2011/05/25

Ayam Goreng Jagung

Bahan:
4 buah paha ayam bagian bawah, kerat-kerat
1 siung bawang putih, parut
� sdt merica bubuk
1 sdt garam
minyak goreng
Lapisan:
2 sdm tepung terigu
1 putih telur ayam, kocok hingga berbuih
40 g cornflakes, memarkan agak halus
Cara membuat:
  • Lumuri paha ayam dengan bawang putih, merica dan garam hingga rata.
  • Lapisi dengan tepung terigu.
  • Celup dalam putih telur hingga rata.
  • Balut dengan cornflakes hingga rata.
  • Diamkan hingga agak kering.
  • Goreng dalam minyak panas dan banyak hingga kering.
  • Angkat dan tiriskan.
Untuk 4 buah

sumber  :(http://www.detikfood.com)

Label:

Ayam Goreng Jagung

Bahan:
4 buah paha ayam bagian bawah, kerat-kerat
1 siung bawang putih, parut
� sdt merica bubuk
1 sdt garam
minyak goreng
Lapisan:
2 sdm tepung terigu
1 putih telur ayam, kocok hingga berbuih
40 g cornflakes, memarkan agak halus
Baca selengkapnya »

Label:

Satai Ayam Ponorogo

Bahan:
300 g fillet ayam, iris tipis, potong 1x3 cm
tusuk satai
4 sdm Kecap Manis Black Gold
Haluskan:
3 butir bawang merah
2 siung bawang putih
2 butir kemiri
� cm kunyit

� sdt ketumbar
� sdt merica bubuk
� sdt jintan
1 sdt garam
1 sdt gula merah
Pelengkap:
Kecap BLACK GOLD
Sambal Rawit
Sambal Kacang

Cara membuat:
  • Aduk potongan fillet ayam dengan Bumbu Halus hingga rata. Diamkan selama 30 menit.
  • Tusuki tiap 3 potong ayam dengan tusuk satai.
  • Olesi satai dengan Kecap BLACK GOLD lalu bakar di atas bara api hingga matang.
  • Angkat. Sajikan dengan Pelengkapnya.
Untuk 12 tusuk

sumber :(http://www.detikfood.com)

Label:

Satai Ayam Ponorogo

Bahan:
300 g fillet ayam, iris tipis, potong 1x3 cm
tusuk satai
4 sdm Kecap Manis Black Gold
Haluskan:
3 butir bawang merah
2 siung bawang putih
2 butir kemiri
� cm kunyit
Baca selengkapnya »

Label:

Soto Sulung Mantap

Bahan :
500 g daging sapi lemusir
1 liter air untuk merebus jeroan
1,5 liter air untuk merebus daging
3 lembar daun jeruk
2 batang serai, ambil putihnya, memarkan
2 cm jahe, memarkan
300 g jeroan sapi (paru, babat dan hati )

3 cm jahe, memarkan
2 lembar daun salam
1 liter air
3 sdm minyak goreng
Bumbu haluskan:
2 sdt merica butiran
2 sdm garam
3 cm kunyit
5 butir kemiri
5 siung bawang putih
8 butir bawang merah
Pelengkap:
3 butir telur rebus, potong-potong
1 buah jeruk nipis, potong-potong
sambal cabai rawit
bawang goreng
daun bawang, iris
daun seledri , iris halus
kerupuk udang

Cara Membuat :

  • Didihkan 1500 ml air, rebus daging sampai lunak, angkat dagingnya. Sisihkan. Gunakan kaldunya untuk kuah.
  • Rebus jeroan sapi ditambah jahe dan daun salam sampai lunak, buang air rebusannya, potong-potong jeroan rebus.
  • Tumis bumbu halus, daun jeruk, serai, dan jahe sampai matang.
  • Tambahkan kaldu daging dan air, didihkan.
  • Tambahkan daging rebus dan jeroan rebus. Masak sampai bumbu meresap.
  • Hidangkan selagi panas dengan pelengkap.
Untuk 8 Orang

sumber :(http://www.detikfood.com)

Label:

Soto Sulung Mantap

Bahan :
500 g daging sapi lemusir
1 liter air untuk merebus jeroan
1,5 liter air untuk merebus daging
3 lembar daun jeruk
2 batang serai, ambil putihnya, memarkan
2 cm jahe, memarkan
300 g jeroan sapi (paru, babat dan hati )
Baca selengkapnya »

Label:

Bandeng Bumbu Tauco

Bahan:
1 ekor (750 g) ikan bandeng segar
minyak goreng
Bumbu, haluskan:
1 siung bawang putih
� cm kunyit
� sdt ketumbar
1 sdt garam

Bumbu Tumis:
2 sdm minyak sayur
2 siung bawang putih, cincang halus
1 cm jahe, cincang
2 buah cabia merah, iris kasar
4 sdm tauco yang bagus
1 sdm kecap manis
200 ml air

Cara membuat:

  • Siangi ikan bandeng, buang isi perut dan sisiknya.
  • Potong melintang 3 cm, kerat-kerat beberapa sisi badannya.
  • Lumuri ikan bandeng dengan bumbu hingga rata. Diamkan selama 30 menit.
  • Goreng ikan hingga kering dan matang. Tiriskan.
  • Bumbu Tumis:
  • Tumis bawang putih dan jahe hingga wangi.
  • Masukkan cabai, aduk hingga layu.
  • Tambahkan tauco dan kecap manis, aduk rata.
  • Tuangi air, didihkan.
  • Masukkan bandeng goreng, masak hingga kuah kental. Angkat.
  • Sajikan hangat.
Untuk 6 orang

sumber :(http://www.detikfood.com)

Label:

Bandeng Bumbu Tauco

Bahan:
1 ekor (750 g) ikan bandeng segar
minyak goreng
Bumbu, haluskan:
1 siung bawang putih
� cm kunyit
� sdt ketumbar
1 sdt garam
Baca selengkapnya »

Label:

Nasi Liwet Daging Sayuran

Bahan:
1 sdm minyak sayur
1 siung bawang putih, cincang
20 g bawang bombay, cincang
75 g daging sapi cincang
150 g beras, cuci bersih
500 ml air
50 g wortel, potong kecil
6 buah buncis, iris kecil

1 sdm kaldu bubuk
1/2 sdt merica bubuk
1 sdt garam
Pelengkap:
Telur Rebus
Empal Daging

Cara membuat:

  • Tumis bawang putih dan bawang Bombay hingga layu.
  • Masukkan daging, aduk hingga berubah warna.
  • Tambahkan beras, aduk hingga rata. Angkat.
  • Tuang ke dalam wadah rice cooker.
  • Tuangi air, tambahkan sayuran dan bumbu.
  • Masak hingga nasi matang. Aduk sebentar dan diamkan dalam pemanas.
  • Sajikan dengan Pelengkapnya.
Untuk 2 orang

sumber :(http://www.detikfood.com)

Label:

Nasi Liwet Daging Sayuran

Bahan:
1 sdm minyak sayur
1 siung bawang putih, cincang
20 g bawang bombay, cincang
75 g daging sapi cincang
150 g beras, cuci bersih
500 ml air
50 g wortel, potong kecil
6 buah buncis, iris kecil
Baca selengkapnya »

Label:

Sayur Lodeh Tewel

Bahan:
500 gr tewel/timbul, bersihkan, potong-potong
1/4 kg tulang sapi, bisa d ganti dengan cakar ayam
50 g daun melinjo muda
4 helai kacang panjang, potong-potong
2 lembar daun salam
2 cm lengkuas, memarkan
5 buah cabai hijau besar, iris kasar
2 buah cabai merah, iris kasar
santan kental dari 1/2 buah kelapa

Haluskan :
8 siung bawang putih
7 siung bawang merah
7 buah cabai rawit
2 buah cabai merah besar
1 sdt ketumbar
1 cm kencur
1 sdm garam
1 sdt gula pasir
4 lembar daun jeruk purut

Cara Membuat:
  • Rebus tulang dengan 1liter air hingga matang dan kaldunya bening.
  • Masukkan sayur, lengkuas dan daun salam,
  • Rebus hingga sayur lunak.
  • Masukkan bumbu halus,aduk hingga tercampur rata,didihkan.
  • Masukkan santan kental, aduk kembali, didihkan.
  • Angkat, sajikan hangat.
Untuk 8 orang

sumber :(http://www.detikfood.com)

Label:

Sayur Lodeh Tewel

Bahan:
500 gr tewel/timbul, bersihkan, potong-potong
1/4 kg tulang sapi, bisa d ganti dengan cakar ayam
50 g daun melinjo muda
4 helai kacang panjang, potong-potong
2 lembar daun salam
2 cm lengkuas, memarkan
5 buah cabai hijau besar, iris kasar
2 buah cabai merah, iris kasar
santan kental dari 1/2 buah kelapa
Baca selengkapnya »

Label:

Adakan Pelatihan Kerja Untuk Kurangi Pengangguran

Gambar : Walikota Blitar Muhammad Samanhudi Anwar, SH, saat membuka pelatihan kerja dan kewirausahaan
Semakin meningkatnya angka pengangguran di Kota Blitar yang mencapai sekitar 1800 orang, membuat pemerintah Kota Blitar terus melakukan terobosan, untuk mengurangi jumlah mereka. Satu diantaranya melalui pelatihan kerja dan kewirausahaan yang digelar oleh Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (dinsosnaker) Kota Blitar, yang berlangsung Loka Bina Karya (LBK) Kelurahan Tanggung, Senin, (23/5). Dan acara ini secara resmi dibuka oleh Walikota Blitar Muhammad Samanhudi Anwar, SH.

Muhammad Samanhudi Anwar, SH, Walikota Blitar, ketika dikonfirmasi usai membuka pelatihan ini mengatakan, hasil dari kegiatan ini sebaiknya diterapkan didaerah masing-masing, dengan berwirausaha. Selain itu, APBD Pro Rakyat merupakan satu diantara motivasi yang diberikan kepada rakyat Kota Blitar agar tidak ada pengangguran, sehingga bisa tercipta lapangan kerja sendiri.
Secara tehnis Setija Basuki, Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kota Blitar menjelaskan, pelatihan ini digelar dengan memanfaatkan dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Selain untuk mengurangi pengangguran, program ini juga untuk mengantisipasi PHK para pekerja dari perusahaan rokok yang ada di Kota Blitar. Secara teknis kegiatan ini dilakukan secara bertahap, mulai bulan Mei hingga Juli mendatang. Dengan menghadirkan narasumber dari Dinas Koperasi dan UKM, Disperindag Kota Blitar dan Dinas Pertanian Kota Blitar dengan 5 instruktur dari sebuah lembaga kursus di Kota Blitar, masing-masing pelatihan sablon, menjahit, bordir, service mesin cuci dan kulkas, pelatihan kewirausahaan.
Hal senada juga diungkapkan oleh Drs. Teteng Rukmocondrono, Kepala Dinas Pertanian daerah Kota Blitar. Keterkaitan Dinas Pertanian dengan pelatihan yang digelar oleh Dinsosnaker ini, untuk pelatihan kewirausahaan, para peserta bisa mengambil peluang ini, untuk meniti usahanya. Baik berwirausaha untuk budidaya koi, pembuatan pupuk organik, budidaya jamur dan usaha lainnya. Jadwal Dinas Pertanian dalam kegiatan ini mendapat giliran untuk memberikan pelatihan pada minggu kedua, akhir bulan Mei mendatang.
Sedangkan bagi para peserta akan mendapatkan sertifikat dan peralatan kerja sesuai dengan bidang masing-masing. Dengan harapan para peserta bisa menjadi wirausahawan baru dan bisa menciptakan lapangan kerja sendiri.(ning)

sumber: (http://blitarkota.go.id/)

Label:

Adakan Pelatihan Kerja Untuk Kurangi Pengangguran

Gambar : Walikota Blitar Muhammad Samanhudi Anwar, SH, saat membuka pelatihan kerja dan kewirausahaan
Semakin meningkatnya angka pengangguran di Kota Blitar yang mencapai sekitar 1800 orang, membuat pemerintah Kota Blitar terus melakukan terobosan, untuk mengurangi jumlah mereka. Satu diantaranya melalui pelatihan kerja dan kewirausahaan yang digelar oleh Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (dinsosnaker) Kota Blitar, yang berlangsung Loka Bina Karya (LBK) Kelurahan Tanggung, Senin, (23/5). Dan acara ini secara resmi dibuka oleh Walikota Blitar Muhammad Samanhudi Anwar, SH.
Baca selengkapnya »

Label:

Kota Blitar Kekurangan Konsultan Pengawas Proyek Fisik

Menurut evaluasi dari komisi III bidang pembangunan DPRD Kota Blitar, selama ini banyak proyek fisik yang kurang pengawasan, sehingga dalam perkembangannya hasilnya tidak sesuai dengan ketentuan.
Pernyataan ini seperti diungkapkan Sutanto, ketua komisi III DPRD Kota Blitar, pada tahun 2011 ini total ada sekitar 180 titik proyek fisik, sehingga agar pengerjaannya sesuai, komisi tiga akan menyebarkan anggotanya untuk melakukan pengawasan proyek fisik, pada tahap 1 dan dua ini, agar pengawasan bisa maksimal. Mengaca pada pengalaman tahun 2010 lalu, ada beberapa temuan dari komisi III bahwa proyek fisik tidak sesuai dengan bestek, karena kuranganya pengawasan tehnis dilapangan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU).
Setelah pihaknya melakukan pertemuan dengan Dinas PU, diketahui hal itu disebabkan karena kurangnya tenaga pengawas, dimana satu pengawas melakukan pengawasan sekitar 7 proyek dari seharusnya 1 pengawas mengawasi 2 hingga 3 proyek.
Minimnya tenaga pengawas proyek fisik ini diakui oleh Muhamad Samanhudi Anwar, SH, Walikota Blitar. Kekurangan tenaga pengawas di Dinas PU serta konsultan pengawas memang menjadi pemikirannya saat ini, serta sebelumnya telah dievaluasi bersama Dinas PU. Kondisi ini terjadi karena memang belum ada warga Kota Blitar dan sekitarnya yang memanfaatkan untuk menjadi konsultan pengawas.(yuk)

sumber: (http://blitarkota.go.id/)

Label:

Kota Blitar Kekurangan Konsultan Pengawas Proyek Fisik

Menurut evaluasi dari komisi III bidang pembangunan DPRD Kota Blitar, selama ini banyak proyek fisik yang kurang pengawasan, sehingga dalam perkembangannya hasilnya tidak sesuai dengan ketentuan.
Pernyataan ini seperti diungkapkan Sutanto, ketua komisi III DPRD Kota Blitar, pada tahun 2011 ini total ada sekitar 180 titik proyek fisik, sehingga agar pengerjaannya sesuai, komisi tiga akan menyebarkan anggotanya untuk melakukan pengawasan proyek fisik, pada tahap 1 dan dua ini, agar pengawasan bisa maksimal. Mengaca pada pengalaman tahun 2010 lalu, ada beberapa temuan dari komisi III bahwa proyek fisik tidak sesuai dengan bestek, karena kuranganya pengawasan tehnis dilapangan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU).
Baca selengkapnya »

Label:

2011, Penyandang PMKS Belum Tersentuh Program

Berbeda dengan tahun 2010 lalu, pada tahun 2011 ini para penyandang cacat dan lansia atau penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) belum tersentuh program pemerintah Kota Blitar.
Hal itu seperti diungkapkan Setija Basuki, Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kota Blitar. Karena pada tahun anggaran 2011 ini tidak ada alokasi dana bagi mereka, maka belum ada program dengan sasaran penyandang cacat yang mencapai sekitar 300 orang dan lebih dari 2000 lansia. Menurut rencana mereka akan mendapat bantuan program, seperti pelatihan bagi mereka yang masih produktif. Untuk merealisasikannya pada Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) mendatang, pihaknya akan mengajukan anggaran sekitar Rp. 1 milyar  hingga Rp. 2 milyar untuk program ini.

Ditempat terpisah, Nuhan Eko Wahyudi, anggota badan anggaran DPRD Kota Blitar saat dikonfirmasi tertpisah di gedung dewan, Senin (23/5), pihaknya menyayangkan belum dianggarkannya dana untuk PMKS, bahkan jika program itu memang dibutuhkan pihaknya akan membantu memperjuangkan pengajuan anggaran oleh Dinsosnaker itu. Namun disisi lain pihaknya meminta akurasi data PMKS dimaksud, mulai dari jumlah lansia maupun penyandang cacat yang menjadi sasaran program, sehingga benar-benar efektif tidak hanya menggugurkan kewajiban dinas saja.
Lebih lanjut politisi dari PPP ini meminta kepada Dinsosnaker Kota Blitar, sebelum anggaran diperjuangkan direalisasi melalui APBD Perubahan, data dan program mengenai PMKS ini diperjelas.(yuk)
   
sumber: (http://blitarkota.go.id/)

Label:

2011, Penyandang PMKS Belum Tersentuh Program

Berbeda dengan tahun 2010 lalu, pada tahun 2011 ini para penyandang cacat dan lansia atau penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) belum tersentuh program pemerintah Kota Blitar.
Hal itu seperti diungkapkan Setija Basuki, Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kota Blitar. Karena pada tahun anggaran 2011 ini tidak ada alokasi dana bagi mereka, maka belum ada program dengan sasaran penyandang cacat yang mencapai sekitar 300 orang dan lebih dari 2000 lansia. Menurut rencana mereka akan mendapat bantuan program, seperti pelatihan bagi mereka yang masih produktif. Untuk merealisasikannya pada Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) mendatang, pihaknya akan mengajukan anggaran sekitar Rp. 1 milyar  hingga Rp. 2 milyar untuk program ini.
Baca selengkapnya »

Label:

Puluhan Atlet SD Siap Ikuti O2SN

Setelah sukses mengikut sertakan para atlet pelajar SMP/SMA dalam Olympiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat SMP dan SMA se-Jawa Timur, dengan perolehan tiga medali terdiri satu emas dan dua perak untuk SMP serta satu perunggu untuk kelompok SMA. Dinas Pendidikan Daerah Kota Blitar kembali mengikuti para wakilnya untuk mengikuti event yang sama tingkat Sekolah Dasar. Seperti kelompok SMP dan SMA, untuk O2SN SD juga akan berlangsung di Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada tanggal 24 hingga 26 Mei 2011. 


Dengan didampingi 10 pelatih dan 1 official, sejumlah atlet pelajar sekolah dasar Kota Blitar ini secara resmi diberangkatkan oleh Drs. Santoso, M.Pd, Kepala Dinas Pendidikan Daerah Kota Blitar, Senin siang, (23/5). Saat dikonfirmasi seusai memberangkatkan kontingen Kota Blitar, Santoso mengatakan, sebelum berangkat ke Surabaya para wakil Kota Blitar ini sudah melakukan berbagai persiapan dibawah guru pembina masing-masing.

“Diantara wakil dari Kota Blitar bisa mampu meraih juara. Selain jaga sportifitas, pihaknya berpesan agar para wakil Kota Blitar ini selalu menjaga persatuan dan kebersamaan,” tambah Santoso.

Sementara itu Suyanto Tri Laksono, S.Pd, koordinator kontingen Kota Blitar saat dikonfirmasi terpisah saat usai pelepasan menyebutkan, sejumlah atlet Kota Blitar siap untuk bertanding. Mereka akan mengikuti lima cabang olahraga, masing-masing cabang olahraga sepakbola, bulu tangkis, tenis meja, catur dan atletik. Setiap cabang olahraga beranggotakan 4 anak, kecuali sepakbola beranggotakan 10 anak. Diantara atlet yang berpeluang meraih medali adalah, Galuh Ayu Agustina Putri, dari cabang olahraga kid atletik. Karena pelajar SDN Rembang II ini pada event yang sama tahun lalu berhasil meraih medali emas.

Setelah mengikuti pemberangkatan di arena kantor Dinas Pendidikan Kota Blitar, para atlet Kota Blitar menerima kostum yang berwarna merah. Sejumlah atlet ini berangkat dari Kota Blitar Selasa pagi, (24/5) pukul 04.30 WIB.(der)

sumber: (http://blitarkota.go.id/)

Label:

Puluhan Atlet SD Siap Ikuti O2SN

Setelah sukses mengikut sertakan para atlet pelajar SMP/SMA dalam Olympiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat SMP dan SMA se-Jawa Timur, dengan perolehan tiga medali terdiri satu emas dan dua perak untuk SMP serta satu perunggu untuk kelompok SMA. Dinas Pendidikan Daerah Kota Blitar kembali mengikuti para wakilnya untuk mengikuti event yang sama tingkat Sekolah Dasar. Seperti kelompok SMP dan SMA, untuk O2SN SD juga akan berlangsung di Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada tanggal 24 hingga 26 Mei 2011. 
Baca selengkapnya »

Label:

Dalang Kota Blitar Masuk 10 Besar Terbaik Jatim

Gambar : Ki Rudianto saat tampil dalam festifal pedalangan.
Seniman binaan dari Dinas Komunikasi Informatika dan Pariwisata Daerah (Kominparda) Kota Blitar kembali mengukir berprestasi pada festifal tingkat Propinsi Jawa Timur. Hal ini di tunjukkan dalam festifal pedalangan yang digelar oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur di Jl. Genteng Kali Surabaya pada tanggal, 19 hingga 21 Mei 2011 kemarin. Ki Rudianto yang dikenal dengan Rudi Gareng dari Kelurahan Ngadirejo Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar yang menjadi wakil Kota Blitar ini bisa berhasil masuk sepuluh besar dalang terbaik. Dalam kesempatan itu juga tidak hanya dalangnya saja yang meraih prestasi, namun Darwiyanto, selaku penata iringan yang menyertai festifal itu, juga berhasil meraih juara I.

Djoko Haryanto, Kepala Bidang Seni Budaya Dinas Kominparda Kota Blitar saat dikonfirmasi diruang kerjanya Selasa, (24/5) mengatakan, keberhasilan wakil dari Kota Blitar dalam festifal pedalangan se- Jawa Timur tahun ini sudah sesuai dengan harapan. Karena dalang dan penata iringan wakil dari Kota Blitar ini sudah sering tampil dan professional dalam pedalangan, meski dalam latihan hanya sekitar tiga hari, ia tetap menorehkan prestasi yang membanggakan. ”Padahal wakil dari daerah lain yang ada di Jawa Timur persiapan latihannya rata-rata sekitar satu bulan penuh,” imbuhnya.
Lebih lanjut Djoko menambahkan, dalam pealaksanaan festifal dalang se-Jawa Timur di Surabaya tahun 2011 ini, Dinas Kominparda Kota Blitar mengirimkan sekitar 35 seniman. Selain dalang juga seniman pengrawit maupun sinden. Sejumlah seniman ini tampil dengan nomor peserta 06 dari seluruh peserta sebanyak 23 wakil dari daerah kota dan kabupaten se- Jawa Timur.
 ”Dalam penampilannya, mereka cukup optimal. Para penonton yang menyaksikan jalannya festifal juga cukup terhibur. Terbukti saat para wakil Kota Blitar tampil, penonton di area festifal cukup padat.” tambah pria yang juga seniman Kota Blitar ini.(der)

sumber: (http://blitarkota.go.id/)

Label:

Dalang Kota Blitar Masuk 10 Besar Terbaik Jatim

Gambar : Ki Rudianto saat tampil dalam festifal pedalangan.
Seniman binaan dari Dinas Komunikasi Informatika dan Pariwisata Daerah (Kominparda) Kota Blitar kembali mengukir berprestasi pada festifal tingkat Propinsi Jawa Timur. Hal ini di tunjukkan dalam festifal pedalangan yang digelar oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur di Jl. Genteng Kali Surabaya pada tanggal, 19 hingga 21 Mei 2011 kemarin. Ki Rudianto yang dikenal dengan Rudi Gareng dari Kelurahan Ngadirejo Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar yang menjadi wakil Kota Blitar ini bisa berhasil masuk sepuluh besar dalang terbaik. Dalam kesempatan itu juga tidak hanya dalangnya saja yang meraih prestasi, namun Darwiyanto, selaku penata iringan yang menyertai festifal itu, juga berhasil meraih juara I.
Baca selengkapnya »

Label:

Raih Prestasi Diajang FLS2N SMP/SMA

Pada Festifal Seni Siswa Nasional (FLS2N) pelajar SMP/SMA tingkat Propinsi Jawa Timur yang dipusatkan di Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada tanggal, 17 hingga 20 Mei 2011 kemarin, Dinas Pendidikan Daerah Kota Blitar telah mengirimkan wakilnya sebanyak 42 orang. Sebanyak 24 anak masuk kelompok SMP untuk mengikuti 11 cabang lomba dan 18 anak masuk kelompok SMA mengikuti 8 cabang lomba.
Drs. Santoso, M.Pd, Kepala Dinas Pendidikan Daerah Kota Blitar saat dikonfirmasi diruang kerjanya Senin siang (23/5) mengatakan, dalam event tingkat regional Jawa Timur itu, hasilnya memang cukup menggembirakan bagi para wakil Kota Blitar.
Dari beberapa cabang seni, wakil Kota Blitar bisa mampu meraih juara. Seperti dari kelompok SMP, lomba story telling berhasil meraih juara 1 oleh Rossa Verina Nugraha dari SMPN 1. Lomba lukis, Rima Budiarti dari SMPN 1 berhasil meraih juara II dan dari cabang lomba seni baca Al-Qur’an, Affan Al Habsy dari SMPN 2 juga berhasil meraih juara II. Sedangkan dikelompok SMA, cabang lomba cipta puisi berhasil meraih juara III oleh Fery Arisanto dari SMAK Diponegoro Kota Blitar. Dicabang lomba yang lain, dua pelajar SMAN 2, masing-masing Nove Dayu Dwi Ariszy dan Yohana Eka Rahayu berhasil masuk 3 besar tari berpasangan.
‘’Perolehan sejumlah prestasi ini cukup bagus untuk Kota Blitar. Menunjukkan jika kegiatan seni di kalangan pelajar Kota Blitar bisa mampu bersaing dengan daerah lain. Karena perolehan prestasi dibeberapa daerah yang lain, merata,’’ tambah Santoso.(der)

sumber: (http://blitarkota.go.id/)

Label:

Raih Prestasi Diajang FLS2N SMP/SMA

Pada Festifal Seni Siswa Nasional (FLS2N) pelajar SMP/SMA tingkat Propinsi Jawa Timur yang dipusatkan di Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada tanggal, 17 hingga 20 Mei 2011 kemarin, Dinas Pendidikan Daerah Kota Blitar telah mengirimkan wakilnya sebanyak 42 orang. Sebanyak 24 anak masuk kelompok SMP untuk mengikuti 11 cabang lomba dan 18 anak masuk kelompok SMA mengikuti 8 cabang lomba.
Drs. Santoso, M.Pd, Kepala Dinas Pendidikan Daerah Kota Blitar saat dikonfirmasi diruang kerjanya Senin siang (23/5) mengatakan, dalam event tingkat regional Jawa Timur itu, hasilnya memang cukup menggembirakan bagi para wakil Kota Blitar.
Baca selengkapnya »

Label:

Walikota : Biaya PPDB Akan Digratiskan

Pada Penerimaan Siswa Baru (PSB) atau yang saat ini dikenal dengan sebutan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2011/ 2012 Walikota Blitar menjamin gratis bagi siswa warga Kota Blitar.

Ungkapkan ini telah di sampaikan oleh Muhamad Samanhudi Anwar, SH, Walikota Blitar saat dikonfirmasi di ruanganya Senin (23/5), pada PPDB tahun ajaran baru semua dana telah disubdisi dari APBD Kota Blitar, sehingga khusus bagi siswa yang berdomisili di Kota Blitar, tidak dipungut biaya (gratis). Jika dalam perkembangannya ada laporan sekolah tertentu memungut biaya PPDB bagi warga Kota Blitar, pihaknya tidak segan-segan memberikan sanksi tegas kepada kepala sekolah atau guru yang terlibat, dengan me-mutasi mereka.

Sementara itu penggratisan biaya PPDB oleh Walikota Blitar ini, disambut positif oleh komisi I DPRD Kota Blitar. Seperti diungkapkan dr. Laily Kurniawati, anggota komisi I bidang pemerintahan DPRD Kota Blitar, jika penggratisan biaya PPDB benar-benar terwujud pihaknya mendukung hal itu, namun jika faktanya dilapangan ada pungutan, selama nilainya tidak terlalu memberatkan walimurid komisi I tidak mempermasalahkan hal itu, karena gratis belum tentu realisasinya juga gratis seperti dikatakan oleh Walikota Blitar. Dimana biaya sekolah ada beberapa macam, diantaranya biaya operasional, infestasi dan biaya individual siswa, selama ini dari pengamatannya ada sejumlah lembaga sekolah yang tetap memungut biaya PPDB misalnya dalam pengambilan formulir atau tes kesehatan, menurutnya hal itu tidak ada masalah selagi nilainya tidak memberatkan orang tua siswa.

Saat ini, untuk PPDB di Kota Blitar untuk tingkat SMP dan SMA, masih dalam proses, setelah penjaringan siswa melalui jalur khusus RSBI selesai pada awal bulan Mei lalu, saat ini PPDB jalur Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK).(yuk)

sumber: (http://blitarkota.go.id/)

Label:

Walikota : Biaya PPDB Akan Digratiskan

Pada Penerimaan Siswa Baru (PSB) atau yang saat ini dikenal dengan sebutan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2011/ 2012 Walikota Blitar menjamin gratis bagi siswa warga Kota Blitar.

Ungkapkan ini telah di sampaikan oleh Muhamad Samanhudi Anwar, SH, Walikota Blitar saat dikonfirmasi di ruanganya Senin (23/5), pada PPDB tahun ajaran baru semua dana telah disubdisi dari APBD Kota Blitar, sehingga khusus bagi siswa yang berdomisili di Kota Blitar, tidak dipungut biaya (gratis). Jika dalam perkembangannya ada laporan sekolah tertentu memungut biaya PPDB bagi warga Kota Blitar, pihaknya tidak segan-segan memberikan sanksi tegas kepada kepala sekolah atau guru yang terlibat, dengan me-mutasi mereka.
Baca selengkapnya »

Label:

Lakukan Pendataan, Untuk Tekan Penyakit Antrax

Untuk mengetahui sejauh mana kegiatan pemberdayaan atau swasembada daging sapi di Kota Blitar, Dinas Pertanian daerah Kota Blitar, akan melakukan pendataan dan mensurvei jumlah sapi potong dan sapi perah, di Kota Blitar, diperkirakan agenda ini, akan dilaksanakan 01 Juni 2011 mendatang.
Drs. Teteng Rukmocondrono, Kepala Dinas Pertanian daerah Kota Blitar, ketika dikonfirmasi disela-sela kegiatannya di kantornya Senin (23/5) mengatakan, meskipun hewan sapi di Kota Blitar tidak ditemukan penyakit antrax, pihaknya akan terus melakukan deteksi dini agar daging sapi yang akan dikonsumsi terbebas dari penyakit ini, dengan melakukan survei dan pendataan dilapangan. Kriteria daging sapi sehat yang akan disembelih dan layak dikonsumsi oleh manusia diantaranya, dari segi kesehatannya dan antisipasi timbulnya penyakit yang ada ditubuh hewan itu sendiri.

Secara teknis pelaksanaan pendataan ini, akan dilakukan oleh para petugas dengan langsung terjun dimasing-masing peternak. Dengan tahapan, para petugas atau surveyor masing-masing kecamatan ini sebelum survei langsung dilapangan akan diberikan bekal dan pelatihan pendataan terlebih dahulu dalam waktu dekat. Dengan harapan, pendataan yang akan dilakukan ini bisa lancar dan memperoleh data yang akurat.(ning)

sumber: (http://blitarkota.go.id/)

Label:

Lakukan Pendataan, Untuk Tekan Penyakit Antrax

Untuk mengetahui sejauh mana kegiatan pemberdayaan atau swasembada daging sapi di Kota Blitar, Dinas Pertanian daerah Kota Blitar, akan melakukan pendataan dan mensurvei jumlah sapi potong dan sapi perah, di Kota Blitar, diperkirakan agenda ini, akan dilaksanakan 01 Juni 2011 mendatang.
Drs. Teteng Rukmocondrono, Kepala Dinas Pertanian daerah Kota Blitar, ketika dikonfirmasi disela-sela kegiatannya di kantornya Senin (23/5) mengatakan, meskipun hewan sapi di Kota Blitar tidak ditemukan penyakit antrax, pihaknya akan terus melakukan deteksi dini agar daging sapi yang akan dikonsumsi terbebas dari penyakit ini, dengan melakukan survei dan pendataan dilapangan. Kriteria daging sapi sehat yang akan disembelih dan layak dikonsumsi oleh manusia diantaranya, dari segi kesehatannya dan antisipasi timbulnya penyakit yang ada ditubuh hewan itu sendiri.
Baca selengkapnya »

Label:

Pentingnya Kesehatan Alat Reproduksi Wanita

Untuk menjaga kesehatan reproduksi wanita usia subur (WUS) dan Pasangan Usia Subur (WUS) di wilayah Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar, Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kesehatan Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar mengadakan penyuluhan kesehatan bagi sekitar 100 wanita usia subur (WUS) di Aula Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar Sabtu, (21/5) kemarin.
dr. Dissie l. Arlini, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kesehatan Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar ketika ditemui diruang kerjanya, Senin siang (23/5) mengatakan, setelah sukses mengadakan deteksi awal kanker leher rahim melalui pemeriksaan pap smear dan IVA gratis di UPTD Kesehatan Kepanjenkidul, Jum’at, 25 Februari 2011 lalu, sebanyak 60 sample pasangan usia subur (PUS) yang sudah dilakukan pemeriksaan
sebanyak 20 % normal dan 80 % lainnya terdeteksi menyebarnya jamur pada alat vital wanita.
Dari 80 % yang terdekteksi jamur ini, 0,1%n ya terkena gejala kanker leher rahim. Namun, hal ini bisa sembuh total dengan melakukan perawatan dan pengobatan secara rutin. Untuk itu, menindaklanjuti hal ini, penyuluhan ini penting diberikan ulang kepada wanita usia subur di kecamatan ini.
Lebih lanjut Dokter Dissie menambahkan, dari 7 kelurahan diwilayah ini, ada sekitar empat kelurahan yang belum tersentuh program  pemeriksaan Pap Smear dan IVA ini diantaranya, Kelurahan Sentul, Ngadirejo, Kauman, Kepanjenlor. Dengan harapan, pasangan usia subur dan wanita usia subur diwilayah ini tetap menjaga kehigienisan dan kesehatan reproduksinya.(ning)

sumber: (http://blitarkota.go.id/)

Label:

Pentingnya Kesehatan Alat Reproduksi Wanita

Untuk menjaga kesehatan reproduksi wanita usia subur (WUS) dan Pasangan Usia Subur (WUS) di wilayah Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar, Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kesehatan Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar mengadakan penyuluhan kesehatan bagi sekitar 100 wanita usia subur (WUS) di Aula Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar Sabtu, (21/5) kemarin.
dr. Dissie l. Arlini, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kesehatan Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar ketika ditemui diruang kerjanya, Senin siang (23/5) mengatakan, setelah sukses mengadakan deteksi awal kanker leher rahim melalui pemeriksaan pap smear dan IVA gratis di UPTD Kesehatan Kepanjenkidul, Jum’at, 25 Februari 2011 lalu, sebanyak 60 sample pasangan usia subur (PUS) yang sudah dilakukan pemeriksaan
Baca selengkapnya »

Label:

Pecel Udang

Bahan:
250 g udang kecil
minyak goreng
Haluskan:
1 siung bawang putih
� sdt ketumbar
1 sdt garam
Sambal:
1 buah jeruk limau, belah dua

Haluskan:
8 buah cabai merah keriting
5 buah cabai rawit merah
1 siung bawang putih
1 sdt terasi udang
� buah tomat merah
1 sdt garam
Pelengkap:
Daun selada
Tomat

Cara membuat:
  • Buang kepala udang, cuci bersih dan tiriskan.
  • Aduk udang dengan bumbu halus hingga rata. Diamkan selama 30 menit.
  • Goreng udang berbumbu dalam minyak panas hingga matang dan kering. Tiriskan.
  • Taruh sambal di atas wadah saji.
  • Taruh udang goreng di atasnya. Tekan-tekan hingga agak pipih.
  • Kucuri air jeruk limau.
  • Sajikan dengan Pelengkapnya.
Untuk 4 orang

sumber :(http://www.detikfood.com)

Label:

Pecel Udang

Bahan:
250 g udang kecil
minyak goreng
Haluskan:
1 siung bawang putih
� sdt ketumbar
1 sdt garam
Sambal:
1 buah jeruk limau, belah dua
Baca selengkapnya »

Label:

Dalang Kota Blitar Masuk 10 Besar Terbaik Jatim

 Gambar : Ki Rudianto saat tampil dalam festifal pedalangan.

Seniman binaan dari Dinas Komunikasi Informatika dan Pariwisata Daerah (Kominparda) Kota Blitar kembali mengukir berprestasi pada festifal tingkat Propinsi Jawa Timur. Hal ini di tunjukkan dalam festifal pedalangan yang digelar oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur di Jl. Genteng Kali Surabaya pada tanggal, 19 hingga 21 Mei 2011 kemarin. Ki Rudianto yang dikenal dengan Rudi Gareng dari Kelurahan Ngadirejo Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar yang menjadi wakil Kota Blitar ini bisa berhasil masuk sepuluh besar dalang terbaik. Dalam kesempatan itu juga tidak hanya dalangnya saja yang meraih prestasi, namun Darwiyanto, selaku penata iringan yang menyertai festifal itu, juga berhasil meraih juara I.

Djoko Haryanto, Kepala Bidang Seni Budaya Dinas Kominparda Kota Blitar saat dikonfirmasi diruang kerjanya Selasa, (24/5) mengatakan, keberhasilan wakil dari Kota Blitar dalam festifal pedalangan se- Jawa Timur tahun ini sudah sesuai dengan harapan. Karena dalang dan penata iringan wakil dari Kota Blitar ini sudah sering tampil dan professional dalam pedalangan, meski dalam latihan hanya sekitar tiga hari, ia tetap menorehkan prestasi yang membanggakan. ”Padahal wakil dari daerah lain yang ada di Jawa Timur persiapan latihannya rata-rata sekitar satu bulan penuh,” imbuhnya.
Lebih lanjut Djoko menambahkan, dalam pealaksanaan festifal dalang se-Jawa Timur di Surabaya tahun 2011 ini, Dinas Kominparda Kota Blitar mengirimkan sekitar 35 seniman. Selain dalang juga seniman pengrawit maupun sinden. Sejumlah seniman ini tampil dengan nomor peserta 06 dari seluruh peserta sebanyak 23 wakil dari daerah kota dan kabupaten se- Jawa Timur.
 ”Dalam penampilannya, mereka cukup optimal. Para penonton yang menyaksikan jalannya festifal juga cukup terhibur. Terbukti saat para wakil Kota Blitar tampil, penonton di area festifal cukup padat.” tambah pria yang juga seniman Kota Blitar ini.


sumber :(http://blitarkota.go.id)

Label:

Dalang Kota Blitar Masuk 10 Besar Terbaik Jatim

 Gambar : Ki Rudianto saat tampil dalam festifal pedalangan.

Seniman binaan dari Dinas Komunikasi Informatika dan Pariwisata Daerah (Kominparda) Kota Blitar kembali mengukir berprestasi pada festifal tingkat Propinsi Jawa Timur. Hal ini di tunjukkan dalam festifal pedalangan yang digelar oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur di Jl. Genteng Kali Surabaya pada tanggal, 19 hingga 21 Mei 2011 kemarin. Ki Rudianto yang dikenal dengan Rudi Gareng dari Kelurahan Ngadirejo Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar yang menjadi wakil Kota Blitar ini bisa berhasil masuk sepuluh besar dalang terbaik. Dalam kesempatan itu juga tidak hanya dalangnya saja yang meraih prestasi, namun Darwiyanto, selaku penata iringan yang menyertai festifal itu, juga berhasil meraih juara I.
Baca selengkapnya »

Label:

Karena BBLR, 7 Bayi Meninggal

Menurut data yang ada Dinas Kesehatan Kota Blitar sampai bulan Mei 2011 tercatat sekitar 7 balita di Kota Blitar meninggal dunia.
dr. Dharma Setiawan, Kabid Peningkatan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Blitar saat di konfirmasi di ruang kerjanya Jumat (20/5) mengatakan, kalau melihat data ini pihaknya berharap tahun 2011 jumlah balita yang meninggal dunia tidak bertambah. Sebelumnya, pada tahun 2010 lalu tercatat ada 39 kematian balita usia 0 hingga 5 tahun, kemudian satu kematian ibu melahirkan. Dari Kasus kematian balita diantaranya disebabkan karena Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR), sedangkan satu ibu melahirkan yang meninggal dunia karena ibu bersangkutan masuk kategori ibu beresiko. Dari data yang ada Dinas Kesehatan Kota Blitar, ibu tersebut menderita penyakit jantung, sehingga tidak diperkenankan untuk hamil, namun ternyata ibu bersangkutan tetap hamil, hingga akhirnya meninggal dunia beberapa saat setelah melahirkan.

Sementara pada tahun 2011 ini kendati belum ada kasus kematian ibu melahirkan, namun langkah antisipasi terus dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Blitar, diantaranya selain memastikan seluruh kasus ditangani melalui pelayanan kesehatan di Puskesmas dan rumah sakit, pihaknya juga akan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, karena jika dilihat dari sisi kuantitas, jumlah tenaga medis maupun jumlah tempat pelayanan kesehatan masyarakat sudah mencukupi.
Lebih lanjut Dokter Dharma menambahkan, khusus untuk peningkatan layanan kesehatan bagi ibu hamil, pemerintah pusat melalui pemerintah daerah, dalam hal ini Dinas Kesehatan juga menyediakan layanan Jaminan Persalinan (Jampersal), sehingga siapapun yang memanfaatkan program ini akan mendapatkan pelayanan gratis, termasuk penggratisan biaya perawatan di kelas 3.

sumber:(http://blitarkota.go.id/)

Label:

Karena BBLR, 7 Bayi Meninggal

Menurut data yang ada Dinas Kesehatan Kota Blitar sampai bulan Mei 2011 tercatat sekitar 7 balita di Kota Blitar meninggal dunia.
dr. Dharma Setiawan, Kabid Peningkatan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Blitar saat di konfirmasi di ruang kerjanya Jumat (20/5) mengatakan, kalau melihat data ini pihaknya berharap tahun 2011 jumlah balita yang meninggal dunia tidak bertambah. Sebelumnya, pada tahun 2010 lalu tercatat ada 39 kematian balita usia 0 hingga 5 tahun, kemudian satu kematian ibu melahirkan. Dari Kasus kematian balita diantaranya disebabkan karena Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR), sedangkan satu ibu melahirkan yang meninggal dunia karena ibu bersangkutan masuk kategori ibu beresiko. Dari data yang ada Dinas Kesehatan Kota Blitar, ibu tersebut menderita penyakit jantung, sehingga tidak diperkenankan untuk hamil, namun ternyata ibu bersangkutan tetap hamil, hingga akhirnya meninggal dunia beberapa saat setelah melahirkan.
Baca selengkapnya »

Label:

Lakukan Pendataan, Untuk Tekan Penyakit Antrax

Untuk mengetahui sejauh mana kegiatan pemberdayaan atau swasembada daging sapi di Kota Blitar, Dinas Pertanian daerah Kota Blitar, akan melakukan pendataan dan mensurvei jumlah sapi potong dan sapi perah, di Kota Blitar, diperkirakan agenda ini, akan dilaksanakan 01 Juni 2011 mendatang.
Drs. Teteng Rukmocondrono, Kepala Dinas Pertanian daerah Kota Blitar, ketika dikonfirmasi disela-sela kegiatannya di kantornya Senin (23/5) mengatakan, meskipun hewan sapi di Kota Blitar tidak ditemukan penyakit antrax, pihaknya akan terus melakukan deteksi dini agar daging sapi yang akan dikonsumsi terbebas dari penyakit ini, dengan melakukan survei dan pendataan dilapangan. Kriteria daging sapi sehat yang akan disembelih dan layak dikonsumsi oleh manusia diantaranya, dari segi kesehatannya dan antisipasi timbulnya penyakit yang ada ditubuh hewan itu sendiri.
Secara teknis pelaksanaan pendataan ini, akan dilakukan oleh para petugas dengan langsung terjun dimasing-masing peternak. Dengan tahapan, para petugas atau surveyor masing-masing kecamatan ini sebelum survei langsung dilapangan akan diberikan bekal dan pelatihan pendataan terlebih dahulu dalam waktu dekat. Dengan harapan, pendataan yang akan dilakukan ini bisa lancar dan memperoleh data yang akurat.

sumber:(http://blitarkota.go.id)

Label:

Lakukan Pendataan, Untuk Tekan Penyakit Antrax

Untuk mengetahui sejauh mana kegiatan pemberdayaan atau swasembada daging sapi di Kota Blitar, Dinas Pertanian daerah Kota Blitar, akan melakukan pendataan dan mensurvei jumlah sapi potong dan sapi perah, di Kota Blitar, diperkirakan agenda ini, akan dilaksanakan 01 Juni 2011 mendatang.
Drs. Teteng Rukmocondrono, Kepala Dinas Pertanian daerah Kota Blitar, ketika dikonfirmasi disela-sela kegiatannya di kantornya Senin (23/5) mengatakan, meskipun hewan sapi di Kota Blitar tidak ditemukan penyakit antrax, pihaknya akan terus melakukan deteksi dini agar daging sapi yang akan dikonsumsi terbebas dari penyakit ini, dengan melakukan survei dan pendataan dilapangan. Kriteria daging sapi sehat yang akan disembelih dan layak dikonsumsi oleh manusia diantaranya, dari segi kesehatannya dan antisipasi timbulnya penyakit yang ada ditubuh hewan itu sendiri.
Baca selengkapnya »

Label:

Pentingnya Kesehatan Alat Reproduksi Wanita

Untuk menjaga kesehatan reproduksi wanita usia subur (WUS) dan Pasangan Usia Subur (WUS) di wilayah Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar, Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kesehatan Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar mengadakan penyuluhan kesehatan bagi sekitar 100 wanita usia subur (WUS) di Aula Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar Sabtu, (21/5) kemarin.
dr. Dissie l. Arlini, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kesehatan Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar ketika ditemui diruang kerjanya, Senin siang (23/5) mengatakan, setelah sukses mengadakan deteksi awal kanker leher rahim melalui pemeriksaan pap smear dan IVA gratis di UPTD Kesehatan Kepanjenkidul, Jum’at, 25 Februari 2011 lalu, sebanyak 60 sample pasangan usia subur (PUS) yang sudah dilakukan pemeriksaan sebanyak 20 % normal dan 80 % lainnya terdeteksi menyebarnya jamur pada alat vital wanita.
Dari 80 % yang terdekteksi jamur ini, 0,1%n ya terkena gejala kanker leher rahim.
Namun, hal ini bisa sembuh total dengan melakukan perawatan dan pengobatan secara rutin. Untuk itu, menindaklanjuti hal ini, penyuluhan ini penting diberikan ulang kepada wanita usia subur di kecamatan ini.
Lebih lanjut Dokter Dissie menambahkan, dari 7 kelurahan diwilayah ini, ada sekitar empat kelurahan yang belum tersentuh program  pemeriksaan Pap Smear dan IVA ini diantaranya, Kelurahan Sentul, Ngadirejo, Kauman, Kepanjenlor. Dengan harapan, pasangan usia subur dan wanita usia subur diwilayah ini tetap menjaga kehigienisan dan kesehatan reproduksinya.

sumber:(http://blitarkota.go.id)

Label:

Pentingnya Kesehatan Alat Reproduksi Wanita

Untuk menjaga kesehatan reproduksi wanita usia subur (WUS) dan Pasangan Usia Subur (WUS) di wilayah Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar, Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kesehatan Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar mengadakan penyuluhan kesehatan bagi sekitar 100 wanita usia subur (WUS) di Aula Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar Sabtu, (21/5) kemarin.
dr. Dissie l. Arlini, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kesehatan Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar ketika ditemui diruang kerjanya, Senin siang (23/5) mengatakan, setelah sukses mengadakan deteksi awal kanker leher rahim melalui pemeriksaan pap smear dan IVA gratis di UPTD Kesehatan Kepanjenkidul, Jum’at, 25 Februari 2011 lalu, sebanyak 60 sample pasangan usia subur (PUS) yang sudah dilakukan pemeriksaan sebanyak 20 % normal dan 80 % lainnya terdeteksi menyebarnya jamur pada alat vital wanita.
Dari 80 % yang terdekteksi jamur ini, 0,1%n ya terkena gejala kanker leher rahim.
Baca selengkapnya »

Label: