Komisi I : Semua Balita Harus Dapat Imunisasi

Dari sekitar 10 ribu balita yang ada di Kota Blitar, baru sekitar 70 hingga 75 % saja yang dipastikan sudah mendapatkan imunisasi dasar lengkap dari pemerintah, mulai imunisasi DPT hingga campak, sementara sekitar 25 hingga 30 % balita sisanya yang belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap ini berpotensi besar terkena Difteri.


Untuk itu komisi I DPRD Kota Blitar, meminta agar Dinas Kesehatan Kota Blitar segera melakukan vaksinasi atau imunisasi pada balita yang belum mendapatkan imunisasi, agar sistem kekebalan tubuhnya meningkat. Pernyataan ini seperti diungkapkan Supriono, anggota komisi I DPRD Kota Blitar saat dikonfirmasi di gedung dewan Selasa (18/10).

“Balita yang belum mendapatkan imunisasi itu akan rentan terhadap virus penyakit, satu diantaranya Difteri yang menjadi momok propinsi Jawa Timur saat ini, sehingga Dinas Kesehatan Kota Blitar diminta untuk segera melakukan imunisasi masal serta memberi vaksin Difteri kepada balita yang rawan,” tambah politisi partai Demokrat ini.

Sementara itu dr. Ngesti Utomo, Kepala Dinas Kesehatan Kota Blitar saat dikonfirmasi terpisah dikantornya mengakui, hingga saat ini masih ada sekitar 30 % balita yang ada di Kota Blitar usia 0 hingga 3 tahun yang belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap, sehingga mereka akan menjadi sasaran utama pemberian imunisasi atau vaksin Difteri. Ketersediaan vaksin dinilai mencukupi untuk mengkafer seluruh kebutuhan balita yang ada di Kota Blitar, selain pengadaan rutin dan diprediksi juga akan ada tindakan dari pemerintah Propinsi Jawa Timur untuk melakukan penyulaman pemberian vaksin.

Lebih lanjut dr. Ngesti menambahkan, di samping akan melakukan imunisasi (vaksinasi), Dinas Kesehatan juga akan mendirikan posko Difteri, sosialisasi di 3 UPTD, selain meminta kepada RSD Mardi Waluyo untuk menyiapkan ruang isolasi khusus untuk pasien Difteri.

Sumber : http://blitarkota.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=5445