2011/11/28

Bangun Pabrik Pengolahan Blimbing Lewat PNPM

Walikota Blitar saat meletakan batu pertama pembangunan gedung pabrik pengolahan buah blimbing.
Berkat keberhasilannya dalam menjalankan program mulai tahun 2007 hingga 2009 baik dalam bidang lingkungan, sosial maupun ekonomi, melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) mandiri perkotaan, Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Kridasari Karangsari kecamatan Sukorejo Kota Blitar mendapatkan reward dari pemerintah pusat senilai Rp.1 milyar.
Sejumlah dana ini digunakan untuk beberapa kegiatan, satu diantaranya membangun gedung pabrik pengolahan buah blimbing Karangsari, tepatnya disebelah timur lapangan olahraga kelurahan setempat. Sebagai tanda dimulainya pembangunan ini telah dilakukan peletakan batu pertama oleh Muhammad Samanhudi Anwar, SH, Walikota Blitar, Kamis siang (24/11).


Dalam sambutannya, Walikota Blitar berpesan kepada masyarakat agar pabrik ini nantinya dikelola dengan baik yang disertai dengan kedisiplinan, untuk menuju kesuksesan. Karena gedung satu area dengan lapangan, pemerintah Kota Blitar berencana untuk membantu dalam pembuatan pagar pelindung. 

Menurut Poniri, koordinator BKM Kridasari, buah blimbing di Kelurahan Karangsari tidak semuanya laku dijual sesuai harapan petani. Berdasarkan kelasnya untuk dikonsumsi langsung buahnya  dengan harga jual yang bagus. Namun pada umumnya yang kualitas bawah, yang tidak bisa dijual untuk konsumsi buah, banyak dimanfaatkan masyarakat untuk pakan ternak bahkan kadang dibuang begitu saja. Dengan pertimbangan inilah akhirnya masyarakat punya inisiatif untuk mengolahnya menjadi minuman sari belimbing secara massal, dengan membangun pabrik ini.

Poniri menambahkan, dalam pengelolaannya nanti akan diserahkan kepada masyarakat langsung. Dan saat ini masih menyiapkan satu konsep kedepan seperti pembentukan satu koperasi, dalam pengelolaan pabrik ini. Sedangkan BKM berposisi sebagai pengawas.

Sementara itu, Haryanto, Camat Sekorejo saat dikonfirmasi di tempat yang sama mengatakan, di Kelurahan Karangsari memang memiliki produk unggulan berupa  blimbing, yang sudah tidak asing lagi. Saat ini sudah dikembangkan menjadi agro wisata blimbing dengan area sekitar 5 hektar diatas tanah eks bengkok. Sehingga pembuatan pabrik ini cukup bagus sebagai tindak lanjutnya, agar tidak sampai ada blimbing yang terbuang sia-sia.

Untuk pembuatan pabrik pengolahan buah blimbing dari Program Penataan Lingkungan Pemukiman Berbasis Komunitas (PPLBK) ini dianggarkan dana sejumlah sekitar Rp. 576 juta ditambah biaya swadaya sekitar Rp. 121 juta. Pengerjaan pembangunan ini diperkirakan selesai pada pertengahan bulan Maret 2012 mendatang.

Sumber : http://blitarkota.go.id

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda