Wayang Kulit Isi Rangkaian Bersih Desa

Sudah menjadi tradisi di Kelurahan Bendogerit Kecamatan Sananwetan Kota Blitar, setiap bulan Selo hari Selasa Wage malam Rabu Kliwon, digelar acara ritual bersih desa. Tahun 2011 ini yang merupakan tahun ganjil, diisi dengan pagelaran wayang kulit, sementara jika tahun genap, puncak bersih desa diisi dengan kegiatan campursari atau pengajian akbar, sesuai kesepakatan warga Kelurahan Blitar.

Nurwaini, Lurah Bendogerit saat dikonfirmasi Selasa siang (18/10) mengatakan, sudah menjadi ritual turun – temurun, bersih desa digelar tiap tahun. Sedangkan untuk tahun ini puncak acara diisi dengan pagelaran wayang kulit dengan lakon Semar Mbangun Kayangan, yang menghadirkan dalang Rudi Gareng dari Kelurahan Ngadirejo, pada Selasa malam (18/10) bertempat didepan kantor kelurahan. Sebelumnya telah dilakukan acara menjelang hari H kegiatan, diantaranya pekan lalu telah digelar acara Istigosah, bersama perangkat kelurahan dan jamaah yasin se- Kelurahan Bendogerit. Kemudian dilanjutkan dengan selamatan kirim do’a atau Nyadran, di makam pendiri Kelurahan Imam Swangsan. Kemudian pada Selasa (18/10) sekitar pukul 14.00 WIB, ritual bersih desa dimulai dengan acara arak-arakan menggunakan kereta kuda ziarah ke Makam Mbah Imam Swangsan, dilanjutkan ke Makam Bung Karno. Seluruh perangkat kelurahan yang ikut acara ini menggunakan kostum tradisional.
”Selesai nyekar ke makam, para rombongan yang datang kembali ke kantor kelurahan disambut tarian gambyong, kemudian dilakukan selamatan masal dengan harapan diberi keselamatan oleh Tuhan Yang Maha Esa,” tutur Lurah Bendogerit.

Lebih lanjut Nurwaini menambahkan, kegiatan budaya ini kedepan akan diusulkan untuk menjadi salah satu daya tarik wisatawan datang ke Kota Blitar, mengingat lokasi kelurahan ini yang strategis dan terdapat beberapa daya tarik wisatawan, seperti perpustakaan dan Makam Bung Karno serta monument peta.

”Kegiatan ini akan terus dilestarikan dan dipertahankan, selain sudah menjadi tradisi, kegiatan ini dipercaya mampu membawa keselamatan dan semangat guyub rukun antar warga,” imbuhnya.

Sumber : http://blitarkota.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=5442