2011/11/28

Dana Bergulir PNPM di 7 Kelurahan Macet

Bantuan dana bergulir melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM ) di Kota Blitar pada tahun 2011, di 7 kelurahan Kota Blitar macet.


Ungkapan ini disampaikan oleh Samsul Hadi, Koordinator PNPM Mandiri Kota Blitar saat dikonfirmasi di sela-sela kesibukannya Kamis (23/11). Dalam uji petik monitoring yang ia lakukan, satu diantaranya di Kelurahan Kauman Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar, program PNPM mandiri yang diantaranya dibidang ekonomi berupa bantuan dana bergulir tidak berjalan efektif. Bantuan modal yang digulirkan kepada keluarga miskin (gakin) yang mempunyai usaha mandiri, tingkat pengembaliannya kurang dari 70%. Padahal sesuai persyaratan tingkat pengembalian dana bergulir dimasyarakat yang dikoordinatori oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) harus diatas 90%, sehingga Kelurahan Kauman tidak dapat jatah dana bergulir lagi, sebelum dana yang macet ditingkat gakin dikembalikan.



Sedangkan secara global dari 21 kelurahan ada sekitar 7 kelurahan yang tingkat pengembalian dana bergulirnya rendah, diantaranya Kelurahan Kauman dan Kelurahan Kepanjenkidul, dengan total dana macet sekitar Rp. 50 juta.


Lebih lanjut Samsul Hadi menambahkan, dari 21 Kelurahan masing-masing Kelurahan mendapatkan jatah dana berbeda dari PNPM mandiri, mulai Rp. 100 juta hingga Rp. 200 juta, tergantung jumlah gakin di Kelurahan. Masing-masing dana itu diantaranya untuk bantuan dana sosial, bidang lingkungan dan ekonomi. Kendati tingkat pengembalian program dana bergulir masih rendah di beberapa kelurahan namun tahun 2012 mendatang Kota Blitar dipastikan masih mendapatkan dana dari PNPM mandiri dengan total lebih dari Rp. 1 milyar.


”Sebab dalam evaluasinya ada beberapa kelurahan lain yang programnya berjalan efektif baik dibidang ekonomi maupun sosial, seperti Kelurahan Tanjungsari, Karangsari, Gedog dan Kelurahan Bendogerit,”imbuh Samsul.

Sumber : http://blitarkota.go.id

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda