2011/04/26

Dialog Interaktif Isi Hari Kartini

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, peringatan Hari Kartini ke-83 dan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-39 tahun 2011 dikemas dengan acara talk show dengan menghadirkan tiga narasumber sekaligus yaitu, Endang Kalimosodo, pengusaha roti, Sutikno ibu rumah tangga sukses dari Kelurahan Bendogerit dan Yati seorang penjual sayuran keliling dari lingkungan Ngegong Kota Blitar, yang menceritakan kisahnya menjadi seorang Kartini dalam mencukupi kebutuhan keluarganya.
H Purnawan Buchori, Wakil Walikota Blitar saat dikonfirmasi mengatakan, kegiatan dialog seperti ini sangat bermanfaat untuk membuka cakrawala berfikir bahwa kaum wanita memilki hak yang sama dengan kaum laki-laki untuk maju dan berprestasi, dalam semua hal sepanjang tidak meninggalkan kodratnya. Inti perjuangan RA Kartini, wanita adalah sejajar dan setara dengan kaum pria dengan maksud kondisi dan posisi yang menggambarkan kemitraan yang selaras serasi dan seimbang dalam mengakses dan mengontrol pelaksanaan pembangunan.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ny. Yuli Samanhudi Anwar, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Blitar. Dengan harapan, Kartini masa kini bisa mengerti keluhan masyarakat apa yang dibutuhkan masyarakat serta membangun Kota Blitar yang lebih baik.
 Dalam kegiatan ini juga ditampilkan karawitan dari GOW, Dharma Wanita dan PKK, music band dari Bapemas KB dan juga dilaksanakan pemberia santunan kepada anak yatim. Acara yang melibatkan dari berbagai unsur ini dibuka oleh Wakil Walikota Blitar dan dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK, Sekda, Forum Pimpinan Daerah.
Sementara itu untuk memperingati Hari Kartini, TK Tunas Patria Kota Blitar juga mengadakan beberapa rangkaian kegiatan, diantaranya upacara dengan mengunakan pakaian adat dan diteruskan pawai keliling Kota Blitar dengan naik andong.
Robiasih, S.Pd, Kepala TK Tunas Patria saat dikonfirmasi setelah upacara hari Kartini disekolahnya mengatakan, dalam upacara telah menyampaikan gambaran tentang sejarah RA Kartini yang telah memperjuangkan hak-hak perempuan. Agar anak didiknya selalu mengingat pahlawan nasional dan perjuangan-perjuangan yang telah dilakukan. Sehingga anak didiknya bisa termotifasi atas perjuangan para pahlawan, melalui kegiatan yang dilakukan, seperti dalam hal pendidikan.(ning/der)

sumber: (http://blitarkota.go.id/)

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda