2011/12/13

Dinas Kesehatan Terus Upayakan Langkah Antisipatif

Tidak hanya imunisasi Outbreak Respon Imunisation (ORI) atau bentuk respon untuk area sekitar penderita Diftery yang dilaksanakan di posyandu, ada sekitar 200 anak yang menjadi sasaran imunisasi yang berlangsung di Posyandu Flamboyan, RT.1 RW 13 Kelurahan Sukorejo Kecamatan Sukorejo, Kamis pagi (8/12). Sebelumnya, secara regular juga dilakukan pemberian imunisasi yang sama terhadap anak usia 3 hingga 15 tahun di wilayah Kecamatan Sukorejo Kota Blitar. Imunisasi berlangsung beberapa minggu, dengan sasaran sekitar 4.800 anak.

Wahyu Tri Lukiono, SKM, Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kota Blitar saat dikonfirnasi di kantornya Jumat (9/12) mengatakan pemberian imunisasi tidak hanya diberikan saat ada penderita, namun juga dilaksanakan untuk semua anak. Agar anak-anak usia 3 hingga 7 tahun yang diberi imunisasi Difteri Tetanus (DT) dan bagi usia 7 hingga 15 tahun yang diberi imunisasi Tetanus Diftery (TD), anti bodinya naik sehingga bisa menahan serangan virus difteri.

“Ini untuk memutuskan rantai penularan, sehingga tidak sampai menimbulkan wabah”, jelasnya. 

Wahyu menambahkan untuk melaksanakan imunisasi difteri di wilayah Kecamatan Sukorejo, pihaknya menerjunkan tim medis dari Unit Pelaksana Tehnis Dinas (UPTD) Kesehatan, Puskesmas Karangsari. Pelayanan dilakukan di Posyandu dan lembaga-lembaga sekolah yang ada di wilayah Kecamatan Sukorejo.

Sumber : http://blitarkota.go.id

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda