2011/11/29

Kerja Di Luar Negeri, Penyebab Kehadiran Warga Kurang 100 Persen

Warga tampak antri menunggu giliran mendapat pelayanan E-KTP

Camat Kepanjenkidul Usulkan Peremajaan Petugas Layanan E-KTP
atau Pemberian Reward
Seperti di kecamatan lain, setelah dilaunching oleh Walikota Blitar, mulai 26 September 2011 lalu pelayanan Elektronik KTP (E-KTP) di Kecamatan Sukorejo sudah berjalan.
Dengan memberikan pelayanan terhadap warga dari masing-masing kelurahan se- Kecamatan Sukorejo secara bergiliran. Dari tujuh kelurahan yang ada, hingga akhir Nopember 2011 ini sudah memasuki kelurahan yang ke lima, yaitu Kelurahan Karangsari. Sehingga tinggal 2 kelurahan belum terlayani, masing-masing Kelurahan Sukorejo dan Kelurahan Tanjungsari.

Hal ini disampaikan Haryanto, SE, Camat Sukorejo Kota Blitar saat dionfirmasi diruang ruang kerjanya Jumat (25/11). Menurutnya, seperti di kecamatan lain, pelayanan E –KTP secara massal ini akan berlangsung hingga  31 Desember 2011 mendatang. Dengan jadwal ini diprediksi pelayanan di Kecamatan Sukorejo bisa selesai, meski angka kehadirannya tidak sampai 100 %. Karena dari pelayanan yang dilakukan selama ini, tingkat kehadirannya masing-masing kelurahan kisaran 75 %. Sedangkan yang sekitar 25 persen karena mereka berada di luar negeri, sedang di luar daerah atau luar pulau. Sehingga tidak bisa mengikuti pelayanan E-KTP saat ini.

Haryanto menambahkan, jika dalam waktu yang dijadwalkan sebagian warga belum mengikuti pelayanan E-KTP, akan menyesuaikan waktu yang ditentukan atau mengikuti pelayanan E-KTP ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Blitar.

Dilain pihak Wiwik Sri Widayati, SE, Lurah Turi Kecamatan Sukorejo Kota Blitar saat dikonfirmasi diruang kerjanya Jumat (25/11) terkait pelaksanaan program E-KTP di Kelurahan Turi menyebutkan, dari data yang ada, jumlah warganya yang wajib KTP, sebanyak 2.428 orang. Namun yang sudah tertangani sebanyak 1.760 orang. Selebihnya belum mengurus E-KTP dan belum terlayani. Bahkan ada sekitar 195 undangan yang dianggap bermasalah, karena orangnya tidak ada ditempat, seperti ada di luar daerah, bahkan ada yang ke luar negeri, serta ada yang sudah jompo ataupun sakit dan double undangan, bahkan ada sebagian yang sudah meninggal dunia.

Kepala Kelurahan wanita ini juga menuturkan, kalau melihat dari data yang ada sesuai angka tingkat kehadiran diakui memang dari Kelurahan Turi begitu rendah dibandingkan dengan jumlah undangan. Hanya sekitar 75 %. Untuk masyarakat yang belum mengurus E-KTP sekitar 473 akan dimotivasi untuk mengurusnya dan proses pengurusannya masih berjalan. Jika tidak bisa terlayani pada pembuatan E-KTP secara bersama sama ini di sarankan untuk mengurus di tahun 2012 ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispenduk Capil) kota Blitar

Sementara itu di Kecamatan Kepanjenkidul total wajib KTP sebanyak 31.855 orang, namun hingga saat ini masih terlayani sekitar 42 persen. Untuk itu dipastikan pelaksanaan program nasional E-KTP di Kecamatan Kepanjenkidul ini dipastikan  tidak mampu terselesaikan hingga akhir bulan Desember 2011.

Suharjoko, S.Sos, MM, Camat Kepanjenkidul ketika dikonfirmasi disela-sela kegiatannya Jumat (25/11) menjelaskan dengan molornya pelaksanaan program E-KTP itu pihaknya meminta agar pihak terkait melakukan peremajaan petugas atau pemberian reward. Mengingat sejak launching 26 September lalu, setiap hari petugas E-KTP melaksanakan tugas, yang langsung berhubungan dengan warga, dengan beragam karakter, bahkan tidak sedikit warga, yang temperamental. Hal itu berdampak pada psikologis petugas. Bahkan diprediksi terkadang petugas E-KTP merasakan kejenuhan dengan aktifitasnya. Karena masing-masing petugas harus melayani wajib E-KTP hingga 8 jam sehari, bahkan bisa lebih dari 8 jam per harinya.  ”Seharusnya pelaksanaan E-KTP hingga pukul 21.00 WIB, namun bisa molor hingga pukul 22.30 Wib. Jika dibiarkan hal ini akan berdampak pada kualitas pelayanan,” tambah Camat Kepanjenkidul.

Menanggapi hal ini, Moh Samanhudi Anwar, SH, Walikota Blitar mengaku sudah memikirkan usulan untuk peremajaan petugas atau dengan pemberian reward. Walikota juga memiliki wacana akan memberikan lembur bagi para petugas E-KTP. Selain itu kini juga ada petugas cadangan yang siap menggantikan petugas E-KTP.

Sumber : http://blitarkota.go.id

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda