Terserang Ulat, Tanaman Belimbing Gagal Panen

Gambar : Warga Kel. Karangsari saat merawat pohon belimbing.

Sejumlah petani belimbing di Kelurahan Karangsari Kecamatan Sukorejo Kota Blitar terpaksa gigit jari, karena tidak bisa menikmati hasil panen belimbing, setelah ratusan tanaman belimbing diwilayahnya diserang oleh ulat contong.

Siswahyudi, satu diantara petani belimbing warga RT 2 RW 4 Kelurahan Karangsari Kota Blitar saat dikonfirmasi dirumahnya Rabu (25/5) mengatakan, lebih dari 200 pohon belimbing diwilayah ini terserang olet ulat contong dalam beberapa bulan terakhir ini, hampir setiap tanaman belimbing dilahan-lahan warga diwilayah ini gagal panen akibat ulat contong berwarna coklat ini. Pihaknya sebenarnya sudah berusaha menyemprotkan pestisida ke pohon, namun karena ulat terbungkus contong, maka pestisida inipun tidak mempan, sehingga sejumlah tanaman belimbing terpaksa ditebang. Sebab akibat ulat ini, tanaman menjadi mati dan tidak bisa berbuah. Selama ini diakui telah ada upaya pemberantasan ulat dari dinas terkait, namun belum merata hingga tempat tinggalnya.

Ditempat terpisah Harmani, pengendali organisme pengganggu tumbuhan Dinas Pertanian Kota Blitar saat dikonfirmasi di kantornya mengatakan, ulat contong ini biasa keluar tahunan misalnya 5 tahun sekali, sebenarnya petani belimbing bisa melakukan langkah-langkah penanganan, seperti penginfusan pada tanaman, dengan cara mengebur pohon belimbing, kemudian disuntikkan pestisida, namun cara ini hanya bisa dilakukan ketika tanaman belimbing tidak sedang berbuah atau masih berbunga. Kemudian bisa menggunakan cara manual, merontokkan ulat, dengan memukul-mukul pohon menggunakan sapu lidi.

Dari pengamatannya di Kelurahan Karangsari ini, ulat masih menyerang beberapa tanaman belimbing saja, namun jika dalam perkembangannya ada ratusan tanaman yang diserang, pihaknya akan melakukan survey lagi kelapangan untuk mencari solusinya.

sumber :(http://blitarkota.go.id)