2011/06/28

4 Penghargaan Akan Dikirab Keliling Kota

Sebagai wujud syukur karena Kota Blitar berhasil memboyong empat penghargaan, diantaranya anugerah Adipura kategori kota sedang yang berhasil mengelola kebersihan dan lingkungan, dua piala Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD Award) juara umum tata kelola terbaik dan terbaik dalam kategori infrastruktur ekonomi daerah serta piala Education Award Widya Karya Nugraha, atas Komitmen Kepada Daerah dalam pengembangan dan peningkatan pendidikan gratis 12 tahun.
Untuk itu Pemerintah Kota Blitar, Senin (12/6), sekitar pukul 08.00 WIB berencana akan mengirap keempat penghargaan ini keliling Kota Blitar. Untuk mempersiapkan acara ini sekitar 100 peserta masing-masing dari SKPD, Camat dan Lurah, Asisten I dan Sekda Kota Blitar mengikuti rapat koordinasi diruang Sasana Praja, Kamis (9/6).
Drs. Ichwanto, M.AP, Sekda Kota Blitar saat dikonfirmasi usai memimpin rapat Kamis (9/6) mengatakan, penghargaan agung yang berhasil dibawa pulang Kota Blitar akan dikirab dengan melibatkan semua komponen dan bentuk kemasan acara yang akan menyedot perhatian masyarakat untuk menyaksikannya. Selain itu juga akan mengirap penghargaan Adiwiyata yang diraih oleh SD Santa Maria Kota Blitar. Semua kesuksesan ini wujud kepedulian dan partisipasi seluruh lapisan masyarakat Kota Blitar dan semua komponen yang terkait.
Lebih lanjut Sekda menambahkan, adapun teknis sementara yang dimusyawarahkan dalam rakor ini, peserta kirab diantaranya, paskibraka, drum band yang rencananya akan dikeluarkan sebanyak tiga group untuk dikonsentrasikan masing-masing ditiga titik yakni pada start kirab di Kebon Rojo, perjalanan kirab dan finish. Dengan pengiring dari lembaga sekolah di Kota Blitar, panji-panji kecamatan dan kelurahan serta perwakilan dari masing-masing SKPD sebanyak 10 orang untuk mengikuti kirab dengan menggunakan kendaraan sepeda motor berpakaian jadul dengan hiburan tari-tarian tradisional. Untuk acara seremonial menurut rencana akan dilakukan digaris finish di halaman Pemkot Blitar.
”Sedangkan untuk penentuan rute perjalanan kirab masih dilakukan rapat internal dengan pihak terkait usai rakor ini meliputi Asisten I, Dinas Kominparda, Humas dan Protokol, KLH, Kepolisian dan dinas terkait lainnya.(ning)

sumber: (http://blitarkota.go.id/)

Label:

4 Penghargaan Akan Dikirab Keliling Kota

Sebagai wujud syukur karena Kota Blitar berhasil memboyong empat penghargaan, diantaranya anugerah Adipura kategori kota sedang yang berhasil mengelola kebersihan dan lingkungan, dua piala Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD Award) juara umum tata kelola terbaik dan terbaik dalam kategori infrastruktur ekonomi daerah serta piala Education Award Widya Karya Nugraha, atas Komitmen Kepada Daerah dalam pengembangan dan peningkatan pendidikan gratis 12 tahun.
Baca selengkapnya »

Label:

Lomba Balita Untuk Pilih Balita Sehat

Kegitan lomba balita sehat di wilayah Kecamatan Sukorejo masih tahapan pemilihan tingkat kelurahan. Satu diantaranya lomba balita sehat tingkat kelurahan di Kelurahan Tanjungsari, Senin (13/6)
Haryanto, SE Camat Sukorejo Kota Blitar saat dikonfirmasi di kantornya Senin (13/6) mengatakan, di tiap-tiap kelurahan akan diambil balita terbaik yang dibawa ke lomba tingkat kecamatan. Termasuk dari Kelurahan Tanjungsari. Sehingga dalam lomba tingkat kecamatan yang rencananya akan berlangsung 22 Juni 2011 mendatang diikuti sekitar 21 peserta. Karena setiap kelurahan akan mengirimkan tiga balita terbaiknya, sedangkan di Kecamatan Sukorejo terdapat tujuh kelurahan.
Dalam lomba ada beberapa materi penilaian, diantaranya kesehatan balita dan ibu balita serta gizi. Dalam penilaian ditangani oleh tim terpadu, seperti dari kecamatan, Puskesmas dan kader posyandu balita dan kader KB. Dari seleksi tingkat kecamatan nantinya juga akan diambil 3 terbaik yang berhak maju ke tingkat Kota Blitar.
”Dalam seleksi kali ini tidak asal tunjuk, namun memang benar-benar dipilih yang terbaik melalui seleksi,” imbuh Camat Sukorejo.
Haryanto juga menyebutkan, selain mencari juara yang dipersiapkan untuk lomba, dengan adanya lomba Blitar sehat ini dapat memberikan pengetahuan kepada ibu balita tentang cara menangani balita yang bagus. Karena dalam seleksi selalu diberi sosialisasi tentang cara menangani balita yang sehat.(der)

sumber: (http://blitarkota.go.id/)

Label:

Lomba Balita Untuk Pilih Balita Sehat

Kegitan lomba balita sehat di wilayah Kecamatan Sukorejo masih tahapan pemilihan tingkat kelurahan. Satu diantaranya lomba balita sehat tingkat kelurahan di Kelurahan Tanjungsari, Senin (13/6)
Haryanto, SE Camat Sukorejo Kota Blitar saat dikonfirmasi di kantornya Senin (13/6) mengatakan, di tiap-tiap kelurahan akan diambil balita terbaik yang dibawa ke lomba tingkat kecamatan. Termasuk dari Kelurahan Tanjungsari. Sehingga dalam lomba tingkat kecamatan yang rencananya akan berlangsung 22 Juni 2011 mendatang diikuti sekitar 21 peserta. Karena setiap kelurahan akan mengirimkan tiga balita terbaiknya, sedangkan di Kecamatan Sukorejo terdapat tujuh kelurahan.
Baca selengkapnya »

Label:

Targetkan Kel. Karangsari Raih Juara

Gambar: Kantor Kel. Karangsari Kota Blitar
Setelah meraih juara I tingkat Kota Blitar, Kelurahan Karangsari Kecamatan Sukorejo berhak mewakili Kota Blitar menuju seleksi kelurahan berhasil tingkat propinsi Jawa Timur. Diantara tahapan yang dilakukan, pengiriman risalah tentang Kelurahan Karangsari dan dilanjutkan dengan presentasi.
Haryanto, SE, Camat Sukorejo Kota Blitar saat dikonfirmasi di kantornya Jumat (17/6) mengatakan, setelah pengiriman risalah ke Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Propinsi Jawa Timur, dilanjutkan dengan presentasi yang dilaksanakan di Surabaya pada hari Rabu (8/6) lalu. Dari seluruh risalah wakil kota dan kabupaten se-Jawa Timur ada sekitar 20 daerah yang dinyatakan lolos untuk dipresenytasikan.
Jika mengacu pada tahun-tahun sebelumnya, dari hasil presentasi akan diambil 10 terbaik, untuk dilakukan penilaian lapang dari tim penilai propinsi yang mengarah pada penentuan juara tingkat propinsi Jawa Timur.
“Bersama masyarakat sepakat dan bertekad untuk bisa menyajikan yang terbaik untuk Kota Blitar. Dengan target paling tidak sama dengan keberhasilan Kelurahan Blitar, pada event yang sama tahun 2009 lalu berhasil meraih juara 3 tingkat propinsi Jawa Timur.
Sementara itu Muhammad Taufik, SH, M.AP, Kepala Bapemas dan KB Kota Blitar mengatakan, dalam presentasi di depan tim penilai Jawa Timur telah dilaksanakan Lurah Karangsari secara lancar. Bahkan semua pertanyaan dewan juri bisa dijawab dengan kerjasama yang baik. antara lurah dan tim penggerak PKK kelurahan, pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) dan tokoh masyarakat. Diantara yang diunggulkan Kelurahan Karangsari dalam penilaian itu, potensi ekonomi dengan menunjukkan pemberdayaan ekonomi seperti usaha produksi makanan dan minuman dari buah blimbing, kegiatan kegiatan tim penggerak PKK dan kepemudaan yang cukup bisa dibanggakan, terutama kepedulian terhadap masyarakat yang kesulitan mengakses pendidikan. Disana dilaksanakan bimbingan belajar gratis dan lain lain.
”Penilaian diharapkan berjalan fair, dengan potensi kelurahan yang ada dan  presentasi yang cukup bagus, wakil Kota Blitar bisa masuk nominator sehingga berhasil meraih juara. Namun bukan berarti mengecilkan daerah lain yang juga menjadi peserta lomba kelurahan berhasil tingkat Propinsi Jawa Timur,” harap Taufik.(der)

sumber: (http://blitarkota.go.id/)

Label:

Targetkan Kel. Karangsari Raih Juara

Gambar: Kantor Kel. Karangsari Kota Blitar
Setelah meraih juara I tingkat Kota Blitar, Kelurahan Karangsari Kecamatan Sukorejo berhak mewakili Kota Blitar menuju seleksi kelurahan berhasil tingkat propinsi Jawa Timur. Diantara tahapan yang dilakukan, pengiriman risalah tentang Kelurahan Karangsari dan dilanjutkan dengan presentasi.
Haryanto, SE, Camat Sukorejo Kota Blitar saat dikonfirmasi di kantornya Jumat (17/6) mengatakan, setelah pengiriman risalah ke Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Propinsi Jawa Timur, dilanjutkan dengan presentasi yang dilaksanakan di Surabaya pada hari Rabu (8/6) lalu. Dari seluruh risalah wakil kota dan kabupaten se-Jawa Timur ada sekitar 20 daerah yang dinyatakan lolos untuk dipresenytasikan.
Baca selengkapnya »

Label:

Putri Bung Karno Cuci Tangan Polemik Istana Gebang

Gambar : Sukmawati Soekarno Putri
Polemik internal ahli waris istana gebang, menyusul akan dibelinya rumah masa kecil Ir. Soekarno oleh pemerintah Kota Blitar tidak ditanggapi oleh Sukmawati Soekarno Putri, salah satu putri dari Ir. Soekarno, saat dikonfirmasi disela-sela acara Haul Bung Karno ke- 41 Senin malam (20/6). 
Putri ke empat dari Ir. Soekarno - ibu Fatmawati ini, enggan berkomentar lebih detail mengenai istana gebang yang akan dibeli oleh pemerintah Kota Blitar sekitar Rp. 35 milyar ini, karena sebagai ahli waris Bung Karno pihaknya tidak mengetahui detail masalah ini, selain juga menilai masalah ini bukan urusannya.

Sementara itu, A. Abu Mansyur, SH, Kepala Dinas Kominparda Kota Blitar, ketika dikonfirmasi Senin (20/6) di sela-sela aktifitasnya mengenai hal ini menjelaskan, berkaitan dengan polemik internal ahli waris istana gebang merupakan urusan pribadi mereka, sementara pemerintah tidak akan ikut campur. Pemerintah saat ini hanya menunggu hasil keputusan dari ahli waris istana gebang, apakah tetap menjual istana gebang kepada pemerintah atau sebaliknya.(ning)

sumber: (http://blitarkota.go.id/)

Label:

Putri Bung Karno Cuci Tangan Polemik Istana Gebang

Gambar : Sukmawati Soekarno Putri
Polemik internal ahli waris istana gebang, menyusul akan dibelinya rumah masa kecil Ir. Soekarno oleh pemerintah Kota Blitar tidak ditanggapi oleh Sukmawati Soekarno Putri, salah satu putri dari Ir. Soekarno, saat dikonfirmasi disela-sela acara Haul Bung Karno ke- 41 Senin malam (20/6). 
Putri ke empat dari Ir. Soekarno - ibu Fatmawati ini, enggan berkomentar lebih detail mengenai istana gebang yang akan dibeli oleh pemerintah Kota Blitar sekitar Rp. 35 milyar ini, karena sebagai ahli waris Bung Karno pihaknya tidak mengetahui detail masalah ini, selain juga menilai masalah ini bukan urusannya.
Baca selengkapnya »

Label:

Perolehan PBB, Kel Sentul Urutan Ke- 8

Dari pokok ketetapan pajak untuk 2.504 SPPT dengan nominal sekitar Rp. 367 juta 786 ribu, untuk Kelurahan Sentul Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar, perolehan PBB hingga Minggu keempat bulan Juni ini mencapai 1.317 SPPT atau sebesar Rp. 171 juta 579 ribu, dengan prosentase 46,65 % berada diurutan ke- 8. Sedangkan sisanya sebanyak 1.187 SPPT dengan nominal Rp. 196 juta 209 ribu akan dipenuhi pada tahap kedua penarikan kepada wajib pajak sebelum jatuh tempo 29 Juli 2011 mendatang.

Subandi, Sekretaris Kelurahan Sentul Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar saat dikonfirmasi di kantornya Rabu (22/6) mengatakan, sudah menjadi kebiasaan bagi wajib pajak dikelurahan ini untuk pembayaran PBBnya dilakukan hampir mendekati jatuh tempo. Namun demikian, pihaknya beserta pamong blok dan tim intensifikasi PBB lainnya tetap melaksanakan kewajibannya untuk melakukan penarikan pembayaran PBB kepada wajib pajak yang belum menuntaskan kewajibannya ini.
”Meskipun ada kendala dilapangan, wajib pajak yang bersangkutan tidak ada ditempat. Pihaknya optimis ditahap kedua, perolehan PBB Kelurahan Sentul minimal mencapai 95 %,” imbuhnya.
Prosentase ini meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya mampu berada diurutan ke-20 an. Sementara itu ditempat terpisah, Suharjoko, S.Sos, MSi, Camat Kepanjenkidul Kota Blitar berharap, untuk posisi perolehan PBB Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar pada tahap kedua dengan jatuh tempo akhir bulan Juli wilayah ini tetap unggul dari dua kecamatan lainnya, seperti perolehan PBB pada tahap pertama dengan prosentase 36,52 %, yang didominasi oleh Kelurahan Ngadirejo berada diperingkat I se-Kota Blitar dengan capaian 49 ,96%, dan peringkat kedua Kepanjenlor 44,72 %. Tidak hanya dua kelurahan ini yang mendapatkan yang terbaik. Akan tetapi lima wilayah kelurahan lainnya seperti, Kauman, Sentul, Tanggung, Bendo dan Kepanjenkidul.(ning)

sumber: (http://blitarkota.go.id/)

Label:

Perolehan PBB, Kel Sentul Urutan Ke- 8

Dari pokok ketetapan pajak untuk 2.504 SPPT dengan nominal sekitar Rp. 367 juta 786 ribu, untuk Kelurahan Sentul Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar, perolehan PBB hingga Minggu keempat bulan Juni ini mencapai 1.317 SPPT atau sebesar Rp. 171 juta 579 ribu, dengan prosentase 46,65 % berada diurutan ke- 8. Sedangkan sisanya sebanyak 1.187 SPPT dengan nominal Rp. 196 juta 209 ribu akan dipenuhi pada tahap kedua penarikan kepada wajib pajak sebelum jatuh tempo 29 Juli 2011 mendatang.
Baca selengkapnya »

Label:

BKKBN Provinsi Gelar KB Implan Gratis

Dalam rangka Hari Keluarga yang ke-18 serta mendukung pencapaian Perkiraan Permintaan Masyarakat untuk ber-KB, BKKBN Provinsi Jawa Timur akan menggelar pelayanan KB Implan serentak di Jawa Timur, termasuk di Kota Blitar mulai  4 Juli s/d 8 Juli 2011. Untuk Kota Blitar target capaian PPM KB implan tahun 2011, sebanyak 700 akseptor.

Dra. Sri Hartatik, Kepala Bidang Kependudukan dan KB, Bapemas KB Kota Blitar ketika ditemui dikantornya Rabu (22/6), mengatakan, untuk teknis pelaksanaan KB Implan ini hampir sama dengan Muri IUD akhir Mei lalu. Akan tetapi untuk program ini masuk dalam agenda Hari Keluarga. Sedangkan pelaksanaan pelayanan KB Implan ini langsung dimasing-masing Puskesmas induk dan pustu se-Kota Blitar.
Dari target yang ditentukan, Tatik optimis hingga minggu keempat bulan Juni ini sudah mencapai sekitar 50 %. Sedangkan sisanya akan terpenuhi pada program TNI Manunggal KB Kes bulan Juli mendatang dan Hari Kesatuan Gerak PKK.(ning)

sumber: (http://blitarkota.go.id/)

Label:

BKKBN Provinsi Gelar KB Implan Gratis

Dalam rangka Hari Keluarga yang ke-18 serta mendukung pencapaian Perkiraan Permintaan Masyarakat untuk ber-KB, BKKBN Provinsi Jawa Timur akan menggelar pelayanan KB Implan serentak di Jawa Timur, termasuk di Kota Blitar mulai  4 Juli s/d 8 Juli 2011. Untuk Kota Blitar target capaian PPM KB implan tahun 2011, sebanyak 700 akseptor.
Baca selengkapnya »

Label:

Jaga Kesehatan Dan Produktifitas Lewat Perjalanan Wisata

Tidak ingin menjadi lansia yang pasif, sekitar 57 lansia yang yang tergabung dalam Karang Wreda Kelurahan Sentul akan berekreasi ke obyek wisata Kabupaten Pacitan, Minggu, 26 Juni mendatang. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka refreshing sekaligus sebagai upaya mengembangan kesehatan fisik dan mental para lansia agar tetap sehat dan produktif diusianya.

Ramelan, S.Pd, Ketua Karang Wreda Kelurahan Sentul Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar ketika ditemui di balai Kelurahan Sentul saat melakukan koordinasi teknis di kelurahan ini mengatakan, tujuan rekreasi ke kabupaten Pacitan dengan obyek wisata masing-masing Gua Gong, Gua Tabuhan, Pantai Teleng dan Pemandian Air Panas, adalah sebagai sarana merilekskan organ tubuh lansia agar tetap terjaga setelah melakukan perjalanan jauh.
Dalam kegiatan yang rutin digelar setiap tahun ini, pembiayaan diperoleh melalui hasil swadaya seluruh peserta. Sedangkan teknis pemberangkatannya mulai Sabtu Malam tanggal 25 Juni berkumpul di Balai Kelurahan Sentul pukul 24.00 WIB dan berangkat ke Pacitan sekitar pukul 01.00 WIB Minggu dini hari.(ning)

sumber: (http://blitarkota.go.id/)

Label:

Jaga Kesehatan Dan Produktifitas Lewat Perjalanan Wisata

Tidak ingin menjadi lansia yang pasif, sekitar 57 lansia yang yang tergabung dalam Karang Wreda Kelurahan Sentul akan berekreasi ke obyek wisata Kabupaten Pacitan, Minggu, 26 Juni mendatang. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka refreshing sekaligus sebagai upaya mengembangan kesehatan fisik dan mental para lansia agar tetap sehat dan produktif diusianya.
Baca selengkapnya »

Label:

10 Anggota Pramuka Wakili Kota Blitar Dalam Jambore Koperasi Sekolah Se Jatim

Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Blitar bersama Dinas Koperasi dan UKM Kota Blitar menyiapkan para anggota pramuka untuk mengikuti Jambore Koperasi Sekolah tingkat SMA/MA dan SMK se Jawa Timur di kompleks Bela Negara –Rampal kota Malang, 30 Juni hingga 3 Juli 201. Sebanyak 10 anggota pramuka dipersiapkan dalam lomba yang digelar Dinas Koperasi Jawa Timur ini.

Efendi Yulias, pembina pramuka Kota Blitar mengatakan, 10 anggota pramuka yang dipersiapkan mengikuti jambore se Jawa Timur terbagi ke dalam dua regu, satu regu putra dan satu regu putrid. Masing-masing regu beranggotakan 5 anak. Para wakil Kota Blitar ini akan mengikuti seluruh cabang lomba, sebanyak 10 cabang. Masing-masing cabang yang dilombakan yaitu Pidato Perkoperasian, Tenda terbaik, cerdas cermat, kreatifitas seni, karikatur, game kelompok, slogan perkoperasian, paduan suara, selling contes dan penulisan laporan.
Menjelang keberangkatan mengikuti perlombaan tingkat propinsi Jawa Timur berbagai persiapan telah dilakukan. Setelah seleksi peserta, dilanjutkan pembekalan awal yang disampaikan langsung oleh Hasnil Purwanto SH, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Blitar, dilanjutkan dengan latihan di sekretariat Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Blitar mulai tanggal 21 hingga menjelang keberangkatannya untuk mengikuti lomba.
Efendi menambahkan, saat ini para wakil Kota Blitar menyatakan siap berlomba. Hanya saja karena masih pertama kali ini mengikuti lomba yang digelar Dinas Koperasi Jawa Timur, Kota Blitar hanya menargetkan untuk masuk juara III saja karena belum mengetahui kualitas lawan dari daerah lain. (der)

sumber: (http://blitarkota.go.id/)

Label:

10 Anggota Pramuka Wakili Kota Blitar Dalam Jambore Koperasi Sekolah Se Jatim

Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Blitar bersama Dinas Koperasi dan UKM Kota Blitar menyiapkan para anggota pramuka untuk mengikuti Jambore Koperasi Sekolah tingkat SMA/MA dan SMK se Jawa Timur di kompleks Bela Negara –Rampal kota Malang, 30 Juni hingga 3 Juli 201. Sebanyak 10 anggota pramuka dipersiapkan dalam lomba yang digelar Dinas Koperasi Jawa Timur ini.
Baca selengkapnya »

Label:

Sumbangkan 1 Medali Dalam Porseni MA

Dalam Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Madrasah Aliyah (MA) tingkat Propinsi Jawa Timur di Jember, 15 hingga 18 Juni 2011 Kota Blitar mengirimkan sekitar 10 atlet untuk mengikuti lima cabang olahraga. Masing-masing 2 atlet untuk mengikuti cabang olahraga atletik, 2 atlet mengikuti tenis meja, 2 atlet catur dan 2 atlet bulu tangkis serta 8 atlet mengikuti futsal. Sejumlah atlet dibawah binaan Kementrian Agama (Kemenag) Kota Blitar ini telah bertanding dengan para wakil dari daerah Kota dan Kabupaten se-Jawa Timur.

Drs. H Solekhan, M.Pd, Kasubag TU Kemenag Kota Blitar saat dikonfirmasi di kantornya Selasa (21/6) mengatakan, dari beberapa cabang olahraga yang diikuti, hanya dari cabang olahraga tennis meja putra saja yang berhasil meraih juara. Dengan atas nama Muhammad Zahrul pelajar MAN Kota Blitar. Sedangkan dari cabang olahraga yang lain harus mengakui wakil dari daerah lain lebih unggul, sehingga wakil Kota Blitar gagal meraih juara. Seperti dari cabang olahraga tenis meja putri, hanya masuk perempat final, dan dari cabang olahraga atletik hanya masuk semi final.
Para atlet Kota Blitar yang dikirim ke propinsi adalah  atlet yang dinyatakan lolos seleksi di tingkat kota. Menjelang keberangkatannya mengikuti event tingkat propinsi Jawa Timur, sejumlah atlet Kota Blitar sudah membekali diri melalui persiapan yang dilakukan sekitar satu bulan. Dibawah pelatih sesuai cabang olahraga masing–masing. Sehingga sebelum berangkat ke Jember, mereka sudah siap untuk bertanding.(der)

sumber: (http://blitarkota.go.id/)

Label:

Sumbangkan 1 Medali Dalam Porseni MA

Dalam Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Madrasah Aliyah (MA) tingkat Propinsi Jawa Timur di Jember, 15 hingga 18 Juni 2011 Kota Blitar mengirimkan sekitar 10 atlet untuk mengikuti lima cabang olahraga. Masing-masing 2 atlet untuk mengikuti cabang olahraga atletik, 2 atlet mengikuti tenis meja, 2 atlet catur dan 2 atlet bulu tangkis serta 8 atlet mengikuti futsal. Sejumlah atlet dibawah binaan Kementrian Agama (Kemenag) Kota Blitar ini telah bertanding dengan para wakil dari daerah Kota dan Kabupaten se-Jawa Timur.
Baca selengkapnya »

Label:

SMPN 7 Targetkan Masuk 4 Besar

Berkat keberhasilannya meraih juara II pada turnamen sepakbola antar pelajar se-Kota Blitar, Walikota Cup 2010 lalu, tim sepakbola SMPN 7 Kota Blitar mendapat kesempatan untuk langsung bertanding pada putaran delapan besar Walikota Cup ke-X tahun 2011 di Stadion Supriadi Kota Blitar, 23 hingga 29 Juni 2011. Tim dari lembaga sekolah yang berada di utara Stadion Supriadi Kota Blitar ini targetkan masuk empat besar dalam event tahun ini.

Wasis, pelatih sepakbola SMPN 7 Kota Blitar saat dikonfirmasi Rabu (22/6) di SMPN 7 mengatakan, menjelang berlangsungnya pertandingan timnya telah mempersiapkan diri secara matang. Meski latihannya sempat tertunda karena anak didiknya mengikuti rekreasi. Pihaknya hanya menargetkan masuk 4 besar, karena diprediksi beberapa lawannya cukup berpotensi untuk meraih juara. Diantara lawan yang diprediksi cukup kuat tim SMPN 3 dan SMPN 4. Untuk SMPN 4 karena memang langganan juara dan peraih juara I pada event yang sama tahun lalu. Sedangkan tim SMPN 3, permainan para pemainannya cukup bagus dan juga cukup matang dalam persiapan. Terlihat saat uji coba di lapangan Kelurahan Bendo sebelum berlangsungnya pertandingan.
Wasis menambahkan, dalam turnamen sepakbola antar pelajar SMP/MTs se-Kota Blitar yang diikuti 13 tim ini, dari SMPN 7 mengikut sertakan sebanyak 18 anak. Latihan tehnik dan fisik telah dilakukan menjelang pertandingan. Bahkan pemantapan mental juga diberikan kepada anak didiknya. Sehingga sejumlah atlet binaannya selalu siap mengikuti seluruh pertandingan pada Walikota Cup 2011 ini.(der)

sumber: (http://blitarkota.go.id/)

Label:

SMPN 7 Targetkan Masuk 4 Besar

Berkat keberhasilannya meraih juara II pada turnamen sepakbola antar pelajar se-Kota Blitar, Walikota Cup 2010 lalu, tim sepakbola SMPN 7 Kota Blitar mendapat kesempatan untuk langsung bertanding pada putaran delapan besar Walikota Cup ke-X tahun 2011 di Stadion Supriadi Kota Blitar, 23 hingga 29 Juni 2011. Tim dari lembaga sekolah yang berada di utara Stadion Supriadi Kota Blitar ini targetkan masuk empat besar dalam event tahun ini.
Baca selengkapnya »

Label:

SD Sentul dan SD Kepanjenlor Rebutkan Juara I

Babak empat besar pertandingan sepakbola antara pelajar sekolah dasar se-Kota Blitar, Walikota Cup ke-X di lapangan olahraga Kelurahan Bendo Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar telah usai. Dari hasil pertandingan yang berlangsung  Jum’at pagi, (24/6), tim SD dari Kelurahan Sentul berhasil mengalahkan tim dari Kelurahan Klampok, melalui adu penalti dengan skor 1-0 untuk SD Sentul.
Hal serupa juga terjadi saat pertandingan antara tim SD dari Kelurahan Kepanjenlor dengan Kelurahan Bendogerit. Keduanya sama-sama kuat dan hingga akhir pertandingan scor juga sama 0-0. Sehingga dilakukan adu penalti yang akhirnya di menangkan tim dari Kelurahan Kepanjenlor dengan scor 2-1.

Dengan hasil dari babak empat besar ini, tim Kelurahan Sentul dan Kepanjenlor berhak bertanding untuk memperebutkan juara I dan II yang akan berlangsung di lapangan Kelurahan Bendo, Minggu, (26/6). Sedangkan perebutan juara III akan mempertemukan antara tim SD Kelurahan Klampok dan SD Kelurahan Bendogerit.
Suharyono, SH, ketua panitia turnamen sepakbola antar pelajar Walikota Cup 2011 saat dikonfirmasi dilokasi pertandingan mengatakan, rencananya setelah pertandingan babak final selesai, hadiah untuk para juara akan diberikan. Dengan hadiah satu ekor kambing, tropi tetap dan piala bergilir serta bola untuk juara I dan tropy tetap dan bola untuk juara II dan III.
Sementara itu untuk kelompok SMP masih memasuki babak empat besar yang pertandingannya akan berlangsung Senin (27/6). Diantara kesebelasan yang masuk empat besar, tim SMPN 4 dan SMPN 7. Setelah memenangkan pertandingan pada babak delapan besar.
Sementara itu pada cabang seni tari para wakil dari Kota Blitar ini juga mampu menorehkan prestasi yang cukup gemilang dalam Pekan Seni Pelajar Jawa Timur di Probolinggo ini. Dari cabang seni tari ini para wakil dari Dinas Pendidikan Daerah Kota Blitar juga berhasil meraih tiga tropy. Terdiri dari satu tropy penyaji terbaik untuk tingkatan sekolah dasar, satu tropy diraih setelah masuk lima penyaji terbaik dan satu tropy lagi diraih karena masuk lima penata tari terbaik untuk kelompok SLTA. Keberhasilan dari cabang seni tari ini juga sudah sesuai dengan harapan dan prediksi para seniman pendamping dari Kota Blitar.(der)

sumber: (http://blitarkota.go.id/)

Label:

Walikota Cup 2011 Masuki Babak Delapan Besar

Setelah dibuka oleh Walikota Blitar di Stadion Supriadi kota Blitar Jum’at sore, 17 Juni 2011 lalu, turnamen sepakbola antar pelajar se Kota Blitar Walikota Cup 2011 berlangsung di lapangan olahraga kelurahan Bendo kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar. Pada babak awal yang diikuti sebanyak 42 tim, terdiri dari 17 tim untuk kelompok SD, 13 tim kelompok SMP dan 12 tim kelompok SMA telah usai, dan mulai Kamis, 23 Juni 2011 sudah memasuki babak delapan besar. Untuk kelompok SD berlangsung pagi hari, sedangkan SMP dan SMA berlangsung sore hari.

Suharyono SH, ketua panitia turnamen sepakbola antar pelajar se Kota Blitar Walikota Cup ke X tahun 2011 mengatakan, rencana awal babak penyisihan turnamen Sepakbola Walikota Cup 2011 dipusatkan di lapangan kelurahan Bendo. Khusus untuk kelompok SMP dan SMA, babak delapan besar hingga final akan berlangsung di Stadion Supriadi Kota Blitar. Namun karena Stadion Supriadi masih dalam perbaikan rumput, maka babak delapan besar tetap berlangsung di lapangan olahraga Kelurahan Bendo. Baru pada babak empat besar hingga final pertandingannya akan berlangsung mulai tanggal 27 hingga 30 Juni 2011 dilaksanakan di Stadion Supriadi.
Meski sudah memasuki babak delapan besar, pelaksanaan pertandingan hingga final diprediksi berlangsung aman. Karena telah menjalin kerjasama dengan pihak keamanan dari kepolisian dan pengamanan dari panitia. Diantara tim yang masuk babak delapan besar, tim SMP Negeri 2, SMP Negeri 4, SMP Negeri 7, SMP Negeri 8,SMP Negeri 9, SMP Negeri 5 dan SMP Negeri 3 serta Mts Karangsari. Sedangkan di kelompok SMA yaitu, SMA Negeri 2 dan SMK Islam. Untuk babak delapan besar SMP dimulai 23 Juni sedangkan untuk tingkat SMA mulai pada 25 Juni 2011.

sumber: (http://blitarkota.go.id/)

Label:

Walikota Cup 2011 Masuki Babak Delapan Besar

Setelah dibuka oleh Walikota Blitar di Stadion Supriadi kota Blitar Jum’at sore, 17 Juni 2011 lalu, turnamen sepakbola antar pelajar se Kota Blitar Walikota Cup 2011 berlangsung di lapangan olahraga kelurahan Bendo kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar. Pada babak awal yang diikuti sebanyak 42 tim, terdiri dari 17 tim untuk kelompok SD, 13 tim kelompok SMP dan 12 tim kelompok SMA telah usai, dan mulai Kamis, 23 Juni 2011 sudah memasuki babak delapan besar. Untuk kelompok SD berlangsung pagi hari, sedangkan SMP dan SMA berlangsung sore hari.
Baca selengkapnya »

Label:

SD Sentul dan SD Kepanjenlor Rebutkan Juara I

Babak empat besar pertandingan sepakbola antara pelajar sekolah dasar se-Kota Blitar, Walikota Cup ke-X di lapangan olahraga Kelurahan Bendo Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar telah usai. Dari hasil pertandingan yang berlangsung  Jum’at pagi, (24/6), tim SD dari Kelurahan Sentul berhasil mengalahkan tim dari Kelurahan Klampok, melalui adu penalti dengan skor 1-0 untuk SD Sentul.
Hal serupa juga terjadi saat pertandingan antara tim SD dari Kelurahan Kepanjenlor dengan Kelurahan Bendogerit. Keduanya sama-sama kuat dan hingga akhir pertandingan scor juga sama 0-0. Sehingga dilakukan adu penalti yang akhirnya di menangkan tim dari Kelurahan Kepanjenlor dengan scor 2-1.
Baca selengkapnya »

Label:

Walikota Cup Tingkat SMP Masuki 4 Besar

Gambar : Pertandingan Walikota Cup tingkat SMP di Stadion Supriadi Kota Blitar.
Untuk kelompok SMP, turnamen sepakbola antar pelajar se-Kota Blitar, Walikota Cup 2011 telah menyelesaikan babak delapan besar, yang berlangsung selama dua hari, Kamis (23/6) dan Jum’at (24/6). Dari hasil babak delapan besar pertandingan sepakbola dihari pertama yang berlangsung di lapangan olahraga Kelurahan Bendo Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar itu, Tim dari SMPN 4 berhasil mengalahkan SMPN 2 dengan skor 2-1.
Tim SMPN 7 menang atas tim sepakbola MTsN Karangsari dengan skor 5-4. Sedangkan hasil delapan besar hari kedua, tim sepakbola SMPN 3 berhasil mengalahkan SMPN 9 dengan skor 1-0 dan SMPN 8 menang atas SMPN 5 dengan scor 3-2.
Dengan kesuksesannya memenangkan pertandingan pada babak delapan besar ini, empat tim masing-masing tim sepakbola SMPN 4, SMPN 7 dan SMPN 3 serta tim sepakbola dari SMPN 8 berhak maju ke babak empat besar yang pertandingannya akan berlangsung hari ini Senin sore (27/6). Dan pertandingan akan berlangsung di Stadion Supriadi Kota Blitar.
Suharyono, SH, ketua panitia turnamen sepakbola antar pelajar Walikota Cup 2011 saat dikonfirmasi di ruang kerjanya Senin (27/6) mengatakan, hingga saat ini pertandingan berlangsung aman, tidak ada kendala yang berarti. Bahkan tim-tim yang masuk ke babak babak akhir cukup kuat. Ditunjukkan dengan kesuksesannya dalam melalui tahapan tahapan seleksi awal.
Sementara itu Wasis, pelatih sepakbola dari SMPN 7 yang dinyatakan masuk ke babak empat besar saat dikonfirmasi di SMPN 7 Senin (27/6) mengatakan, keberhasilan anak didiknya ini sudah sesuai dengan target sebelumnya. Karena sebelum pertandingan berlangsung, melihat perkembangan sepakbola di kalangan pelajar Kota Blitar, targetkan minimal bisa masuk empat besar.(der)

sumber: (http://blitarkota.go.id/)

Label:

Walikota Cup Tingkat SMP Masuki 4 Besar

Gambar : Pertandingan Walikota Cup tingkat SMP di Stadion Supriadi Kota Blitar.
Untuk kelompok SMP, turnamen sepakbola antar pelajar se-Kota Blitar, Walikota Cup 2011 telah menyelesaikan babak delapan besar, yang berlangsung selama dua hari, Kamis (23/6) dan Jum’at (24/6). Dari hasil babak delapan besar pertandingan sepakbola dihari pertama yang berlangsung di lapangan olahraga Kelurahan Bendo Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar itu, Tim dari SMPN 4 berhasil mengalahkan SMPN 2 dengan skor 2-1.
Baca selengkapnya »

Label:

Meski Tertunda, Akhirnya Raskir Didistribusikan

Setelah sempat tertunda hingga 6 bulan, akhirnya Rabu, (22/6), beras fakir (raskir) di wilayah Kecamatan Kepanjenkidul mulai didistribusikan. Selama dua hari mulai Selasa (21/6), raskir didistribusikan ke masing-masing kelurahan. Sementara tehnis pendistribusiannya kepada fakir diserahkan langsung kepada kelurahan.
Suharjoko, S.Sos, MSi, Camat Kepanjenkidul Kota Blitar ketika ditemui saat melakukan kunjungan kerja Rabu (22/6) di Kelurahan Ngadirejo mengatakan, selama dua hari ini pendistribusian raskir selesai dan lancar dari kecamatan ke tujuh kelurahan.
Untuk hari pertama sudah didistribusikan dengan lancar di Kelurahan Kauman, Kepanjenkidul, Kepanjenlor dan Sentul. Sedangkan sisanya diselesaikan hari Rabu (22/6) dengan melakukan kerjasama dengan rekanan untuk pendistribusiannya. Untuk kualitas beras setelah dilakukan pengecekan dipastikan baik dan layak untuk dikonsumsi para fakir ini.
“Setelah raskir terdistribusi, diprediksi kelurahan baru mendistribusikan ke sekitar 424 fakir, mulai Kamis (23/6), terhitung sejak bulan Januari hingga Juni 2011, dimana setiap fakir mendapat jatah beras 15 kg secara gratis.
Untuk teknis pembagiannya, para fakir yang mendapatkan jatah program ini harus melalui antrian dengan menggunakan kupon untuk mengambil jatah mereka dikelurahan masing-masing. Suharjoko menambahkan, untuk data raskir tahun 2011 ini tidak jauh beda dengan tahun lalu. Dengan harapan melalui bantuan ini mereka bisa memanfaatkannya untuk mencukupi kebutuhan pangan mereka sehari-hari.(ning)

sumber: (http://blitarkota.go.id/)

Label:

Meski Tertunda, Akhirnya Raskir Didistribusikan

Setelah sempat tertunda hingga 6 bulan, akhirnya Rabu, (22/6), beras fakir (raskir) di wilayah Kecamatan Kepanjenkidul mulai didistribusikan. Selama dua hari mulai Selasa (21/6), raskir didistribusikan ke masing-masing kelurahan. Sementara tehnis pendistribusiannya kepada fakir diserahkan langsung kepada kelurahan.
Suharjoko, S.Sos, MSi, Camat Kepanjenkidul Kota Blitar ketika ditemui saat melakukan kunjungan kerja Rabu (22/6) di Kelurahan Ngadirejo mengatakan, selama dua hari ini pendistribusian raskir selesai dan lancar dari kecamatan ke tujuh kelurahan.
Baca selengkapnya »

Label:

Puluhan Fakir Terima Beras Fakir

Sebanyak 516 sak raskir terdistribusi kepada sekitar 86 fakir di Kelurahan Sentul Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar mulai Kamis, 23 Juni 2011. Namun karena jumlah beras yang cukup banyak, maka raskir dibagi dua tahap dengan pembagian tahap pertama sebanyak 45 kg per orang yang diperuntukkan bagi bulan Januari s/d Maret.
Rusli Efendi, Lurah Sentul Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar ketika ditemui di ruang kerjanya mengatakan, masing-masing mendapatkan jatah 3 sak beras atau 45 kg selama tiga bulan yakni Januari hingga Maret.
Dan secara teknisnya pembagian beras fakir ini dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama dibagikan Kamis ini kepada 86 sasaran dengan per orangnya mendapatkan 15 kg beras. Sedangkan untuk sisanya dibagikan minggu depan antara Senin, 27 Juni atau Selasa 28 Juni. Hal ini dilakukan untuk mempermudah pengecekan administrasinya serta penyalurannya kepada para fakir. Pertimbangan lainnya berkaitan dengan jumlahnya yang cukup banyak, jika dikalkulasi per orang mendapatkan 90 kg beras. Dengan jumlah keseluruhan yang sudah dikirim untuk kelurahan ini sebanyak 516 sak beras. Meskipun pendistribusian ini lancer, Rusli berharap untuk beras fakir ini bisa dibagikan langsung kepada fakir minimal 3 bulan sekali sehingga mereka tidak harus menunggu lama.
Sementara itu, Paijah, warga kelurahan Sentul mengaku senang mendapat bantuan beras ini dan akan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kebutuhan makan sehari-hari, meskipun dia harus menunggu cukup lama untuk memperoleh beras fakir. Karena para fakir ini telah menunggu selama 6 bulan untuk menikmati program beras fakir ini. (ning)

sumber: (http://blitarkota.go.id/)

Label:

Puluhan Fakir Terima Beras Fakir

Sebanyak 516 sak raskir terdistribusi kepada sekitar 86 fakir di Kelurahan Sentul Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar mulai Kamis, 23 Juni 2011. Namun karena jumlah beras yang cukup banyak, maka raskir dibagi dua tahap dengan pembagian tahap pertama sebanyak 45 kg per orang yang diperuntukkan bagi bulan Januari s/d Maret.
Rusli Efendi, Lurah Sentul Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar ketika ditemui di ruang kerjanya mengatakan, masing-masing mendapatkan jatah 3 sak beras atau 45 kg selama tiga bulan yakni Januari hingga Maret.
Baca selengkapnya »

Label:

Legislatif:Eksekutif Diharapkan Rubah Strategi Pelatihan Bagi PMKS

Pemerintah Kota Blitar diharapkan merubah strategi pemberian latihan dengan sasaran penyandang cacat di Kota Blitar menjadi lebih efektif, menyusul adanya sejumlah pelatihan dan bantuan alat yang sia-sia karena tidak terpakai. Sejumlah pelatihan ini dinilai kurang efektif karena dinilai tidak sesuai dengan kebutuhan.
Saiful Ma’arif, wakil ketua DPRD Kota Blitar dikonfirmasi di ruang kerjanya Kamis siang mengatakan, untuk pelatihan memasak dengan sasaran Penyandang Masalah Sosial (PMKS) penyandang cacat yang saat ini berlangsung di LBK Tanggung, dari 21 peserta beberapa diantaranya pernah mendapatkan pelatihan menjahit yang difasilitasi mesin jahit.
Namun dalam perkembangannya alat itu tidak dimanfaatkan. Hal itu menandakan pemberian fasilitas dan alat dari pemerintah belum berorientasi pada kebutuhan mereka. Sehingga saat ini diharapkan mulai ada strategi baru, baik pemerataan maupun perubahan manajemen pelatihan, termasuk dengan menggelar pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan mereka agar hasil keluarannya tidak sia-sia. Disamping cakupan sasaran yang juga harus diperluas, karena dari 734 penyandang cacat di Kota Blitar, baru puluhan saja yang telah tersentuh program pelatihan dari pemerintah.
Sementara itu, Mahsun, Kepala Bidang (kabid) kesejahteraan Sosial (kesos) Dinas sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnker) Kota Blitar mengakui, karena keterbatasan anggaran sehingga saat ini baru sekitar 21 penyandang cacat saja yang mendapatkan pelatihan dari total sekitar 734 orang penyandang cacat tubuh. Sementara berkaitan dengan penentuan jenis pelatihan sudah melalui kajian dan disesuaikan dengan kemampuan mereka.
 Berkaitan dengan hal tersebut, maka pada APBD Perubahan tahun 2011 akan diajukan dana antara 1 hingga 2 milyar rupiah. Sehingga diharapkan seluruh penyandang cacat di Kota Blitar bisa mendapatkan pelatihan. (yuk)

sumber: (http://blitarkota.go.id/)

Label:

Legislatif:Eksekutif Diharapkan Rubah Strategi Pelatihan Bagi PMKS

Pemerintah Kota Blitar diharapkan merubah strategi pemberian latihan dengan sasaran penyandang cacat di Kota Blitar menjadi lebih efektif, menyusul adanya sejumlah pelatihan dan bantuan alat yang sia-sia karena tidak terpakai. Sejumlah pelatihan ini dinilai kurang efektif karena dinilai tidak sesuai dengan kebutuhan.
Saiful Ma’arif, wakil ketua DPRD Kota Blitar dikonfirmasi di ruang kerjanya Kamis siang mengatakan, untuk pelatihan memasak dengan sasaran Penyandang Masalah Sosial (PMKS) penyandang cacat yang saat ini berlangsung di LBK Tanggung, dari 21 peserta beberapa diantaranya pernah mendapatkan pelatihan menjahit yang difasilitasi mesin jahit.
Baca selengkapnya »

Label:

Perencanaan Program Penomoran Rumah Kurang Matang

Gambar: Pemberian Penomoran Rumah di Kota Blitar

Program penomoran rumah di Kota Blitar yang berlangsung sejak tahun 2009 lalu, sudah tuntas tahun 2011 ini. Namun sayang dalam perkembangannya ada beberapa diantaranya yang salah, misalnya nomor rumah ganda. Kondisi ini sangat disayangkan oleh komisi I bidang pemerintahan DPRD Kota Blitar.

dr. Laily Kurniawati, anggota komisi I DPRD Kota Blitar saat dikonfirmasi diruang kerjanya Jum’at siang (24/6) mengatakan, masih adanya kesalahan pada program penomoran rumah ini sangat disayangkan, karena akan boros anggaran. Sebab mau tidak mau harus ada pengajuan anggaran lagi untuk pengadaan nomor rumah baru yang salah.


“Disamping itu kondisi ini dinilai karena perencanaan awal program ini yang kurang koordinasi dengan SKPD lain, misalnya dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, kelurahan, kecamatan dan instansi terkait lainnya,” imbuh politisi dari PKS ini.

Sementara itu Sugeng Wiyono, Kepala Bagian (Kabag) Tata Pemerintahan Kota Blitar saat dikonfirmasi mengenahi hal ini mengakui dengan adanya beberapa kesalahan pada proses penomoran rumah. Misalnya nomor rumah ganda akibat adanya batas wilayah misalnya satu jalan masuk dua kelurahan, untuk itu dalam waktu dekat program ini akan dievaluasi kembali berapa persen tingkat kesalahannya, sehingga bisa segera dilakukan perbaikan. Namun pihaknya belum bisa menyebutkan secara detail berapa prosentase kesalahan program penomoran rumah ini, karena sampai saat ini belum ada satu kelurahanpun yang menyerahkan laporan datanya ke tata pemerintahan Kota Blitar.

Lebih lanjut Sugeng menambahkan, belum bisa menyebutkan nominal dana yang sudah dikeluarkan untuk program penomoran rumah ini, karena secara tehnis ditangani dari masing-masing kecamatan, dimana per plat nomor rumah senilai Rp. 24 ribu.(yuk)

sumber: (http://blitarkota.go.id/)

Label:

Perencanaan Program Penomoran Rumah Kurang Matang

Gambar: Pemberian Penomoran Rumah di Kota Blitar

Program penomoran rumah di Kota Blitar yang berlangsung sejak tahun 2009 lalu, sudah tuntas tahun 2011 ini. Namun sayang dalam perkembangannya ada beberapa diantaranya yang salah, misalnya nomor rumah ganda. Kondisi ini sangat disayangkan oleh komisi I bidang pemerintahan DPRD Kota Blitar.
Baca selengkapnya »

Label:

Hasil NUN SD Di Kota Blitar Memuaskan

Gambar: Kantor Dinas Pendidikan Daerah Kota Blitar
Dari 2.470 pelajar tingkat sekolah dasar di Kota Blitar, terdiri 2.200 pelajar SD dan 270 MI yang mengikuti ujian nasional tahun 2011, 34 anak mampu meraih nilai 29,00, atau rata-ratanya diatas angka 9,7 dari tiga bidang study yang diujikan lalu. 21 anak dari lembaga SD/MI di wilayah Kecamatan Sananwetan, 7 anak dari Kepanjenkidul dan 6 anak dari wilayah Kecamatan Sukorejo. Sedangkan peraih Nilai Ujian Nasional (NUN) tertinggi, Nur Oktaviana dari SDN Bendogerit II dengan NUN 29,75. Sehingga nilai rata-ratanya mendekati angka 10. Dari tiga bidang study yang diujikan, untuk Bahasa Indonesia nilainya 10, Matematika 10 dan IPA nilainya 9,75.

Sarno, S.Pd, Kasi TK/SD Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Dinas Pendidikan Daerah Kota Blitar saat dikonfirmasi di kantornya Senin (20/6) mengatakan, nilai ujian nasional tahun ini memang rata-rata bagus. Seperti dalam bidang study Bahasa Indonesia saja, hampir tidak ada yang mendapatkan nilai 6. Bahkan sebagian anak didiknya bisa mampu meraih nilai sempurna dengan angka 10. Dengan keberhasilan ini menunjukkan penguasaan materi dan kualitas pendidikan di Kota Blitar cukup bagus.
Pengumuman kelulusan SD/MI secara serentak di laksanakan hari Senin (20/6). Untuk pelaksanaannya diserahkan ke masing-masing sekolah. Dinas Pendidikan Kota Blitar hanya mengambil nilai dari propinsi Jawa Timur dan diteruskan ke lembaga sekolah untuk dirapatkan dengan pihak yang bersangkutan disekolah. Satu diantara sekolah yang menyampaikan pengumuman kelulusan Senin siang (20/6), SDN Sentul 2 Kota Blitar.
Drs. Adi Cahyono, M.Pd, Kepala SDN Sentul 2 Kota Blitar sat dikonfirmasi terpisah di kantornya mengatakan, dari 74 pelajar yang ada 100 % lulus. Peraih nilai tertinggi Sasmito Fiko Tamayo dengan nilai 29,25, Bahasa Indonesia nilainya 10, Matematika 9,75 dan IPA 9,50. Sedangkan peraih angka diatas 28 sebanyak 5 anak.(der)

sumber: (http://blitarkota.go.id/)

Label:

Hasil NUN SD Di Kota Blitar Memuaskan

Gambar: Kantor Dinas Pendidikan Daerah Kota Blitar
Dari 2.470 pelajar tingkat sekolah dasar di Kota Blitar, terdiri 2.200 pelajar SD dan 270 MI yang mengikuti ujian nasional tahun 2011, 34 anak mampu meraih nilai 29,00, atau rata-ratanya diatas angka 9,7 dari tiga bidang study yang diujikan lalu. 21 anak dari lembaga SD/MI di wilayah Kecamatan Sananwetan, 7 anak dari Kepanjenkidul dan 6 anak dari wilayah Kecamatan Sukorejo. Sedangkan peraih Nilai Ujian Nasional (NUN) tertinggi, Nur Oktaviana dari SDN Bendogerit II dengan NUN 29,75. Sehingga nilai rata-ratanya mendekati angka 10. Dari tiga bidang study yang diujikan, untuk Bahasa Indonesia nilainya 10, Matematika 10 dan IPA nilainya 9,75.
Baca selengkapnya »

Label:

Dikda Terus Siapkan Rintisan Sekolah Gratis

Gambar : Proses belajar mengajar di SMPN 3 Kota Blitar.
Dinas Pendidikan Daerah Kota Blitar melakukan sejumlah persiapan sebelum program rintisan sekolah gratis 12 tahun di Kota Blitar terealisasi. Diantara langkah yang dilakukan sebelum dana dengan sasaran siswa-siwi mulai tingkatan SD/MI, SMP, MTs hingga SMA, MA dan SMK baik negeri maupun swasta yang menjadi tanggung jawab pemerintah Kota Blitar ini cair, telah dilakukan sosialisasi program ke kepala sekolah dan madrasah serta Bimbingan Tehnik (Bimtek).
Bimtek dilakukan di Aula Dinas pendidikan selama dua hari, Selasa hingga Rabu, 14 hingga 15 Juni 2011 lalu. Sehingga saat ini baik Dinas Pendidikan hingga masing–masing lembaga sekolah sudah siap dalam proses pencairan hingga penggunaan dana yang totalnya sekitar Rp. 9,4 millyar.
Damanhuri, Kepala Bidang Bina Program Dinas Pendidiikan Daerah Kota Blitar saat dikonfirmasi di ruang kerjanya Selasa (21/6) mengatakan, saat ini pencairan dana masih dalam proses, diperkirakan sekitar satu minggu lagi dana sudah bisa masuk ke rekening sekolah atau madrasah masing-masing. Dengan tehnis pencairan melalui rekening setiap sekolah, atas nama sekolah atau madrasah bukan atas nama kepala sekolah ataupun guru. Proses pengiriman dana dari Kasda langsung ditransfer ke rekening sekolah, sehingga Dinas Pendidikan tidak memegang dana sama sekali. 
Lebih lanjut Damanhuri memastikan, setiap lembaga sekolah atau madrasah siap merealisasikan dana ini, karena sudah dibekali melalui Bimtek yang melibatkan bendahara sekolah. Dalam bimbingan tehnik itu dibekali tentang cara penyusunan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) sesuai pedoman yang ditentukan. Sehingga pihaknya yakin perjalanan pencairan hingga penggunaan  anggaran bisa berjalan dengan baik.(der)

sumber: (http://blitarkota.go.id/)

Label:

Dikda Terus Siapkan Rintisan Sekolah Gratis

Gambar : Proses belajar mengajar di SMPN 3 Kota Blitar.
Dinas Pendidikan Daerah Kota Blitar melakukan sejumlah persiapan sebelum program rintisan sekolah gratis 12 tahun di Kota Blitar terealisasi. Diantara langkah yang dilakukan sebelum dana dengan sasaran siswa-siwi mulai tingkatan SD/MI, SMP, MTs hingga SMA, MA dan SMK baik negeri maupun swasta yang menjadi tanggung jawab pemerintah Kota Blitar ini cair, telah dilakukan sosialisasi program ke kepala sekolah dan madrasah serta Bimbingan Tehnik (Bimtek).
Baca selengkapnya »

Label:

FLS2N, Siswa MI Perwanida Masuk Tingkat Nasional

Setelah sukses meraih juara I tingkat Kota Blitar dan tingkat Propinsi Jawa Timur, siswa  MI Perwanida Kota Blitar berhak maju ke event tingkat nasional. Siswa tak lain adalah Muhammad Ilham Haikal Jogo Fauzi Baqi, dari cabang lomba Pidato Bahasa Indonesia. Siswa kelas IV ini tengah mengikuti Festifal dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) di Makasar mulai 19 hingga 25 Juni 2011.

Sarno, S.Pd, Kasi TK/SD Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Dinas Pendidikan daerah Kota Blitar saat dikonfirmasi diruang kerjanya Rabu (22/6) mengatakan, pelajar Kota Blitar yang sebelumnya berhasil meraih juara dalam perlombaan peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tingkat propinsi Jawa Timur ini memang memiliki potensi dalam bidang seni pidato yang cukup bagus. Saat berangkat bersama kontingen Dinas Pendidikan daerah Kota Blitar, lebih unggul jika dibanding peserta lain se-Jawa Timur. Karena dalam event di Makasar itu sudah tingkat nasional dan mewakili Jawa Timur, pembinaan ditangani oleh pelatih dari Propinsi Jawa Timur di Surabaya. Training Center awal di laksanakan di Surabaya pada tanggal 10 hingga 12 Juni dan menjelang berangkat pemusatan latihan kembali diikuti mulai 16 hingga 18 Juni 2011 dan diteruskan untuk mengikuti lomba.
”Untuk itu Jogo diharapkan bisa mampu meraih prestasi di tingkat nasional ini dan membawa pulang kejuaraan,” harap Sarno.
Hal senada juga disampaikan Drs. Sholehan, M.Pd, Kasubag TU Kementrian Agama Kota Blitar saat dikonfirmasi di ruang kerjanya Rabu (22/6). Diharapkan Jogo bisa mampu membawa nama baik Kota Blitar dengan meraih juara dalam event tingkat nasional ini. Meski jika dilihat dari usia masih tergolong kecil karena masih menginjak kelas IV, sedangkan peserta yang lain ada yang sudah kelas VI.
Dalam event tingkat nasional yang diikuti sekitar 33 peserta dari berbagai propinsi di Indonesia ini, Jogo membawakan pidato bahasa Indonesia dengan judul Kejujuran Adalah Kunci Kesuksesan. Dan peluang untuk meraih juara cukup besar, karena hingga Rabu siang, 22 Juni 2011 Jogo sudah masuk 12 besar.(der)

sumber: (http://blitarkota.go.id/)

Label:

FLS2N, Siswa MI Perwanida Masuk Tingkat Nasional

Setelah sukses meraih juara I tingkat Kota Blitar dan tingkat Propinsi Jawa Timur, siswa  MI Perwanida Kota Blitar berhak maju ke event tingkat nasional. Siswa tak lain adalah Muhammad Ilham Haikal Jogo Fauzi Baqi, dari cabang lomba Pidato Bahasa Indonesia. Siswa kelas IV ini tengah mengikuti Festifal dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) di Makasar mulai 19 hingga 25 Juni 2011.
Baca selengkapnya »

Label:

Torehkan Prestasi Dalam Pekan Seni Pelajar

Dari cabang seni tetembangan para wakil dari Kota Blitar bisa mampu menorehkan prestasi yang cukup bagus dalam Pekan Seni Pelajar Jawa Timur di Probolinggo, 20 hingga 24 Juni 2011 kemarin. Dari cabang seni yang membutuhkan vocal dan pengrawit yang cukup bagus ini, para wakil dari Dinas Pendidikan Daerah Kota Blitar berhasil meraih tiga tropy.
Erwin, koordinator cabang seni tetembangan Kota Blitar saat dikonfirmasi di kantor Dikda Kota Blitar Jumat (24/6) mengatakan, tiga tropy yang diraih ini terdiri dari satu tropy vocal terbaik untuk tingkatan sekolah dasar atas nama Lidya dari SDN Sananwetan I, satu tropy diraih setelah masuk lima penyaji terbaik dan satu tropy lagi diraih karena masuk lima peñata musik terbaik untuk kelompok SLTA.

Dilain pihak Bambang Sumitro, selaku penata musik dari Kota Blitar saat dikonfirmasi di tempat dan jam yang sama mengatakan, perolehan prestasi ini sudah sesuai dengan harapan. Karena sebelum berangkat sudah ditargetkan, setidaknya diantara wakil dari Kota Blitar ada yang masuk penyaji terbaik. Keberhasilan ini juga tidak lepas dari persiapan yang telah dilakukan sejak pasca seleksi pada akhir bulan Mei 2011 hingga menjelang keberangkatannya ke Probolinggo. Baik latihan penentuan nada tetembangan hingga perpaduan antara vocal dan gamelannya.
Lebih lanjut Bambang menambahkan, wakil dari Kota Blitar kelompok SD meraih vocal terbaik dari garapan yang berjudul gumregah, yang isinya menggambarkan tentang kebangkitan seni. Sedangkan untuk kelompok SMP yang membawakan langgam harus mengakui jika wakil Kota Blitar masih kurang maksimal sehingga gagal meraih tropy.  ‘Sementara untuk kelompok SMA yang mengambil drama tembang dengan judul bantene kamukten, yang menceritakan wayang purwo Sumantri Ngenger berhasil masuk penyaji dan peñata musik terbaik. 
Kegiatan Pekan Seni Pelajar 2011, dari cabang seni tetembangan ini Kota Blitar telah mengirimkan sekitar 64 seniman pelajar. Sekitar 37 anak untuk kelompok SD/MI, 12 anak SMP/MTs dan 15 anak kelompok SMA sederajat.(der)

sumber: (http://blitarkota.go.id/)

Label:

Torehkan Prestasi Dalam Pekan Seni Pelajar

Dari cabang seni tetembangan para wakil dari Kota Blitar bisa mampu menorehkan prestasi yang cukup bagus dalam Pekan Seni Pelajar Jawa Timur di Probolinggo, 20 hingga 24 Juni 2011 kemarin. Dari cabang seni yang membutuhkan vocal dan pengrawit yang cukup bagus ini, para wakil dari Dinas Pendidikan Daerah Kota Blitar berhasil meraih tiga tropy.
Erwin, koordinator cabang seni tetembangan Kota Blitar saat dikonfirmasi di kantor Dikda Kota Blitar Jumat (24/6) mengatakan, tiga tropy yang diraih ini terdiri dari satu tropy vocal terbaik untuk tingkatan sekolah dasar atas nama Lidya dari SDN Sananwetan I, satu tropy diraih setelah masuk lima penyaji terbaik dan satu tropy lagi diraih karena masuk lima peñata musik terbaik untuk kelompok SLTA.
Baca selengkapnya »

Label:

Legislatif : Pungutan Waktu PPDB Segera Dikembalikan

Gambar: Gedung DPRD Kota Blitar
Masih adanya pungutan kepada pelajar pada proses penerimaan siswa baru atau Peserta Didik Baru (PPDB)  di lembaga SMAN di Kota Blitar tahun 2011 ini, dipertanyakan oleh komisi I bidang pemerintahan DPRD Kota Blitar. Apalagi sebelumnya bagi pelajar yang berdomisili di Kota Blitar gratis.
Ungkapan ini seperti disampaikan oleh Sidarta Djarot Riyadi, wakil ketua komisi I DPRD Kota Blitar saat dikonfirmasi dikediamannya Jum’at siang (24/6), jika pada penerimaan siswa baru ini masih ada pungutan, maka perlu dipertanyakan komitment pemerintah terhadap pendidikan gratis.
Karena sesuai dengan Peraturan Walikota (Perwali), biaya sekolah untuk warga Kota Blitar yang masuk dilembaga sekolah Kota Blitar dibiayai pemerintah, sehingga tidak ada alasan lembaga sekolah negeri dalam menerima siswa yang berasal dari warga Kota Blitar ditarik pungutan. Sehingga bagi lembaga sekolah yang sudah melakukan pungutan diminta segera mengembalikan kepada siswa bersangkutan.
Sementara itu ditempat terpisah saat dikonfirmasi mengenai hal ini, Drs. Santoso, MPd, Kepala Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Kota Blitar mengatakan, sesuai pedoman dalam proses penerimaan siswa baru, tidak ada tarikan apapun pada PSB bagi siswa warga Kota Blitar, kecuali mereka dari luar Kota Blitar diakui dibebani dengan biaya. Jika ditemukan ada pungutan bagi warga Kota Blitar, pihaknya akan memanggil kepala lembaga sekolah untuk klarifikasi, sejauh mana tingkat pelanggaran yang dilakukan. Jika terbukti melakukan pungutan tidak sesuai ketentuan, lembaga sekolah diminta segera mengembalikan kepada siswa.
Sebelumnya menurut Johan Edi Prastiwo, ketua MKKS SMAN Kota Blitar, memang ada pungutan pada penerimaan siswa baru kali ini, untuk siswa yang berdomisili di Kota Blitar pendaftaran gratis, namun tetap membayar tes tulis TKA (Tes Kemampuan Akademik) Rp. 30 ribu, sementara siswa dari luar Kota Blitar, dipungut biaya pendaftaran Rp. 20 ribu dan tes tulis TKA Rp. 30 ribu, atau total mencapai Rp. 50 ribu per siswa.(yuk)

sumber: (http://blitarkota.go.id/)

Label:

Legislatif : Pungutan Waktu PPDB Segera Dikembalikan

Gambar: Gedung DPRD Kota Blitar
Masih adanya pungutan kepada pelajar pada proses penerimaan siswa baru atau Peserta Didik Baru (PPDB)  di lembaga SMAN di Kota Blitar tahun 2011 ini, dipertanyakan oleh komisi I bidang pemerintahan DPRD Kota Blitar. Apalagi sebelumnya bagi pelajar yang berdomisili di Kota Blitar gratis.
Ungkapan ini seperti disampaikan oleh Sidarta Djarot Riyadi, wakil ketua komisi I DPRD Kota Blitar saat dikonfirmasi dikediamannya Jum’at siang (24/6), jika pada penerimaan siswa baru ini masih ada pungutan, maka perlu dipertanyakan komitment pemerintah terhadap pendidikan gratis.
Baca selengkapnya »

Label:

Ketahui Kejelasan, Lakukan Pengukuran Kembali

Upaya pembongkaran terhadap dua rumah masing-masing milik Sarjani dan Markasih yang dinilai menempati tanah bengkok milik pemerintah Kota Blitar di Kelurahan Tanjungsari urung dilakukan. Dalam rapat bersama antara Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Blitar dengan instansi terkait lainnya, persoalan ini akan diserahkan ke Bagian Tata Pemerintahan (Tapem) Kota Blitar.
Hal itu seperti diungkapkan Wikandrio, SH, Kepala Sat Pol PP Kota Blitar. Untuk mengatasi masalah ini pemerintah lebih mengedepankan pendekatan persuasive, yang secara tehnis penanganannya diserahkan kepada Bagian Tata Pemerintahan Kota Blitar.

Kondisi ini diakui oleh Sugeng Wiyono, Kabag Tata Pemerintahan Kota Blitar. Pihaknya bersama instansi terkait yang tergabung dalam tim pembebasan lahan diwilayah yang akan dibangun lapangan olahraga Kelurahan Tanjungsari ini akan melakukan pendekatan kepada Sarjani dan Markasih. Namun sebelumnya akan dilakukan pengukuran tanah lebih dulu, untuk memastikan tanah itu merupakan tanah bengkok bukan tanah gendom atau trem peninggalan jaman Belanda, dengan melakukan koordinasi dengan Badan Pertanahan (BPN) Blitar. Jika diketahui tanah itu merupakan tanah bengkok maka mereka harus meninggalkan tempat ini, dimana mereka yang jompo akan diprioritaskan menempati rumah susun sederhana sewa (rusunawa).
Sebelumnya alasan Sarjani dan Markasih tidak mau pindah dari Kelurahan Tanjungsari, karena belum ada fasilitasi dari pemerintah dan mereka meyakini tanah yang mereka tempati merupakan tanah gendom, bukan tanah bengkok.(yuk)

sumber: (http://blitarkota.go.id/)

Label:

Ketahui Kejelasan, Lakukan Pengukuran Kembali

Upaya pembongkaran terhadap dua rumah masing-masing milik Sarjani dan Markasih yang dinilai menempati tanah bengkok milik pemerintah Kota Blitar di Kelurahan Tanjungsari urung dilakukan. Dalam rapat bersama antara Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Blitar dengan instansi terkait lainnya, persoalan ini akan diserahkan ke Bagian Tata Pemerintahan (Tapem) Kota Blitar.
Hal itu seperti diungkapkan Wikandrio, SH, Kepala Sat Pol PP Kota Blitar. Untuk mengatasi masalah ini pemerintah lebih mengedepankan pendekatan persuasive, yang secara tehnis penanganannya diserahkan kepada Bagian Tata Pemerintahan Kota Blitar.
Baca selengkapnya »

Label:

IBI Siap Dukung Percepatan Pencapaian MDGS

Dengan kemasan sederhana acara pemotongan tumpeng dalam rangka HUT IBI ke- 60, sekitar 124 anggota Ikatan Bidan Indonesia (IBI) cabang Kota Blitar, mengikuti acara ini di Aula Dinas Kesehatan Kota Blitar, Kamis (24/6). Dalam ulang tahunnya ini IBI mengambil tema : penguatan profesi Bidan dalam mendukung percepatan pencapaian MDGS tahun 201.,
Sigit Pramusanto, SE, MM, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Blitar, ketika ditemui usai membuka acara ini mengatakan, Dinas Kesehatan menyemangati nilai juang dari IBI yang siap untuk menjalankan program Jampersal dengan biaya Rp. 350.000, meski masih jauh dari standart sekitar Rp. 600.000 untuk sekali pelayanan. Namun demikian tidak menyurutkan semangat para bidan untuk tetap memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.

Hal senada juga diungkapkan oleh Suyati, Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) cabang Kota Blitar. Dengan bertambahnya usia, tahun ini IBI siap melaksanakan program Jampersal, satu diantaranya untuk mendukung dan mengoptimalkan percepatan pencapaian MDGS. Selain itu terus meningkatkan citra positif IBI untuk melayani masyarakat, serta meningkatkan kecintaan IBI dalam organisasi ini.
Lebih lanjut Suyati menambahkan, kegiatan yang sudah dilakukan IBI untuk mengisi HUTnya ini diantaranya, ceramah dan penyuluhan kepada ibu hamil, bakti sosial, pemeriksaan IVA dan pap smear gratis, anjang sana ke sesepuh anggota IBI dan ziarah dimakam anggota IBI yang sudah meninggal dunia.
Untuk itu para bidan di Kota Blitar diharapkan tetap bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat utamanya pelayanan kepada ibu dan anak,” harap suyati. (ning)

sumber: (http://blitarkota.go.id/)

Label:

IBI Siap Dukung Percepatan Pencapaian MDGS

Dengan kemasan sederhana acara pemotongan tumpeng dalam rangka HUT IBI ke- 60, sekitar 124 anggota Ikatan Bidan Indonesia (IBI) cabang Kota Blitar, mengikuti acara ini di Aula Dinas Kesehatan Kota Blitar, Kamis (24/6). Dalam ulang tahunnya ini IBI mengambil tema : penguatan profesi Bidan dalam mendukung percepatan pencapaian MDGS tahun 201.,
Sigit Pramusanto, SE, MM, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Blitar, ketika ditemui usai membuka acara ini mengatakan, Dinas Kesehatan menyemangati nilai juang dari IBI yang siap untuk menjalankan program Jampersal dengan biaya Rp. 350.000, meski masih jauh dari standart sekitar Rp. 600.000 untuk sekali pelayanan. Namun demikian tidak menyurutkan semangat para bidan untuk tetap memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.
Baca selengkapnya »

Label: