2011/04/26

Lalui Jalur Khusus, Loloskan 64 Siswa

Penerimaan Siswa Baru (PSB) tahun ajaran 2011/2012 melalui jalur khusus Enrichment di SMPN 4 Kota Blitar sudah selesai. Jalur ini cukup diminati oleh para peserta, karena sekitar 100 pelajar kelas VI SD/MI baik dari Kota Blitar maupun luar daerah telah mendaftarkan dan mengikuti serangkaian tes.
Drs. Dwi Agus Sunyoto, M.Pd, kepala SMPN 4 Kota Blitar saat dikonfirmasi mengatakan, persaingan PSB jalur khusus enrichment cukup ketat. Karena dari sejumlah peserta yang mengikuti seleksi hanya 64 yang dinyatakan diterima. Sejumlah peserta yang dinyatakan lolos seleksi unggul dibanding peserta lain yang mengikuti serangkaian seleksi yang berlangsung mulai tanggal 8 hingga 10 April 2011 lalu. Baik tes akademik yang meliputi mata pelajaran matematika, IPA dan Bahasa Indonesia, psiko tes maupun tes kebakatan melalui tes praktik informatika komputer maupun kemampuan bahasa Inggris melalui wawancara, yang hasilnya telah diumumkan tanggal 16 April 2011.
Menurut pria yang menjabat sebagai ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Blitar ini menambahkan, karena para peserta pelajar SD/MI ini belum lulus sekolah, meski sudah dinyatakan masuk SMPN 4 pada tahun ajaran baru 2011/2012 mendatang melalui jalur khusus enrichment, namun masih ada persyaratan mutlak harus lulus sekolah dasar. Jika tidak maka mereka juga dinyatakan gagal masuk SMPN 4 Kota Blitar.
Sebanyak 64 anak yang dinyatakan lolos dari jalur khusus enrichment ini, nantinya akan menempati dua rombongan belajar (rombel). Masing-masing rombel diisi 32 anak. Sejumlah pelajar ini hanya sebagian dari jumlah calon siswa baru di SMPN 4 tahun ajaran baru 2011/2012. Karena sekolah membutuhkan 256 anak yang terbagi 8 rombongan belajar (rombel). Selebihnya akan diisi melalui PSB jalur lain, seperti tes pengendali mutu (TPM), tes kemampuan akademik (TKA) dan penelusuran minat dan kemampuan (PMDK).(der)

sumber: (http://blitarkota.go.id/)

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda