PEMKOT Blitar tidak keberatan GONG PERDAMAIAN diambil

Friday, 08 April 2011 19:00

 PEMKOT Blitar tidak keberatan GONG PERDAMAIAN diambil Komisi Perdamalan Dunia dari bumi Bung Karno. Pernyataan itu disampaikan Nuhan Eko Wahyudi anggota komisi Satu DPRD Kota Blitar.

Menurut Nuhan keberadaan Gong Perdamaian yang ditempatkan di kompleks Makam Bung Karno sudah tepat karena bisa melengkapi wisata sejarah dan Presiden Pertama Indonesia itu juga lekat dengan perdamaian dunia.
Reporter Tita Wulandari Melaporkan, Nuhan menambahkan, jika Gong itu akan di pindah Komisi Perdamalan Dunia -- pihak yang menangani Gong Perdamaian Dunia, Pemerintah Kota harus berargumen untuk mempertahankannya. Keinginan Komisi Perdamaian Dunia untuk menempatkan gong di tempat yang strategis menurut Nuhan wajar adanya sehingga perlu di pertimbangkan.
Sementara Walikota Blitar Samanhudi Anwar justru mempersilahkan Gong Perdamaian itu diambil, kalau memang akan diambil. Walikota mengatakan alasan akan diambilnya gong itu karena menurutnya tempatnya kurang bagus, meskipun menurut Walikota Gong itu sudah di tempatkan di tempat yang terhormat di kawasan makam Bung karno, bahkan secara berkelakar Samanhudi mengatakan jika diambil, Kota akan membuat gong-gong lain.
Gong Perdamaian seberat 150 kilogram ditempatkan di Blitar bukan tanpa alasan, Kota Blitar mendapat penghargaan sebagai kota yang memiliki program dan inspirasi dalam mendorong perdamaian dunia. Keberadaan Makam Bung Karno dinilai sebagai semangat yang mendorong upaya tersebut, namun Pemerintah Kota juga dinilai Komisi Perdamalan Dunia tak memiliki agenda yang jelas sebagai ikon kota perdamaian, sehingga gong itu terancam di tarik.
Gong Perdamaian di tempatkan di Kota Blitar pada tahun 2008. Gong berwarna keemasan yang tertera bendera 118 negara itu, selain berada di sejumlah kota di Indonesia, juga diberikan kepada sejumlah negara di dunia. (tita)

sumber: http://www.radiomayangkara.com