Agendakan Nuansa Jadul Dalam Hari Jadi

Gambar : Karyawan-karyawati Pemkot Blitar saat mengikuti upacara hari jadi Kota Blitar ke-105 dengan memakai pakaian jadul.

Pemerintah Kota Blitar dalam memperingati Hari Jadi Kota Blitar yang ke-105 menggunakan konsep Jaman Dulu (Jadul). Ditunjukkan dengan memakai pakaian Jadul bagi pegawai pemkot Blitar selama dua hari, tanggal 1 April pada upacara hari jadi dan tanggal 8 April hari pertama digelar bazaar jadul yang didalamnya menyuguhkan produk-produk Jadul dan pertunjukan kesenian tradisional.

Tidak hanya itu, kegiatan-kegiatan didalam peringatan Hari Jadi juga diisi dengan kegiatan tempo dulu, seperti permainan tradisonal yang juga melibatkan masyarakat secara langsung.

Dwi Agus Basuki, SH, ketua panitia HUT ke-105 Kota Blitar saat dikonfirmasi mengatakan, berdasarkan evaluasi yang ia dilakukan, konsep Jadul yang dilaksanakan pemerintah Kota Blitar pada peringatan hari Jadi Kota Blitar tahun ini sudah cukup bagus. Sudah terasa nuansa jadulnya. Sehingga tahun depan akan diagendakan kegiatan yang sama seperti tahun ini. Selain kesuksesan tahun ini, konsep Jadul pada peringatan Hari Jadi kota Blitar memang sudah menjadi program Walikota bersama pemerintah Kota Blitar. Diharapkan perhelatan hari jadi ke-106, atau konsep Jadul yang ke 2 tahun 2012 bisa lebih bagus. Lebih bisa menunjukkan kejadulannya daripada tahun pertama.

Dwi menambahkan, konsep kegiatan kegiatan Jadul seperti ini perlu dilaksanakan. Untuk memberikan pendidikan secara langsung ke generasi penerus, agar tidak lepas dari jati diri bangsa. Para generasi penerus juga akan lebih bangga akan budaya jaman dulu yang dimiliki bangsa Indonesia dan tidak kalah jika banding budaya jaman sekarang. Selain produk-produk berupa benda benda bersejarah, juga makaman dan minuman jaman dulu yang tidak terkontamisnasi dengan bahan pengawet dan jenis-jenis makanan yang dapat mendorong bertambahnya kolesterol dan berpotensi darah tinggi. Jenis-jenis makanan dan minuman jaman dulu akan menyehatkan badan. Sehingga hal hal inilah yang perlu dilestarikan.(der) 

sumber: (http://blitarkota.go.id/)