2011/10/19

Penyelundupan trenggiling rugikan negara Rp38,45 miliar

Kementerian Kehutanan (Kemenhut) mencatat negara setidaknya dirugikan sekitar Rp38,45 miliar karena penyelundupan trenggiling.


Menurut Direktur Penyidikan dan Pengamatan Hutan Kemenhut, Raffles Panjaitan selama 2006-2011 telah terjadi peredaran illegal trenggiling di beberapa propinsi.

"Trenggiling itu binatang langka, sehingga tidak ada permitnya. Semua bentuk perdagangan trenggiling itu illegal," katanya.

Menurut data Kemenhut, selama lima tahun terakhir terjadi sebanyak 587 kasus, 35 di antaranya kasus penyelundupan trenggiling di beberapa propinsi seperti Jawa Timur, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Sumatera Barat, Sumatera Barat, Kalimantan Timur, Lampung dan Jakarta.

Untuk tahun 2011 sendiri, per Oktober sudah ada 5 kasus penyelundupan di Cengkareng, Tanjung Priuk, dan Belawan. Negara diperkirakan rugi sampai Rp15,3 miliar. Tiga kasus itu sedang disidik dan dua di antaranya sudah masuk proses hukum.

Dikatakan, trenggiling diburu untuk dimanfaatkan daging, sisik, empedu dan hatinya. Menurut kepercayaan masyarakat China, daging dan bagian tubuh tersebut dipercaya berkhasiat sebagai obat tradisional. Sementara itu, sisik trenggiling bisa dimanfaatkan sebagai bahan kosmetik, sapu ijuk dan narkotika.

Sementara di pasar lokal, harga trenggiling berkisar Rp300-Rp400 ribu untuk berat 5-7 kg per ekor. Kemudian untuk sisik trenggiling bisa mencapai Rp 400 ribu per kg.

"Sedangkan di pasaran internasional, harga daging trenggiling mencapai 112 dolar AS per kg dan sisik trenggiling mencapai 400 dolar per kg," katanya.

Menurut Raffles, pelaku penyelundupan hewan diancam dengan pasal 21 ayat 2 UU No.5 tahun 1990 yang menyebutkan tiap orang dilarang untuk menangkap, melukai, membunuh, dan memperdagangkan satwa yang dilindungi dalam keadaan hidup atau mati dengan ancaman pidana kurungan 5 tahun dan denda Rp100 juta.

Trenggiling merupakan jenis mamalia yang masuk dalam jenis satwa liar yang dilindungi di Indonesia. Binatang ini hidup di hutan hujan tropis dataran rendah. Makanannya adalah serangga seperti rayap dan semut. Daerah habitat penyebaran trenggiling, antara lain di Riau, Kalimantan dan Jawa.


sumber : http://www.antaranews.com/berita/280226/penyelundupan-trenggiling-rugikan-negara-rp3845-miliar

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda