2011/08/23

Yuk, Kenali Ciri Daging Non Halal!


Jakarta - Mejelang hari raya, kebutuhan daging makin meningkat. Pedagang pun banyak yang berusaha memenuhi permintaan konsumen dengan menambah persediaan daging. Sebagai konsumen hendaknya kita pun harus lebih teliti dalam membeli dan memilih. Yuk, kita kenali ciri daging non halal!


Banyaknya permintaan daging menjelang hari raya Idul Fitri membuat stok daging import pun didatangkan. Memang pemerintah sudah menetapkan daging import yang masuk ke Indonesia harus terjamin kehalalannya. Hal tersebut diperkuat dengan tercantumnya lebel halal dari lembaga halal yang telah diakui LPPOM MUI. Namun, siapa yang dapat menjamin bila daging tersebut masuk ke Indonesia melalui melalui jalan ilegal? Apalagi sebagai umat muslim kita memang harus jeli dan wajib mempertanyakan kehalalannya.

Jadi sebelum membeli, ada baiknya Anda mengenali dulu jenis-jenis daging yang tidak boleh disantap sesuai syariat Islam.

Ciri Daging Sapi dan Babi

Sebagai kaum muslim memang sebaiknya kita mengenali ciri-ciri daging tidak hanya yang halal dan segar tetapi juga yang non halal. Hal ini diperlukan agar kita tidak terkecoh oleh pedagang yang 'nakal'. Menjelang hari raya untuk mengeruk banyak keuntungan, daging sapi terkadang dicampurkan dengan daging non halal yang berasal dari babi, celeng, anjing, dan sebagainya. Sehingga kita tak menyadari kalau daging tersebut tercampur yang dikenal sebagai daging oplos.

Namun hewan non halal yang paling sering dicampur adalah daging babi. Daging babi sendiri memiliki ciri berwarna merah pucat, serat dagingnya lebih lembut dan halus dibanding daging sapi, lemak pada daging lebih tebal, dan aromanya amis berbeda dibandingkan dengan aroma daging sapi biasanya. Sedangkan daging sapi segar biasanya berwarna merah terang dengan lemak kekuningan. Jika daging sapi berwarna cokelat menandakan bahwa daging sapi tersebut tidak segar karena sudah terkena udara terlalu lama.

Bangkai

Bangkai atau hewan yang sudah mati sebelum disembelih tidak dapat dikonsumsi manusia, baik untuk alasan kehalalan maupun kesehatan. Dari segi kehalalan hukum bangkai ini adalah haram. Sehingga penyembelihan bangkai ini dilakukan secara sembuyi-sembunyi dan ilegal.

Dalam perdagangan ayam pedaging, biasanya ada ayam yang mati sebelum disembelih. Kematian itu disebabkan oleh daya tahan yang kurang baik selama perjalanan atau terkena penyakit. Secara normal jumlah ayam yang mati sebelum disembelih dalam setiap pengiriman sekitar 0,1 sampai 1 persen. Seharusnya ayam bangkai atau terkenal dengan istilah ayam tiren (mati kemarin) itu tidak boleh dikonsumsi manusia. Namun tetap saja ditemukan sejumlah kasus perdagangan ayam tiren menjelang lebaran.

Pada daging ayam sebenarnya ciri ayam tiren lebih mudah dikenali. Ciri-cirinya terdapat bercak-bercak darah pada bagian kepala, leher, punggung, sayap dan dada. Bau daging agak anyir dan amis karena sudah menjadi bangkai. Konsistensi dada dan paha juga terasa lembek. Keadaan serabut otot berwarna kemerahan dan pembuluh darah di daerah sayap berdarah. Warna hati tampak merah kehitaman. Jika Anda menemukan ciri ayam diatas maka sebaiknya dihindari dan jangan terlalu termakan dengan harga jual yang murah.

Tidak Disembelih Dengan Cara Islam

Dalam dunia perdagangan, daging yang tidak disembelih secara Islam juga sering terjadi, terutama jika penyembelih bukan beragama Islam. Meskipun hewan yang disembelih adalah hewan halal, tetapi kalau tidak disembelih sesuai hukum Islam, maka dagingnya juga akan menjadi haram. Tetapi untuk pemotongan hewan di dalam negeri, proses penyembelihan yang dilakukan secara resmi pada umumnya telah dilakukan secara Islam dan oleh pemotong yang beragama Islam.

Meskipun untuk daerah-daerah yang penduduknya kebanyakan non-Muslim hal tersebut tidak dapat dijamin. Tetapi secara keseluruhan pemerintah sudah menetapkan bagi RPH-RPH (Rumah Potong Hewan) agar harus menggunakan tukang jagal yang beragama Islam. Jika Anda masih ragu jangan malu untuk langsung bertanya ke si penjual.

Daging impor

Memang kebanyakan daging yang diimpor ke Indonesia memiliki sertifikat halal dari asosiasi Muslim setempat. Tetapi pengawasan dan kewaspadaan terhadap daging impor tetap harus dilakukan, mengingat dalam dunia perdagangan praktik-praktik manipulasi untuk mendapatkan keuntungan besar masih saja terjadi. Pemberian sertifikat halal untuk daging itu dilakukan dengan mempekerjakan jagal-jagal Muslim. Oleh karena itu biasanya harga daging halal impor harganya memang sedikit lebih mahal dibandingkan daging non-halal.

Daging Berformalin

Formalin kerap ditambahkan pada daging dengan maksud agar daging yang diperjualbelikan tetap awet selama berhari-hari dan tidak kunjung busuk. Hal ini tentu saja akan menguntungkan pejual, karena daging dapat dijual lebih lama dan terhinar dari resiko daging busuk.

Tetapi daging berformalin sangat berbahaya bagi kesehatan dan tidak boleh dikonsumsi. Daging ayam formalin memiliki ciri-ciri warna kulit putih mengkilat, teksturnya sangat kenyal, beraroma khas formalin dan biasanya tidak dihinggapi lalat. Jika Anda menjumpai ciri-ciri daging diatas ada baiknya mengindari membeli dan mengkonsumsi daging tersebut.


(dev/Odi)
Sumber: http://www.detikfood.com/read/2011/08/22/165430/1708616/901/yuk-kenali-ciri-daging-non-halal?dthlutama

Yuk, Kenali Ciri Daging Non Halal!


Jakarta - Mejelang hari raya, kebutuhan daging makin meningkat. Pedagang pun banyak yang berusaha memenuhi permintaan konsumen dengan menambah persediaan daging. Sebagai konsumen hendaknya kita pun harus lebih teliti dalam membeli dan memilih. Yuk, kita kenali ciri daging non halal!
Baca selengkapnya »

Cegah Dehidrasi Saat Puasa


Jakarta - Sering lemas atau pusing selama berpuasa? Jangan anggap sepele, jika tubuh 'haus' bisa terjadi masalah serius pada kesehatan. Ada cara sederhana buat menambah asupan cairan ke dalam tubuh.

Bagi orang yang berpuasa, tantangan terberat adalah menahan rasa dahaga apalagi ditambah dengan cuaca panas. Meski godaan untuk minum masih bisa diatasi, tetap harus waspada.

Dehidrasi tidak hanya bikin mulut dan kulit kering, haus, ngantuk, dan sakit kepala. Tetapi juga bisa menyebabkan komplikasi serius. Pada saat udara panas, sebaiknya tingkatkan asupan air ke dalam tubuh. Keseimbangan asupan makanan dan minuman adalah kunci untuk terbebas dari dehidrasi

Agar puasa berjalan dengan nyaman, ada beberapa trik sederhana yang bisa dicoba untuk menambah cairan tubuh. Cairan tidak hanya berupa air putih. Trik berikut ini bisa Anda coba.

Penuhi kebutuhan cairan
Minumlah 2 liter air mineral setiap hari secara teratur saat sahur dan berbuka agar terhindar dari dehidrasi. Kurangi minuman manis kala sahur dan berbuka agar mencegah keluarnya air seni secara berlebih yang bisa merangsang rasa haus timbul lebih cepat.

Sayur dan buah
Makan buah dan sayuran segar saat sahur dan berbuka bisa membuat tubuh terhindar dari dehidrasi. Serat pada buah dan sayur juga baik untuk memelihara rasa kenyang lebih lama. Pilihlah buah dengan kadar air tinggi seperti melon, semangka, jeruk, mentimun dan tomat.

Perhatikan warna air seni
Jika asupan cairan pada tubuh terpenuhi dengan baik, urin akan berwarna pucat seperti jerami. Tetapi, jika warnanya pekat, artinya tubuh kurang akan cairan. Untuk memenuhinya perbanyaklah minum air mineral saat berbuka dan sahur.

Sedia minuman
Biasakan untuk selalu sedia air mineral dimanapun berada. Bawa air minum jika bepergian sehingga setelah buka hingga malam tetap bisa minum setiap saat hingga waktu sahur.

Buat jus buah sendiri
Tidak hanya cukup dengan air mineral, memenuhi asupan cairan juga bisa didapat dari jus buah segar. Cobalah untuk membuat kombinasi dari beberapa buah segar tanpa memberi gula tambahan agar khasiatnya optimal.


(Odi/Odi)
Sumber: http://www.detikfood.com/read/2011/08/23/101929/1708971/900/cegah-dehidrasi-saat-puasa?dthlutama

Cegah Dehidrasi Saat Puasa


Jakarta - Sering lemas atau pusing selama berpuasa? Jangan anggap sepele, jika tubuh 'haus' bisa terjadi masalah serius pada kesehatan. Ada cara sederhana buat menambah asupan cairan ke dalam tubuh.
Baca selengkapnya »

Kurangi Hobi Ngemil Biskuit Agar Rahim Sehat


Stockholm, Sesekali makan biskuit tentu tak ada salahnya, terlebih menjelang lebaran pasti makanan ini akan banyak dihidangkan. Namun sebaiknya jangan dijadikan kebiasaan, sebab terlalu sering ngemil biskuit bisa meningkatkan risiko kanker rahim.


Para peneliti dari Karolinska Institute di Stockholm mengungkap, gula dalam biskuit bisa memicu kanker dalam 2 cara. Pertama, gula akan merangsang produksi insulin, yang jika berlebihan bisa memicu pertumbuhan yang tidak normal pada endometrium atau dinding rahim.

Cara berikutnya adalah dengan mempengaruhi keseimbangan hormon seksual pada sistem reproduksi perempuan. Kadar gula yang berlebihan akibat ngemil biskuit bisa menyebabkan peningkatan kadar hormon esterogen, sehingga risiko kanker khususnya di rahim mengalami peningkatan.

Peningkatan risiko kanker rahim tidak terlalu besar, namun tetap tidak boleh diabaikan. Menurut penelitian tersebut, ngemil biskuit 2-3 kali sepekan sudah meningkatkan risikonya hingga 33 persen sedangkan jika lebih dari 3 kali sepekan maka risikonya naik 42 persen.

Karena hanya mengamati frekuensi ngemil dalam sepekan, para peneliti tidak mengukur berapa banyak kandungan gula dalam biskuit yang dikonsumsi. Namun berdasarkan teori, risiko kanker akan meningkat hingga 36 persen jika kandungna gulanya mencapai 35 gram atau sekitar 7 sendok teh.

Penelitian yang dimuat dalam jurnal Cancer Epidemology ini dilakukan antara tahun 1987-1990 terhadap 61.226 perempuan di Stockholm, Swedia. Pada pengamatan lanjutan yang dilakukan tahun 2008, ada sekitar 729 partisipan yang akhirnya terkena kanker rahim.

"Penelitian ini menunjukkan bahwa gula dalam makanan tertentu bisa meningkatkan risiko kanker rahim. Namun kami perlu melihat hasil penelitian lain untuk melihat apakah hasilnya konsisten," ungkap Yinka Ebo dari Cancer Research UK yang tidak terlibat dalam penelitian itu, seperti dikutip dari Dailymail, Selasa (23/8/2011).

(up/ir)
Sumber: http://www.detikhealth.com/read/2011/08/23/095759/1708949/766/kurangi-hobi-ngemil-biskuit-agar-rahim-sehat?l991101755

Kurangi Hobi Ngemil Biskuit Agar Rahim Sehat


Stockholm, Sesekali makan biskuit tentu tak ada salahnya, terlebih menjelang lebaran pasti makanan ini akan banyak dihidangkan. Namun sebaiknya jangan dijadikan kebiasaan, sebab terlalu sering ngemil biskuit bisa meningkatkan risiko kanker rahim.
Baca selengkapnya »

Stres yang Terus Menerus Bisa Memicu Timbulnya Uban


Jakarta, Stres yang terus menerus atau kronik bisa berbahaya bagi tubuh. Kini bertambah lagi dampak buruk dari stres kronik, yaitu memicu terjadinya rambut beruban.


Peneliti mengatakan bahwa stres benar-benar bisa mengubah warna rambut menjadi putih atau beruban. Hal ini dikarenakan hormon adrenalin yang muncul ketika seseorang stres bisa menyebabkan kerusakan yang salah satunya adalah membuat rambut jadi beruban.

Para peneliti AS melakukan studi mengenai bagaimana hormon stres adrenalin bisa membuat kekacauan atau kerusakan di dalam tubuh. Dalam periode yang singkat, adrenalin bermanfaat untuk mempersiapkan tubuh terhadap respons melawan atau melarikan diri. Tapi jika stres yang muncul terus berlanjut maka akan berdampak buruk terhadap inti dari DNA.

Peneliti menemukan efek dari stres jangka panjang adalah membuat kadar protein kunci dari anti kanker yang disebut dengan p53 menurun. Padahal p53 ini dijuluki sebagai 'penjaga genom' yang akan bertindak jika DNA mengalami kerusakan untuk memperbaikinya.

Kerusakan DNA yang terjadi dan tidak bisa diperbaiki ini juga akan berdampak terhadap sel-sel yang memproduksi pigmen pada rambut sehingga memicu terjadinya perubahan warna menjadi putih atau beruban.

"Hal ini memberikan penjelasan yang masuk akal bahwa stres kronis bisa menimbulkan gangguan di tubuh manusia mulai dari sekedar kosmetik seperti rambut beruban hingga masalah yang bisa mengancam hidup," ujar peneliti Profesor Robert Lefkowitz dari Duke University, North Carolina, seperti dikutip dari Dailymail, Selasa (23/8/2011).

Hasil studi yang dilaporkan dalam jurnal Nature ini juga menunjukkan bahwa molekul yang disebut dengan beta-arresting 1 ini turut memberikan kontribusi terhadap masalah tersebut.

Selain itu berbagai hal juga diketahui bisa meningkatkan peluang munculnya rambut beruban seperti faktor genetik, konsumsi alkohol, merokok serta pola makan yang tidak sehat.

Hasil studi ini bertentangan dengan teori sebelumnya yang menunjukkan bahwa stres tidak memicu uban, melainkan lebih banyak dipengaruhi oleh faktor genetik. Sedangkan uban di usia muda dipercaya akibat faktor lingkungan.

(ver/ir)
Sumber: http://www.detikhealth.com/read/2011/08/23/102456/1708977/763/stres-yang-terus-menerus-bisa-memicu-timbulnya-uban?l991101755

Stres yang Terus Menerus Bisa Memicu Timbulnya Uban


Jakarta, Stres yang terus menerus atau kronik bisa berbahaya bagi tubuh. Kini bertambah lagi dampak buruk dari stres kronik, yaitu memicu terjadinya rambut beruban.
Baca selengkapnya »

Gelar Operasi Pasar Untuk Menstabilkan Harga

Gambar : Walikota saat memantau pelaksanaan operasi pasar.

Kebiasaan tengkulak yang menaikkan harga beras pada saat puasa dan menjelang lebaran mulai disikapi oleh pemerintah dengan program penjualan bahan pokok (beras) bersubsidi biaya angkut yang bertempat di terminal lama barat Pasar Legi Kota Blitar.


Drs. Hermansyah Permadi, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Blitar saat dikonfirmasi  disela-sela mendampingi Walikota sidak sembako di Pasar Legi Selasa (16/8) mengatakan, dalam operasi beras ini Kota Blitar mendapat pagu 100 ton beras, yang akan didistribusikan melalui pasar-pasar di 3 kecamatan Kota Blitar yang diawali dengan Pasar Legi Selasa siang (16/8). Beras yang dijual jauh lebih murah dibandingkan harga pasaran yang mencapai Rp. 7.000 hingga Rp. 8.000 rupiah per kg, yaitu sekitar Rp. 6.100 per kg. Pemerintahpun tidak memprioritaskan warga tertentu untuk membeli beras ini, termasuk pedagang juga diperkenankan membeli beras ini.

Kegiatan yang diserbu masyarakat ini secara langsung dipantau oleh Walikota Blitar, Muhamad Samanhudi Anwar, SH. Saat dikonfirmasi disela-sela kunjungannya Selasa siang (16/8) mengatakan, pihaknya memastikan operasi beras yang dilakukan sekitar satu minggu kedepan ini bisa mampu menstabilkan harga beras dipasaran. Untuk mengantisipasi ulah oknum yang menimbun beras dalam skala besar, pihaknya membatasi pembelian beras maksimal 10 kg dengan harga Rp. 6100 per kg.

Pelaksanaan perasi ini difokuskan pada beras yang merupakan program Propinsi Jawa Timur bekerjasama dengan pemerintah Kota Blitar. Kegiatan serupa dengan sasaran keluarga miskin (gakin) rencananya juga akan dilakukan pemerintah Kota Blitar, sekitar tanggal 24 Agustus mendatang, namun selain beras, juga dijual minyak goreng, serta gula yang dikemas dalam sebuah paket.(yuk)

Sumber: http://blitarkota.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=5153

Gelar Operasi Pasar Untuk Menstabilkan Harga

Gambar : Walikota saat memantau pelaksanaan operasi pasar.

Kebiasaan tengkulak yang menaikkan harga beras pada saat puasa dan menjelang lebaran mulai disikapi oleh pemerintah dengan program penjualan bahan pokok (beras) bersubsidi biaya angkut yang bertempat di terminal lama barat Pasar Legi Kota Blitar.
Baca selengkapnya »