2011/05/30

Akan Hilangkan Kesan Negatif Cabor Billiard

Gambar : Kejuaran billiard di Kota Blitar beberapa waktu lalu. 
Pengurus Persatuan Olahraga Billiard Seluruh Indonesia (POBSI) Kota Blitar dan pengurus KONI Kota Blitar mengakui adanya kesan negatif bagi olahraga billiard. Karena disinyalir olahraga ini mengarah pada unsur olahraga judi dan hal-hal negatif yang lain, karena ada beberapa tempat billiard yang melibatkan wanita cantik sebagai pencatat scor. Sehingga pengurus POBSI dan KONI Kota Blitar akan berupaya untuk menetralisir kesan negatif ini dan berupaya untuk menciptakan atlet olahraga berprestasi di Kota Blitar.

Drs. Heru Puji, ketua harian KONI Kota Blitar saat di konfirmasi Rabu (25/5) di sekretariat KONI mengatakan, menurutnya memang sebagian orang memanfaatkan kegiatan olahraga sebagai ajang judi, yang terjadi diluar lapangan. Tidak hanya di cabang billiard, tapi cabang olahraga yang lain seperti, catur, bridge juga bisa mengarah ke judi. Namun tidak semua seperti itu. Sebagai pengurus KONI Kota Blitar, ia akan berupaya untuk menciptakan atlet berprestasi dari cabang cabang olahraga, satu diantaranya dari cabang olahraga billiard ini.
Heru menambahkan, diantara terobosan yang akan ia dilakukan untuk menciptakan prestasi dari olahraga ini adalah dengan membina atlet seusia pelajar, sehingga memiliki skill yang cukup bagus. Selain pembinaan atlet melalui turnamen billiard antar pelajar yang digelar setiap tahun, pihaknya juga berharap agar orang tua yang mempunyai anak seusia remaja untuk selalu membina anaknya dalam mengembangkan talenta yang dimiliki, termasuk olahraga billiard ini.
‘’Namun orang tua harus mengamatinya dengan mengizinkan anaknya untuk berolahraga diluar jam belajar. Pihaknya juga menghimbau agar para pemilik meja billiard tidak mengizinkan anak yang masih berseragam untuk bermain billiard,’’ imbuh Heru.
 Hal senada juga disampaikan oleh Tan Ngi Hing, sekretaris pengurus POBSI Kota Blitar. Menurutnya, konotasi negatif olahraga billiard yang identik dengan minum minuman keras, judi dan lainya itu harus diperbaharui, mengarah pada olahraga profesional dengan menciptakan atlet yang memiliki skill khusus, sehingga bisa berprestasi ke event tingkat regional maupun nasional.
Hing menambahkan, meski tidak menyebutkan secara pasti, di Kota Blitar cukup banyak atlet olahraga billiard dikalangan pelajar. Terbukti pada turnamen beberapa waktu lalu diikuti sekitar 60 anak yang diambil 5 anak yang dipersiapkan ke Porprov Jawa Timur 2011, yang saat ini dibina secara intensif.(der)

sumber: (http://www.blitarkota.go.id)

Label:

Akan Hilangkan Kesan Negatif Cabor Billiard

Gambar : Kejuaran billiard di Kota Blitar beberapa waktu lalu. 
Pengurus Persatuan Olahraga Billiard Seluruh Indonesia (POBSI) Kota Blitar dan pengurus KONI Kota Blitar mengakui adanya kesan negatif bagi olahraga billiard. Karena disinyalir olahraga ini mengarah pada unsur olahraga judi dan hal-hal negatif yang lain, karena ada beberapa tempat billiard yang melibatkan wanita cantik sebagai pencatat scor. Sehingga pengurus POBSI dan KONI Kota Blitar akan berupaya untuk menetralisir kesan negatif ini dan berupaya untuk menciptakan atlet olahraga berprestasi di Kota Blitar.
Baca selengkapnya »

Label:

Upacara Grebeg Pancasila Wajibkan Pakaian Jadul

Gambar : Pelaksanaan upacara budaya grebeg Pancasila.
Setiap tanggal 1 Juni di Kota Blitar selalu digelar upacara budaya yang disebut dengan Grebeg Pancasila. Termasuk pada tahun 2011 ini. Meski secara global pelaksanaan upacara budaya peringatan hari lahirnya Pancasila ini masih seperti pelaksanaan ditahun-tahun sebelumnya, namun dipastikan ada perbedaan. Khususnya dalam pernak-pernik.
Djoko Haryanto, Kepala Bidang Seni Budaya Dinas Komunikasi Informatika Dan Pariwisata Daerah (Kominparda) Kota Blitar saat dikonfirmasi di ruang kerjanya Rabu (25/5) mengatakan, Grebeg Pancasila tahun 2011 ini masih seperti tahun-tahun sebelumnya. Karena upacara budaya ini sudah ada pembakuan-pembakuan yang tidak bisa dirubah-rubah. Kalaupun ada perbedaan hanya pernak perniknya saja.
Diantara perbedaan pelaksanaan upacara Grebeg Pancasila pada tahun ini adalah pada pakaian yang dikenakan peserta upacara. Jika pada tahun lalu yang mengenakan pakaian adat hanya dari kelurahan, pada upacara Grebeg Pancasila tahun ini seluruh peserta termasuk pelajar akan mengenakan pakaian jaman dulu (jadul) atau pakaian khas daerah. Seperti komunitas Madura yang ada di Kota Blitar bisa mengenakan pakaian Madura, jika ada komunitas Bali bisa berpakaian Bali atau pakaian Nusantara.
Sesuai dengan harapan bersama, peringatan hari lahirnya Pancasila ini bisa menjadi hari besar nasional, yang bisa digunakan sebagai moment untuk menjalin persatuan dan kesatuan. Karena jika terjadi pengelompokan seperti partai ataupun agama itu wajar, tapi kalau sudah mengarah pada ideologi yang sangat memprehatinkan. Mengingat di Indonesia sudah ada ideologi Pancasila, jika muncul ideologi lain itu menjadi kurang baik.
‘’Sedangkan persiapan-persiapan menjelang berlangsungnya Grebeg Pancasila sudah dilakukan. Satu diantaranya koordinasi dengan para pelaku rangkaian acara Grebeg Pancasila,’’ imbuh Djoko.
Lebih lanjut Djoko menyebutkan, seperti tahun lalu dalam upacara Grebeg Pancasila mendatang juga mengundang Gubernur dan Wakil Gubernur serta kepala Dinas Pariwisata kabupaten kota se- Jawa Timur. Rangkaian upacara, seperti bedolan pusoka, upacara budaya Grebeg Pancasila dan kirab gunungan limo juga akan mengisi kegiatan nanti.(der)

sumber: (http://www.blitarkota.go.id)

Label:

Upacara Grebeg Pancasila Wajibkan Pakaian Jadul

Gambar : Pelaksanaan upacara budaya grebeg Pancasila.
Setiap tanggal 1 Juni di Kota Blitar selalu digelar upacara budaya yang disebut dengan Grebeg Pancasila. Termasuk pada tahun 2011 ini. Meski secara global pelaksanaan upacara budaya peringatan hari lahirnya Pancasila ini masih seperti pelaksanaan ditahun-tahun sebelumnya, namun dipastikan ada perbedaan. Khususnya dalam pernak-pernik.
Djoko Haryanto, Kepala Bidang Seni Budaya Dinas Komunikasi Informatika Dan Pariwisata Daerah (Kominparda) Kota Blitar saat dikonfirmasi di ruang kerjanya Rabu (25/5) mengatakan, Grebeg Pancasila tahun 2011 ini masih seperti tahun-tahun sebelumnya. Karena upacara budaya ini sudah ada pembakuan-pembakuan yang tidak bisa dirubah-rubah. Kalaupun ada perbedaan hanya pernak perniknya saja.
Baca selengkapnya »

Label:

Bangun Lapangan Olahraga, 2 Rumah Dipindah

Dua Kepala Keluarga (KK) yang sudah belasan tahun tinggal di tanah bengkok, Kelurahan Tanjungsari Kecamatan Sukorejo Kota Blitar terancam disuruh pindah, bahkan bangunan rumah yang ditempati akan disuruh pindah paksa oleh pemerintah Kota Blitar ini, karena lokasi ini akan dibangun lapangan olahraga.
Ungkapan ini seperti disampaikan Dwi Andri Susiono, sekretaris Kelurahan Tanjungsari Kecamatan Sukorejo Kota Blitar saat dikonfirmasi diruang kerjanya Rabu (25/5), atas nama pemerintah Kota Blitar pihaknya telah mengirimkan surat peringatan (SP) kepada dua KK yang menempati tanah bengkok ini, masing–masing kepada Sarjani dan Markasih, warga RT 3 RW 3 Kelurahan Tanjungsari.
Surat peringatan untuk membongkar dan meninggalkan tanah bengkok ini sudah dilayangkan hingga 3 kali. SP pertama pada 25 April 2011 lalu, SP ke dua tanggal 9 Mei lalu dan SP ke 3 sudah dilayangkan pada tanggal 22 Mei kemarin. Jika sampai batas waktu yang ditentukan, duapuluh hari sejak dilayangkannya surat peringatan ketiga (22 mei 2011), atau tanggal 10 Juni mendatang tetap tidak mengindahkan peringatan ini, maka atas nama pemerintah Kota Blitar, dua rumah ini akan dipindahkan atau dibongkar paksa, karena dilokasi ini akan dibangun lapangan olahraga Kelurahan Tanjungsari.
”Kelurahanpun telah menawarkan solusi kepada dua KK ini, misalnya untuk keluarga Sarjani, karena memiliki tanah di Kelurahan Tanjungsari yang lokasinya masuk gang, kelurahan siap membantu membangunkan rumah melalui program bantuan Rehabilitasi Rumah Kumuh (BR2K),” tambah sekretaris Kelurahan Tanjungsari.
Sementara itu Sarjani (50th), saat dikonfirmasi dikediamannya Rabu (25/5) mengaku menolak pindah dari rumahnya ini, jika tidak ada solusi dari pemerintah melalui kelurahan, misalnya pemberian tempat tinggal yang lain, karena pihaknya tidak punya lahan lain untuk tempat tinggal. Pria yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang las ini mengaku juga tidak pernah diajak musyawarah oleh kelurahan berkaitan dengan rencana pembangunan lapangan olahraga yang terpaksa menggusur tempat tinggalnya ini.
Menurut data yang ada di Kelurahan Tanjungsari, sebelumnya ditanah bengkok ini, ada 8 rumah tempat tinggal, karena mereka tidak mempunyai ijin serta tidak pernah ditarik pajak, 6 KK atas kesadaran sendiri membongkar rumahnya dan pindah, saat ini tinggal 2 rumah yang tidak mau pindah. Menurut rencana dilokasi ini akan dibangun lapangan, ditanah seluas1,5 ha dan untuk mewujudkannya telah dialokasikan dana sekitar Rp. 600 juta. Sebelumnya kelurahan telah mengajukan proposal kepada Walikota Blitar untuk membangun lapangan terpadu, yang didalamnya ada sirkuit, pacuan kuda, dengan lahan 2.264 ru, namun ditolak oleh Walikota, karena sebagian tanah diharapkan bisa tetap disewa warga untuk lahan persawahan.(yuk)

sumber: (http://www.blitarkota.go.id)

Label:

Bangun Lapangan Olahraga, 2 Rumah Dipindah

Dua Kepala Keluarga (KK) yang sudah belasan tahun tinggal di tanah bengkok, Kelurahan Tanjungsari Kecamatan Sukorejo Kota Blitar terancam disuruh pindah, bahkan bangunan rumah yang ditempati akan disuruh pindah paksa oleh pemerintah Kota Blitar ini, karena lokasi ini akan dibangun lapangan olahraga.
Ungkapan ini seperti disampaikan Dwi Andri Susiono, sekretaris Kelurahan Tanjungsari Kecamatan Sukorejo Kota Blitar saat dikonfirmasi diruang kerjanya Rabu (25/5), atas nama pemerintah Kota Blitar pihaknya telah mengirimkan surat peringatan (SP) kepada dua KK yang menempati tanah bengkok ini, masing–masing kepada Sarjani dan Markasih, warga RT 3 RW 3 Kelurahan Tanjungsari.
Baca selengkapnya »

Label:

Bedol Pusoko Dialihkan ke Rumah Dinas Walikota

Gambar : Pelaksanaan bedolan pusoko pada tahun 2010 lalu. 
Jika rencana awal bedolan pusoko yang menjadi rangkaian dari upacara Grebeg Pancasila tahun 2011 dilakukan di Istana Gebang menuju ke kantor pemerintah Kota Blitar, setelah ada pertemuan panitia dan mendapat persetujuan Walikota Blitar, ada komitmen tentang perubahan acara bedolan pusoko yang dilaksanakan malam sebelum upacara budaya Grebeg Pancasila berlangsung, 31 Mei 2011 pada malam hari, dialihkan menjadi di rumah dinas Walikota Blitar.

Djoko Haryanto, Kepala Bidang Seni Budaya Dinas Komunikasi Informatika dan Pariwisata Daerah (Kominparda) Kota Blitar saat dikonfirmasi dikantornya Kamis (26/5) mengatakan, dengan adanya perubahan rangkaian Grebeg Pancasila, yaitu pada perpindahan bedolan pusoko dari Istana Gebang ke rumah dinas Walikota Blitar, itu dilakukan karena Istana Gebang masih ada permasalahan yang perlu diselesaikan di internal keluarga. Diharapkan perubahan ini hanya terjadi tahun ini saja dan tahun depan bisa kembali dilakukan di Istana Gebang.
Menyinggung tentang benda-benda pusaka yang akan dikirab, diantaranya berupa bendera pusaka, Garuda Pancasila, teks pidato Bung Karno 1 Juni dan foto Bung Karno. Dikatakan, sebelum bedolan berlangsung akan diboyong dari Istana Gebang ke rumah dinas Walikota. Sementara itu petugas sebagai bregodo dalam prosesi bedolan Pusoko nanti, bregodo siji diperankan Ki Erwin, seorang seniman dalang wayang kulit Kota Blitar dan didukung para seniman yang tergabung dalam Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Kota Blitar yang masuk bregodo enam. Sedangkan petugas bregodo patang puluh limo, diperankan oleh pelajar SMK Katolik Kota Blitar. Ada sekitar 50 pelajar yang berperan sebagai bregodo, sebanyak 45 pemeran inti dan yang lima sebagai cadangan.  

‘’Sebelum melaksanakan tugasnya puluhan pelajar ini telah diberi pengarahan dan motifasi di Aula Dinas Komunikasi dan Informatika Pariwisata Daerah (Kominparda) Kota Blitar, Rabu siang  (25/5),’’ imbuh Djoko.(der)

sumber: (http://www.blitarkota.go.id)

Label:

Bedol Pusoko Dialihkan ke Rumah Dinas Walikota

Gambar : Pelaksanaan bedolan pusoko pada tahun 2010 lalu. 
Jika rencana awal bedolan pusoko yang menjadi rangkaian dari upacara Grebeg Pancasila tahun 2011 dilakukan di Istana Gebang menuju ke kantor pemerintah Kota Blitar, setelah ada pertemuan panitia dan mendapat persetujuan Walikota Blitar, ada komitmen tentang perubahan acara bedolan pusoko yang dilaksanakan malam sebelum upacara budaya Grebeg Pancasila berlangsung, 31 Mei 2011 pada malam hari, dialihkan menjadi di rumah dinas Walikota Blitar.
Baca selengkapnya »

Label:

Satu Pelajar Masuk Anggota Paskibraka Nasional

Gambar: Gedung Sekolah SMA Negeri 1 Kota Blitar
Dua pelajar Kota Blitar, masing-masing Qiva Chandra Maha Putra dan Annete Juwita Yukuri, pelajar SMAN 1 Kota Blitar yang dinyatakan lolos seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat rayon E Jawa Timur dan berhak maju seleksi ke tingkat nasional, telah menyelesaikan rangkaian seleksi di Subaraya paad tanggal 24 Mei 2011 kemarin. Dari dua wakil Kota Blitar ini, satu diantaranya dinyatakan lolos seleksi dan berhak masuk anggota Paskibraka nasional pada upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI bulan Agustus 2011 mendatang.

Pelajar yang dinyatakan lolos seleksi itu adalah Qiva Chandra Maha Putra. Sedangkan Annete Juwita Yukuri, meski gagal untuk menjadi anggota Paskibraka tingkat nasional, ia masih ada kesempatan untuk masuk anggota Paskibraka tingkat Propinsi Jawa Timur bersama dengan Reza Lukman Fathoni yang sebelumnya bersatus cadangan anggota Paskibraka Jawa Timur.
Kesuksesan satu pelajar Kota Blitar untuk masuk anggota Paskibraka Nasional ini sudah sesuai target Drs. Santoso, M.Pd, Kepala Dinas Pendidikan Daerah Kota Blitar. Dari tahapan tahapan seleksi yang diikuti para pelajar SMA binaannya bisa dilalui dengan baik dan diantaranya bisa lolos hingga tingkat nasional. Hal ini sudah ditunjukkan wakil Kota Blitar. Melihat performen dan skill wakil Kota Blitar, pihaknya memang yakin bisa mampu bersaing dengan para wakil dari daerah lain.
Setelah dinyatakan lolos seleksi tingkat nasional, dilanjutkan dengan mengikuti pembinaan yang ditangani oleh pelatih nasional secara langsung menjelang pelaksanaan tugasnya sebagai pasukan pengibar bendera di halaman Istana Negara Jakarta pada bulan Agustus mendatang.(der)

sumber: (http://blitarkota.go.id/)

Label:

Satu Pelajar Masuk Anggota Paskibraka Nasional

Gambar: Gedung Sekolah SMA Negeri 1 Kota Blitar
Dua pelajar Kota Blitar, masing-masing Qiva Chandra Maha Putra dan Annete Juwita Yukuri, pelajar SMAN 1 Kota Blitar yang dinyatakan lolos seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat rayon E Jawa Timur dan berhak maju seleksi ke tingkat nasional, telah menyelesaikan rangkaian seleksi di Subaraya paad tanggal 24 Mei 2011 kemarin. Dari dua wakil Kota Blitar ini, satu diantaranya dinyatakan lolos seleksi dan berhak masuk anggota Paskibraka nasional pada upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI bulan Agustus 2011 mendatang.
Baca selengkapnya »

Label:

Ratusan Guru Lolos Sertifikasi Ikuti Sosialisasi PLPG

Jika rencana semula pelaksanaan sosialisasi pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru (PLPG) bagi 388 guru peserta dari jenjang TK  hingga SLTA baik PNS maupun non PNS yang lolos sertifikasi tahun 2011 oleh LPTK Jawa Timur di Aula Dikda Kota Blitar, dialihkan di Aula SMAN I Kota Blitar, Selasa, (24/5). Kegitan ini dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Daerah Kota Blitar yang dihadiri ketua PGRI Kota Blitar.  

Drs. Bambang Pribadi, Kepala Bidang Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Daerah Kota Blitar, ketika dikonfirmasi dikantornya Rabu (25/5) mengatakan, setelah mengikuti PLPG, guru sebagai tenaga pendidik ini lebih bisa berimprovisasi, berinovasi untuk pengembangan mutu pendidikan khususnya di Kota Blitar.
Sedangkan bagi para guru yang belum mengikuti sertifikasi diharapkan segera mempersiapkan diri tahun 2012 mendatang, minimal dengan menyerap ilmu yang sudah didapat oleh peserta PLPG tahun 2011 ini.

Ditempat terpisah, Heri Sukanto, S.Pd, MPd, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Blitar saat dikonfirmasi terpisah mengatakan, secara tehnis dalam proses sertifikasi guru, Dinas Pendidikan juga melibatkan PGRI. Jika ada kendala bisa langsung dikoordinasikan dengan PGRI. Dengan harapan di Kota Blitar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti adanya kuota yang tidak terpenuhi hingga ratusan orang, akibat kurang sinkronnya data–data, pengolahannya maupun cek-riceknya tidak melibatkan PGRI, yang tugasnya menangani atau mengakses tentang tenaga kependidikan yakni guru. Sejauh ini, dengan menanggapi sekelumit permasalahan itu, di Kota Blitar sudah membangun komunikasi dan sinkronisasi dengan baik.

Sementara itu, M. Toifuddin M.Pd, guru SDN Sananwetan 3 Kota Blitar yang sudah mengabdi sebagai tenaga pendidik sekitar 18 tahun, satu diantara peserta yang lolos sertifikasi ini mengaku senang, ditahun 2011 bisa mengikuti diklat PLPG yang merupakan suatu amanah untuk meningkatkan kompetensi dan konsekuensinya sebagai guru yang tersertifikasi. 

Kegiatan sosialisasi ini digelar dengan tujuan para guru yang akan mengikuti PLPG ini lebih siap. Sementara itu PLPG sendiri dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru peserta sertifikasi yang belum mencapai batas minimal skor kelulusan pada penilaian portofolio serta menentukan kelulusan peserta sertifikasi guru melalui uji tulis dan uji kinerja diakhir PLPG.(ning)

sumber: (http://blitarkota.go.id/)

Label:

Ratusan Guru Lolos Sertifikasi Ikuti Sosialisasi PLPG

Jika rencana semula pelaksanaan sosialisasi pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru (PLPG) bagi 388 guru peserta dari jenjang TK  hingga SLTA baik PNS maupun non PNS yang lolos sertifikasi tahun 2011 oleh LPTK Jawa Timur di Aula Dikda Kota Blitar, dialihkan di Aula SMAN I Kota Blitar, Selasa, (24/5). Kegitan ini dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Daerah Kota Blitar yang dihadiri ketua PGRI Kota Blitar.  

Drs. Bambang Pribadi, Kepala Bidang Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Daerah Kota Blitar, ketika dikonfirmasi dikantornya Rabu (25/5) mengatakan, setelah mengikuti PLPG, guru sebagai tenaga pendidik ini lebih bisa berimprovisasi, berinovasi untuk pengembangan mutu pendidikan khususnya di Kota Blitar.
Baca selengkapnya »

Label:

Legislatif : Keberadaan SLB Untuk Diperhatikan

Penerimaan bantuan dana untuk lembaga sekolah di Kota Blitar sat ini dinilai belum merata, hal ini termasuk bantuan yang diterima oleh SLB, mulai dari tingkat SD maupun SMP. Menurut Saiful Ma’arif, wakil ketua DPRD Kota Blitar, SLB yang menangani anak-anak luar biasaseperti anak autis dan sebagainya, seharusnya mendapat perhatian lebih dibandingkan dengan sekolah umum  lainnya. Mulai dari perhatian program hingga anggaran yang seharusnya lebih banyak.
Syaiful menambahkan, kalau dilihat dari kebutuhan, SLB memiliki kebutuhan lebih dibandingkan lembaga sekolah formal lainnya.
Untuk itu pemerintah diminta memberikan perhatian lebih, misalnya dari sisi anggaran, jika dalam BOS yang ditanggung APBN mereka mendapat bantuan dana sama, maka melalui APBD Kota Blitar diharapkan ada alokasi anggaran lebih untuk mereka.
Ditempat terpisah Damanhuri, Kabid Bina Program Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Kota Blitar mengakui jika kebutuhan operasional SLB lebih dibandingkan sekolah regular lainnya, namun pada sisi bantuan dana melalui BOS APBN misalnya, mereka tetap mendapatkan dana yang sama seperti siswa lainnya, untuk siswa SD misalnya Rp. 400 ribu per siswa per tahun dan Rp. 575 ribu per siswa per tahun untuk siswa SMP. Meski dari sisi bantuan dari pemerintah pusat nominal bantuannya sama dengan sekolah umum lainnya, namun khusus untuk bosda melalui rintisan sekolah gratis, SLB akan mendapat bantuan dana lebih meski pihaknya belum bisa menyebutkan nominalnya.
Sementara itu menurut data yang ada di Dinas Pendidikan Kota Blitar, saat ini total ada sekitar 12.316 siswa SDN yang mendapat bantuan BOS APBN termasuk didalamnya SDLB dan 2.817 siswa SD swasta, sedangkan siswa SMPN sekitar 8.129 siswa dan SMP swasta sekitar 747 siswa mendapat BOS dari pemerintah pusat.(yuk)

sumber: (http://blitarkota.go.id/)

Label:

Legislatif : Keberadaan SLB Untuk Diperhatikan

Penerimaan bantuan dana untuk lembaga sekolah di Kota Blitar sat ini dinilai belum merata, hal ini termasuk bantuan yang diterima oleh SLB, mulai dari tingkat SD maupun SMP. Menurut Saiful Ma’arif, wakil ketua DPRD Kota Blitar, SLB yang menangani anak-anak luar biasaseperti anak autis dan sebagainya, seharusnya mendapat perhatian lebih dibandingkan dengan sekolah umum  lainnya. Mulai dari perhatian program hingga anggaran yang seharusnya lebih banyak.
Syaiful menambahkan, kalau dilihat dari kebutuhan, SLB memiliki kebutuhan lebih dibandingkan lembaga sekolah formal lainnya.
Baca selengkapnya »

Label:

Mi Kuah Daging Pedas

Bahan:
500 g mi telur basah
2 tangkai daun sawi, potong-potong, rebus
Kuah:
2 sdm minyak sayur
2 siung bawang putih, cincang
1 batang daun bawang, iris kasar
2 buah cabai merah, iris serong tipis
100 g daging sapi untuk sukiyaki

500 ml air
3 sdm kecap Jepang
1 sdt cabai merah bubuk
� sdt merica bubuk
1 sdt garam
Pelengkap:
Bawang merah goreng

Cara membuat:
  • Didihkan air, masukkan mi telur, aduk selama beberapa menit. Angkat dan tiriskan.
  • Aduk 1 sdm minyak sayur dan 1 sdm kecap Jepang hingga rata.
  • Masukkan mi, aduk hingga tercampur rata. Sisihkan.
  • Kuah:
  • Tumis bawang putih dan daun bawang hingga wangi.
  • Masukkan cabai merah, aduk hingga layu.
  • Tambahkan daging sapi, aduk hingga kaku.
  • Masukkan air, kecap, cabai bubuk, merica dan garam. Didihkan. Angkat.
  • Taruh mi dan sawi di mangkuk saji.
  • Tuangi daging berikut kuahnya.
  • Sajikan dengan Pelengkap.

Untuk 2 orang


sumber :(http://www.detikfood.com)

Label:

Mi Kuah Daging Pedas

Bahan:
500 g mi telur basah
2 tangkai daun sawi, potong-potong, rebus
Kuah:
2 sdm minyak sayur
2 siung bawang putih, cincang
1 batang daun bawang, iris kasar
2 buah cabai merah, iris serong tipis
100 g daging sapi untuk sukiyaki
Baca selengkapnya »

Label:

3 Kelurahan Dapat Bantuan PPKM Dari Propinsi

Untuk pengentasan kemiskinan di Kelurahan Bendogerit Kecamatan Sananwetan Kota Blitar mendapatkan alokasi dana dari Bapemas Provinsi Jawa Timur sekitar Rp. 95 juta. Pengalokasian dana ini masuk dalam Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat (PPKM) yang ditangani langsung Bapemas dan KB Kota Blitar. Tujuan dasar dari program ini untuk mensejahterakan Rumah Tangga Hampir Miskin (RTHM), Rumah Tangga Miskin dan Rumah Tangga Sangat Miskin, serta untuk peningkatan perekonomian mereka. Dengan sasaran rumah tangga hampir miskin untuk simpan pinjam, rumah tangga miskin untuk pembentukan Pokmas, untuk sarana dan prasarana rumah tangga yang sangat miskin.

Sedangkan untuk jumlah sasaran dilapangan Bapemas dan KB belum bisa menentukan, dan masih akan melakukan kerjasama dengan Unit Pelaksana Keuangan dan Usaha (UPKU) Bendogerit, yang masih baru dibentuk kepengurusannya belum lama ini, yakni ketua, sekretaris dan bendahara. Pengawas UPKU yang terdiri dari lurah, LPMK dan tokoh masyarakat. Dengan pelaksana sarana dan prasarana yang terdiri dari LPMK sebanyak 3 orang.
Dra. Umi Chasanah, Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Bapemas dan KB Kota Blitar, ketika ditemui dikantornya Kamis (26/5) mengatakan, program ini baru akan diterapkan dilapangan mulai bulan Juni hingga November 2011. Untuk pertanggungjawabannya dari UPKU kemudian ke kelurahan, selanjutnya dari kelurahan ke Bapemas Kota dan Kabupaten diteruskan ke Bapemas Provinsi Jawa Timur. Tahapan menuju program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat (PPKM) saat ini masih dalam tahap penyusunan proposal untuk dari kelurahan bersangkutan kemudian dikonfirmasi kepada Bapemas dan KB, selanjutnya disampaikan ke provinsi sebagai persyaratan untuk mencairkan dana PPKM ini kepada sasaran yang dimaksud.
Sedangkan untuk kelurahan lain seperti Kelurahan Klampok penggunaannya akan dimanfaatkan untuk pengembangan produksi produk unggulan opak gambir. Sementara di Kelurahan Plosokerep untuk budidaya jamur. Masing-masing mendapatkan alokasi dana Rp. 20 juta, yang saat ini dana yang dimaksud juga belum cair menunggu hasil proposal yang diajukan ke Bapemas Provinsi. Dengan harapan jika dana ini sudah cair untuk dimanfaatkan sebaik mungkin, membantu masyarakat yang sangat membutuhkan agar kemiskinan di Kota Blitar bisa dituntaskan.(ning)

sumber: (http://blitarkota.go.id/ )

Label:

Bayi Bibir Sumbing Bukan Karena Ibu Hamil Pakai Steroid

Salah satu penyebab bayi bibir sumbing selama ini diduga karena penggunaan obat-obatan yang mengandung steroid oleh ibu hamil. Namun penelitian terbaru menemukan bahwa pemakaian steroid tidak bertanggung jawab terhadap lahirnya bayi bibir sumbing.
Penelitian sebelumnya, mengujicobakan pemakaian kortikosteroid pada binatang. Hasilnya hewan hamil yang menggunakan steroid membuat bayi-bayi hewan tersebut lahir dengan bibir dan mulut cacat. Namun risiko tersebut tidak berlaku pada manusia.
Penelitian yang dilakukan Dr. Anders Hviid dan Dr. Ditte Molgaard-Nielsen dari Statens Serum Institut Kopenhagen, Denmark telah menemukan bahwa steroid yang digunakan ibu hamil dengan sangat jelas tidak berhubungan dengan penyebab bibir sumbing.

Kandungan steroid terdapat pada obat-obatan seperti asma, eksim, alergi, penyakit autoimun dan Multiple Sclerosis.
Untuk riset tersebut, penelitian dilakukan selama 12 tahun pada periode 1996-2008 terhadap 832.636 kelahiran bayi hidup di Denmark. Hasilnya, tidak ada beda antara ibu hamil yang menggunakan steroid dan yang tidak menggunakan steroid pada triwulan pertama kehamilan terhadap kelahiran bayi sumbing.
Memang dalam kasus kelahiran 832.636 kelahiran bayi hidup tersebut terdapat 1.232 bayi lahir sumbing, namun itu bukan penyebab karena ibu hamil yang memakai steroid. Dari keseluruhan ibu hamil itu, pemakaian steroid hanya 6 persen karena ibu hamil mengalami sakit pernapasan yang menggunakan obat semprot steroid pada triwulan pertama kehamilan.
"Memang tidak ada obat yang aman 100 persen yang digunakan selama kehamilan, tetapi kejadian bibir sumbing terbukti tidak terkait dengan steroid," kata Dr Hviid seperti dilansir dari medindia, Minggu (29/5/2011).
Hal sama diungkapkan Dr. Ditte Molgaard-Nielsen yang mengatakan ibu hamil yang menggunakan steroid selama triwulan I tidak ditemukan kasus yang lebih banyak dibandingkan pada wanita hamil yang tidak menggunakan steroid. Namun ia mengingatkan ada beberapa kortikosteroid untuk kasus dermatologi yang dikaitkan dengan peningkatan risiko bibir sumbing pada bayi.
Namun kedua ilmuwan tersebut menyarankan agar ibu hamil yang mengalami masalah kesehatan hendaknya berbicara dengan dokter untuk penggunaan steroid agar diberikan dosis rendah saja untuk menyembuhkan penyakitnya.Meski tidak terkait langsung dengan penyebab bibir sumbing, penggunaan steroid pada ibu hamil sebaiknya dihindari karena memang sulit untuk mengatakan aman terhadap pemakaian obat-obatan selama masa kehamilan.
Bibir sumbing adalah cacar lahir yang dialami ribuan bayi di dunia setiap tahunnya. Hingga kini penyebab bayi bibir sumbing masih belum jelas. Dugaan terbesarnya masih karena faktor genetik atau pembelahan sel yang tidak sempurna. Bibir sumbing sudah terjadi pada janin usia 5-9 minggu yakni ketika mulai terjadi proses pembentukan mulut dan langit-langit mulut. Saat itulah diduga terjadi pembelahan sel tidak sempurna yang bisa akibat janin kekurangan zat besi atau mengalami radiasi.
Operasi bibir sumbing adalah jalan terbaik untuk memperbaiki kelainan ini. Bayi dengan bibir sumbing harus mendapatkan perawatan gigi khusus untuk membentuk kembali rahang atasnya sebelum dilakukan operasi perbaikan bibir.Dengan operasi bibir sumbing anak akan memiliki ucapan yang baik, memperbaiki penampilan wajah dan memudahkan fungsi rahang dan gigi untuk menggigit. 


sumber :(http://health.detik.com)

Label:

Training Of Trainer Bagi Petugas Klinik KB

Dengan tujuan agar petugas R/R klinik bisa mempraktekkan pencatatan dan pelaporan  pelayanan kontrasepsi di klinik KB pemerintah, swasta, dokter praktek swasta dan bidan praktek swasta,sekitar 35 peserta mengikuti Training of Trainer  (T.O.T) R/R klinik satu diantaranya tentang pencatatan dan pelaporan  pelayanan kontrasepsi dari BKKBN Provinsi Jawa Timur di Aula Bapemas dan KB Kota Blitar, Kamis (26/5). Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Kepala Bapemas dan KB Kota Blitar dengan narasumber Lukito, Kepala Bidang IGAP (Informasi Keluarga Analisis Program) BKKBN Provinsi Jawa Timur.

M. Taufik, SH, M.AP, Kepala Bapemas dan KB Kota Blitar ketika dikonfirmasi Kamis (26/5) sebelum T.O.T dimulai mengatakan, pelatihan ini diantaranya tentang dasar-dasar manajemen perencanaan, pendataan dan  untuk mengenal ilmu KB. Jika semua unsur bisa menguasai materi dasar ini dengan baik, maka semua proses manajemen yang dilakukan di Kependudukan dan KB ini bisa akurat.
Sementara itu, Lukito, Kepala Bidang IGAP (Informasi Keluarga Analisis Program) BKKBN Provinsi Jawa Timur, menjelaskan pasca T.O.T ini, bisa menunjukkan  indikator keberhasilan dari para peserta untuk mampu menjelaskan konsep dasar dari pencatatan dan pelaporan pelayanan kontrasepsi. Mulai dari jumlah akseptor KB, jumlah alat kontrasepsi yang didistribusikan kepada sasaran, hasil kegiatan pelayanan, keadaan alat-alat kontrasepsi di klinik, keadaan alkon. Dengan frekuensi laporan setiap bulan, tiap tahun, semester-an, dengan evaluasi satu tahun.
”Selain itu semua perkembangan data yang sudah dikirimkan dan dilaporkan oleh masing-masing kota/kabupaten yang sudah di-link dengan BKKBN Provinsi Jawa Timur dan pusat sudah bisa terbaca dengan keakuratan dan kevalid-tan data yang ada,” imbuh Lukito.
Lukito menambahkan, semua pelaporan pelayanan kontrasepsi ini akan dijadikan bahan evaluasi untuk menentukan kebijakan kedepan.(ning)

sumber: (http://blitarkota.go.id/)

Label:

Training Of Trainer Bagi Petugas Klinik KB

Dengan tujuan agar petugas R/R klinik bisa mempraktekkan pencatatan dan pelaporan  pelayanan kontrasepsi di klinik KB pemerintah, swasta, dokter praktek swasta dan bidan praktek swasta,sekitar 35 peserta mengikuti Training of Trainer  (T.O.T) R/R klinik satu diantaranya tentang pencatatan dan pelaporan  pelayanan kontrasepsi dari BKKBN Provinsi Jawa Timur di Aula Bapemas dan KB Kota Blitar, Kamis (26/5). Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Kepala Bapemas dan KB Kota Blitar dengan narasumber Lukito, Kepala Bidang IGAP (Informasi Keluarga Analisis Program) BKKBN Provinsi Jawa Timur.
Baca selengkapnya »

Label:

Bayi Bibir Sumbing Bukan Karena Ibu Hamil Pakai Steroid

Salah satu penyebab bayi bibir sumbing selama ini diduga karena penggunaan obat-obatan yang mengandung steroid oleh ibu hamil. Namun penelitian terbaru menemukan bahwa pemakaian steroid tidak bertanggung jawab terhadap lahirnya bayi bibir sumbing.
Penelitian sebelumnya, mengujicobakan pemakaian kortikosteroid pada binatang. Hasilnya hewan hamil yang menggunakan steroid membuat bayi-bayi hewan tersebut lahir dengan bibir dan mulut cacat. Namun risiko tersebut tidak berlaku pada manusia.
Penelitian yang dilakukan Dr. Anders Hviid dan Dr. Ditte Molgaard-Nielsen dari Statens Serum Institut Kopenhagen, Denmark telah menemukan bahwa steroid yang digunakan ibu hamil dengan sangat jelas tidak berhubungan dengan penyebab bibir sumbing.
Baca selengkapnya »

Label:

3 Kelurahan Dapat Bantuan PPKM Dari Propinsi

Untuk pengentasan kemiskinan di Kelurahan Bendogerit Kecamatan Sananwetan Kota Blitar mendapatkan alokasi dana dari Bapemas Provinsi Jawa Timur sekitar Rp. 95 juta. Pengalokasian dana ini masuk dalam Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat (PPKM) yang ditangani langsung Bapemas dan KB Kota Blitar. Tujuan dasar dari program ini untuk mensejahterakan Rumah Tangga Hampir Miskin (RTHM), Rumah Tangga Miskin dan Rumah Tangga Sangat Miskin, serta untuk peningkatan perekonomian mereka. Dengan sasaran rumah tangga hampir miskin untuk simpan pinjam, rumah tangga miskin untuk pembentukan Pokmas, untuk sarana dan prasarana rumah tangga yang sangat miskin.
Baca selengkapnya »

Label:

Teh Hitam Turunkan Kolesterol

Siapa yang tidak tau Teh hitam, yang tak asing dijumpai dalam masyarakat Indonesia, sebab menjadi minuman yang sehari-hari kita konsumsi. Indonesia dikenal sebagai produsen teh hitam terbesar Kelima didunia .
Produksi teh dunia sebenarnya didominasi oleh teh hitam , sebanyak 78 persen, Produksi teh hijau 20 persen, sedangkan teh oolong hanya dua persen saja.
Untuk pengolahan teh hijau tanpa fermentasi, sedangkan teh hitam menjalani fermentasi penuh. Teh hijau baik untuk kesehatan karena mengandung katekin, teh hitam sebenarnya lebih komplet karena selain antioksidan dalam katekin, juga mengandung theaflavin.

Meskipun katekinnya tidak sebanyak teh hijau, Proses pembuatan teh hitam menjadikan antioksidan katekin berubah menjadi theaflavin. Theaflavin inilah yang menjadikan teh hitam berwarna kemerahan dan berasa segar ketika diminum.
Kandungan theaflavin yang menjadikan teh hitam unggul. Theaflavin memiliki laju penangkapan radikal bebas lebih tinggi dari Epigallo Catechin Gallate yang ditemukan dalam teh hijau. Selain itu, theaflavin meningkatkan antioksidan alami dalam tubuh. Theaflavin memiliki aktivitas antioksidan yang lebih kuat dibandingkan dengan vitamin E dan C.
Konsumsi dua cangkir teh hitam amat bagus melindungi kesehatan jantung. Pasalnya, dua cangkir sehari bisa membantu mengurangi penumpukan kolesterol sebanyak 40 persen. Efek pengurangan kolesterol bisa mencapai 70 persen jika kita mengonsumsi delapan cangkir teh hitam dalam sehari.
Teh hitam berjasa menghindarkan pembuluh darah dari penumpukan kolesterol karena kandungan antioksidan di dalamnya yang menghambat oksidasi kolesterol jahat. Bila LDL teroksidasi, penyumbatan pembuluh darah mudah terjadi.
Sekarang orang minum air putih karena menganggap air putih lebih sehat. Kalau minum air putih, Anda hanya dapat air. Kalau minum teh hitam, Anda dapat air, katekin, dan theaflavin.
Teh boleh diminum sebanyak orang mengonsumsi air putih. Orang bisa minum air putih sebanyak delapan gelas sehari atau setara dua liter. Teh juga boleh diminum sebanyak itu.
Namun, tetap ada batasan tertentu dalam minum teh. Wanita hamil disarankan untuk tidak minum teh kental banyak-banyak karena sifat teh yang mengikat zat gizi tertentu. Teh dikenal mengikat zat besi, sehingga rentan menyebabbkan ibu hamil terkena anemia.
Minum teh adalah bagian dari gaya hidup sehat. “Seperti halnya orang jepang yang hidup sehat secara holistic. Mereka setiap hari minum teh.
Penambahan gula pada minuman teh menuru, tidak akan merusak kandungan gizinya.”Satu sendok teh gula setara dengan 60 kalori. Kadang kita tak cukup hanya satu sendok, malah ada yang menambahkan tiga sendok sekaligus. Ini memang bukan masalah untuk orang yang langsing, tetapi buat orang yang kelebihan berat badan, bakal jadi persoalan serius.
Mutu gizi teh, selain dari kualitas dan harga daun teh itu sendiri, juga lebih dipengaruhi oleh cara penyeduhan. Masukkan teh kedalam air panas kemudian diaduk-aduk untuk mempercepat perserapan katekin.
Terbaik memang mengonsumsi teh yang diseduh dan langsung diminum. Boleh juga minum teh dalam kemasan, tetapi harus diperhatikan proses penyimpanannya. Sebaiknya teh tidak terpapar sinar matahari.


sumber :(http://adriyan-infokesehatan.blogspot.com)

Label:

Teh Hitam Turunkan Kolesterol

Siapa yang tidak tau Teh hitam, yang tak asing dijumpai dalam masyarakat Indonesia, sebab menjadi minuman yang sehari-hari kita konsumsi. Indonesia dikenal sebagai produsen teh hitam terbesar Kelima didunia .
Produksi teh dunia sebenarnya didominasi oleh teh hitam , sebanyak 78 persen, Produksi teh hijau 20 persen, sedangkan teh oolong hanya dua persen saja.
Untuk pengolahan teh hijau tanpa fermentasi, sedangkan teh hitam menjalani fermentasi penuh. Teh hijau baik untuk kesehatan karena mengandung katekin, teh hitam sebenarnya lebih komplet karena selain antioksidan dalam katekin, juga mengandung theaflavin.
Baca selengkapnya »

Label:

mencegah flu saat musim flu datang

Dengus. Tersedu-sedu. Bersin. Terkena pilek atau flu (influenza) tidak bakal menyenangkan atau sehat. Kita terasa sakit dan harus tidak menghadiri sekolah, tempat kerja dan hal-hal lain yang penting. Kabar buruk adalah bahwa tidak ada perawatan untuk menyembuhkan pilek atau flu. Kabar baik adalah bahwa ada banyak hal yang dapat kita lakukan untuk mencegah dari jatuh sakit. Ikutilah petuah sederhana berikut untuk tetap sehat sepanjang tahun.

- Tutup mulut sewaktu batuk. Tutup mulut dan hidung Anda sewaktu Anda bersin atau batuk. Gunakan tisu, kemudian buang tisu tersebut, atau bersin pada lengan Anda.

- Cuci tangan Anda.
Mencuci tangan merupakan cara nomor satu untuk mencegah dari menularkan penyakit. Cuci dengan sabun dan air atau gunakan pembersih tangan dengan alkohol. Ingat, mencuci tangan
menyelamatkan nyawa!

- Tinggal di rumah ketika Anda sedang sakit. Jika Anda jatuh sakit, jangan ditularkan kepada orang lain. Hindari dari berada dekat dengan orang lain. Jika bisa,

- tinggal di rumah dan jangan ke sekolah dan tempat kerja, atau melakukan tugas ketika Anda sedang sakit. Juga, jika Anda merawat diri Anda, Anda akan sembuh dengan lebih cepat.

- Dapatkan imunisasi flu Anda. Cara terbaik untuk mencegah flu adalah mendapatkan
imunisasi flu setiap tahun. Bulan Oktober atau November merupakan waktu terbaik untuk mendapatkan suntikan flu, tetapi Anda masih dapat menerima suntikan pada bulan
Desember atau kemudiannya.


sumber : (http://adriyan-infokesehatan.blogspot.com)

Label:

mencegah flu saat musim flu datang

Dengus. Tersedu-sedu. Bersin. Terkena pilek atau flu (influenza) tidak bakal menyenangkan atau sehat. Kita terasa sakit dan harus tidak menghadiri sekolah, tempat kerja dan hal-hal lain yang penting. Kabar buruk adalah bahwa tidak ada perawatan untuk menyembuhkan pilek atau flu. Kabar baik adalah bahwa ada banyak hal yang dapat kita lakukan untuk mencegah dari jatuh sakit. Ikutilah petuah sederhana berikut untuk tetap sehat sepanjang tahun.

- Tutup mulut sewaktu batuk. Tutup mulut dan hidung Anda sewaktu Anda bersin atau batuk. Gunakan tisu, kemudian buang tisu tersebut, atau bersin pada lengan Anda.

Baca selengkapnya »

Label:

Keunggulan Susu Keledai Dibanding Susu Kedelai

Binatang keledai sering dianggap hewan dungu, sementara tanaman kedelai selalu digadang-gadang sebagai salah satu sumber nutrisi terbaik. Tapi dalam beberapa hal, susu yang dihasilkan hewan dungu ini bisa mengungguli susu yang dibuat dari kedelai.
Susu yang dihasilkan oleh keledai betina sebenarnya pernah populer di masa lalu, bahkan sudah dikenal sejak peradaban Mesir Kuno. Konon, Ratu Cleopatra yang terkenal cantik selalu menjaga kesehatannya dengan minum susu keledai dan menggunakannya untuk mandi.
Tak heran jika Cleopatra tetap langsing hingga akhir hayatnya, sebab penelitian membuktikan bahwa susu kedelai memang tidak menyebabkan gemuk.
Berbeda dengan susu sapi yang sering memicu kegemukan, kandungan kalori dalam susu keledai relatif lebih rendah.
Sebuah penelitian yang dipersentasikan dalam International Congress on Obesity di Istambul, Turki juga mengungkap susu keledai banyak mengandung omega-3. Dikutip dari Dailymail, Minggu (29/5/2011), senyawa tersebut bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung.
Sama seperti susu keledai, susu yang dibuat dari biji kedelai juga memiliki berbagai kelebihan dibanding susu sapi. Keduanya sama-sama lebih aman dari risiko sakit jantung karena lemaknya sedikit, tidak memicu kegemukan serta alergi karena rendah laktosa.
Sementara jika keduanya dibandingkan, susu keledai memiliki beberapa kelebihan yang tidak dimiliki oleh susu dari biji kedelai. Salah satunya susu keledai tidak mengandung fitoesterogen, yakni senyawa mirip esterogen yang ada pada biji kedelai.
Pada manusia, esterogen yang sebenarnya adalah hormon wanita akan mengurangi kualitas sperma yang dihasilkan oleh pria. Akibatnya seperti yang ditulis Jorge Chacarro, MD dalam jurnal Human Reproduction tahun 2008, tingkat kesuburan pria bisa berkurang.
Dampak lain dari fitoesterogen pada susu kedelai adalah memicu ginekomastia atau pembesaran payudara pada pria. Gejala-gejala seksual sekunder yang seharusnya terjadi pada wanita juga bisa muncul pada pria, misalnya kumis dan jenggot tidak mau tumbuh.
Kekurangan susu keledai hanya tidak tersedia dalam jumlah banyak karena binatang tersebut hanya menghasilkan susu rata-rata 1 liter/hari. Sementara susu kedelai bisa diproduksi dalam jumlah berapapun karena banyak yang membudidayakan tanaman tersebut.


sumber :(http://health.detik.com)

Label:

Keunggulan Susu Keledai Dibanding Susu Kedelai

Binatang keledai sering dianggap hewan dungu, sementara tanaman kedelai selalu digadang-gadang sebagai salah satu sumber nutrisi terbaik. Tapi dalam beberapa hal, susu yang dihasilkan hewan dungu ini bisa mengungguli susu yang dibuat dari kedelai.
Susu yang dihasilkan oleh keledai betina sebenarnya pernah populer di masa lalu, bahkan sudah dikenal sejak peradaban Mesir Kuno. Konon, Ratu Cleopatra yang terkenal cantik selalu menjaga kesehatannya dengan minum susu keledai dan menggunakannya untuk mandi.
Tak heran jika Cleopatra tetap langsing hingga akhir hayatnya, sebab penelitian membuktikan bahwa susu kedelai memang tidak menyebabkan gemuk.
Baca selengkapnya »

Label:

Cara Mengatasi Perut Sensitif

Beberapa orang kadang memiliki perut yang sensitif sehingga tidak semua yang masuk ke dalam perut bisa cocok. Lalu bagaimana cara mengatasinya?
Terkadang perut memberikan sinyal negatif dalam mengekspresikan kepekaan atau sensitifnya terhadap sesuatu yang masuk ke dalam tubuh. Sensitivitas perut ini bisa menyebabkan seseorang merasa kembung atau bisa juga jadi diare.
Meski begitu ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasinya, seperti dikutip dari Lifemojo, Senin (30/5/2011) yaitu:


1. Kenali pemicunya
Lebih baik ketahui jenis makanan yang bisa memicu sensitivitas perut tersebut. Cobalah membuat catatan tentang bagaimana tubuh mentolerir suatu makanan. Beberapa makanan diketahui bisa menjadi pemicu seperti produk susu, makanan yang terlalu dingin dan rempah-rempah.

Selain itu biji-bijian atau sayuran mentah juga bisa menyebabkan iritasi pada lapisan tersebut yang disebabkan oleh serat, serta sayuran seperti kol, brokoli kembang kol dan bawang bisa menimbulkan gas di perut yang dapat memicu sensitivitas perut.

2. Selalu sediakan obat saat bepergian
Jika ingin bepergian jauh dan mengharuskan untuk makan di luar, maka sediakan selalu obat-obatan untuk mengatasi perut sensitif tersebut sehingga dapat menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

3. Cukupi waktu tidur dan kurangi stres
Kedua kondisi ini adalah situasi yang bisa memicu perut sensitif. Untuk itu usahakan tidur minimal 7 jam sehari serta pelajari teknik-teknik menekan stres seperti meditasi, yoga atau mendengarkan musik tertentu.

4. Makan secara perlahan-lahan
Makan secara perlahan dan mengunyah makanan dengan baik sangat penting bagi orang dengan perut sensitif. Hal ini memungkinkan air liur bercampur secara menyeluruh dengan makanan, sehingga membantu proses pencernaan dan memecah makanan menjadi lebih kecil sebelum masuk ke perut.

5. Menjaga tubuh tetap terhidrasi
Pastikan tubuh mengonsumsi 2-3 liter air untuk mengurangi kadar keasaman di perut, karena salah satu penyebab seseorang sering mengalami gangguan pencernaan adalah akibat kekurangan cairan.

sumber :(http://health.detik.com)

Label:

Cara Mengatasi Perut Sensitif

Beberapa orang kadang memiliki perut yang sensitif sehingga tidak semua yang masuk ke dalam perut bisa cocok. Lalu bagaimana cara mengatasinya?
Terkadang perut memberikan sinyal negatif dalam mengekspresikan kepekaan atau sensitifnya terhadap sesuatu yang masuk ke dalam tubuh. Sensitivitas perut ini bisa menyebabkan seseorang merasa kembung atau bisa juga jadi diare.
Meski begitu ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasinya, seperti dikutip dari Lifemojo, Senin (30/5/2011) yaitu:
Baca selengkapnya »

Label:

Dua Atlet Panahan Tetap Perkuat Kota Blitar

Gambar: Kegiatan Olahraga Panahan

Saat proses keabsahan atlet Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur ke- III sekitar bulan April hingga awal Mei 2011 lalu, Pengurus KONI Kabupaten Blitar sempat melayangkan surat ke Pengurus Daerah KONI Jawa Timur karena di pandang dua atlet panahan Kota Blitar yang dikirim ke- Pengprov Jawa Timur belum sesuai prosedur. Karena dianggap kedua atlet masing-masing Eko Wibowo dan Kris masih berdomisili di Kabupaten Blitar, sehingga tidak layak untuk masuk kontingen Kota Blitar pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur ke-III di Kota Blitar sekitar bulan Juli 2011 mendatang.
Hal ini seperti yang disampaikan Drs. H Sholikhin, ketua pengurus Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kota Blitar saat dikonfirmasi Selasa siang (24/5) di kantor KONI Kota Blitar.
Adanya permasalahan ini pengurus daerah KONI Jawa Timur telah mempertemukan antara pengurus Perpani serta KONI Kota dan Kabupaten Blitar untuk membicarakan permasalahan ini. Bahkan KONI Jawa Timur memberi waktu beberapa hari untuk bermusyawarah. Yang akhirnya permasalahannya bisa terselesaikan. Dari hasil titik  temu dari pembicaraan dua daerah, akhirnya dua atlet itu tetap membela Kota Blitar. Bahkan untuk memutuskannya juga melalui pembicaraan dengan atlet dan kedua orang tua serta pelatih. Menyinggung tentang identitas domisili, kedua atlet kakak beradik ini sudah pindah dari Kabupaten Blitar ke Kota Blitar tepatnya di Kelurahan Sukorejo sejak bulan November 2010 lalu. Sehingga jelas masuk sebagai warga Kota Blitrar dan ber KTP.
Sholikhin menambahkan, permasalahan seperti ini bisa dijadikan pengalaman untuk semua cabang olahraga. Jika atletnya pindah pengcab olahraga, harus sesuai ketentuan dengan melakukan kelengkapan administrasi. Termasuk pindahnya atlet panahan binaannya yang dipermasalahkan kemarin. Berawal keinginan kedua anak dari Kabupaten Blitar yang ingin masuk Perpani Kota Blitar. Selaku ketua pengcab Perpani langsung menjawab baik secara lisan maupun tertulis ke kedua atlet. Bahkan surat jawaban itu juga di kirim ke yang bersangkutan dan tembusannya ke pengurus KONI Kota Blitar dan Pengda KONI Jawa Timur.

sumber :(http://blitarkota.go.id/)

Label:

Dua Atlet Panahan Tetap Perkuat Kota Blitar

Gambar: Kegiatan Olahraga Panahan

Saat proses keabsahan atlet Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur ke- III sekitar bulan April hingga awal Mei 2011 lalu, Pengurus KONI Kabupaten Blitar sempat melayangkan surat ke Pengurus Daerah KONI Jawa Timur karena di pandang dua atlet panahan Kota Blitar yang dikirim ke- Pengprov Jawa Timur belum sesuai prosedur. Karena dianggap kedua atlet masing-masing Eko Wibowo dan Kris masih berdomisili di Kabupaten Blitar, sehingga tidak layak untuk masuk kontingen Kota Blitar pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur ke-III di Kota Blitar sekitar bulan Juli 2011 mendatang.
Hal ini seperti yang disampaikan Drs. H Sholikhin, ketua pengurus Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kota Blitar saat dikonfirmasi Selasa siang (24/5) di kantor KONI Kota Blitar.
Baca selengkapnya »

Label:

Bentuk Usaha, Untuk Kembangkan Perekonomian

Gambar: Batako hasil dari kelompok usaha bersama mandiri
Dilatarbelakangi dengan potensi warga RT 01, RW 01, Kelurahan Gedog Kecamatan Sananwetan Kota Blitar, yang mayoritas pekerja bidang pembangunan. Bersama 20 anggota dari masyarakat setempat bergabung di kelompok usaha bersama (kube) mandiri, dengan usaha cetak batako. Kelompok ini sudah melaksanakan aktivitasnya dan berjalan sekitar tujuh hari, yang sebelumnya keberadaannya, diresmikan langsung oleh pihak kelurahan. Munculnya inisiatif masyarakat mengembangkan usaha ini untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan warga setempat.
Lokasi usaha yang digunakan untuk aktivitas cetak batako ini diatas lahan kosong, dengan luas sekitar 50 (ru) atas seijin pemilik sebuah Pondok Pesantren diwilayah setempat, yang masih belum dioperasional. Sehingga warga bisa leluasa menggunakan fasilitas ini untuk kegiatan pemberdayaan.
Prapto, sekretaris kelompok usaha bersama mandiri (kube), RT 01/RW 01, Kelurahan Gedog Kecamatan Sananwetan Kota Blitar, ketika ditemui dilokasi usaha cetak batako ini mengatakan, secara teknis 20 anggota kelompok ini menanamkan sahamnya kepada kube mandiri secara variatif. Dengan harga saham per lembar  Rp. 5.000,- yang dikhususkan untuk RT ini.
Prapto menambahkan, saham yang sudah ditanam ini, untuk bagi hasilnya baru dilakukan saat audit atau tutup buku setahun kedepan. Misal, jika modal usaha terkumpul Rp. 10 juta, kemudian bisa menjual batako melebihi modal usaha, misalnya sekitar Rp. 50 juta, keuntungan Rp. 40 juta akan dibagikan kepada anggota sesuai dengan saham yang sudah ditanam. Selain anggota, enam pekerja yang diberdayakan untuk mengolah batako ini juga akan diikutkan dalam tanam saham dikelompok ini, minimal Rp. 5.000. Jika para pekerja ini, tidak bisa membayar langsung saham mereka maka, pengurus kube mandiri akan memotong sebagian upahnya bekerja sekitar Rp. 50 ribu, dari hasil kerjanya sebanyak Rp. 350.000,- per 1.000 batako. Hal ini, dilakukan, selain untuk menambah ekonomi, juga untuk tabungan para pekerja.
Sementara itu dari usaha murni dari masyarakat ini sudah mulai berjalan dan sudah mendapatkan order pengiriman batako kepada klien sekitar 20 ribu batako, dengan harga pokok dari kube mandiri per biji sekitar Rp.1.400.

sumber :(http://blitarkota.go.id/)

Label: ,

Bentuk Usaha, Untuk Kembangkan Perekonomian

Gambar: Batako hasil dari kelompok usaha bersama mandiri
Dilatarbelakangi dengan potensi warga RT 01, RW 01, Kelurahan Gedog Kecamatan Sananwetan Kota Blitar, yang mayoritas pekerja bidang pembangunan. Bersama 20 anggota dari masyarakat setempat bergabung di kelompok usaha bersama (kube) mandiri, dengan usaha cetak batako. Kelompok ini sudah melaksanakan aktivitasnya dan berjalan sekitar tujuh hari, yang sebelumnya keberadaannya, diresmikan langsung oleh pihak kelurahan. Munculnya inisiatif masyarakat mengembangkan usaha ini untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan warga setempat.
Baca selengkapnya »

Label: ,

Suporter Aremania Blitar Raya Tolak Kelompok 78

Suporter sepakbola yang mengatasnamakan Aremania Blitar Raya tidak sependapat dengan kehadiran kelompok 78 yang telah menggagalkan jalannya kongres Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) di Jakarta 20 Mei 2011 lalu. Sebagai bentuk penolakan itu sejumlah supporter memasang tiga banner di atas taman, tepatnya di perempatan Jl. Veteran yang dikenal dengan Aloon-aloon conthong Kota Blitar, Kamis siang (26/5).

Erwin, selaku penanggung jawab aksi damai Aremania Blitar Raya saat dikonfirmasi disela sela aksinya Kamis (26/5) mengatakan, seperti bahasa supporter yang biasa dilakukan, demo menolak kelompok 78 diisi dengan pemasangan banner yang bertuliskan selamatkan PSSI dari sanksi FIFA.
Tidak hanya membentangkan banner di atas taman, sekitar 30 suporter sepakbola ini juga membagikan brosur kepada para pengendara yang melintas di sekitar perempatan Jl. Veteran – Jl. Kenari – Jl. Bali dan Jl. Kemuning ini. Bahkan ditengah tengah aksinya juga dilakukan pembakaran keranda mayat yang bertuliskan anti kelompok 78.

Erwin juga menyebutkan, pihaknya tidak ingin dengan adanya kekisruhan yang terjadi saat kongres PSSI yang ujungnya akan mendapatkan sanksi dari FIFA dan berdampak kurang baik terhadap perkembangan persepak bolaan di Indonesia.
Setelah melakukan aksinya di perempatan Aloon-aloon conthong, puluhan supporter ini meneruskan aksinya dengan konvoi keliling Kota Blitar.

sumber :(http://blitarkota.go.id/)

Label:

Suporter Aremania Blitar Raya Tolak Kelompok 78

Suporter sepakbola yang mengatasnamakan Aremania Blitar Raya tidak sependapat dengan kehadiran kelompok 78 yang telah menggagalkan jalannya kongres Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) di Jakarta 20 Mei 2011 lalu. Sebagai bentuk penolakan itu sejumlah supporter memasang tiga banner di atas taman, tepatnya di perempatan Jl. Veteran yang dikenal dengan Aloon-aloon conthong Kota Blitar, Kamis siang (26/5).

Erwin, selaku penanggung jawab aksi damai Aremania Blitar Raya saat dikonfirmasi disela sela aksinya Kamis (26/5) mengatakan, seperti bahasa supporter yang biasa dilakukan, demo menolak kelompok 78 diisi dengan pemasangan banner yang bertuliskan selamatkan PSSI dari sanksi FIFA.
Baca selengkapnya »

Label:

Komisi I : Fasilitasi Rumah Yang akan Dibongkar

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, dua rumah warga Kelurahan Tanjungsari terancam dibongkar, setelah pemerintah melalui kelurahan akan membangun lapangan olahraga ditanah bengkok ini. Kondisi inipun mendapat perhatian dari Supriono, anggota komisi I bidang pemerintahan DPRD Kota Blitar.

Pada intinya pihaknya mendukung pembangunan lapangan olahraga ini, karena memang kebutuhan dari masyarakat, namun pemerintah juga harus memfasilitasi warga nya yang terkena imbas pembongkaran ini, karena satu warga atas nama Markasih (65th), diketahui tidak punya tanah dan jika dibongkar terpaksa harus ikut menantunya.
Fasilitasi dari pemerintah itu mungkin bisa mencarikan tempat tinggal sementara bagi bersangkutan atau solusi lain.
Ditempat terpisah menanggapi hal ini Dwi Agus Basuki, Asisten III bidang administrasi umum pemerintah Kota Blitar ketika dikonfirmasi diruang kerjanya Kamis siang (26/5) mengatakan, pemerintah tidak akan sewenang-wenang berkaitan dengan hal ini, namun pihaknya akan mengkoordinasikan pembongkaran dua rumah milik warga yang ada di tanah bengkok ini, menyusul rencana pembangunan lapangan olahraga Kelurahan Tanjungsari. Dipastikan pemerintah akan mencari solusi terbaik sebelum batas waktu pembongkaran rumah yang akan dilakukan pada 10 Juni mendatang.

sumber :(http://blitarkota.go.id/)

Label:

Komisi I : Fasilitasi Rumah Yang akan Dibongkar

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, dua rumah warga Kelurahan Tanjungsari terancam dibongkar, setelah pemerintah melalui kelurahan akan membangun lapangan olahraga ditanah bengkok ini. Kondisi inipun mendapat perhatian dari Supriono, anggota komisi I bidang pemerintahan DPRD Kota Blitar.

Pada intinya pihaknya mendukung pembangunan lapangan olahraga ini, karena memang kebutuhan dari masyarakat, namun pemerintah juga harus memfasilitasi warga nya yang terkena imbas pembongkaran ini, karena satu warga atas nama Markasih (65th), diketahui tidak punya tanah dan jika dibongkar terpaksa harus ikut menantunya.
Baca selengkapnya »

Label:

Belasan Pelajar Berhak Masuk MTsN Blitar

Setiap tahun menjelang tahun ajaran baru dan bersamaan hari ulang tahun sekolah, MTsN Blitar atau yang dikenal dengan MTsN Karangsari Kota Blitar selalu menyelenggerakan olympiade mata pelajaran yang melibatkan peserta pelajar SD/MI se kota dan kabupaten Blitar. Dan untuk tahun ini telah berlangsung pada tanggal 19 Mei 2011 lalu. Dari olympiade itu telah diputuskan ada 15 anak yang berhak masuk MTsN Blitar pada tahun ajaran baru 2011/2012 mendatang tanpa tes. Tiga terbaik dari mata pelajaran IPS dan 12 terbaik dari mata pelajaran Matematia dan IPA (Mipa).
Nurhasan Abdullah, S.Pd, wakil kepala urusan kesiswaan MTsN Karangsari Kota Blitar saat dikonfirmasi di ruang kerjanya Kamis (26/5) mengatakan, olympiade Mipa dan IPS selalu diselenggarakan sekolah, untuk memberi kesempatan bagi pelajar SD/MI untuk berkompetisi sesuai kemampuannya dalam dua mata pelajaran ini. Karena sebagai penyelenggara, sekolah menentukan juara I hingga III mata pelajaran IPS dan ranking I hingga 12 untuk mata pelajaran Mipa.
Selain mendapatkan piagam penghargaan, para pemenang juga diberi kesempatan untuk masuk MTsN Blitar tanpa tes.
‘’Jumlah peluang dari olympiade mata pelajaran tahun ini lebih banyak jika dibanding tahun sebelumnya. Khususnya Mipa pada tahun lalu hanya diambil juara I hingga 10 saja,’’ tutur Nurhasan.
Lebih lanjut Nurhasan menambahkan, meski dinyatakan masuk MTsN Karangsari tanpa tes tahun ajaran baru 2011/2012, masih ada persyaratan mutlak yang harus dipenuhi anak, yaitu siswa harus lulus SD /MI. Kesempatan ini juga tidak harus diambil, karena peserta juga masih diberi kesempatan untuk memilih sekolah yang lain. Namun berdasarkan pengalaman sebelumnya, bagi yang dinyatakan masuk melalui olympiade mayoritas mengambilnya.

sumber :(http://blitarkota.go.id/)

Label:

Belasan Pelajar Berhak Masuk MTsN Blitar

Setiap tahun menjelang tahun ajaran baru dan bersamaan hari ulang tahun sekolah, MTsN Blitar atau yang dikenal dengan MTsN Karangsari Kota Blitar selalu menyelenggerakan olympiade mata pelajaran yang melibatkan peserta pelajar SD/MI se kota dan kabupaten Blitar. Dan untuk tahun ini telah berlangsung pada tanggal 19 Mei 2011 lalu. Dari olympiade itu telah diputuskan ada 15 anak yang berhak masuk MTsN Blitar pada tahun ajaran baru 2011/2012 mendatang tanpa tes. Tiga terbaik dari mata pelajaran IPS dan 12 terbaik dari mata pelajaran Matematia dan IPA (Mipa).
Nurhasan Abdullah, S.Pd, wakil kepala urusan kesiswaan MTsN Karangsari Kota Blitar saat dikonfirmasi di ruang kerjanya Kamis (26/5) mengatakan, olympiade Mipa dan IPS selalu diselenggarakan sekolah, untuk memberi kesempatan bagi pelajar SD/MI untuk berkompetisi sesuai kemampuannya dalam dua mata pelajaran ini. Karena sebagai penyelenggara, sekolah menentukan juara I hingga III mata pelajaran IPS dan ranking I hingga 12 untuk mata pelajaran Mipa.
Baca selengkapnya »

Label: