PAUD Ar-Rohmah Kembali Gelar Parenting Education

PAUD Ar-Rohmah Plosokerep Kota Blitar kembali melaksanakan parenting education dengan topik Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) bagi anak hiperaktif, autis dan sejenisnya. Kegiatan yang sudah memasuki pertemuan ke-8 ini telah berlangsung hari Jum’at, (22/4). Dengan mendatangkan narasumber dari Dinas Kesehatan Kota Blitar, parenting education diikuti sekitar 40 peserta. Pertemuan seperti ini akan berlanjut hingga memenuhi target 10 kali pertemuan yang digelar setiap dua minggu sekali.

Hal ini seperti diungkapkan Zuhria Tri Kusumawati, S.Pd, Kepala PAUD Ar-Rohmah Plosokerep Kota Blitar. Menurutnya anak dengan karakeristik khusus, berbeda dengan anak pada umumnya tanpa selalu menunjukkan ketidakmampuan mental, emosi atau fisiknya. Yang termasuk anak berkebutuhan khusus diantaranya, tuna netra, tuna daksa, tuna rungu, tuna laras, tuna graita dan kesulitan belajar.

”Sedangkan anak berkebutuhan khusus bersekolah di Sekolah Luar Biasa (SLB) sesuai dengan kekhususan masing-masing. Bagian A untuk tuna netra, bagian D untuk tuna daksa, bagian B untuk tuna rungu, bagian E untuk tuna laras, bagian C untuk tuna graita, bagian G untuk cacat ganda,” imbuh Zuhria.

Sementara itu ciri bagi anak yang berbakat atau memiliki dan kemampuan yang luar biasa meliputi, membaca pada usia yang lebih muda, membaca lebih cepat dan lebih banyak, memiliki perbendaharaan kata yang luas, mempunyai rasa ingin tahu yang kuat, mempunyai minat yang luas, juga terhadap orang dewasa serta mempunyai inisiatif dan dapat bekerja sendiri, menunjukkan keaslian dalam ungkapan verba, serta memberi jawaban-jawaban yang baik dan ciri lainnya.

Zuhria menambahkan, jika ditemui adanya anak berkebutuhan khusus, orang tua dapat mencoba berbagai alternatif terapi ABK, yaitu terapi psikofarmaka dengan menggunakan obat-obatan yang berfungsi memperbaiki perilaku gejala austis. Dan bagi orang tua  sangat penting untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh anaknya.(ning)

sumber: (http://blitarkota.go.id/)