2011/09/14

Produktif Bertani Jamur pada Usia Pensiun


Usia pensiun tidak membatasi seseorang untuk berhenti berkarya dan mengembangkan sebuah usaha yang memiliki pangsa pasar luas. Hal itulah yang coba dijalankan Bapak Sabar Muli Manik (55) dengan memulai menjalankan usaha budidaya jamur pada Bulan Agustus 2010.
Setelah mengabdikan diri pada perusahaan minyak negara selama 23 tahun, Pak Manik mengembangkan jiwa entrepreneurnya dengan menekuni usaha ternak ayam dan budidaya ikan. Namun, karena memiliki resiko usaha yang tinggi, suami dari Ibu Kuswanti (55) tersebut menjatuhkan pilihannya untuk menekuni bisnis budidaya jamur. Berlokasi di Dusun Pakemtegal RT. 38 Pakembinangun Pakem Sleman, Pak Manik memiliki sebuah kumbung jamur berukuran 7 m x 10 m yang berkapasitas 5.000 buah baglog.

Ditemui di kumbungnya Sabtu (16/7), Pak Manik yang ditemani istrinya mengungkapkan awal mula menjadi seorang petani jamur. “Mengembangkan budidaya jamur itu tidak membutuhkan modal yang besar dan memiliki resiko kerugian yang kecil, serta berbanding lurus dengan tingkat konsumsi masyarakat yang semakin tinggi,” terang ayah dari 2 orang putri tersebut. Atas dasar itulah, Pak Manik berinisiatif untuk bertanya langsung kepada para petani jamur yang sudah berpengalaman mengenai seluk beluk proses budidayanya. Bahkan beliau mengakui sempat beberapa waktu magang di lokasi pertanian jamur milik rekannya untuk makin memperdalam ilmu budidaya jamur.

Dibantu oleh Ibu Kuswanti, Pak Manik setiap hari dengan tekun merawat dan mengikuti alur perkembangan jamur miliknya. Menurutnya, proses perawatan (budidaya) jamur itu mudah, namun butuh ketekunan dan ketelatenan dalam menjalankannya. “Secara teknis cukup mudah, namun akan terasa sulit kalau hanya sekedar dijadikan usaha sambilan, karena ‘bermain’ dengan jamur harus tekun dalam hal perawatannya,” imbuh Pak Manik. Menurutnya, yang perlu mendapat perhatian adalah kebersihan kumbung dan pengaturan kelembapan di dalam kumbung. “Jamur itu termasuk sensitif terhadap kelembapan dan suhu, sehingga seorang petani harus jeli menyesuaikan kondisi tersebut agar jamur bisa menghasilkan produksi maksimal,” terangnya.

Selain suhu dan kelembapan, beberapa hama serangga juga menjadi ‘musuh’ para petani jamur kebanyakan. “Semut dan merutu/ kepik menjadi masalah lain yang sering dijumpai para petani jamur, untuk semut biasanya karena kondisi kumbung yang tidak bersih sehabis panen, sementara merutu kerap bertelur di sela-sela lipatan dan memakan daun jamur,” jelas Pak Manik. Sehingga, kebersihan kumbung dan jeli memperhatikan perkembangan pada jamur menjadi hal yang sangat penting dilakukan.

Untuk kumbung miliknya, isinya saat ini didominasi jamur tiram dan beberapa jamur kuping. Media tanam (baglog) dibeli dari para pembibit yang ada di Yogyakarta seharga Rp.1.500,00-Rp.1.750,00/ baglog. “Saat ini kumbung kami isi penuh (5.000 baglog) dengan jamur tiram dan sedikit jamur kuping, hingga bisa menghasilkan 15-20 kg jamur setiap harinya,” tambah Pak Manik. Hasil dari produksi Jamur Tiram dan Jamur Kupingnya tersebut kemudian dipasarkan ke para pedagang yang ada di Pasar Pakem Sleman. “Sebenarnya ada beberapa rumah makan/ restoran yang mengajukan kerjasama dengan kita (untuk membeli jamur), namun karena kapasitas produksi yang belum mencukupi, maka kami belum menyanggupinya,” kata Ibu Kuswanti. Hal itu menjadi sebuah indikasi meskipun ‘pemain’ jamur saat ini cukup melimpah, namun peluang pasarnya masih sangat terbuka lebar.

Dengan harga jual Rp.6.500,00-Rp.7.000,00/kg, mereka mengaku bisa memperoleh keuntungan 35% per 3 bulan untuk 1.250 baglog. Untuk meningkatkan nilai jualnya, Ibu Kuswanti juga mulai memasarkan keripik jamur tiram. Beliau berujar jika keripik jamur buatannya sudah dipasarkan sampai ke wilayah Banyumas. “Olahan jamur makin berkembang seiring makin banyaknya rumah makan yang menyajikan masakan dari jamur sebagai menu andalan mereka, misalnya sate, tongseng, nughet, burger, abon, dll,” ujar Ibu Kuswanti. Bahkan untuk jamur lain seperti Jamur Ling Zhie, Jamur Shiitake, Jamur Kuping mulai diolah menjadi bahan baku obat herbal.

Banyaknya produk turunan dari jamur memberikan sebuah peluang usaha yang masih sangat terbuka untuk mengembangkannya. Pak Manik yang berkeinginan mengembangkan usaha jamur di kampung halamannya (Medan) menuturkan pentingnya menjaga kualitas produksi jamur dan harus serius dalam mengelolanya. Di akhir wawancaranya, beliau berharap bisa terus belajar dan menyempurnakan tahapan budidaya jamur miliknya. Selain itu dalam jangka panjang bisa mengembangkan proses pembibitan sendiri serta memperkaya inovasi aneka olahan jamurnya.

Sumber: http://bisnisukm.com/produktif-bertani-jamur-pada-usia-pensiun.html

Produktif Bertani Jamur pada Usia Pensiun


Usia pensiun tidak membatasi seseorang untuk berhenti berkarya dan mengembangkan sebuah usaha yang memiliki pangsa pasar luas. Hal itulah yang coba dijalankan Bapak Sabar Muli Manik (55) dengan memulai menjalankan usaha budidaya jamur pada Bulan Agustus 2010.
Baca selengkapnya »

Bekicot Juga Bisa Dibudidaya


Bekicot tergolong ke dalam hewan lunak (mollusca) dari kelas Gastropoda yang berarti berjalan dengan perut. Bekicot merupakan hewan yang berasal dari Afrika Timur. Oleh karena mudah berkembang biak, bekicot menyebar ke seluruh kawasan dunia. Bekicot selain sebagai pakan ternak, juga merupakan sumber protein hewani yang bermutu tinggi karena mengandung asam-asam amino esensial yang lengkap.


Banyak masyarakat yang menggemari makanan bekicot (sate bekicot, keripik bekicot). Selain itu, bekicot juga dipakai dalam pengobatan tradisional, karena ekstrak daging bekicot dan lendirnya sangat bermanfaat untuk mengobati berbagai macam penyakit seperti abortus, radang selaput mata, sakit ketika menstruasi, sakit gigi, gata-gatal, dan lain-lain.

Pada awalnya, bekicot banyak diburu kaum petani karena merupakan musuh dan hama bagi tanaman. Namun, kini bekicot banyak diburu dan dikumpulkan untuk komoditas ekspor. Permintan terhadap bekicot termasuk sangat tinggi, terutama dari Negara Prancis, Jerman, serta Jepang sebagai makanan.

Bekicot juga bisa dibudidaya dengan cara yang cukup mudah, sederhana, dan menguntungkan. Mengingat prospek bekicot yang cukup cerah, diperlukan upaya untuk menghasilkan bekicot secara terus-menerus tanpa harus bergantung pada kondisi alam. Berikut beberapa hal yang dibutuhkan untuk budidaya bekicot:

1. Lokasi
Lokasi yang sesuai untuk budidaya bekicot adalah lokasi yang basah serta lembab dan terlindung dari cahaya matahari secara langsung. Selain itu juga tanah yang disukai adalah tanah yang banyak mengandung kapur sebagai zat untuk pembentukan cangkang.

2. Sarana dan Peralatan
- Kandang
Persyaratan mengenai kelembaban dan keteduhan menjadi hal yang perlu diperhatikan ketika kita akan budidaya bekicot. Karena dalam kehidupan aslinya, untuk berkembang dengan baik, bekicot senang dengan keadaan yang lembab dan teduh. Kandang tersebut didirikan pada tanah kering, teduh, lembab dengan suhu udara berkisar 25-30º C. Dalam pemeliharaannya, bekicot dapat juga dipelihara secara terpisah maupun campuran antara yang besar dan yang kecil. Bila dilakukan secara terpisah, maka resikonya harus dibuat beberapa kandang. Fungsi kandang itu antara lain untuk penetasan, pembesaran dan sebagai kandang induk.
Ada tiga cara berternak bekicot di dalam kandang, antara lain:

- Kandang kotak kayu
Kandang terbuat dalam lembaran kayu triplek yang berkaki dengan ukuran panjang dan lebar kandang adalah 1 x 1 meter, tinggi 1,25 meter. Di atas kotak tersebut diberi
kawat kasa, agar bekicot tidak keluar dari dalam kandang. Sebaiknya di atas kotak perlu dibuatkan tempat berteduh, agar keadaan tempat selalu gelap/tidak langsung kena sinar matahari.

- Kandang bak semen
Pembuatan kandang ini sama dengan kandang kotak kayu. Dalam bak semen yang perlu diperhatikan adalah alasnya. Untuk menciptakan suasana lembab, alas semen perlu diberi tanah dan cacing untuk menggemburkan tanah dan menyerap kotoran yang dikeluarkan bekicot. Tebal lapisan tanah di dalam bak sekitar 30 cm. Zat-zat makanan yang diperlukan bekicot hendaklah selalu tersedia di dalam bak.

- Kandang galian tanah
Tanah digali dengan ukuran panjang, lebar dan tinggi 1 x 1 x 1 m. Perlu diperhatikan sebaiknya tanah galian yang akan digunakan untuk kandang dipilih yang agak kering. Sebaiknya kandang dibuat di bawah pohon yang rimbun, kalau dindingnya terlalu basah perlu diberi lapisan pasir. Untuk menjaga keadaan selalu gelap, seperti cara pertama dan kedua, di atas kandang perlu dibuatkan bedeng sebagai penutup. Masa panen, bila kandangnya terbuat dari tanah galian, cara pengambilannya dilakukan dengan menggunakan galah yang bisa menjepit bekicot agar bekicot dan telurnya tidak rusak.

3. Pembibitan
Tidak semua jenis bekicot cocok untuk dibudidayakan. Dua jenis bekicot yang biasa diternakkan, yaitu spesies Achatina fulica dan Achatina variegata. Ciri bekicot jenis Achanita fulica biasanya warna garis-garis pada tempurung/cangkangnya tidak begitu mencolok. Sedangkan jenis Achatina variegata warna garis-garis pada cangkangnya tebal dan berbuku-buku.

-  Pemilihan Bibit Calon Induk
Jika bibit unggul belum tersedia maka sebagai langkah pertama dapat digunakan bibit lokal dengan jalan mengumpulkan bekicot yang banyak terdapat di kebun pisang, kelapa, serta semak belukar. Bekicot yang baik dijadikan bibit adalah yang tidak rusak/cacat yang sementara waktu dan yang besar dengan berat lebih kurang 75-100 gram/ekor.

- Reproduksi dan Perkawinan
Bekicot biasanya mulai kawin pada usia enam sampai tujuh bulan ditempat pemeliharaan yang cukup memenuhi syarat. Pada masa kawin bekicot betina mulai menyingkir ke tempat yang lebih aman. Bekicot bertelur di sembarang tempat. Jumlah telurnya setiap penetasan biasanya lebih dari lima puluh butir (50-100). Jumlah produksi telur tergantung masa subur bekicot itu sendiri. Besar telur bekicot tidak lebih dari 2 mm.

Beberapa perawatan dalam budidya bekicot antara lain sebagai berikut:
1. Menjaga kelembaban lingkungan bekicot sangat suka tempat yang lembab sehingga untuk mempertahankan kelembaban lingkungan dapat digunakan atap atau perlindungan lain. Pada musim panas kelembaban lingkungan dapat dipertahankan dengan menyiramkan air lokasi peternakan setiap hari.
2. Pemberian pakan yang bermutu secara teratur agar hasil budidaya berhasil dengan baik diperlukan pemberian pakan yang bermutu dan teratur. Pemberian pakan berpedoman pada mutu pakan dan kebiasaan waktu makan. Mutu makan yang baik akan menentukan kualitas daging bekicot. Mutu pakan yang baik dapat dipenuhi dengan memberi pakan berupa daun-daunan yang disukai dan buah-buahan. Misalnya; daun dan buah pepaya, daun bayam, buah terung mentimun, dan lain sebagainya.
3. Menjaga areal agar tidak dimasuki hewan lain agar bekicot dapat tumbuh baik tanpa gangguan dari hewan yang merupakan musuhnya dan hewan yang dapat merebut makanannya maka lahan budidaya harus dijaga agar tidak dapat dimasuki hewan-hewan lain.

Sumber: http://bisnisukm.com/bekicot-juga-bisa-dibudidaya.html

Bekicot Juga Bisa Dibudidaya


Bekicot tergolong ke dalam hewan lunak (mollusca) dari kelas Gastropoda yang berarti berjalan dengan perut. Bekicot merupakan hewan yang berasal dari Afrika Timur. Oleh karena mudah berkembang biak, bekicot menyebar ke seluruh kawasan dunia. Bekicot selain sebagai pakan ternak, juga merupakan sumber protein hewani yang bermutu tinggi karena mengandung asam-asam amino esensial yang lengkap.
Baca selengkapnya »

Resep Sayur: Sayur Lodeh Tewel


Jakarta - Lodeh tewel atau timbul ini rasanya gurih enak. Biji tewel yang kenyal gurih membuatnya makin asyik saat dimakan. Wah, keluarga saya paling suka lodeh yang satu ini.

Bahan:
500 gr tewel/timbul, bersihkan, potong-potong
1/4 kg tulang sapi, bisa d ganti dengan cakar ayam
50 g daun melinjo muda
4 helai kacang panjang, potong-potong
2 lembar daun salam
2 cm lengkuas, memarkan
5 buah cabai hijau besar, iris kasar
2 buah cabai merah, iris kasar
santan kental dari 1/2 buah kelapa


Haluskan :
8 siung bawang putih
7 siung bawang merah
7 buah cabai rawit
2 buah cabai merah besar
1 sdt ketumbar
1 cm kencur
1 sdm garam
1 sdt gula pasir
4 lembar daun jeruk purut

Cara Membuat:

  • Rebus tulang dengan 1liter air hingga matang dan kaldunya bening.
  • Masukkan sayur, lengkuas dan daun salam,
  • Rebus hingga sayur lunak.
  • Masukkan bumbu halus,aduk hingga tercampur rata,didihkan.
  • Masukkan santan kental, aduk kembali, didihkan.
  • Angkat, sajikan hangat.
Untuk 8 orang

(eka/Odi)
Sumber: http://www.detikfood.com/read/2011/05/24/110023/1645597/367/resep-sayur-sayur-lodeh-tewel

Resep Sayur: Sayur Lodeh Tewel


Jakarta - Lodeh tewel atau timbul ini rasanya gurih enak. Biji tewel yang kenyal gurih membuatnya makin asyik saat dimakan. Wah, keluarga saya paling suka lodeh yang satu ini.

Bahan:
500 gr tewel/timbul, bersihkan, potong-potong
1/4 kg tulang sapi, bisa d ganti dengan cakar ayam
50 g daun melinjo muda
4 helai kacang panjang, potong-potong
2 lembar daun salam
2 cm lengkuas, memarkan
5 buah cabai hijau besar, iris kasar
2 buah cabai merah, iris kasar
santan kental dari 1/2 buah kelapa
Baca selengkapnya »

Rajin Minum Air Hangat Bisa Bikin Tubuh Langsing


Jakarta, Air merupakan komponen utama dari sel dan jaringan tubuh manusia. Sekitar 83 persen darah juga terdiri dari air, yang membantu menyingkirkan racun dan produk limbah yang dapat menghambat penurunan berat badan. Rajin minum air hangat bisa membuat tubuh tetap langsing.


Selain memiliki kemampuan detoksifikasi, air juga dapat membantu proses penurunan berat badan dengan cara lain, termasuk saat Anda meminumnya pada suhu hangat.

Hal ini terjadi karena adanya efek thermogenesis. Thermogenesis mengacu pada panas atau energi yang dihasilkan dalam tubuh selama proses pencernaan, penyerapan dan transportasi zat gizi, menurut Rowett Research Institute.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism tahun 2003, peneliti menemukan bahwa minum 500 ml atau sekitar 2 cangkir air dapat meningkatkan sistem metabolisme sebesar 30 persen. Sekitar 40 persen dari efek pemanasan thermogenetic tersebut dihasilkan dari air dengan suhu 22-37 derajat Celsius, seperti dilansir Livestrong, Rabu (13/9/2011).

Masih banyak manfaat lain dari mengonsumsi air putih. Minum air putih pada suhu apapun dapat membuat Anda merasa kenyang. Selain itu, minum dua gelas air sebelum makan dapat mengurangi jumlah kalori yang dikonsumsi pada saat makan.

Dalam sebuah penelitian yang dipresentasikan pada 240th National Meeting of the American Chemical Society pada tahun 2010, para ilmuwan mengungkapkan bahwa peserta yang minum air sebelum makan tiga kali sehari dapat menurunkan berat badan sekitar 2,27 kg dibandingkan dengan yang tidak mengonsumsi banyak air.

Meskipun minum air hangat dapat membantu Anda menurunkan berat badan, namun Anda masih harus makan makanan seimbang dan berolahraga secara teratur untuk jangka panjang, sehingga mendapatkan penurunan berat badan yang sehat. Walaupun air sangat penting bagi kesehatan, namun air tidak menyediakan semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh.

(mer/ir)
Sumber: http://www.detikhealth.com/read/2011/09/14/070347/1721900/766/rajin-minum-air-hangat-bisa-bikin-tubuh-langsing?l991101755

Rajin Minum Air Hangat Bisa Bikin Tubuh Langsing


Jakarta, Air merupakan komponen utama dari sel dan jaringan tubuh manusia. Sekitar 83 persen darah juga terdiri dari air, yang membantu menyingkirkan racun dan produk limbah yang dapat menghambat penurunan berat badan. Rajin minum air hangat bisa membuat tubuh tetap langsing.
Baca selengkapnya »