2011/06/07

Peringati Hari Lahirnya Pancasila

Gambar : Prosesi kegiatan upacara budaya Grebeg Pancasila di Aloon-aloon Kota Blitar. 
Dalam rangka memperingati hari lahirnya Pancasila Rabu, 01 Juni 2011 yang ke-12, Kota Blitar sukses menggelar rangkaian acara Grebeg Pancasila. Tema yang diambil dalam perhelatan ini Bersama Pancasila terus Kita Kobarkan dan Gelorakan Semangat Kebersamaan Menuju Indonesia Yang Damai dan Sejahtera. Ritus prosesi Grebeg Pancasila tahun ini berisi lima mata acara pokok. Diantaranya bedholan pusaka dari rumah dinas Walikota Blitar menuju Kantor Walikota Blitar oleh bregodo siji, enem dan bregodo patang puluh limo dengan manggala bedholan yang diperankan oleh Heri Langit, bersamaan dengan festival lentera yang dilaksanakan Selasa malam (31/5), yang dilanjutkan malam tirakatan, renungan di Kantor Walikota Blitar.

Djoko Hariyanto, Kepala Bidang Seni Budaya Dinas Kominparda Kota Blitar saat dikonfirmasi Rabu (1/6) mengatakan, pelaksanaan bedholan pusaka, festival lentera dan malam tirakatan berhasil menyedot animo masyarakat Kota Blitar dan sekitarnya untuk menyaksikan acara ini. Untuk festival lentera diikuti sekitar 84 peserta dari kelurahan, kecamatan, SKPD, lembaga sekolah dan masyarakat, kemudian setelah melalui penjurian, juara ter-Favorit di Festival ini dari SMPN 02 dan SMPN 10 serta enam juara terbaik lainnya.
Lebih lanjut Djoko menambahkan, selanjutnya pada Rabu pagi, 1 Juni dilaksanakan upacara budaya yang digelar di Aloon–aloon Kota Blitar dengan inspektur Upacara Walikota Blitar dan diikuti peserta upcara dari lembaga sekolah, SKPD, perangkat Kelurahan, Kecamatan serta dari unsur masyarakat, dengan mengenakan pakaian jadul (jaman dulu) serta beragam busana busana nusantara. Dalam kegiatan upacara budaya ini dihadiri undangan dari Provinsi Jawa Timur, DPRD Pasuruan, Bakorwil Madiun, Dinas Pariwisata Mojokerto, Kediri, Kota Malang, Tulungagung dan beberapa daerah lain di Jawa Timur.
Sementara itu A. Abu Mansyur, SH, Kepala Dinas Kominparda Kota Blitar saat di konfirmasi terpisah setelah mengikuti upacara budaya Rabu siang (1/6) di Aloon-aloon Kota Blitar mengatakan, kegiatan rutin tahunan ini diharapkan bisa mampu menyatukan hati, dapat dikenal dan dikenang dimasyarakat. Sehingga budaya Pancasila dari lima sila yang ada ini dapat dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari.
 Dilain pihak Drs. Pratignyo Yitno Sutomo, M.Pd, Asisten I Setda Kota Blitar saat di konfirmasi terpisah mengenahi Grebeg Pancasila mengatakan, pelaksanaan Grebeg Pancasila pada tahun ini memang berjalan dengan lancar, tapi untuk tahun-tahun kedepan perlu adanya inovasi-inovasi baru tanpa merubah esensi dan makna dalam peringatan Hari Lahirnya Pancasila itu sendiri. Yaitu seperti  dimunculkannya pecut khas Blitar yang pada jaman dulu dinamakan Pecut Samandiman dan lainnya.
Setelah kegiatan upacara budaya ini dilanjutkan dengan kirab gunungan limo sebagai penggambaran lima dasar pancasila. Simbol ini dikawal bregodo siji oleh Heri Langit, enem oleh PEPADI Kota Blitar dan patang puluh limo dari STMK Kota Blitar, yang menandai hari lahir Pancasila tanggal 01 Juni 1945. Prosesi ini berangkat dari Aloon-aloon Kota Blitar dan finish di Makam Bung Karno untuk mengikuti kenduri Pancasila yakni selametan, pemberian doa bagi arwah Bung Karno penggali lahirnya Pancasila.(ning)

sumber: (http://blitarkota.go.id/)

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda