan Ngegong Kelurahan Gedog Kecamatan Sananwetan Kota Blitar, tidak beroprasi. Akibatnya sampah menumpuk  di TPA dan lahan sekitarnya karena tidak ada solusi dari dinas terkait mengenai hal ini.    
Kondisi inipun tak pelak dikeluhkan oleh sejumlah warga dilingkungan setempat, satu diantaranya seperti diungkapkan Suyadi, warga RT 3 RW 2 Kelurahan Gedog Kecamatan Sananwetan Kota Blitar. Dari pengamatannya insenerator tidak difungsikan dalam beberapa waktu terakhir, bahkan juga tidak ada petugas yang melakukan aktifitas di TPA sampah ini, sehingga sampah menumpuk. Di sisi lain ada sampah yang tidak terangkut dan menumpuk di beberapa tempat pembuangan sampah sementara.

Sementra saat dikonfirmasi terpisah Tri Mei Hastuty, Sekretaris Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Blitar mengaku, akan mengecek kelapangan dan menindak lanjuti keluhan warga ini. Diakui dalam beberapa waktu terakhir pengolahan sampah melalui insenerator tidak dilakukan, karena mesin pembakaran sampah ini rusak. Di sisi lain pihaknya kekurangan tenaga atau petugas di TPA sampah ini, yang hanya sekitar dua orang atau jauh dari kebutuhan seharusnya.     
Sementara itu, produksi sampah di Kota Blitar per hari, mencapai sekitar 200 meter kubik, selama ini pengolahanya masih menggunakan mesin insenerator atau dengan cara dibakar, diakui tidak sesuai ketentuan yang tertuang dalam UU No 18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah, terutama pasal 29 yang melarang pembakaran sampah karena menambah polusi dan tidak ramah lingkungan.

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda