2011/10/19

Olahraga Juga Isi Kegiatan Bersih Desa

Tidak hanya kegiatan keagamaan dan seni budaya yang berlangsung pada puncak acara adat bersih desa di Kelurahan Blitar Kecamatan Sukorejo Kota Blitar, Jum’at Pahing 21 Oktober 2011 besok. Tetapi kegiatan olahraga dan peduli lingkungan juga mengisi rangkaian kegiatan adat bersih desa di Kelurahan Blitar Kecamatan Sukorejo Kota Blitar.

Supriyanto, Lurah Blitar Kecamatan Sukorejo Kota Blitar saat dikonfirmasi di ruang kerjanya Jumat (14/10) mengatakan, anemo masyarakat setempat untuk memeriahkan kegiatan bersih desa dikelurahannya memang cukup positif. Termasuk para generasi muda yang menginginkan adanya beberapa kegiatan olahraga. Kegiatan dipusatkan dilapangan olahraga Kelurahan Blitar Minggu, (16/10) kemarin. Diantaranya, lomba bola volley antar RW, yang diikuti 16 tim. Karena di Kelurahan Blitar terdapat ini terdapat 4 RW dan dari hasil rapat bersama telah ditentukan setiap RW mengikuti sertakan 4 tim terdiri 2 tim putra dan 2 tim putri.        
Supriyanto menambahkan, tidak hanya bola volley saja untuk mengisi bersih desa ini juga dilaksanakan senam masal dan dilanjutkan jalan sehat dengan start dan finish di lapangan Kelurahan Blitar bersama ibu - ibu tim penggerak PKK. Jalan sehat yang akan dilaksanakan bukan sekedar berolahraga, namun juga digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan kesadaran peduli lingkungan, utamanya dalam menangani sampah. Sambil jalan, jika para peserta yang tidak lain warga setempat yang menemukan sampah plastik untuk diambil dan dikumpulkan, yang akhirnya dibuang ditempat sampah. Hal ini dilakukan minimal untuk menyadarkan masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan.
Sementara itu seperti yang telah diberitakan sebelumnya, untuk bazaar se- kecamatan akan dipusatkan dilapangan olahraga Kelurahan Blitar, mulai 18 hingga 22 Oktober 2011.

Sumber : http://blitarkota.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=5430:olahraga-juga-isi-kegiatan-bersih-desa&catid=82:olahraga

Label:

Olahraga Juga Isi Kegiatan Bersih Desa

Tidak hanya kegiatan keagamaan dan seni budaya yang berlangsung pada puncak acara adat bersih desa di Kelurahan Blitar Kecamatan Sukorejo Kota Blitar, Jum’at Pahing 21 Oktober 2011 besok. Tetapi kegiatan olahraga dan peduli lingkungan juga mengisi rangkaian kegiatan adat bersih desa di Kelurahan Blitar Kecamatan Sukorejo Kota Blitar.
Baca selengkapnya »

Label:

Kasus Difteri Alami Peningkatan

Ditengah - tengah kesibukan pemerintah Kota Blitar untuk melakukan antisipasi bertambahnya kasus Difteri, Dinas Kesehatan Kota Blitar justru mencatat ada kenaikan kasus Difteri di Kota Blitar, dari 3 kasus menjadi 4 kasus hingga 17 Oktober 2011 ini.


Pernyataan ini seperti diungkapkan Wahyu Tri Lukiono, Kabid Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kota Blitar saat dikonfirmasi menjelang rapat kerja bersama komisi I DPRD di gedung dewan Senin siang (17/10). Menurut data terakhir hingga Senin siang (17/10) kasus DIfteri di Kota Blitar ada 4 kasus, kasus terakhir korbannya anak usia 7 tahun yang saat ini menjalani perawatan intensif di RSK Budi Rahayu Kota Blitar. Munculnya kasus Difeteri ini diprediksi karena menurunnya sistem kekebalan tubuh pasien, meski sebelumnya telah mendapatkan imunisasi dasar lengkap.

”Sementara untuk mengantisipasi agar kasus tidak semakin bertambah, Dinas Kesehatan Kota Blitar akan terus mensosialisasikan sekaligus menghimbau agar masyarakat memberikan imunisasi dasar lengkap bagi putra-putrinya,” imbuh Wahyu.

Sementara itu untuk mengantisipasi bertambahnya kasus penyakit mematikan yang rata - rata menyerang balita ini, komisi I DPRD Kota Blitar Senin siang (17/10) mengagendakan rapat kerja bersama Dinas Kesehatan Kota Blitar. Supriono, anggota komisi bidang pemerintahan ini meminta agar Dinas Kesehatan segera melakukan langkah konkrit dan dalam rapat ini Dinas Kesehatan mengaku siap mendirikan posko Difteri, sehingga pihaknya mendesak agar langkah ini segera direalisasi oleh Dinas Kesehatan Kota Blitar.

Sebelumnya kasus Difteri ini menjadi masalah regional Jawa Timur, bahkan pemerintah Propinsi Jawa Timur beberapa waktu lalu menetapkan KLB (kejadian Luar Biasa) untuk kasus Difteri. Karena dari 38 kabupaten dan kota di Jawa Timur, hanya 4 kabupaten saja yang dinyatakan tidak ada kasus Difteri, kecuali Kota Blitar.

Sumber : http://blitarkota.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=5434:kasus-difteri-alami-peningkatan&catid=81:potensi

Label:

Kasus Difteri Alami Peningkatan

Ditengah - tengah kesibukan pemerintah Kota Blitar untuk melakukan antisipasi bertambahnya kasus Difteri, Dinas Kesehatan Kota Blitar justru mencatat ada kenaikan kasus Difteri di Kota Blitar, dari 3 kasus menjadi 4 kasus hingga 17 Oktober 2011 ini.
Baca selengkapnya »

Label:

Ajak Siswa Lihat Perguruan Tinggi Langsung

Karena anak didiknya yang duduk dibangku kelas XII akan lulus dan sebagian dari mereka ada yang melanjutkan ke bangku kuliah, SMAK Diponegoro membekali siswa siswinya sejak dini. Diantara terobosan agar anak didiknya lebih mudah dalam mencari perguruan tinggi setelah lulus sekolah nanti adalah menyelenggarakan ekspo perguruan tinggi, education expo yang berlangsung sehari, Senin (17/10).

Tidak hanya menyelengarakan expo yang bertempat di lapangan basket sekolahnya, anak didiknya juga akan di ajak berkunjung keperguruan tinggi secara langsung, sekitar bulan Desember 2011 mendatang.

Eko Haryanto, S.Pd, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan SMAK Diponegoro Kota Blitar saat dikonfirmasi di sela-sela kesibukanya mengatakan, dalam ekspo memang menampilkan stand dari perguruan tinggai di Jawa Timur dan Yogyakarta. Namun menurutnya tidak cukup dengan informasi keberadaan perguruan tinggi melalui event ini. Sehingga masih perlu diajak langsung untuk berkunjung ke perguruan tinggi. Dalam kunjungannya nanti ada beberapa tempat yang menjadi tempat sasaran. Satu diantaranya Sanata Dharma Yogyakarta.

Eko menambahkan, dengan kunjungan yang rencananya satu rangkaian dengan study tour nanti, siswa berhak menentukannya sendiri terhadap pilihan perguruan tinggi yang dituju. Karena sekolah hanya sebatas mengantar dan mendampingi anak didiknya. Paling tidak anak akan mengetahui suasana kuliah di perguruan tinggi yang dituju.

Sumber : http://blitarkota.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=5431:ajak-siswa-lihat-perguruan-tinggi-langsung&catid=80:pendidikan

Label:

Ajak Siswa Lihat Perguruan Tinggi Langsung

Karena anak didiknya yang duduk dibangku kelas XII akan lulus dan sebagian dari mereka ada yang melanjutkan ke bangku kuliah, SMAK Diponegoro membekali siswa siswinya sejak dini. Diantara terobosan agar anak didiknya lebih mudah dalam mencari perguruan tinggi setelah lulus sekolah nanti adalah menyelenggarakan ekspo perguruan tinggi, education expo yang berlangsung sehari, Senin (17/10).
Baca selengkapnya »

Label:

Presiden dan Wapres hadiri pernikahan putri Sultan

"Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono akan hadir pada resepsi pernikahan yang digelar di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Selasa (18/10) siang," kata adik Sri Sultan Hamengku Buwono X, GBPH Joyokusumo di Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, resepsi pernikahan GKR Bendara dengan KPH Yudanegara di Keraton Ngayogyakarta Hadiningart itu digelar setelah prosesi ijab qabul (akad nikah) kedua mempelai di Masjid Panepen kompleks keraton dan upacara "panggih" (temu) pengantin.


"Usai resepsi pernikahan di keraton, Sultan bersama GKR Hemas selanjutnya akan ikut ke Kepatihan dengan pakaian kebesaran atau keprabon. Sultan tidak naik kereta tetapi mengendarai mobil yang lengkap dengan payung dan tanda kebesaran keraton," katanya.

Namun, kedua mempelai GKR Bendara dengan KPH Yudanegara beserta para pengikutnya akan naik kereta untuk dikirab dari Keben kompleks keraton menuju Kepatihan. Di kompleks kantor gubernur DIY itu juga akan digelar resepsi pernikahan GKR Bendara dengan KPH Yudanegara.

"Jadi, resepsi pernikahan GKR Bendara dengan KPH Yudanegara akan digelar dua kali, yakni di keraton pada siang dan di Kepatihan pada malam. Kirab pengantin beserta para pengikut dan prajurit keraton dari Keben menuju Kepatihan melewati Jalan Malioboro akan dilakukan sore," katanya.

Ia mengatakan, dalam kirab tersebut pengantin beserta para pengikutnya akan menaiki lima kereta yang ditarik sejumlah kuda yang diiringi satu bergada prajurit Patangpuluhan dan Wirabraja.

"Kirab pengantin tersebut merupakan perpaduan antara tradisi dan kemeriahan pernikahan," kata Joyokusumo yang juga Penghageng Kawedanan Hageng Panitrapura Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

sumber:http://www.lihatberita.com/2011/10/presiden-dan-wapres-hadiri-pernikahan.html

Label:

Penyelundupan trenggiling rugikan negara Rp38,45 miliar

Kementerian Kehutanan (Kemenhut) mencatat negara setidaknya dirugikan sekitar Rp38,45 miliar karena penyelundupan trenggiling.


Menurut Direktur Penyidikan dan Pengamatan Hutan Kemenhut, Raffles Panjaitan selama 2006-2011 telah terjadi peredaran illegal trenggiling di beberapa propinsi.

"Trenggiling itu binatang langka, sehingga tidak ada permitnya. Semua bentuk perdagangan trenggiling itu illegal," katanya.

Menurut data Kemenhut, selama lima tahun terakhir terjadi sebanyak 587 kasus, 35 di antaranya kasus penyelundupan trenggiling di beberapa propinsi seperti Jawa Timur, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Sumatera Barat, Sumatera Barat, Kalimantan Timur, Lampung dan Jakarta.

Untuk tahun 2011 sendiri, per Oktober sudah ada 5 kasus penyelundupan di Cengkareng, Tanjung Priuk, dan Belawan. Negara diperkirakan rugi sampai Rp15,3 miliar. Tiga kasus itu sedang disidik dan dua di antaranya sudah masuk proses hukum.

Dikatakan, trenggiling diburu untuk dimanfaatkan daging, sisik, empedu dan hatinya. Menurut kepercayaan masyarakat China, daging dan bagian tubuh tersebut dipercaya berkhasiat sebagai obat tradisional. Sementara itu, sisik trenggiling bisa dimanfaatkan sebagai bahan kosmetik, sapu ijuk dan narkotika.

Sementara di pasar lokal, harga trenggiling berkisar Rp300-Rp400 ribu untuk berat 5-7 kg per ekor. Kemudian untuk sisik trenggiling bisa mencapai Rp 400 ribu per kg.

"Sedangkan di pasaran internasional, harga daging trenggiling mencapai 112 dolar AS per kg dan sisik trenggiling mencapai 400 dolar per kg," katanya.

Menurut Raffles, pelaku penyelundupan hewan diancam dengan pasal 21 ayat 2 UU No.5 tahun 1990 yang menyebutkan tiap orang dilarang untuk menangkap, melukai, membunuh, dan memperdagangkan satwa yang dilindungi dalam keadaan hidup atau mati dengan ancaman pidana kurungan 5 tahun dan denda Rp100 juta.

Trenggiling merupakan jenis mamalia yang masuk dalam jenis satwa liar yang dilindungi di Indonesia. Binatang ini hidup di hutan hujan tropis dataran rendah. Makanannya adalah serangga seperti rayap dan semut. Daerah habitat penyebaran trenggiling, antara lain di Riau, Kalimantan dan Jawa.


sumber : http://www.antaranews.com/berita/280226/penyelundupan-trenggiling-rugikan-negara-rp3845-miliar

Label:

Presiden dan Wapres hadiri pernikahan putri Sultan

"Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono akan hadir pada resepsi pernikahan yang digelar di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Selasa (18/10) siang," kata adik Sri Sultan Hamengku Buwono X, GBPH Joyokusumo di Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, resepsi pernikahan GKR Bendara dengan KPH Yudanegara di Keraton Ngayogyakarta Hadiningart itu digelar setelah prosesi ijab qabul (akad nikah) kedua mempelai di Masjid Panepen kompleks keraton dan upacara "panggih" (temu) pengantin.
Baca selengkapnya »

Label:

Penyelundupan trenggiling rugikan negara Rp38,45 miliar

Kementerian Kehutanan (Kemenhut) mencatat negara setidaknya dirugikan sekitar Rp38,45 miliar karena penyelundupan trenggiling.
Baca selengkapnya »

Label:

Efek rumah kaca dan dampak terhadap lingkungan

Sebagian besar masyarakat dunia, khususnya di Indonesia tentu telah merasakan perubahan suhu dan cuaca yang terjadi sejak dua puluh tahun terakhir.


Perubahan cuaca secara ekstrim terjadi akibat dampak pemanasan global yang lebih disebabkan faktor peningkatan emisi karbon akibat pembakaran bahan bakar fosil, menimbulkan kecenderungan terhadap efek gas rumah kaca.

Negara-negara industri maju dan berkembang, dituntut untuk melakukan aksi nyata pengurangan emisi karbon dan kecenderungan peningkatan efek rumah kaca.

Protokol Kyoto merupakan sebuah persetujuan internasional mengenai pemanasan global. Negara-negara yang menyetujui untuk menerapkannya, dituntut berkomitmen untuk mengurangi emisi atau pengeluaran karbon dioksida dan lima gas rumah kaca lainnya, atau bekerja sama dalam perdagangan emisi yang telah dikaitkan dengan pemanasan global.

Melalui Protokol Kyoto diprediksi akan mengurangi rata-rata cuaca global antara 0,02 derajat celcius dan 0,28 derajat celcius pada tahun 2050.

Sementara, pemerintah Indonesia menargetkan hingga 2020 penurunan gas karbon dan emisi gas rumah kaca dapat mencapai 26 persen, guna menanggulangi penyebab kerusakan Ozon.

Dari 26 persen upaya penurunan gas karbon dan emisi gas rumah kaca, 14 persen diantaranya dilakukan melalui reboisasi dan pencegahan menurunnya luas hutan secara signifikan.

Selanjutnya, enam persen upaya penurunan gas karbon dan emisi gas rumah kaca, dilakukan melalui kebijakan untuk mengefesiensikan penggunaan energi yang tidak dapat terbarukan dengan konsep pembangunan rumah atau gedung yang banyak masuk cahaya, sehingga penggunaan listrik dapat dihemat.

Enam persen lagi upaya penurunan dampak emisi gas karbon melalui pengolahan limbah domestik, limbah cair dan B3 (bahan berbahaya dan beracun).

Menurut Guru Besar Ilmu Lingkungan Universitas Negeri Padang Prof. Dr. Eri Barlian, M.Si perubahan suhu secara kasat mata memang tidak dapat dilihat namun dapat dirasakan pengaruhnya terhadap lingkungan sekitar.

"Suhu semakin panas, terik matahari di siang hari yang menyengat. Terkadang di siang hari sengatan matahari begitu terik, di sorenya tiba-tiba saja hujan lebat mengguyur. Inilah yang disebut dengan cuaca ekstrim, yang melanda sebagian besar belahan dunia, termasuk Indonesia yang merupakan efek rumah kaca tersebut," katanya di Padang, Minggu.

Di Sumatera Barat yang 80 persen kawasannya adalah perbukitan dan hutan tropis, efek rumah kaca juga telah dirasakan sejak lima tahun terakhir.

Ia menjelaskan, efek rumah kaca merupakan istilah atau dalam bahasa inggris disebut dengan "green house effect". Istilah itu berasal dari pengalaman para petani yang tinggal di daerah beriklim sedang, yang memanfaatkan rumah kaca untuk menanam sayuran dan juga bunga-bungaan.

Mengapa para petani menanam sayuran di dalam rumah kaca? Karena di dalam rumah kaca suhunya lebih tinggi dari pada di luar rumah kaca, katanya.

Suhu di dalam rumah kaca bisa lebih tinggi, karena cahaya matahari yang menembus kaca akan dipantulkan kembali oleh benda-benda di dalam rumah kaca sebagai gelombang panas yang terperangkap dan tidak bercampur dengan udara dingin di luar ruangan.

"Dari pengalaman para petani itulah dikaitkan dengan apa yang terjadi pada bumi dan atmosfir, sehingga muncullah istilah efek rumah kaca," katanya.

Lapisan atmosfir paling bawah (troposfir) adalah bagian yang terpenting dalam kasus efek rumah kaca. Sekitar 35 persen dari radiasi matahari tidak sampai ke bumi. Sisanya yang 65 persen masuk ke dalam troposfir.

Dari 65 persen cahaya matahari yang ada di troposfir sekitar 51 persen radiasi sampai ke permukaan bumi. Radiasi yang diterima bumi, sebagian diserap oleh tumbuhan, tanah dan air laut dan sebagian dipantulkan.

"Radiasi yang diserap dipancarkan kembali dalam bentuk sinar inframerah," katanya.

Sinar inframerah yang dipantulkan bumi kemudian diserap oleh molekul gas yang antara lain berupa uap air atau H20, CO2, metan (CH4), dan ozon (O3). Sinar panas inframerah ini terperangkap dalam lapisan troposfir dan oleh karenanya suhu udara di troposfir dan permukaan bumi menjadi naik.

"Dari kondisi itu maka terjadilah efek rumah kaca. Sementara gas yang menyerap sinar inframerah disebut Gas Rumah Kaca," katanya.

Menurut dia, efek rumah kaca itu sangat penting karena jika tidak ada efek rumah kaca, maka suhu rata-rata bumi bisa mencapai minus 180 derajat celcius. Jadi dengan adanya efek rumah kaca menjadikan suhu bumi layak untuk kehidupan manusia.

Suhu meningkat panas yang terjadi saat ini diakibatkan meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca secara global akibat kegiatan manusia terutama yang berhubungan dengan pembakaran bahan bakar fosil (minyak, gas, dan batubara) seperti pada pembangkitan tenaga listrik, kendaraan bermotor, AC, komputer, memasak termasuk pembakaran lahan dan hutan.

"Hal tersebut merupakan penyebab dominan pemanasan global yang terjadi saat ini," katanya.

Pengurangan dampak negatif
Menurut Koordinator Pusat Studi Lingkungan Wilayah I Sumatera Prof Dr Ir Nasfryzal Carlo MSc, ancaman tersebut sudah dirasakan dengan fakta-fakta menunjukan bahwa, pertama, es di kutub utara dan selatan telah mencair sehingga menambah volume dan permukaan air laut yang akhirnya membawa dampak banjir rob tanpa turunnya hujan.

"Fakta kedua, pola hujan berubah-ubah; dulu guru kita mengajarkan bahwa musim hujan dimulai pada September hingga Maret dan musim kemarau pada April-Agustus. Tetapi, kini pada bulan yang berakhiran `ber` beberapa tempat tidak terjadi hujan bahkan terjadi musim kemarau sehingga masyarakat sulit mencari air," katanya.

Ia menyebutkan, dari hasil penelitian ditemukan bahwa musim kemarau mengalami percepatan 40 hari dan musim hujan mundur sampai 40 hari.

Artinya, kemarau menjadi lebih lama 80 hari dan musim hujan berkurang 80 hari. Dengan demikian, prediksi kedatangan musim hujan ataupun kemarau sulit ditentukan, dan mengakibatkan kerugian bagi petani akibat tidak tepatnya dalam penentuan musim tanam.

"Fakta ketiga, sering terjadinya gelombang El Nino dan La Nina," katanya.

El Nino menyebabkan kekeringan dan suhu yang lebih panas dan terjadinya serangan gelombang panas. Sedangkan La Nina merangsang peningkatan curah hujan di atas normal, katanya.

Fakta lain, lanjut dia, mencairnya gletser-gletser sebagai cadangan air dunia. Terakhir, perubahan iklim juga dituding sebagai penyebab berkembangnya serangga ulat bulu (desiciria inclusa) di Probolinggo yang juga sudah sampai di Sumbar.

Menurut Nasfryzal Carlo yang juga Direktur Pascasarjana Universitas Bung Hatta Padang, ada enam gas yang dinyatakan sebagai gas rumah kaca dengan kondisi berbeda memerangkap panas dan meningkatkan suhu udara, samudera, dan permukaan bumi.

Polutan pertama adalah karbondioksida (CO2) dari pembakaran batu bara untuk listrik dan pemanas, pembakaran produk dari fosil seperti bensin, solar, bahan bakar pesawat pada kegiatan transportasi dan industri.

"CO2 juga berasal dari akibat perubahan tata guna lahan yang disebabkan karena kebakaran hutan, pembukaan hutan akibat eksplotasi dan eksplorasi dalam pertambangan," katanya.

Penyebab kedua adalah metana yang dibuat manusia dari aktivitas pertanian, kotoran ternak, penanaman padi, dan dari limbah organik di tempat pembuangan sampah.

"Jelaga atau karbon hitam yang berasal dari pembakaran kayu, kotoran hewan dan sisa-sisa tanaman pangan untuk memasak dan pabrik batu bata menjadi penyebab ketiga pemanasan global," katanya.

Penyebab keempat, lanjut dia, berasal dari bahan-bahan kimia khloroflorokarbon (CFC) yang banyak dijumpai pada peralatan pendingin (kulkas, AC) dan tabung penyemprot parfum.

Karbon monoksida dan senyawa organik yang mudah menguap volatile organic compound (VOC) merupakan penyebab pemanasan global kelima.

Karbon monoksida, katanya, paling banyak dihasilkan dari knalpot mobil-mobil dan motor di jalan raya. VOC berasal dari proses-proses industri dunia.

Penyebab terakhir adalah nirus oksida yang berasal dari proses pertanian yang mengandalkan pupuk nitrogen atau pupuk amonia yang berbahan dasar kimia.

sumber : http://www.antaranews.com/berita/280283/efek-rumah-kaca-dan-dampak-terhadap-lingkungan

Label:

Efek rumah kaca dan dampak terhadap lingkungan

Sebagian besar masyarakat dunia, khususnya di Indonesia tentu telah merasakan perubahan suhu dan cuaca yang terjadi sejak dua puluh tahun terakhir.
Baca selengkapnya »

Label:

Komisi I : Seragam Gratis Untuk Segera Direalisasi

Pasca dialokasikannya dana untuk ongkos jahit seragam siswa warga Kota Blitar, pada perubahan APBD tahun anggaran 2011 lalu, sekitar Rp. 1,2 milyar, Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Kota Blitar  diminta segera merealisasikan program tersebut. Permintaan itu disampaikan oleh komisi I DPRD Kota Blitar, melalui rapat kerja bersama Dinas Pendidikan Kota Blitar diruang paripurna DPRD Senin (17/10).


Supriono, anggota komisi I DPRD Kota Blitar saat diklarifikasi disela-sela rapat Senin siang (17/10) mengatakan, pendistribusian seragam gratis harus dilakukan sesuai dengan rencana sebelumnya, apalagi dalam APBD perubahan kemarin telah dianggarkan dana untuk ongkos jahit, sehingga pendistribusiannya diminta segera dilakukan dalam waktu dekat.        
Sementara itu Drs. Santoso, Kepala Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Kota Blitar saat dikonfirmasi setelah rapat dengan Komisi I mengatakan, pihaknya siap mendistribusikan seragam gratis dimaksud beserta ongkos jahitnya. Sebelumnya pihaknya mengatakan akan mendistribusikan seragam gratis itu pada bulan September lalu, namun dalam perkembangannya saat ini belum terdistribusi, sehingga dalam waktu dekat pasca direalisasikannya ongkos jahit seragam, seragam gratis beserta ongkosnya akan didistribusikan.       
Sebelumnya, seluruh siswa  di Kota Blitar yang menerima bantuan seragam gratis mencapai kisaran 11 ribu siswa. Untuk pelajar Sekolah Dasar masing-masing mendapatkan jatah seragam gratis 3 stel, SMP 2 stel dan SMA/SMK juga 2 stel. Jenis seragam yang diberikan, seragam batik dan seragam identitas sesuai jenjang sekolahnya.

Sumber : http://blitarkota.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=5435

Label:

Komisi I : Seragam Gratis Untuk Segera Direalisasi

Pasca dialokasikannya dana untuk ongkos jahit seragam siswa warga Kota Blitar, pada perubahan APBD tahun anggaran 2011 lalu, sekitar Rp. 1,2 milyar, Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Kota Blitar  diminta segera merealisasikan program tersebut. Permintaan itu disampaikan oleh komisi I DPRD Kota Blitar, melalui rapat kerja bersama Dinas Pendidikan Kota Blitar diruang paripurna DPRD Senin (17/10).
Baca selengkapnya »

Label:

Resep Nasi: Nasi Goreng Babat


Bahan:
2 sdm minyak sayur
2 butir bawang merah, iris tipis
2 siung bawang putih, iris tipis
150 g babat rebus, iris tipis panjang
400 g nasi putih
1 batang daun bawang, iris kasar
3 sdm kecap manis

Haluskan:
2 buah cabai merah besar, buang bijinya, rebus
2 buah cabai rawit merah
2 butir bawang merah
1 siung bawang putih
1/2 sdt terasi goreng
1 sdt garam
Pelengkap:
2 sdm bawang merah goreng
Acar timun

Cara membuat:

Tumis bawang merah dan bawang putih hingga layu.
Masukkan bumbu halus, aduk hingga matang dan harum.
Tambahkan babat, aduk hingga rata.
Masukkan nasi, daun bawang dan kecap manis.
Aduk hingga rata dan agak kering.
Angkat, Sajikan hangat dengan Pelengkapnya.

Untuk 3 orang

Sumber : http://us.detikfood.com/read/2011/06/27/135951/1669516/365/resep-nasi-nasi-goreng-babat

Label:

Resep Nasi: Nasi Goreng Babat


Bahan:
2 sdm minyak sayur
2 butir bawang merah, iris tipis
2 siung bawang putih, iris tipis
150 g babat rebus, iris tipis panjang
400 g nasi putih
1 batang daun bawang, iris kasar
3 sdm kecap manis
Baca selengkapnya »

Label:

Ratusan Siswa Pastikan Ikut UNPK A dan B


Setelah menggelar UNPK C setingkat SMA tahap dua minggu lalu, Dinas Pendidikan daerah Kota Blitar kembali melangsungkan UNPK A setingkat SD dan UNPK B setingkat SMP tahap dua mulai 18 hingga 20 Oktober 2011, di SMPN 3 Kota Blitar.



Cholifah, Kepala Bidang Pendidikan Non Formal (PNF) Dinas Pendidikan Daera Kota Blitar saat dikonfirmasi di ruang kerjanya Senin siang (17/10) menjelaskan, berdasarkan data yang ada di panitia telah diketahui jumlah peserta UNPK A sebanyak 11 siswa, sedangkan untuk UNPK B akan diikuti sebanyak 123 peserta. Sama seperti UNPK C lalu, pelaksanaan ujian akan dipusatkan di SMPN 3 Kota Blitar dengan memakai 9 ruangan, 1 ruangan untuk UNPK A dan 8 ruangan lainnya untuk UNPK B. Sehingga panitia melibatkan sebanyak 18 tutor PKBM sebagai pengawas.
Lebih lanjut Cholifah berharap, seluruh calon peserta ujian baik UNPK A maupun B akan mengikuti ujian yang dilaksanakan mulai pukul 13.00 WIB hingga 17.30 WIB. Karena jika tidak hadir dalam ujian tahap kedua ini, dipastikan peserta tidak akan lulus dan harus mengulang ditahun mendatang.

Sekedar untuk diketahui oleh para pembaca, mata pelajaran yang diujikan dalam UNPK A hari pertama PKN dan IPA. Sedangkan untuk peserta UNPK B PKN dan matematika.

Sumber : http://blitarkota.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=5433

Label:

Ratusan Siswa Pastikan Ikut UNPK A dan B


Setelah menggelar UNPK C setingkat SMA tahap dua minggu lalu, Dinas Pendidikan daerah Kota Blitar kembali melangsungkan UNPK A setingkat SD dan UNPK B setingkat SMP tahap dua mulai 18 hingga 20 Oktober 2011, di SMPN 3 Kota Blitar.
Baca selengkapnya »

Label:

Permudah Cari Kampus Dengan Education Expo

Agar anak didiknya yang duduk dibangku kelas XII lebih mudah dalam mencari perguruan tinggi setelah lulus sekolah nanti, SMAK Diponegoro Kota Blitar akan menyelenggarakan ekspo perguruan tinggi. Kegiatan yang diberi nama Education Expo ini akan berlangsung sehari, Senin (17/10). Expo yang cuma berlangsung sehari mengambil tempat di lapangan basket di sekolah.


Eko Haryanto, S.Pd, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan SMAK Diponegoro Kota Blitar saat dikonfirmasi di ruang kerjanya Kamis (13/10/) mengatakan, dalam exspo nanti tidak hanya diperuntukkan anak didiknya saja. Namun juga memberi kesempatan bagi pelajar dari sekolah lain untuk menyaksikan exspo yang menampilkan stand dari perguruan tinggai di Jawa Timur dan Yogyakarta ini.

“Even semacam ini perlu digelar, karena bagi siswa-siswi setingkat SMA kelas XII atau kelas III akan lulus dan bagi yang hendak melanjutkan ke bangku kuliah perlu informasi keberadaan perguruan tinggi. Sehingga exspo semacam ini perlu dilakukan,” imbuh Eko.


Eko menambahkan, dalam education exspo ini telah mengundang 30 perguruan tinggi dan yang sudah mendaftar dan dipastikan mengikuti sekitar 21 perguruan tinggi. Diharapkan dengan kegiatan ini, siswa-siswi kelas XII bisa memperoleh gambaran atau informasi tentang pendidikan di perguruan tinggi khususnya di area Jawa Timur. Bahkan apabila ada yang berminat bisa langsung mendaftar di area exspo.

sumber: http://blitarkota.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=5413

Label:

Permudah Cari Kampus Dengan Education Expo

Agar anak didiknya yang duduk dibangku kelas XII lebih mudah dalam mencari perguruan tinggi setelah lulus sekolah nanti, SMAK Diponegoro Kota Blitar akan menyelenggarakan ekspo perguruan tinggi. Kegiatan yang diberi nama Education Expo ini akan berlangsung sehari, Senin (17/10). Expo yang cuma berlangsung sehari mengambil tempat di lapangan basket di sekolah.
Baca selengkapnya »

Label:

Empat tanda unik gangguan kesehatan

Sebenarnya ada tanda yang jelas yang bisa dilihat dengan mata telanjang ketika tubuh mendapat masalah. Meski begitu, pengujian medis mutlak diperlukan guna memastikan hasil lebih akurat.


Kondisi kesehatan dari tubuh anda dapat dilihat dari pertanda di semua tubuh anda. Mulai dari kondisi telinga, alis, dada, dan bahkan jari. Resiko anda terhadap penyakit tertentu juga bisa dilihat dengan mata telanjang. maka kenalilah beberapa pertanda masalah kesehatan seperti dikutip dari redbookmag :

1. Telinga yang mengkerut

"Selama satu dekade penelitian, diketahui bahwa kerutan di salah satu telinga terkait dengan peningkatan resiko penyakit hati," kata Joanne Foofy. MD, seorang kardiolog di Brigham and women hospital, AS.

2. Alis tipis

Alis tipis dapat menjadi pertandabahwa seseorang memiliki masalah tiroid. "Hormon tiroid yang menjadikan rambut dan rambut di tubuh konsisinya baik. jika rambut rontok atau tipis, hal itu menjadi pertanda akan adanya gangguan tiroid," kata Sandara Fryhofer,MD, profesor dari Emory University.

Ada cara pengujian darah sederhana untuk mengetahuinya jika anda memiliki masalah dengan tiroid. cara ini, anda dapat menemukan mengapa rambut dengan mudah menjadi tipis.

3. Dada yang besar

Dada yang besar bisa jandi sensual. Meski begitu, hal ini bukan tanpa resiko. tampaknya, semakin besar ukuran dada, semakin besar pula resiko terkena penyakit diabetes tipe 2. Hasil ini diperoleh dari sebuah penelitian dari 90 ribu wanita selama 20 tahun dan menjadi bagian dalam penelitian ilmu keperawatan.

Jenis lemak di dada meningkatkan kemungkinan menghasilkan hormon yang dapat memicu diabetes. Sehingga, jika anda memiliki ukuran dada yang besar, tidaklah menyakitkan bila anda memeriksakan kadar gula darah anda.

4. Jari tengah yang pendek

Jika jari tengah anda lebih pendek dari jari manis, anda dua kali berpotensi untuk mengidap arthritis atau gangguan otot. hal ini menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh the Arthritis Research Institute of America.

"Semakin besar perbedaan, makin besar pula resikonya," kata Paul Leaveton,Ph.D., salah seorang peneliti.

sumber : http://www.antaranews.com/berita/280385/empat-tanda-unik-gangguan-kesehatan

Label:

Jaringan Diperbaiki, Listrik Sementara Di Padamkan

Beberapa bulan terakhir ini, hampir setiap hari Minggu PLN Unit Pelayanan dan Jaringan (UPJ) Blitar selalu melakukan pemadaman listrik sementara. Seperti pada tanggal 16 Oktober 2011, pemadaman listrik diberlakukan untuk pelanggan diwilayah penyulang Kanigoro dan penyulang Jl. Kartini meliputi Jl. Sudancho Supriyadi, Jl. Imam Bonjol. Karena adanya pekerjaan pemasangan sekring tegangan menengah di Jl. Kalimantan Kecamatan Sananwetan dan penggantian kabel sutr di Jl. Sudancho Supriyadi dan Jl. Diponegoro Kota Blitar.

Gunawan, ST, manager PLN UPJ Blitar saat dikonfirmasi diruang kerjanya Senin (17/10) menjelaskan, pemadaman listrik sementara yang terjadi hampir setiap hari Minggu beberapa bulan terakhir ini berbeda dengan pemadaman bergilir. Karena sifatnya hanya melokalisir wilayah padam yakni yang berada disekitar lokasi perbaikan. Diperuntukkan bagi100 hingga 200 pelanggan.
”Waktu pemadaman juga tidak terlalu lama atau hanya dalam hitungan jam bukan hari. Berbeda dengan pemadaman bergilir yang disebabkan karena adanya deficit daya,’ imbuh Gunawan.

Gunawan menambahkan, pemadaman sementara biasa dilakukan dua kali dalam satu tahun, guna pemeliharaan atau perluasan jaringan. Agar tidak terjadi komplain, pihaknya tidak melakukan pemadaman pada hari kerja efektif atau memilih hari Minggu. Selain itu menginformasikan terlebih dahulu kepada masyarakat melalui media radio yang di Blitar. Agar pelaku usaha yang tetap berproduksi pada hari Minggu bisa mengantisipasi dengan menyiapkan genset.

Label:

Jaringan Diperbaiki, Listrik Sementara Di Padamkan

Beberapa bulan terakhir ini, hampir setiap hari Minggu PLN Unit Pelayanan dan Jaringan (UPJ) Blitar selalu melakukan pemadaman listrik sementara. Seperti pada tanggal 16 Oktober 2011, pemadaman listrik diberlakukan untuk pelanggan diwilayah penyulang Kanigoro dan penyulang Jl. Kartini meliputi Jl. Sudancho Supriyadi, Jl. Imam Bonjol. Karena adanya pekerjaan pemasangan sekring tegangan menengah di Jl. Kalimantan Kecamatan Sananwetan dan penggantian kabel sutr di Jl. Sudancho Supriyadi dan Jl. Diponegoro Kota Blitar.
Baca selengkapnya »

Label:

Empat tanda unik gangguan kesehatan

Sebenarnya ada tanda yang jelas yang bisa dilihat dengan mata telanjang ketika tubuh mendapat masalah. Meski begitu, pengujian medis mutlak diperlukan guna memastikan hasil lebih akurat.
Baca selengkapnya »

Label:

Tanam Pohon Wujud Peduli Pada Lingkungan Sekitar


Kegiatan kegiatan sosial telah dilakukan sekitar 140 anggota pramuka penegak dalam perkemahan wirakarya 2011 “ Karya Bakti Praja Muda Karana Kencana “ yang dipusatkan di lapangan olahraga Kelurahan Pakunden Jl. Bengawan Solo kota Blitar, tanggal 13 hingga 16 Oktober 2011 kemarin.




Syaifudin, S.Pd, ketua panitia perkemahan wirakarya 2011 saat dikonfirmasi di sela-sela kesibukanya Senin (17/10) menyebutkan, dari rangkaian perkemahan itu telah menanam bibit pohon kelapa berupa 2 tunas kelapa di sekitar sekretariat Kwartir Cabang (Kwarcab) gerakan pramuka Kota Blitar. Selain tunas kelapa, juga cukup banyak tindakan - tindakan positif yang dilakukan pramuka di Kota Blitar. Diantaranya penanaman sekitar 50 batang bibit pohon trembesi di sekitar sekretariat dan jalan gang tepatnya di utara sekretariat pramuka. Hal ini dilakukan untuk reboisasi, sehingga tercipta lingkungan yang hijau dan segar.

”Dalam perkemahan bentuk kemah bhakti itu juga diisi dengan kegiatan sosial lain sebagai bentuk bhakti terhadap masyarakat. Berupa pembuatan MCK sebanyak 2 unit untuk warga dari kalangan ekonomi kurang mampu di wilayah Kelurahan Tanjungsari Kecamatan Sukorejo Kota Blitar,” imbuh Syaifudin.

Syaifudin menambahkan, para peserta pramuka yang berasal dari 7 gugus depan atau lembaga sekolah tingkat SMA sederajat di Kota Blitar ini, masing-masing dari SMAN 1 dan SMAN 2, SMKN II dan SMK PGRI 3 serta MAN kota, SMK Islam dan SMA Muhammadiyah itu juga melakukan kegiatan lain yang erat hubungannya dengan kepramukaan. Seperti upacara, olahraga senam dan kegiatan yang mengarah pada pelatihan kedisiplinan dan kerjasama serta kegotong – royongan.

sumber: http://blitarkota.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=5438

Label:

SSB di Kota Blitar Sabet Juara I dan II


Tim-tim sepakbola dari Sekolah Sepak Bola (SSB) se- Jawa Timur telah mengeluarkan kemampuannya dalam turnamen sepakbola antar SSB perebutkan piala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jawa Timur, yang berlangsung di Kota Blitar, 14 hingga 16 Oktober 2011 kemarin. Termasuk tim dari Kota Blitar yang cukup mampu bersaing dengan 32 tim peserta turnamen. Bahkan ada dua tim Kota Blitar yang berhasil meraih juara dalam turnamen yang berakhir hari Minggu sore (17/10).

Masing-masing kesebelasan SSB Indonesia Muda (IM) yang sukses meraih juara II dan Laskar Supriadi yang berhasil meraih juara III. IM meraih juara II setelah kalah dengan Akademi Arema Ngunut Tulungagung dengan scor 6-5. Sementara sebagai juara IV diraih Macan Putih dari Kediri.          
Murjoko, ketua panitia turnamen saat dikonfirmasi di sela-sela kesibukanya Senin (17/10) mengatakan, pertandingan yang berlangsung di dua tempat, masing-masing di Stadion Supriadi dan di lapangan olahraga Kelurahan Tlumpu Kecamatan Sukorejo Kota Blitar selama tiga hari itu, mulai babak awal hingga akhir berlangsung cukup ketat. Dan telah diambil juara I hingga IV. Untuk juara I, mendapatkan tropy bergilir dan piala tetap, piagam serta uang pembinaan senilai Rp. 4 juta. Sedangkan juara II hingga IV, mendapatkan piala tetap dan piagam serta uang pembinaan, Rp. 2,5 juta, Rp. 1,5 juta dan Rp. 750 ribu. Hadiah diberikan langsung oleh insan olahraga di Kota Blitar. Seperti Drs. Heru Puji, Ketua harian KONI Kota Blitar yang menyerahkan hadiah untuk juara I.
Murjoko menambahkan, turnamen sepakbola perebutan piala Dispora Jawa Timur ini bukan sekedar pertandingan untuk meraih juara. Namun juga bisa digunakan para pemain untuk mencari pengalaman dengan berkompetisi sehingga nantinya menjadi pemain yang professional.

Sumber : http://blitarkota.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=5436

Label:

SSB di Kota Blitar Sabet Juara I dan II


Tim-tim sepakbola dari Sekolah Sepak Bola (SSB) se- Jawa Timur telah mengeluarkan kemampuannya dalam turnamen sepakbola antar SSB perebutkan piala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jawa Timur, yang berlangsung di Kota Blitar, 14 hingga 16 Oktober 2011 kemarin. Termasuk tim dari Kota Blitar yang cukup mampu bersaing dengan 32 tim peserta turnamen. Bahkan ada dua tim Kota Blitar yang berhasil meraih juara dalam turnamen yang berakhir hari Minggu sore (17/10).
Baca selengkapnya »

Label:

Tanam Pohon Wujud Peduli Pada Lingkungan Sekitar


Kegiatan kegiatan sosial telah dilakukan sekitar 140 anggota pramuka penegak dalam perkemahan wirakarya 2011 “ Karya Bakti Praja Muda Karana Kencana “ yang dipusatkan di lapangan olahraga Kelurahan Pakunden Jl. Bengawan Solo kota Blitar, tanggal 13 hingga 16 Oktober 2011 kemarin.
Baca selengkapnya »

Label:

Jalan Sehat Masih Digemari Masyarakat

Di Kota Blitar, olahraga masyarakat berupa jalan sehat cukup diminati. Bahkan olahraga ini sudah membudaya di kalangan masyarakat umum. Hal itu ditunjukkan pada Minggu pagi (16/10) ada dua tempat yang melakukan olahraga santai ini.  
Satu diantara jalan sehat itu digelar oleh pemerintah Kota Blitar untuk memperingati hari jadi ke- 66 Propinsi Jawa Timur.


Kegiatan yang diikuti ribuan peserta karyawan - karyawati pemerintah Kota Blitar beserta keluarganya dan kalangan pelajar serta masyarakat umum itu mengambil start dan finish di Jl. Merdeka, tepatnya di  depan kantor Walikota Blitar. Dengan menempuh perjalanan sekitar 4 km, peserta jalan sehat itu diberangkatkan H Purnawan Buchori, Wakil Walikota Blitar sekitar pukul 06.30 WIB. Dengan hadiah utama sebuah sepeda motor, empat sepeda gunung, televise berwarna, kulkas, barang barang elektronik dan puluhan doorprice.     
Sementara itu, kegiatan jalan sehat yang lain dilaksanakan di Kelurahan Blitar Kecamatan Sukorejo Kota Blitar. Kegiatan olahraga yang sekaligus sebagai bentuk kepedulian terhadap  lingkungan untuk mengisi rangkaian kegiatan adat bersih desa di pusatkan di lapangan olahraga Kelurahan Blitar.     
Menurut Supriyanto, Lurah Blitar Kecamatan Sukorejo Kota Blitar saat dikonfirmasi di sela-sela jalan sehat mengatakan, anemo masyarakat setempat untuk memeriahkan kegiatan bersih desa dikelurahannya memang cukup positif. Termasuk para generasi muda yang menginginkan adanya beberapa kegiatan olahraga. Jalan sehat yang menempuh perjalanan sekitar 2 km itu diikuti lebih dari dua ribu peserta. Ditengah perjalanan para peserta mengambil sampah yang kemudian dikumpulkan dan dikubur. Bahkan sebelum jalan sehat berlangsung, dilaksanakan senam masal. Dengan hadiah sebuah sepeda gunung dan door price berupa sembako dengan total anggaran sekitar Rp.1,5 juta.          
”Tidak hanya senam dan jalan sehat, dalam sehari itu juga dilaksanakan lomba bola volley antar RW, yang diikuti 16 tim. 8 tim putra dan 8 tim putri. Dari lomba volley ini diambil juara I hingga IV. Dengan hadiah kambing untuk juara I dan bangsong untuk juara II hingga IV,” tambah Lurah Blitar.

Sumber : http://blitarkota.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=5437

Label:

Jalan Sehat Masih Digemari Masyarakat

Di Kota Blitar, olahraga masyarakat berupa jalan sehat cukup diminati. Bahkan olahraga ini sudah membudaya di kalangan masyarakat umum. Hal itu ditunjukkan pada Minggu pagi (16/10) ada dua tempat yang melakukan olahraga santai ini.  
Satu diantara jalan sehat itu digelar oleh pemerintah Kota Blitar untuk memperingati hari jadi ke- 66 Propinsi Jawa Timur.
Baca selengkapnya »

Label:

Petani Keluhkan Musim Kemarau Panjang


Sejumlah petani diwilayah Kelurahan Sananwetan Kota Blitar mengeluhkan sulitnya air untuk irigasi persawahan, bahkan beberapa diantaranya rela mengambil air sungai wilayah lain, agar tanaman tidak gagal panen.


Keluhan ini seperti diungkapkan Sucipto, ketua gabungan kelompok tani (Gapoktan) Kelurahan Sananwetan Kecamatan Sananwetan Kota Blitar saat dikonfirmasi disela-sela aktifitasnya Senin (17/10), ia mengeluhkan sulitnya mendapatkan air untuk tanaman lombok dan jagung miliknya. Selama sekitar satu bulan terakhir ini petani diwilayahnya kesulitan air untuk irigasi, dengan kondisi ini sejumlah petani memilih tidak becocok tanam sambil menunggu air setidaknya pada musim hujan mendatang. Sementara dirinya yang sudah menanami sekitar 200 ru lahan dengan tanaman jagung dan lombok, memilih bersusah payah mencari air disaluran irigasi wilayah lain agar bisa mengairi tanamannya.

Persoalan ini pernah ia sampaikan ke pihak kelurahan, namun jawaban klasik yang ia terima, yaitu agar petani sabar menunggu datangnya musim hujan. Untuk itu ia berharap ada solusi dari pemerintah berkaitan dengan hal ini,” keluh pria berusia 37 tahun ini.

Menanggapi hal ini, Drs. Teteng Rukmocondrono, Kepala Dinas Pertanian Daerah Kota Blitar saat dikonfirmasi terpisah di kantornya mengatakan, meski kemarau untuk Kota Blitar dinilai tidak terlalu berdampak signifikan, terutama bagi petani. Sebab untuk mengantisipasi kekurangan air untuk irigasi, pihaknya telah memberi bantuan satu unit pompa air untuk setiap Gapoktan se- Kota Blitar. Sehingga bagi petani yang kesulitan air untuk bercocok tanam bisa memanfaatkan mesin pompa tersebut, yang dipastikan sudah diterima oleh setiap Gapoktan se-Kota Blitar.

Lebih lanjut Teteng menambahkan, agar tidak gagal panen, untuk sementara selama musim kemarau pihaknya menghimbau agar petani menanam jenis tanaman yang tidak terlalu membutuhkan air dalam pertumbuhannya, seperti lombok dan jagung.

sumber:http://blitarkota.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=5439

Label:

Petani Keluhkan Musim Kemarau Panjang


Sejumlah petani diwilayah Kelurahan Sananwetan Kota Blitar mengeluhkan sulitnya air untuk irigasi persawahan, bahkan beberapa diantaranya rela mengambil air sungai wilayah lain, agar tanaman tidak gagal panen.
Baca selengkapnya »

Label: