2011/04/06

Walikota Resmikan Pasar Pahing Baru

 Mulai hari Senin (4/4) para pedagang di Pasar Pahing tidak lagi berjualan di pasar yang lama di wilayah Kelurahan Pakunden, namun menempati tempat yang baru di wilayah Kelurahan Tanjungsari Kecamatan Sukorejo Kota Blitar.

Setelah pasar Pahing yang baru ini diresmikan oleh Muhammad Samanhudi Anwar, SH, Walikota Blitar, yang ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Walikota dan pengguntingan pita oleh ketua tim Penggerak PKK Kota Blitar.


Saat dikonfirmasi disela-sela peninjauan lokasi, Walikota berpesan agar para pedagang selalu menjaga kebersihan. Karena pasar tradisional identik dengan kumuh. Sehingga perlu menjaga kebersihan. Selain itu menjaga kejujuran dan mengoptimalkan pelayanan. Dengan menempati tempat yang baru ini, baik pedagang lama maupun pedagang yang baru bisa meningkatkan pendapatannya, sehingga berdampak pada peningkatan ekonomi di Kota Blitar. Walikota juga menyebutkan, para pedagang tidak dikenakan biaya sewa namun hanya retribusi saja. Hal ini sesuai dengan programnya, APBD pro rakyat.

Sementara itu Arianto, S.Sos, MSi, Kepala Kantor Pengelola Pasar Daerah (KPPD) Kota Blitar saat dikonfirmasi menyebutkan, jumlah stand pasar Pahing yang baru diresmikan oleh Walikota Blitar ini terdiri dari 66 stand. Sebanyak 30 stand ditempati oleh pedagang lama dan 36 stand ditempati pedagang baru. Para pedagang baru ini yang terdiri dari warga lokal sekitar pasar yang mengajukan ke Kantor Pasar. Seperti dari Kelurahan Tanjungsari, Pakunden dan Kelurahan Blitar.

 Aryanto menambahkan, jenis barang yang dijual dipasar yang dibangun pada tahun 2010 dengan total dana sekitar Rp.750 juta hingga Rp.800 juta ini, selain sembako lengkap juga gerabah dan pakaian. Dengan adanya pasar ini diharapkan kebutuhan masyarakat sekitar bisa tercukupi dan ekonomi warga sekitar pasar lebih meningkat. Apalagi menurutnya letak Pasar Pahing yang baru cukup strategis di dekat perempatan jalan raya dan disekitar pasar juga berdiri perumahan.

Pelaksanaan peresmian pasar Pahing yang baru ini juga diisi dengan penjualan sembako murah yang diselenggarakan atas kerjasama dengan pihak sponsor. Ada sekitar 200 paket sembako yang berisi beras, minyak goreng, gula dan mie instant yang perpaketnya senilai Rp.17,5 ribu dijual dengan harga Rp.12 ribu. Pembelian sembako menggunakan sistem kupon untuk warga dari kalangan ekonomi kurang mampu.(der)
(sumber: http://www.blitarkota.go.id)

Label: ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda