2011/06/27

Dewan Pertanyakan Perawatan Pasien Tuna Wisma

Menurut pengamatan yang dilakukan Heru Sunaryanta, SH, wakil ketua DPRD Kota Blitar, ada sejumlah gelandangan yang tidak punya tempat tinggal dan sakit dirawat dirumah sakit daerah Mardi Waluyo Kota Blitar. Berkaitan dengan hal ini pihaknya mempertanyakan sandart pelayanan dirumah sakit milik pemerintah ini, khususnya bagi gelandangan. Sebab dari informasi yang ia dapatkan, ada pasien yang terpaksa dirawat di gudang. Terlepas dari persoalan bau yang dikeluhkan oleh pasien lain saat di rawat dikelas 3, pihaknya meminta pihak rumah sakit tetap memberikan pelayanan kepada pasien yang belakangan bernama Handoko (90th) itu, seperti pasien lainnya.

Ditempat terpisah saat dikonfirmasi dikantornya mengenai hal ini, Rita Triana, S.Sos, staf humas RSD Mardi Waluyo Kota Blitar mengatakan, sejumlah pasien khsusnya gelandangan yang dirawat dirumah sakit milik pemerintah ini sebagaimana prosedur, untuk pasien kategori terlantar biayanya ditanggung oleh APBN dan secara tehnis dikoordinasikan dengan Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker).
Lebih lanjut Rita menambahkan, untuk standart pelayanan kesehatan sudah sesuai ketentuan yang berlaku, pasien dirawat di kelas 3, sampai kondisi pasien dinyatakan sembuh oleh Dokter. Disinggung mengenai kasus penanganan pasien atas nama Handoko yang biasa mangkal di area pasar wage Jl. Mastrib Kota Blitar, sudah masuk ke RSD ini mulai tanggal 4 Juni lalu dan tanggal 21 Juni kemarin kondisinya dinyatakan sudah pulih.
“Sebelumnya pasien dirawat di kelas 3 bersamaan dengan pasien lain, namun karena kondisi bau pasien yang mengganggu pasien lainnya, ia ditempatkan di ruang lain, yang sebelumnya dimanfaatkan untuk penyimpanan barang-barang milik rumah sakit,” imbuhnya.
Sementara itu menurut pantauan dilapangan, pasien ditempatkan diruang khusus yang didalamnya ada dua tempat tidur, pasien juga mendapatkan pelayanan makanan, bahkan pasien yang sudah pikun ini mengaku tidak mau pulang. Namun karena kondisi pasien sudah sembuh akan diserahkan kembali ke Dinsosnaker Kota Blitar, yang rencananya akan dikirim ke panti jompo di Sidoarjo.(yuk)

sumber: (http://blitarkota.go.id/)

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda