DPRD Kota Blitar desak pemkot lakukan antisipasi
Reporter Tita Wulandari melaporkan, Syaiful Maarif mengatakan, sudah seharusnya potensi petani Kota Blitar di garap dengan serius agar Kota Blitar tidak terlalu bergantung kepada luar kota untuk memenuhi kebutuhan sehari hari utamanya beras, cabe, jagung dan lain-lain.
Menanggapi hal ini Teteng Rukmo Condrono Kepala Dinas Pertanian kota Bitar yang di hubungi tim liputan Mayangkara lewat ponselnya mengatakan, akibat iklim yang ekstrim saat ini, diakui berpengaruh pada pertanian, utamanya terhadap tanaman pangan. Menurut teteng tidak hanya cabe dan jagung, namun juga pada tanaman padi, dengan hujan yang terus menerus petani tidak memungkinkan untuk melakukan variasi tanam sehingga harus menanam padi, akibatnya hasil menurun.
Dinas pertanian tahun 2011 ini melakukan pembinaan kepada petani untuk melakukan antisipasi, diantaranya dengan meyarankan kepada petani untuk memilih bibit yang unggul hibrida, baik untuk padi maupun jagung, sementara untuk cabe masih belum diketahui solusi yang bisa diterapkan. Kegagalan hasil panen menurut Teteng diakui ada namun totalnya hanya sekitar 1 persen dari tanaman yang ada, sayang Teteng belum bisa menyebutkan secara rinci data hasil panen di Kota Blitar untuk semua komuditas. (tita)
(sumber: http://radiomayangkara.com)
Label: publik
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda