2011/07/06

Pesan Olimpiade: Cintai dan Setarakan Tunagrahita

Pesan Olimpiade: Cintai dan Setarakan Tunagrahita
Athena - Masyarakat dunia harus mencintai dan menyetarakan para tunagrahita, juga harus menghormati perbedaan apapun bentuknya.

Pesan atas nama komunitas dunia itu disampaikan Presiden Penyelenggara Olimpiade Tunagrahita ke-13 Athena 2011 Joanna Despotopoulou dan Presiden Olimpiade Dr. Timothy P. Shriver pada seremoni penutupan di Kallimarmaron Panthinaikon Olympic Stadium, Senin malam atau Selasa (5/7/2011) WIB.


Stadion bersejarah tempat pertama kali olimpiade moderen digelar itu menjadi saksi ucapan terimakasih para atlet tungrahita dari 184 negara, yang diwakili peraih medali emas tenis Shain Lewis (Inggris), kepada lebih dari 25.000 relawan yang telah membantu terselenggaranya olimpiade.

Suasana gembira dan haru biru mewarnai perasaan para atlet, pelatih dan ofisial, tak terkecuali kontingen Indonesia yang berhasil mengukir prestasi meyakinkan di antara bangsa-bangsa lain dengan perolehan medali 15 emas, 13 perak dan 11 perunggu.

"Olimpiade untuk atlet tunagrahita yang dirintis sejak 1968 ini telah mempromosikan penerimaan para tunagrahita di masyarakat dan membawa perubahan bagi mereka," ujar Dubes RI untuk Republik Yunani Ahmad Rusdi kepada detikcom.

Dubes dan istrinya, Anita Rusdi, beranjak meninggalkan deretan kursi VIP untuk para Dubes asing di Yunani dan memilih duduk bersama-sama dengan para atlet, pelatih dan ofisial kontingen Indonesia.

Seperti diakui oleh Pembina Soina Soerjadi Sudirja, Dubes Rusdi menaruh perhatian besar dan sayang kepada para atlet. Mereka sampai dua kali diundang ke kediaman Dubes dan dijamu penuh hormat.

"Dubes juga setiap hari hadir memberi dukungan di lapangan dan mengerahkan stafnya untuk membantu melancarkan urusan kontingen. Kami sangat berterimakasih," ujar Soerjadi dalam kesempatan terpisah.

Puncak seremoni penutupan Olimpiade Tunagrahita berupa atraksi seni budaya, permainan sinar laser dan kembang api dengan transisi artistik spektakuler dari kebudayaan Yunani ke Korea Selatan, negara tuan rumah untuk Olimpiade Musim Dingin Tunagrahita 2013.

Penari-penari tradisional Korea Selatan selanjutnya mengambil alih panggung, disusul penampilan The Wonder Girls, grup band nomor satu di Asia saat ini, termasuk suguhan hitsnya, Nobody.

Ketika api Olimpiade Tunagrahita ke-13 Athena 2011 dipadamkan, Presiden Penyelenggara Olimpiade Joanna Despotopoulou menyerahkan bendera olimpiade kepada panitia penyelenggara Korea Selatan.


sumber : http://www.detiknews.com

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda