2011/09/06

Sukses Budidaya Ikan Nila


Ikan nila merupakan komoditas potensial yang  patut dilirik oleh siapa saja yang ingin menggelutinya. Ikan Nila GIFT (Oreochromis niloticus bleeker) merupakan jenis ikan air tawar favorit karena nilai jualnya yang tinggi sekaligus pertumbuhannya yang pesat menyebabkan waktu panen yang lebih pendek.

Selain itu ikan nila juga mudah dikembangbiakan, dan dipelihara serta toleransinya yang tinggi terhadap perubahan lingkungan. Rasanya cukup gurih sehingga digemari masvarakat Indonesia.
Bentuk tubuh ikan nila lebih besar dari pada ikan mujair serta memiliki garis-garis putih vertical pada sirip ekor dan punggungnya. Ikan nila yang merupakan ikan sungai atau danau sangat cocok dibudidaya pada perairan yang tenang ataupun kolam. Toleransi ikan ini terhadap salinitas sangat tinggi, sehingga selain pada perairan tawar, nila juga sering ditemukan hidup dan berkembang pesat pada perairan payau, misalnya tambak.

Teknik BudidayaPersiapan Kolam.
Jenis kolam yang ideal untuk pemeliharaan ikan nila yaitu kolam tanah dengan jenis tanah bertekstur liat atau liat berpasir. Kedalaman kolam sebaiknya berkisar antara 0,5-1 m. Kedalaman ini berperan dalam menentukan tingkat kesuburan kolam dimana kedalaman kolam berpengaruh pada masuknya sinar matahari yang berperan pada proses fotosintesis sehingga menyebabkan tersedianya makanan alami bagi ikan di dalam kolam. Pada kolam sebaiknya memiliki saluran pemasukan dan pengeluaran air. Hal ini penting dalam mengatur sirkulasi air di kolam.

Hal-hal yang perlu dipersiapkan sebelum dilakukan pengisian air pada kolam :
- Kolam dikeringkan dan dijemur selama 4-7 hari atau sampai tanah dasar kolam retak-retak. Hal ini berguna untuk membasmi hama dan bibit-bibit penyakit.
-Pemberian kapur pada kolam dengan dosis 10-25 gr/m2. Tujuannya adalah untuk membasmi bibit – bibit penyakit yang masih terdapat di dasar kolam dan selain itu juga dapat meningkatkan pH air.
-Pemupukan kolam. Pupuk yang digunakan berupa pupuk kandang maupun pupuk buatan. Hal ini perlu karena sifat ikan nila yang menyukai pakan plankton. Pupuk kandang paling baik diberikan pada awal persiapan kolam dengan dosis 250 gr/m3. Setelah kolam diisi air selanjutnya diberikan pupuk anorganik berupa urea dan TSP dengan dosis masing – masing 2,5 g/m2 dan 1,25 g/m2.
-Pengisian air kolam. Sumber air dapat berasal dari sungai, danau, mata air atau air sumur. Untuk pengisian pertama, kolam diisi air hingga ketinggian 5-10 cm dan dibiarkan selama 3-4 hari. Hal ini berguna untuk tumbuhnya makanan alami di kolam. Selanjutnya di kolam diisi penuh dan dilanjutkan dengan pemupukan menggunakan pupuk anorganik.

Penebaran Benih.
Ciri-ciri benih yang baik adalah yang berwarna cerah dan pergerakannya lincah. Untuk padat penebaran yang dianjurkan berkisar 15-20 ekor/m2. Tergantung dengan ukuran benih. Sebelum ditebar benih disucihamakan terlebih dahulu dengan direndam pada larutan Kalium Permanat (PK) atau malachite green atau garam dapur selama 1-2 hari. Penebaran dilakukan pada pagi atau sore hari. Saat penebaran, dilakukan aklimatisasi yaitu dengan cara memasukkan kantong benih ke dalam kolam sehingga air kolam masuk ke wadah benih sedikit demi sedikit, lalu secara perlahan-lahan benih dikeluarkan.

Pemberian Pakan.
Jenis pakan yang baik berupa pellet yang mengandung 25% protein. Selain itu juga dapat diberikan pakan tambahan berupa dedak halus, ampas tahu atau bahan makanan lain yang mudah diperoleh. Pemberian pakan per hari harus, yaitu sebanyak 3-5%dari berat tubuh ikan.

Pemanenan
Pemanenan dapat dilakukan pada 3-6 bulan pemeliharaan. Hal ini tergantung pada : Kesuburan kolam, Ukuran ikan yang diharapkan, Teknik pemeliharaan. Biasanya untuk ukuran 500-600 gr/ekor pemanenan dapat dilakukan selama kurang lebih 6 bulan pemeliharaan. Pemanenan di kolam dapat dilakukan dengan pengeringan air hingga tersisa di kemalir yang untuk selanjutnya dapat ditangkap dengan diseser.

Pemasaran.
Potensi pasar untuk ikan nila masih sangat lebar dengan harga yang cukup terjangkau pasar, mulai dari nila yang stadium bibit sampai ikan nila yang di kategorikan sebagai ikan konsumsi semua pasar tersebut masih sangat memungkinkan dimasuki. Ikan nila ini dapat Anda pasarkan untuk mensuplay ke berbagai kolam pemancingan ikan, pasar-pasar tradisional maupun supermarket, rumah makan, bahkan untuk skala ekspor.

Analisa Usaha.
Budidaya dilakukan pada kolam sederhana ukuran 50 m2
dengan padat tebar 35 ekor/m2.
Feeding rate sebesar 3% dengan masa pemeliharaan 3,5 bulan,
mortalitas 25% dan hasil panen ukuran 300 gr perekor.
1.Investasi
Pembuatan kolam dan pembelian peralatan               = Rp. 1.000.000

2.Biaya
Biaya Tetap per panen dalam satu tahun Rp. 480.000: 4 = Rp.   120.000
Biaya variable terdiri dari Benih+pakan+ Obat         = Rp. 2.051.200
Total biaya = Rp. 2.051.200 + Rp. 120.000             = Rp. 2.171.200

3.Hasil Produksi per periode = Panen 394 kg@ 9000      = Rp. 3.536.000

4.Keuntungan = Rp. 3.536.000 - Rp. 2.171.200           = Rp. 1.374.800
 
Sumber: http://bisnisukm.com/sukses-budidaya-ikan-nila.html

Sukses Budidaya Ikan Nila


Ikan nila merupakan komoditas potensial yang  patut dilirik oleh siapa saja yang ingin menggelutinya. Ikan Nila GIFT (Oreochromis niloticus bleeker) merupakan jenis ikan air tawar favorit karena nilai jualnya yang tinggi sekaligus pertumbuhannya yang pesat menyebabkan waktu panen yang lebih pendek.

Selain itu ikan nila juga mudah dikembangbiakan, dan dipelihara serta toleransinya yang tinggi terhadap perubahan lingkungan. Rasanya cukup gurih sehingga digemari masvarakat Indonesia.
Baca selengkapnya »

Bangkitkan Usaha Kecil Menengah Dengan Memproduksi Boneka


Laju pertumbuhan usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia belakangan ini memang cukup pesat. Hal ini tentunya memberikan dampak yang sangat positif bagi perkembangan ekonomi Indonesia pada umumnya. Sebab, tak bisa dipungkiri bahwa keberadaan UKM mampu mendongkrak dan mempercepat pertumbuhan perekonomian di negara kita serta menyerap jumlah tenaga kerja sehingga mengurangi kasus pengangguran di Indonesia.

Meskipun sampai hari ini masih banyak para pelaku UKM yang mengalami beberapa kendala usaha, seperti permasalahan modal, promosi, jaringan bisnis, dan lain sebagainya.
Namun pada dasarnya UKM merupakan salah satu kegiatan industri yang tahan banting dan tidak terpengaruh adanya krisis global yang beberapa waktu lalu sempat menumbangkan beberapa perusahaan besar di sekitar kita. Bukti inilah yang menjadi motivator bagi sebagian masyarakat sehingga akhirnya mereka memilih peluang usaha kecil dan menengah sebagai alternatif tepat untuk mendatangkan untung besar setiap bulannya.

Tentu Anda tidak ingin melewatkan peluang tersebut bukan? Bagi Anda yang tertarik menekuni usaha kecil dan menengah, berikut kami informasikan salah satu ide bisnis yang bisa Anda jadikan sebagai peluang usaha, yaitu memproduksi aneka macam boneka lucu skala rumah tangga.

Konsumen
Target pasar yang bisa Anda bidik adalah kalangan anak-anak, remaja, sampai instansi-instansi besar yang membutuhkan boneka sebagai lambang ataupun slogan bagi perusahaan mereka. Biasanya para produsen boneka skala rumah tangga lebih senang menerima pesanan dalam jumlah banyak untuk satu model boneka. Hal ini dilakukan untuk menghemat biaya produksi dan mempercepat proses pengerjaannya, sehingga tidak heran bila proses produksi boneka biasa dikerjakan dengan sistem borongan.

Info Bisnis

Untuk menjalankan peluang bisnis ini, ada beberapa hal penting yang perlu Anda siapkan terlebih dahulu, antara lain sebagai berikut :
  1. Modal utama Anda adalah skill dan pengetahuan tentang perkembangan trend mode boneka yang saat ini laris manis di pasaran. Untuk itu Anda harus jeli melihat perubahan minat konsumen melalui koran, majalah, internet, maupun mengamati perkembangan film kartun yang sedang digemari masyarakat luas.
  2. Menjalin kerjasama dengan supplier bahan baku yang memberikan penawaran harga lebih murah tanpa harus mengesampingkan kualitas bahan yang Anda gunakan.
  3. Carilah tenaga kerja yang benar-benar kreatif dan memiliki skill bagus dalam hal jahit menjahit maupun membuat desain boneka. Bila perlu lakukan seleksi ketat sebelum akhirnya menentukan tenaga kerja yang Anda gunakan.
  4. Selalu lakukan pengontrolan (quality control) pada produk boneka yang telah diproduksi, hal ini penting agar kualitas produk Anda tetap terjaga dan tidak kalah bersaing dengan produk boneka lainnya yang ada di pasaran.
  5. Perhatikan perkembangan trend dunia boneka di luar negeri agar produk-produk yang Anda ciptakan tidak ketinggalan jaman dan laris manis diserbu konsumen.
Keuntungan Bisnis
Tak bisa dipungkiri bahwa sampai kapanpun boneka masih terus digandrungi para konsumen dari berbagai kalangan. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang rela menyisihkan uangnya hanya untuk mengoleksi aneka macam boneka lucu yang mereka sukai. Peluang inilah yang dimanfaatkan sebagian besar pelaku usaha sehingga mereka bisa meraup untung besar setiap bulannya melalui boneka-boneka lucu yang memiliki nilai jual cukup tinggi.

Selain minat konsumen perorangan yang masih sangat tinggi, saat ini banyak instansi maupun perusahaan-perusahaan besar yang mulai memanfaatkan boneka sebagai salah satu alat promosi yang cukup efektif. Kondisi ini tentunya menjadi peluang besar bagi para produsen boneka, sebab permintaan konsumen tidak hanya dari perorangan saja namun juga bisa melayani pesanan masal dari instansi tertentu.

Kekurangan Bisnis
Beberapa kendala yang sering dihadapi para pelaku usaha boneka yaitu ketersediaan bahan baku yang sering terlambat. Bila permintaan sedang naik, persediaan bahan baku pun cenderung sulit ditemukan sehingga mengakibatkan adanya kenaikan harga pada bahan-bahan tertentu. Disamping itu, para pelaku UKM juga harus bersaing dengan produk boneka buatan China yang harganya relatif lebih murah jika dibandingkan dengan produk buatan Indonesia. Untuk itu, sebisa mungkin jalin kerjasama dengan supplier bahan baku yang terpercaya agar proses produksi boneka tidak terhambat dan harga jual yang ditawarkan tidak kalah bersaing dengan produk buatan luar negeri.

Strategi Pemasaran

Untuk memperluas jaringan pemasaran produk boneka, Anda bisa melakukannya dengan mengikuti berbagai macam pameran UKM yang sering diselenggarakan instansi pemerintahan maupun swasta. Melalui kegiatan tersebut, Anda bisa mengenalkan produk-produk unggulan kepada masyarakat luas, menambah jaringan bisnis, dan memperbesar peluang pasar yang dimiliki.

Selanjutnya Anda juga bisa menitipkan produk boneka yang dihasilkan ke toko-toko mainan anak, supermarket, toko aksesoris dan gift, serta beberapa toko lainnya yang banyak dikunjungi anak-anak dan remaja putri. Sedangkan untuk memperluas jangkauan pasar, Anda bisa memanfaatkan media massa seperti memasang iklan di majalah, koran, atau memanfaatkan internet marketing sebagai solusi tepat pemasaran UKM.

Kunci Sukses
Sebagai pelaku UKM ada dua kunci sukses yang perlu Anda terapkan. Pertama, pupuklah mental juara dalam diri Anda dan jadilah pemenang dalam setiap tantangan yang ada. Jangan pernah takut dengan persaingan yang ada di depan Anda, karena dalam setiap tantangan ada peluang baru yang bisa Anda manfaatkan. Kedua, teruslah kreatif dan inovatif untuk menghadapi gempuran persaingan pasar boneka yang semakin pesat. Bila kualitas produk boneka yang Anda hasilkan tetap terjaga, maka para competitor pun akan kesulitan dalam menduplikasi produk Anda.

Analisa Ekonomi

Asumsi
- Produksi boneka sebanyak 2.000 buah
- Proses produksi dilakukan di rumah, tanpa menyewa tempat usaha

Modal awal
Mesin jahit (@ Rp 900.000,00 x 5 buah)          Rp 4.500.000,00
Etalase                                                                                     Rp 1.000.000,00
Peralatan produksi (jarum, benang, gunting, dll) Rp 1.000.000,00+
Total                                            Rp 6.500.000,00
Peralatan mengalami penyusutan,
setelah masa pemakaian sebagai berikut :
Mesin jahit : 1/48 bulan x Rp 4.500.000,00        Rp  93.750,00
Etalase : 1/36 bulan x Rp 1.000.000,00            Rp  27.800,00
Peralatan produksi : 1/12 bulan x Rp 1.000.000,00 Rp  83.300,00+
Total penyusutan                                  Rp 204.850,00

Biaya produksi per bulan
Bahan baku (dakron, kain, benang, aksesoris) Rp 10.000.000,00
Gaji tenaga borongan (Rp 500.000,00 x 10 orang) Rp 5.000.000,00
Biaya listrik dan telepon                        Rp    500.000,00
Biaya transportasi dan jasa pengiriman barang    Rp 1.500.000,00
Biaya promosi                                    Rp    500.000,00
Biaya penyusutan peralatan                       RP    204.850,00+
Total                                            Rp 17.704.850,00
Omset per bulan
Penjualan boneka : @ Rp 15.000,00 x 2.000 buah   Rp 30.000.000,00

Laba bersih per bulan
Rp 30.000.000,00 - Rp 17.704.850,00       =      Rp 12.295.150,00

Return of Investment (ROI)
(modal awal + biaya produksi) : laba bersih per bulan ± 2 bulan
 
Semoga informasi bangkitkan usaha kecil menengah dengan memproduksi boneka ini bisa bermanfaat bagi para pembaca, dan menjadi salah satu inspirasi bisnis yang bisa dijalankan untuk mendatangkan untung besar setiap bulannya. Mulai dari yang kecil, mulai dari yang mudah, mulai dari sekarang. Ayo berbisnis!!!

Sumber: http://bisnisukm.com/bangkitkan-usaha-kecil-menengah-dengan-memproduksi-boneka.html

Bangkitkan Usaha Kecil Menengah Dengan Memproduksi Boneka


Laju pertumbuhan usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia belakangan ini memang cukup pesat. Hal ini tentunya memberikan dampak yang sangat positif bagi perkembangan ekonomi Indonesia pada umumnya. Sebab, tak bisa dipungkiri bahwa keberadaan UKM mampu mendongkrak dan mempercepat pertumbuhan perekonomian di negara kita serta menyerap jumlah tenaga kerja sehingga mengurangi kasus pengangguran di Indonesia.

Meskipun sampai hari ini masih banyak para pelaku UKM yang mengalami beberapa kendala usaha, seperti permasalahan modal, promosi, jaringan bisnis, dan lain sebagainya.
Baca selengkapnya »

RSD Mardi Waluyo Terus Tingkatkan Pelayanan


RSD Mardi Waluyo Kota Blitar telah melengkapi fasilitasi pelayanan pasien dengan C Arm, yang merupakan  alat bantu operasi untuk mendeteksi letak benda atau obyek secara tiga dimensi, sehingga dapat meminimalkan kesalahan dalam memprediksi letak benda atau obyek yang memungkinkan proses operasi dapat berjalan dengan aman dan pasien merasa nyaman.


dr. Khamim Tohari, Kabid Pelayanan Medik RSD Mardi Waluyo Kota Blitar saat dikonfirmasi di ruang kerjanya Senin (5/9) mengatakan, alat bantuan dari pemerintah pusat ini sudah mulai dioperasionalkan sejak awal tahun 2011 lalu dan telah membantu sejumlah pasien yang membutuhkan pemasangan implant pada tulangnya. Terakhir pasien yang sudah ditangani melalui C Arm ini adalah, Pri Haryati (47th) warga Jl Ir. Soekarno 132 Kota Blitar, pasien Jamkesmas yang didiagnosa menderita penyakit HRP (Hernia Nucleus Ulposus). Dimana bantalan tulang belakang Pri dideteksi menekan syaraf tulang belakang sehingga selama ini dia merasa nyeri setiap bergerak dan butuh pemasangan implant.

Lebih lanjut pria yang juga Dokter spesialis bedah syaraf ini mengaku, C Arm sangat membantunya dalam menentukan letak bagian tubuh yang harus dilakukan tindakan, hingga akhirnya dengan bantuan C-Arm setiap operasi berjalan lancar, termasuk pada pasien bernama Pri Haryati.

Sementara itu, meski RSD Mardi Waluyo masih satu-satunya RS di Blitar yang telah memiliki C Arm, namun kedepan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada pasien, rumah sakit milik pemerintah ini masih akan mengajukan beberapa peralatan medis lainnya yang belum di miliki, di antaranya CT Scan dan MRI (Magnetic Resonance Imaging) kepada pemerintah pusat.(yuk)

Sumber: http://blitarkota.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=5188

RSD Mardi Waluyo Terus Tingkatkan Pelayanan


RSD Mardi Waluyo Kota Blitar telah melengkapi fasilitasi pelayanan pasien dengan C Arm, yang merupakan  alat bantu operasi untuk mendeteksi letak benda atau obyek secara tiga dimensi, sehingga dapat meminimalkan kesalahan dalam memprediksi letak benda atau obyek yang memungkinkan proses operasi dapat berjalan dengan aman dan pasien merasa nyaman.
Baca selengkapnya »

Kurangi Pemberian Antibiotik untuk Anak-anak


Jakarta, Penggunaan antibiotik yang tidak tepat bisa membuat kuman menjadi kebal atau resisten. Karenanya para ahli menyarankan untuk mengurangi resep antibiotik pada anak-anak.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menuturkan sejak tahun 1990-an telah ada penurunan sebesar 10 persen untuk peresepan antibiotik pada anak-anak berusia 14 tahun atau kurang.


Saat ini antibiotik sering digunakan tapi tidak bekerja dengan baik untuk melawan virus seperti pilek dan flu. Hal ini karena antibiotik digunakan untuk melawan infeksi yang disebabkan oleh bakteri, penyalahgunaan ini bisa menyebabkan resistensi antibiotik.

Para ahli mengungkapkan dari waktu ke waktu dokter banyak salah meresepkan antibiotik. CDC menemukan dokter sering meresepkan antibiotik untuk sakit tenggorokan, pilek dan beberapa infeksi saluran pernapasan atas lainnya yang disebabkan oleh virus.

"Dokter masih terlalu sering meresepkan antibiotik, karenanya masih ada jalan yang panjang untuk mengatasi hal ini," ujar Dr lauri Hicks, ahli epidemiologi CDC, seperti dikutip dari Foxnews, Senin (5/9/2011).

Terkadang masalah yang timbul akibat tekanan dari orangtua yang ingin anaknya diberi antibiotik. Orangtua yang melihat anaknya menjerit sakit tengah malam mengharapkan dokter memberikan antibiotik untuk menyembuhkan anaknya.

"Dalam era baru konsumerisme, mereka tidak akan berhenti pada 1 doker dan akan pergi ke tempat lain untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan," ujar Dr Kenneth Bromberg, ketua pediatri dari Brooklyn Hospital Center di New York.

Anak-anak yang sering diberi antibiotik saat mengalami batuk pilek, justru menjadi lebih sering sakit. Umumnya anak-anak mengalami batuk pilek 4-5 kali dalam setahun, tapi jika diberi antibiotik bisa jadi 10 kali dalam setahun.

Untuk itu para orangtua juga sebaiknya lebih cermat dalam memberikan obat pada sang buah hati, dan jika si kecil mengalami batuk pilek sebaiknya tidak perlu diberikan antibiotik. Serta perbaikan dalam tes diagnostik cepat yang bisa membantu dokter menentukan apakah penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri atau virus.

(ver/ir)
Sumber: http://www.detikhealth.com/read/2011/09/05/160410/1715917/764/kurangi-pemberian-antibiotik-untuk-anak-anak?l991101755

Kurangi Pemberian Antibiotik untuk Anak-anak


Jakarta, Penggunaan antibiotik yang tidak tepat bisa membuat kuman menjadi kebal atau resisten. Karenanya para ahli menyarankan untuk mengurangi resep antibiotik pada anak-anak.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menuturkan sejak tahun 1990-an telah ada penurunan sebesar 10 persen untuk peresepan antibiotik pada anak-anak berusia 14 tahun atau kurang.
Baca selengkapnya »

Resep Seafood: Udang Kuah Asam Pedas


Jakarta - Hidangan yang satu ini merupakan perpaduan udang segar dan kuah asam pedas. Dinikmati saat cuaca yang selalu hujan belakangan ini tentulah bisa jadi sajian yang menghangatkan buat seluruh keluarga.

Bahan:
500 ml air
250 g udang ukuran sedang, buang kepalanya
2 buah cabai merah, potong kasar
20 helai daun kemangi
1 sdm air jeruk nipis


Haluskan:
3 buah cabai merah keriting
3 butir kemiri
2 siung bawang putih
2 butir bawang merah
½ sdt terasi
½ sdt merica butiran
1 sdt garam

Cara membuat:

  • Didihkan air, masukkan bumbu halus dan didihkan kembali.
  • Masukkan udang, rebus hingga udang berubah warna dan matang.
  • Masukkan cabai merah, daun kemangi dan air jeruk nipis.
  • Didihkan kembali dan angkat.
Untuk 4 orang

(eka/Odi)
Sumber: http://www.detikfood.com/read/2011/09/05/145148/1715842/362/resep-seafood-udang-kuah-asam-pedas?dthlutama

Resep Seafood: Udang Kuah Asam Pedas


Jakarta - Hidangan yang satu ini merupakan perpaduan udang segar dan kuah asam pedas. Dinikmati saat cuaca yang selalu hujan belakangan ini tentulah bisa jadi sajian yang menghangatkan buat seluruh keluarga.

Bahan:
500 ml air
250 g udang ukuran sedang, buang kepalanya
2 buah cabai merah, potong kasar
20 helai daun kemangi
1 sdm air jeruk nipis

Baca selengkapnya »