2011/07/11

Hasil Studi Banding Akan Dimasukkan Materi MOS

Sebagai anggota jejaring program Puskesmas ramah remaja. Untuk mengoptimalkan keberadaannya khususnya dalam menangani permasalahan remaja bidang kesehatan, pasca mengadakan study banding di Kabupaten Sleman Jawa Tengah bersama pir konselor, Dinas Kesehatan Kota Blitar, Granat, lembaga psikolog lazuardi, Dikda, UPTD Kesehatan dan Kemenag melakukan pertemuan untuk menentukan rencana tindak lanjut (RTL) yang dilakukan awal pekan lalu. Dalam pertemuan ini,rekomendasi yang telah disepakati oleh peserta yang sudah mengikuti studi banding diantaranya, materi kesehatan reproduksi dimasukkan dalam MOS, tahun 2012 masuk kurikulum pendidikan karakter (mulok) dan rekomendasi lainnya mengenai kepatuhan petugas terhadap kawasan bebas rokok di Puskesmas.

Ungkapkan ini telah disampaikan oleh dr. Dharma Setiawan, Kepala Bidang Peningkatan Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan Kota Blitar saat dikonfirmasi dikantornya Kamis (7/7). Selain itu berdasarkan analisa situasi saat melakukan kunjungan ke Sleman, masih ditemui perokok di Puskesmas dan perlu adanya peningkatan kebersihan Puskemas, sedangkan implementasinya di Kota Blitar para petugas harus patuh terhadap kawasan bebas rokok di Puskesmas. Hal lain guru BP, biologi, agama dan olahraga perlu adanya standarisasi PKPR.
Lebih lanjut Dharma menambahkan, selain bidang kesehatan, pendidikan, untuk mewujudkan dan suksesnya  keberadaan PKPR ini perlu adanya dukungan semua pihak, dengan bermitra dengan LSM secara terus–menerus, adanya kerjasama Dinkes dengan tenaga psikolog atau tenaga full time di Puskesmas dan meningkatkan cakupan pelayanan poli PKPR dengan merangkul remaja beresiko, non formal dan hal lainnya. Dengan harapan, tahap demi tahap program ini bisa terlaksana dengan baik khususnya  perhatian yang ditujukan bagi remaja di Kota Blitar.


sumber : http://blitarkota.go.id

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda