Komisi I: Dinkes Harus Antisipasi DB

Komisi I DPRD Kota Blitar meminta pemerintah melalui Dinas Kesehatan melakukan antisipasi penyebaran demam berdarah dengue (DBD), kendati menurut data yang ada di Dinas Kesehatan kasus penyakit yang disebabkan oleh nyamuk aedes aegypty ini menurun.


Ungkapan ini seperti disampaikan dr. Laily Kurniawati, anggota komisi I bidang pemerintahan DPRD Kota Blitar saat dhikonfirmasi di gedung dewan Kamis (17/11). Musim hujan yang mulai terjadi di Kota Blitar saat ini berpotensi tumbuhnya nyamuk penyebar penyakit, sehingga Dinas Kesehatan diminta untuk lebih intens melakukan antisipasi kemungkinan munculnya penyakit demam berdarah dengue (DBD). Meski secara angka, dibandingkan tahun 2010 lalu, kasus DBD ada kecenderungan turun, namun langkah antisipasi perlu dilakukan, selain berharap masyarakat juga proaktif kepada Dinas Kesehatan atau Puskesmas supaya melaporkan jika ada kasus DBD di tempatnya.

“Hingga saat ini belum semua kasus DBD terdata di Dinas Kesehatan Kota Blitar,” imbuh politisi wanita dari PKS ini.

Sementara itu Didik Joko Waskito, Kasi Pemberantasan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Blitar saat dikonfirmasi terpisah di kantornya terkait hal ini mengatakan, saat awal musim penghujan, potensi perkembangbiakan nyamuk cukup besar, sehingga penyakit musiman seperti demam berdarah saat ini perlu diwaspadai, selain terus menghimbau masyarakat melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan pola 3 M seperti, menguras, mengubur dan menutup tempat - tempat penampungan air, juga melakukan pemberantasan nyamuk dewasa melalui fogging.

Didik menambahkan, langkah PSN dinilai sudah efektif dilakukan, terbukti kasus demam berdarah menurut data di Dinas Kesehatan turun, yaitu dari 44 kasus DBD tahun 2010 lalu dengan 1 korban meninggal dunia, tahun 2011 sampai bulan November ada 9 kasus DBD. Melalui langkah antisipasi perkembangbiakan nyamuk yang dilakukan Dinas Kesehatan saat ini, diharapkan angka kasus DBD tidak bertambah di Kota Blitar.

Sumber : http://blitarkota.go.id