2011/04/26

Keberadaan Parkir Incidental Akan Dikaji Kembali

Belum tergarapnya parkir incidental di Kota Blitar, yang dibuktikan dengan belum terpungutnya, pajak sekitar 20 % yang seharusnya masuk ke Kas Daerah, sesuai dengan peraturan daerah (perda) No 11 tahun 2007 tentang parkir ditepi jalan umum, mulai mendapat respon dari Walikota Blitar, yang berencana menerapkan pajak hingga sekitar 10 % untuk parkir incidental ini.
Pernyataan ini seperti diungkapkan Muhamad Samanhudi Anwar, SH, Walikota Blitar, dalam masa pemerintahannya ini, pihaknya menekankan agar perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD), tidak membebani masyarakat secara langsung, termasuk di sektor parkir. Khusus untuk penerapan pajak parkir incidental 20 % seperti yang tertuang perda yang ada, masih akan dikaji kembali, karena nominal itu dinilai terlalu besar. Menurutnya pajak parkir incidental itu sekitar 10 % atau tidak sampai 20 %. Karena parkir incidental belum tergarap dan masih tahap pembelajaran, maka akan dikaji kembali, dengan memanggil instansi terkait termasuk mengundang para jukir musiman ini.
Sementara itu ditempat terpisah Suwoko, ST, anggota komisi II bidang ekonomi dan keuangan DPRD Kota Blitar menilai, melalui perda parkir yang sudah ada, idealnya nomenklatur parkir insidental juga diatur didalamnya, dimana pengelola parkir berkewajiban menyetorkan pajak kepada daerah, atas hasil pungutan parkirnya, karena parkir dilakukan dengan menggunakan fasilitas umum, seperti jalan. Namun Jika tidak menggunakan fasilitas umum, seperti penitipan, maka kewajiban mereka menyetorkan pajak parkir ke pada pemerintah Kota Blitar sebesar 20 %.
Namun sayang, hal itu belum atau tidak dikelola dengan baik oleh pemerintah Kota Blitar, kendati merupakan potensi penambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Blitar. Jika dalam perkembangannya perda parkir yang sudah ada belum kuat mengatur parkir insidental, pihak dewan akan mengagendakan perda itu untuk dievaluasi.(yuk)

sumber: (http://blitarkota.go.id/)

Label:

Keberadaan Parkir Incidental Akan Dikaji Kembali

Belum tergarapnya parkir incidental di Kota Blitar, yang dibuktikan dengan belum terpungutnya, pajak sekitar 20 % yang seharusnya masuk ke Kas Daerah, sesuai dengan peraturan daerah (perda) No 11 tahun 2007 tentang parkir ditepi jalan umum, mulai mendapat respon dari Walikota Blitar, yang berencana menerapkan pajak hingga sekitar 10 % untuk parkir incidental ini.
Baca selengkapnya »

Label:

Kebutuhan Mobil Operasional Baru Terpenuhi 30 %

Jika menurut ketentuan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 tahun 2007, tentang perubahan atas peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 tahun 2006 tentang standarisasi sarana dan prasarana kerja pemerintahan daerah, setiap pejabat eselon I, II dan III mendapatkan mobil operasional untuk mendukung aktifitasnya, namun pemerintah Kota Blitar baru memenuhinya sekitar 30 %.
Drs. Tri Iman, Kepala Bagian Perlengkapan Pemerintah Kota Blitar saat dikonfirmasi mengenahi hal ini mengatakan, berdasarkan standart sarana prasarana, seluruh pejabat eselon III mendapatkan kendaraan roda 4 untuk operasional. Tetapi di Kota Blitar saat ini anggaran pemerintah Kota Blitar tidak memungkinkan untuk merealisasikan hal itu, sehingga Kota Blitar menurunkannya menjadi kendaraan roda 2, dan hanya sebagian pejabat eselon III saja yang menggunakan mobil. Pihaknya mengaku, karena keterbatasan anggaran juga, saat ini dari total pejabat eselon III dan II setingkat kabid dan sekretaris di SKPD yang ada dilingkup pemerintah Kota Blitar, baru 30 % nya saja yang mendapat fasilitas kendaraan dinas berupa mobil.
Kondisi inipun mendapat perhatian dari Suwoko, ST, anggota badan anggaran DPRD Kota Blitar. Menurutnya masih kurangnya jatah mobil operasional dinas ini, akan dikaji oleh badan anggaran, jika memang dibutuhkan dan saat ini tidak ada kendaraan dinas lain untuk mendukung kelancaran pejabat bersangkutan akan diperjuangkan untuk dipenuhi, namun tetap mempertimbangkan kondisi kekuatan anggaran yang ada.
Sementara itu, sesuai dengan Permendagri No 11 tahun 2007, pejabat eselon I mendapat fasilitas1 (satu) unit mobil kapasitas 2.700 cc. Pejabat eselon II mendapat fasilitas 1 (satu) unit sedan atau minibus (bensin) 2.000 cc atau minibus (solar) 2.500 cc. Sementara pejabat eselon III, mendapat fasilitas 1 (satu) unit, minibus (bensin) 1.600 cc atau minibus (solar) 2.500 cc. Sedangkan pejabat eselon IV dan V mendapat fasilitas 1 (satu) unit sepeda motor 200 cc.(yuk)

sumber: (http://blitarkota.go.id/)

Label:

Kebutuhan Mobil Operasional Baru Terpenuhi 30 %

Jika menurut ketentuan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 tahun 2007, tentang perubahan atas peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 tahun 2006 tentang standarisasi sarana dan prasarana kerja pemerintahan daerah, setiap pejabat eselon I, II dan III mendapatkan mobil operasional untuk mendukung aktifitasnya, namun pemerintah Kota Blitar baru memenuhinya sekitar 30 %.
Baca selengkapnya »

Label:

Empat Atlet Sepak Takraw Perkuat Jatim

Gambar : Kegiatan Olahraga Sepak Takraw
Berkat keberhasilannya meraih dua medali emas pada Kejuaraan Daerah (Kejurda) sepak takraw Jawa Timur di Surabaya pada awal April 2011 lalu, empat atlet Kota Blitar berhak memperkuat kontingen Jawa Timur, pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) yang akan berlangsung di Jawa Barat sekitar akhir bulan April 2011 mendatang. Sebelum mereka berlaga pada kejuaraan tingkat nasional perebutan piala Kartini di Jawa Barat nanti, keempat atlet sepak takraw Kota Blitar mengikuti Training Center (TC) di Surabaya mulai hari Kamis, (21/4).
Drs. Heru Puji, sekretaris Pengurus Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Kota Blitar saat dikonfirmasi mengatakan, perkembangan atlet putri dari Kota Blitar untuk cabang olahraga sepak takraw memang cukup bagus. Terbukti, kesuksesannya dalam meraih prestasi. Satu diantaranya dalam Kejurda sepak takraw Jawa Timur di Surabaya pada tanggal 7 hingga 10 April 2011 lalu, tim putri Kota Blitar berhasil meraih dua medali emas, baik dari nomor inter regu dan double event. Berkat keberhasilannya meraih prestasi itulah, para atlet Kota Blitar diberi kesempatan oleh PSTI Propinsi Jawa Timur untuk maju ke event tingkat nasional perebutan piala Kartini 2011.
“Atlet binaannya ini layak mendapat kepercayaan untuk masuk kontingen Jawa Timur, karena memiliki skill permainan yang cukup bagus,” imbuh Heru.
Heru menambahkan, karena yang dihadapi event nasional dan yang diperkuat sudah kontingen Jawa Timur, persiapan-persiapan pembinaan dilakukan oleh pihak propinsi. Melalui TC yang dilakukan menjelang berlangsungnya kejuaraan.(der)

sumber: (http://blitarkota.go.id/)

Label:

Empat Atlet Sepak Takraw Perkuat Jatim

Gambar : Kegiatan Olahraga Sepak Takraw
Berkat keberhasilannya meraih dua medali emas pada Kejuaraan Daerah (Kejurda) sepak takraw Jawa Timur di Surabaya pada awal April 2011 lalu, empat atlet Kota Blitar berhak memperkuat kontingen Jawa Timur, pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) yang akan berlangsung di Jawa Barat sekitar akhir bulan April 2011 mendatang.
Baca selengkapnya »

Label:

Hadapi Porprov, PABBSI Siapkan 2 Atlet

Pengurus Persatuan Angkat Besi dan Binaraga Seluruh Indonesia (PABBSI) kota Blitar menyiapkan dua atletnya untuk mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur ke 3 yang akan dipusatkan di kota Kediri pada bulan Juli 2011 mendatang . 
Heru Santoso, S.Sos, ketua PABBSI Kota Blitar saat dikonfirmasi menyebutkan, menghadapi event kejuaraan tingkat propinsi, Porprov Jawa Timur ke- 3 sudah melakukan beberapa persiapan. Satu diantaranya dalam hal menyiapkan atlet. Menurutnya, penentuan atlet yang menjadi wakil Kota Blitar dari cabang binaraga ini sudah dilakukan sejak dua bulan lalu. Dua atlet yang dipersiapkan, masing-masing Jito dan Rizqi.
Heru menambahkan, untuk penentuan atlet persiapan Porprov memang berbeda dengan event-event kejuaraan yang lain. Jika pada kejuaraan binaraga yang lain, biasanya atletnya berusia 30 tahun keatas, sehingga otot-ototnya sudah terbentuk, namun untuk Porprov mendatang bagi atlet  kelahiran 1990, masih tergolong usia pemula untuk olahraga binaraga. Meskipun pemula berupaya agar atlet binaannya mampu meraih juara pada event kejuaraan tingkat propinsi Jawa Timur nanti.
Dalam Porprov mendatang, kedua atlet ini nantinya akan masuk kelas berat badan 55 dan 60 kg. Menjelang keberangkatannya mengikuti Porprov, keduanya sudah membekali diri dengan mengikuti latihan setiap hari di sekreatriat PABBSI Jl. Stasiun Kota Blitar. 
”Meskipun atlet yang diikutkan ke Porprov mendatang tergolong pemula, pihaknya berupaya agar atlet binaannya mampu meraih juara pada event kejuaraan tingkat propinsi Jawa Timur nanti. Bahkan PABBSI targetkan, satu diantara dua atletnya mampu meraih satu medali emas,” imbuh Heru.
Dalam Porprov mendatang, kedua atlet ini nantinya akan masuk kelas berat badan 55 dan 60 kg. Menjelang keberangkatannya mengikuti Porprov, keduanya sudah membekali diri dengan mengikuti latihan setiap hari di sekreatriat PABBSI Jl. Stasiun Kota Blitar. (der)

sumber: (http://blitarkota.go.id/)

Label:

Hadapi Porprov, PABBSI Siapkan 2 Atlet

Pengurus Persatuan Angkat Besi dan Binaraga Seluruh Indonesia (PABBSI) kota Blitar menyiapkan dua atletnya untuk mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur ke 3 yang akan dipusatkan di kota Kediri pada bulan Juli 2011 mendatang . 
Baca selengkapnya »

Label:

Dialog Interaktif Isi Hari Kartini

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, peringatan Hari Kartini ke-83 dan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-39 tahun 2011 dikemas dengan acara talk show dengan menghadirkan tiga narasumber sekaligus yaitu, Endang Kalimosodo, pengusaha roti, Sutikno ibu rumah tangga sukses dari Kelurahan Bendogerit dan Yati seorang penjual sayuran keliling dari lingkungan Ngegong Kota Blitar, yang menceritakan kisahnya menjadi seorang Kartini dalam mencukupi kebutuhan keluarganya.
H Purnawan Buchori, Wakil Walikota Blitar saat dikonfirmasi mengatakan, kegiatan dialog seperti ini sangat bermanfaat untuk membuka cakrawala berfikir bahwa kaum wanita memilki hak yang sama dengan kaum laki-laki untuk maju dan berprestasi, dalam semua hal sepanjang tidak meninggalkan kodratnya. Inti perjuangan RA Kartini, wanita adalah sejajar dan setara dengan kaum pria dengan maksud kondisi dan posisi yang menggambarkan kemitraan yang selaras serasi dan seimbang dalam mengakses dan mengontrol pelaksanaan pembangunan.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ny. Yuli Samanhudi Anwar, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Blitar. Dengan harapan, Kartini masa kini bisa mengerti keluhan masyarakat apa yang dibutuhkan masyarakat serta membangun Kota Blitar yang lebih baik.
 Dalam kegiatan ini juga ditampilkan karawitan dari GOW, Dharma Wanita dan PKK, music band dari Bapemas KB dan juga dilaksanakan pemberia santunan kepada anak yatim. Acara yang melibatkan dari berbagai unsur ini dibuka oleh Wakil Walikota Blitar dan dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK, Sekda, Forum Pimpinan Daerah.
Sementara itu untuk memperingati Hari Kartini, TK Tunas Patria Kota Blitar juga mengadakan beberapa rangkaian kegiatan, diantaranya upacara dengan mengunakan pakaian adat dan diteruskan pawai keliling Kota Blitar dengan naik andong.
Robiasih, S.Pd, Kepala TK Tunas Patria saat dikonfirmasi setelah upacara hari Kartini disekolahnya mengatakan, dalam upacara telah menyampaikan gambaran tentang sejarah RA Kartini yang telah memperjuangkan hak-hak perempuan. Agar anak didiknya selalu mengingat pahlawan nasional dan perjuangan-perjuangan yang telah dilakukan. Sehingga anak didiknya bisa termotifasi atas perjuangan para pahlawan, melalui kegiatan yang dilakukan, seperti dalam hal pendidikan.(ning/der)

sumber: (http://blitarkota.go.id/)

Label:

Dialog Interaktif Isi Hari Kartini

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, peringatan Hari Kartini ke-83 dan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-39 tahun 2011 dikemas dengan acara talk show dengan menghadirkan tiga narasumber sekaligus yaitu, Endang Kalimosodo, pengusaha roti, Sutikno ibu rumah tangga sukses dari Kelurahan Bendogerit dan Yati seorang penjual sayuran keliling dari lingkungan Ngegong Kota Blitar, yang menceritakan kisahnya menjadi seorang Kartini dalam mencukupi kebutuhan keluarganya.
Baca selengkapnya »

Label:

Angka Pengangguran Alami Kenaikan

Menurut data yang ada di Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kota Blitar, angka pengangguran pencari kerja di Kota Blitar bulan ini sekitar 2.189 orang. Angka ini naik dibandingkan data bulan sebelumnya sekitar 2.164 orang.
Ungkapan ini telah disampaikan oleh Drs. Handoko, Kepala Bidang Ketenaga Kerjaan Dinsosnaker Kota Blitar, pengangguran pencari kerja itu merupakan data mereka yang mencari kartu kuning, ke Dinsosnaker.
Dari sekitar 2.189 pengangguran itu, 2 orang telah ditempatkan sebagai TKI, sementara sekitar 263 orang lainnya masuk daftar penghapusan, karena tidak melakukan registrasi kartu kuning ke Dinsosnaker sesuai yang dipersyaratkan setiap 6 bulan sekali. Sedangkan pengangguran pencari kerja yang belum ditempatkan saat ini mencapai sekitar 1.924 orang. Jumlah pengangguran pencari kerja ini, diakui tidak sebanding dengan peluang kerja yang ditawarkan dan masuk ke Dinsosnaker, sekitar 53 lowongan pekerjaan.
“Namun demikian jumlah penempatan tenaga kerja ini diprediksi lebih dari 2 orang, karena banyak diantara pengangguran pencari kerja ini tidak melaporkan kepada Dinsosnaker, ketika sudah diterima kerja, baik sebagai karyawan swasta disuatu perusahaan maupun PNS,” imbuh Handoko.
Lebih lanjut Handoko menambahkan, untuk mengurangi angka pengangguran di Kota Blitar ini, Dinsosnaker tidak hanya mengandalkan peluang kerja dari perusahaan, namun juga melakukan pelatihan kewirausahaan, seperti pelatihan bordir, las dan lainya, dengan sasaran pengangguran pencari kerja dan korban PHK, agar mereka mampu menciptakan lapangan kerja sendiri.(yuk)

sumber: (http://blitarkota.go.id/)

Label:

Angka Pengangguran Alami Kenaikan

Menurut data yang ada di Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kota Blitar, angka pengangguran pencari kerja di Kota Blitar bulan ini sekitar 2.189 orang. Angka ini naik dibandingkan data bulan sebelumnya sekitar 2.164 orang.
Ungkapan ini telah disampaikan oleh Drs. Handoko, Kepala Bidang Ketenaga Kerjaan Dinsosnaker Kota Blitar, pengangguran pencari kerja itu merupakan data mereka yang mencari kartu kuning, ke Dinsosnaker.
Baca selengkapnya »

Label:

Lalui Jalur Khusus, Loloskan 64 Siswa

Penerimaan Siswa Baru (PSB) tahun ajaran 2011/2012 melalui jalur khusus Enrichment di SMPN 4 Kota Blitar sudah selesai. Jalur ini cukup diminati oleh para peserta, karena sekitar 100 pelajar kelas VI SD/MI baik dari Kota Blitar maupun luar daerah telah mendaftarkan dan mengikuti serangkaian tes.
Drs. Dwi Agus Sunyoto, M.Pd, kepala SMPN 4 Kota Blitar saat dikonfirmasi mengatakan, persaingan PSB jalur khusus enrichment cukup ketat. Karena dari sejumlah peserta yang mengikuti seleksi hanya 64 yang dinyatakan diterima. Sejumlah peserta yang dinyatakan lolos seleksi unggul dibanding peserta lain yang mengikuti serangkaian seleksi yang berlangsung mulai tanggal 8 hingga 10 April 2011 lalu. Baik tes akademik yang meliputi mata pelajaran matematika, IPA dan Bahasa Indonesia, psiko tes maupun tes kebakatan melalui tes praktik informatika komputer maupun kemampuan bahasa Inggris melalui wawancara, yang hasilnya telah diumumkan tanggal 16 April 2011.
Menurut pria yang menjabat sebagai ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Blitar ini menambahkan, karena para peserta pelajar SD/MI ini belum lulus sekolah, meski sudah dinyatakan masuk SMPN 4 pada tahun ajaran baru 2011/2012 mendatang melalui jalur khusus enrichment, namun masih ada persyaratan mutlak harus lulus sekolah dasar. Jika tidak maka mereka juga dinyatakan gagal masuk SMPN 4 Kota Blitar.
Sebanyak 64 anak yang dinyatakan lolos dari jalur khusus enrichment ini, nantinya akan menempati dua rombongan belajar (rombel). Masing-masing rombel diisi 32 anak. Sejumlah pelajar ini hanya sebagian dari jumlah calon siswa baru di SMPN 4 tahun ajaran baru 2011/2012. Karena sekolah membutuhkan 256 anak yang terbagi 8 rombongan belajar (rombel). Selebihnya akan diisi melalui PSB jalur lain, seperti tes pengendali mutu (TPM), tes kemampuan akademik (TKA) dan penelusuran minat dan kemampuan (PMDK).(der)

sumber: (http://blitarkota.go.id/)

Label:

Lalui Jalur Khusus, Loloskan 64 Siswa

Penerimaan Siswa Baru (PSB) tahun ajaran 2011/2012 melalui jalur khusus Enrichment di SMPN 4 Kota Blitar sudah selesai. Jalur ini cukup diminati oleh para peserta, karena sekitar 100 pelajar kelas VI SD/MI baik dari Kota Blitar maupun luar daerah telah mendaftarkan dan mengikuti serangkaian tes.
Baca selengkapnya »

Label:

Dewan Tanyakan Rencana Pengadaan Trafict Light

Belum terealisasinya rencana pengadaan trafict light oleh Dinas Perhubungan Kota Bliar dipertanyakan oleh anggota DPRD Kota Blitar, apalagi telah dialokasikan dana sekitar Rp. 600 juta dalam APBD tahun anggaran 2011 ini.
Drs. Imam Sodiki, anggota DPRD Kota Blitar saat dikonfirmasi mengatakan, sebagai dampak dari rencana penerapan jalur lalu lintas dua arah di Jl. Merdeka barat, akan dipasang traffic light diperempatan Jl. Merdeka barat (toko Ijo), namun karena sampai saat ini belum terlihat wujudnya, hal itu ia pertanyakan. Apalagi pada APBD tahun anggaran 2011 telah dialokasikan dana sekitar Rp. 600 juta.
Menanggapi hal ini, Drs. Soeryono, Kepala Dinas Perhubungan (Dinhub) Kota Blitar saat dikonfirmasi terkait hal ini mengatakan, untuk realisasi dua traffic light, masing-masing diperempatan Jl. Merdeka barat dan perempatan Jl Madura ini masih dalam proses lelang, yang dipastikan akan terealisasi dalam waktu dekat.
Sementara itu menurut catatan dari Dinas Perhubungan saat ini Kota Blitar setidaknya membutuhkan sekitar 4 trafic light, satu diantaranya diperempatan Kelurahan Bendo, dimana setiap titik traffic light, membutuhkan anggaran sekitar Rp. 300 juta. Namun karena keterbatasan anggaran, untuk tahun ini masih terealisasi traffic light di 2 titik.

sumber: (http://blitarkota.go.id/)

Label:

Dewan Tanyakan Rencana Pengadaan Trafict Light

Belum terealisasinya rencana pengadaan trafict light oleh Dinas Perhubungan Kota Bliar dipertanyakan oleh anggota DPRD Kota Blitar, apalagi telah dialokasikan dana sekitar Rp. 600 juta dalam APBD tahun anggaran 2011 ini
Baca selengkapnya »

Label:

Legislatif : Merebaknya Ulat Bulu Perlu Diantisipasi

Kendati penemuan kasus ulat bulu di Kota Blitar beberapa waktu lalu relatif kecil, namun hal itu tetap mengusik komisi II bidang ekonomi dan keuangan DPRD Kota Blitar untuk klarifikasi masalah ini, sekaligus mengetahui langkah antisipasi agar kasus disejumlah daerah tidak terjadi di Kota Blitar. Secara formal Dinas Pertanian Rabu (20/4) kemarin mengadakan rapat kerja dengan komisi II DPRD Kota Blitar terkait dengan kasus merebaknnya ulat bulu akhir-akhir ini.
Drs. Imam Sodiki, ketua komisi II DPRD Kota Blitar saat dikonfirmasi mengatakan, meski tidak seheboh daerah lain, namun Kota Blitar berpotensi untuk diserang ulat bulu, bahkan beberapa waktu lalu ada kasus ulat bulu di Jl. Sambas yang sempat menghebohkan warga, sehingga melalui rapat ini Dinas Pertanian Kota Blitar diminta untuk melakukan langkah pencegahan, untuk menekan populasi ulat bulu yang merugikan.
Menanggapi hal ini Drs. Teteng Rukmocondrono, Kepala Dinas Pertanian Kota Blitar mengatakan, selama ini diakui terjadi peningkatan populasi ulat bulu disejumlah kelurahan yang ada di Kota Blitar, namun angkanya masih dalam ambang batas normal. Selain di Jl Sambas beberapa waktu lalu, ulat bulu juga menyerang sejumlah tanaman hias dilingkungan rumah dinas Walikota Blitar, namun jumlahnya masih wajar, sehingga pihaknya tidak harus melakukan penyemprotan pestisida untuk menekan populasi ulat bulu ini.
Lebih lanjut Teteng menambahkan, meski kasus ulat bulu di Kota Blitar relative kecil, namun Dinas Pertanian tetap melakukan antisipasi dengan menyiapkan pestisida, jika sewaktu-waktu dibutuhkan, untuk menekan populasi ulat bulu.(yuk)
   

sumber: (http://blitarkota.go.id/)

Label:

Legislatif : Merebaknya Ulat Bulu Perlu Diantisipasi

Kendati penemuan kasus ulat bulu di Kota Blitar beberapa waktu lalu relatif kecil, namun hal itu tetap mengusik komisi II bidang ekonomi dan keuangan DPRD Kota Blitar untuk klarifikasi masalah ini, sekaligus mengetahui langkah antisipasi agar kasus disejumlah daerah tidak terjadi di Kota Blitar. Secara formal Dinas Pertanian Rabu (20/4) kemarin mengadakan rapat kerja dengan komisi II DPRD Kota Blitar terkait dengan kasus merebaknnya ulat bulu akhir-akhir ini.
Baca selengkapnya »

Label:

Jelang UASBN, Siswa SD Ikuti Istigozah

Dengan harapan lulus 100 % dan mampu mendapat predikat yang memuaskan serta bisa masuk dijenjang pendidikan selanjutnya, terutama disekolah favorit tingkat SMP, sebanyak 2300 siswa kelas 6 SD mengikuti kegiatan istighozah di Masjid Agung Kota Blitar. Bertindak sebagai imam isitighozah KH. Ahfaz Zein. Acara yang dihadiri sekitar 95 % baik dari siswa, guru pembimbing dan kepala sekolah dari SD se Kota Blitar, dibuka resmi oleh Drs. H. Imam Muklis, MPd. Namun karena seluruh siswa tidak mampu tertampung didalam Masjid, panitia penyelenggara terpaksa menggelar tikar dihalaman masjid Agung.
Arif Murtadho, Mpdi, ketua remaja masjid Agung Kota Blitar saat dikonfirmasi mengatakan, kegiatan keagamaan ini bisa dimanfaatkan untuk memacu kesiapan mental peserta UASBN SD yang sebelumnya belum pernah digelar di Masjid Agung. Untuk itu, tahun berikutnya kegiatan ini akan diagendakan rutin, mulai SD hingga SMA. Sebagai persiapan menghadapi UASBN, 10 hingga 12 Mei mendatang.
Sementara itu, Eriyono, guru kelas VI SDN Sentul 3 Kota Blitar menjelaskan, baru kali ini 40 siswanya peserta UASBN 2011 mengikuti istighozah di Masjid Agung. Yang tahun sebelumnya, doa bersama jelang UASBN dilakukan intern dilingkungan SDN Sentul sendiri. Sehingga jelang UASBN ini mereka bisa lebih siap mental dalam menghadapi soal-soal ujian. Serta mendapat predikat memuaskan. Ketika ditanya upaya apa yang dilakukan untuk menunjang materi yang akan diujikan pihaknya mengaku dengan mengadakan try out sebanyak  20 kali. Dengan target mampu mengulang masuk 10 besar se-Kota Blitar tingkat kelulusan dilembaga sekolah ini, seperti tahun lalu diperingkat ketujuh.(ning)

sumber: (http://blitarkota.go.id/)

Label:

Jelang UASBN, Siswa SD Ikuti Istigozah

Dengan harapan lulus 100 % dan mampu mendapat predikat yang memuaskan serta bisa masuk dijenjang pendidikan selanjutnya, terutama disekolah favorit tingkat SMP, sebanyak 2300 siswa kelas 6 SD mengikuti kegiatan istighozah di Masjid Agung Kota Blitar. Bertindak sebagai imam isitighozah KH. Ahfaz Zein. Acara yang dihadiri sekitar 95 % baik dari siswa, guru pembimbing dan kepala sekolah dari SD se Kota Blitar, dibuka resmi oleh Drs. H. Imam Muklis, MPd. Namun karena seluruh siswa tidak mampu tertampung didalam Masjid, panitia penyelenggara terpaksa menggelar tikar dihalaman masjid Agung.
Baca selengkapnya »

Label:

PKPR Sananwetan Mulai Diminati Masyarakat

Telah dibukanya Poli Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) di UPTD Kesehatan Kecamatan Sananwetan Kota Blitar, sekitar satu minggu berjalan ini sudah banyak peminat yang melakukan konsultasi kesehatan dipoli ini. Setiap harinya, pasien yang sudah berkunjung dipoli ini mencapai sekitar 10 pasien.
Hal ini seperti diungkapkan, Purana Pitra Siwi, koordinator Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) di UPTD Kesehatan Kecamatan Sananwetan Kota Blitar saat ditemui diruang kerjanya. Meskipun masih beberapa hari dibuka layanan ini, pihaknya mengaku respon positif dari masyarakat sudah terwujud dengan ikut mengunjungi poli ini, yang membuka layanan konsultasi kesehatan remaja, bahaya merokok, narkoba konsultasi kesehatan lainnya.
Meskipun belum maksimal keberadaan dari PKPR ini, karena keterbatasan tenaga yang ada, dengan dua petugas yang memberikan pelayanan langsung dipoli ini dan belum membuka layanan lewat website maupun telp dan sms. Sehingga masih membuka layanan dengan langsung berkunjung dipoli ini, pihaknya akan terus aktif melakukan sosialisasi disekolah-sekolah, dengan menyebarkan leaflet dan brosur, khususnya yang berada di wilayah Kecamatan Sananwetan dengan adanya poli PKPR ini.(ning)

sumber : (http://blitarkota.go.id)

Label:

PKPR Sananwetan Mulai Diminati Masyarakat

Telah dibukanya Poli Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) di UPTD Kesehatan Kecamatan Sananwetan Kota Blitar, sekitar satu minggu berjalan ini sudah banyak peminat yang melakukan konsultasi kesehatan dipoli ini. Setiap harinya, pasien yang sudah berkunjung dipoli ini mencapai sekitar 10 pasien.
Baca selengkapnya »

Label: