2011/07/18

Jelang Ramadhan, Harga Sembako Naik


Gambar : Seorang ibu saat membeli sembako di kios pasar Pon Kota Blitar.

Harga kebutuhan sembako, seperti beras dan telur, di sejumlah pasar tradisional Kota Blitar mulai merangkak naik sejak 2 pekan terakhir. Bahkan diprediksi harga-harga sejumlah kebutuhan pokok bisa kembali melonjak setelah memasuki pekan Ramadhan mendatang.
Sam (52th), warga lingkungan Patihan Kelurahan Pakunden Kota Blitar, salah satu pedagang di Pasar Legi kota Blitar saat dikonfirmasi disela-sela aktifitasnya Sabtu
(18/7) mengatakan, kenaikan harga sembako masih relatif wajar dan menurutnya masih cukup terjangkau oleh masyarakat. Diantaranya beras kualitas biasa dari harga Rp. 6.400 per kg, kini menjadi 7.300 per kg. Sementara untuk beras kualitas bagus yang semula di kisaran Rp. 6.500 hingga Rp. 7000 per kg, kini melonjak menjadi Rp. 8.000 per kg. Selain itu, kenaikan harga juga terjadi pada harga telur ayam yang semula di kisaran Rp. 12.000 per kg, kini menjadi Rp. 15.000 per kg. Para pedagang memprediksi kenaikan harga masih akan berlanjut hingga menjelang lebaran mendatang.

Saat dikonfirmasi terpisah di pasar Legi, Sriani, satu diantara pembeli, asal Kelurahan Blitar mengaku, keberatan dengan naiknya harga beras dan telur sejak 2 pekan terakhir. Pasalnya kenaikan itu biasanya juga akan merembet pada kenaikan komoditas pokok lainnya, utamanya menjelang lebaran. Selebihnya pihaknya sebagai masyarakat berharap lonjakan harga ini masih dalam batas wajar, sehingga tidak menimbulkan gejolak di masyarakat.
 
Sementara itu dengan meningkatnya harga sembako dipasaran khususnya harga beras mendapat perhatian serius  dari komisi II bidang ekonomi dan keuangan DPRD Kota Blitar. Suwoko, ST, anggota komisi II DPRD Kota Blitar saat dikonfirmasi dikantornya Jum’at pagi (15/7) mengatakan, kenaikan harga beras ini sudah bisa diprediksikan sebagai imbas dari gagal panen para petani, akibat padinya diserang hama wereng dan tikus, sehingga pasokan beras dipasaran mulai berkurang. Sehingga untuk menstabilkan harga beras yang mencapai Rp. 8.000 per kg ini, pemerintah Kota Blitar diminta bekerjasama dengan bulog untuk melakukan operasi pasar.
 
Menanggapi hal ini Drs. Hermansyah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Blitar mengatakan, kendati menurut pantauannya harga komoditas sembako dipasaran naik, termasuk beras, namun harga itu dinilai masih dalam batas kewajaran. Sehingga operasi pasar belum direncanakan dilakukan. Selain itu dari Propinsi Jawa Timur belum memberikan instruksi untuk melakukan operasi pasar, dengan pertimbangan harga sembako dipasaran masih terkendali. Disinggung mengenai kemungkinan melonjaknya harga sembako menjelang bulan Ramadhan, pihaknya mengaku, pada tanggal 21 hingga 22 Juli mendatang akan mengikuti pertemuan di Propinsi Jawa Timur, untuk membahas antisipasi melonjaknya harga sembako dipasaran menjelang bulan Ramadhan dan lebaran.
 
Sedangkan menurut data dari di Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Blitar, berdasarkan hasil monitoring harga sembako di sejumlah pasar tradisional Kota Blitar per 13 Juli 2011, dalam sepekan terakhir ini harga beras stagnan dikisaran Rp. 7.800 per kg jenis bengawan dan Rp. 8000 per kg jenis beras mentik. Selain itu ada komoditas lain yang naik, bawang merah dari Rp. 15.000 menjadi Rp. 16.000 per kg, wortel dari Rp. 4.500 menjadi Rp. 5.000 per kg.



sumber : http://blitarkota.go.id

Label: ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda