UNPP Dilakukan Pada Bulan Ini

Secara serentak tingkat nasional, Ujian Nasional Program Paket (UNPP) berlangsung mulai tanggal 5 hingga 8 Juli untuk ujian kesetaraan Paket C setara SMA dan mulai 12 hingga 14 Juli 2011 untuk Paket A dan B setara Sekolah Dasar dan SMP. Berdasarkan daftar nominasi peserta UNPP, di Kota Blitar jumlah peserta ujian sekitar 732 warga belajar.

Pernyataan ini telah disampaikan Supraptono, SH, Kepala Bidang Pendidikan Non Formal (PNF) dan Kesiswaan Dinas Pendidikan Daerah Kota Blitar saat dikonfirmasi diruang kerjanya Selasa (5/7). Menurutnya, sebelum ujian berlangsung berbagai persiapan telah dilakukan jajaran pegawai dibidang PNF dan Kesiswaan bersama para tutor. Seperti pengambilan naskah soal di Propinsi Jawa Timur pada hari Sabtu lalu dan hari Seninnya melakukan penataan bangku dan penomoran ujian ditempat ujian, seperti di SMPN 3 dan SMKN 3. Ujian dilaksanakan pada siang hari mulai pukul 13.00 wib. Karena pagi harinya digunakan kegiatan belajar pada sekolah formal.

Lebih lanjut Supraptono menambahkan, dari daftar nominative siswa yang berhak mengikuti ujian kesetaraan saat ini di Kota Blitar untuk ujian paket C setara SMA sebanyak 483 orang, terdiri jurusan IPS sebanyak 471 orang dan IPA 12 orang. Secara rinci dari peserta regular dalam arti dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) sebanyak 424 warga belajar dan dari gagal formal atau dari anak yang tidak lulus dari sekolah formal sebanyak 19 orang, serta dari pondok pesantren 40 orang. Sedangkan untuk paket B setara SMP, jumlah peserta ujian dari regular PKBM 159 warga belajar, gagal formal atau yang tidak lulus sekolah formal 66 anak. Sementara untuk paket A setara sekolah dasar, semua dari PKBM sebanyak 24 warga belajar.

Meski tidak menyebutkan secara rinci dalam ujian nasional program paket, materi soal dan standart kelulusannya secara nasional. Ijazah yang dimiliki juga resmi dan bisa digunakan seperti ijazah dari sekolah formal. Namun menyesuaikan dengan kemampuan warga belajar itu sendiri dan lembaga yang menerima. Seperti lembaga sekolah yang dituju atau perusahaan jika digunakan untuk bekerja,” tambah Supraptono.

 

 

sumber : http://blitarkota.go.id