2011/10/24

Gubernur Apresiasi Kesenian Barongan Kucingan Kota Blitar

Tim Kesenian Kota Blitar yang menampilkan tarian kolosal Barongan Kucingan dalam Pawai Budaya Negara Kertagama, dalam rangka peringatan HUT Propinsi Jawa Timur ke-66 awal 16 Oktober 2011 lalu di Surabaya, mendapatkan sambutan meriah dari penonton.
Bahkan ketika melakukan demo di depan panggung kehormatan selama dua menit, Sukarwo Gubernur Jawa Timur merespon positif hingga berdiri dari tempat duduknya serta melambaikan tangan pada tim kesenian Kota Blitar. Pernyataan ini diungkapkan Djoko Harianto, Kepala Bidang Seni Budaya Dinas Kominparda Kota Blitar saat dikonfirmasi di kantornya Kamis (20/10).


Lebih lanjut Djoko menjelaskan hingga saat ini belum ada informasi mengenai hasil penilaian peserta pawai budaya oleh tim juri. Namun demikian, dari awal Kota Blitar tidak menargetkan mendapatkan juara. Karena tujuan utama memperkenalkan keberadaan kesenian barongan kucingan, asli Kota Blitar. Pasca mengikuti pawai budaya ini, pihaknya berencana melakukan pembinaan kepada seniman terkait dengan kesenian barongan kucingan.


”Tarian kolosal ini belum pernah sekalipun tampil di Kota Blitar, besar harapan kami nanti bisa dinikmati masyarakat Kota Blitar,” tambah Kabid Seni Budaya Dinas Kominparda Kota Blitar.


Dalam pawai budaya Negara Kertagama tingkat Propinsi Jawa Timur lalu, Kota Blitar mengikutsertakan sekitar 50 seniman dan membawakan kesenian Barongan Kucingan yang diangkat dari kisah peperangan Patih Bujang Ngganong melawan Prabu Singo Barong. Dalam peperangan itu Prabu Singo Barong mengalami kekalahan dan jasadnya musnah. Oleh masyarakat Blitar dipercaya berubah menjadi seekor kucing. Barongan kucingan dikolaborasikan dengan cemeti samandiman yang memiliki panjang hampir 4 meter.

sumber : http://blitarkota.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=5462

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda