2011/08/15

Meski Puasa Tetap Agendakan Temu Remaja

Meskipun pada bulan puasa ini banyak kegiatan yang dialihkan waktunya, tetapi tidak dengan kegiatan temu remaja yang beberapa minggu sebelumnya selalu digelar oleh Dinas Kesehatan Kota Blitar yang bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Blitar. Kegiatan yang bertujuan untuk menindaklanjuti kegiatan pelayanan peduli kesehatan remaja di tiap Puskesmas Kota Blitar ini rencananya akan tetap berlangsung meskipun jadwalnya bertepatan dengan bulan puasa.

Sri Sulasipin, Kasi Gizi Anak Remaja Dinas Kesehatan Kota Blitar saat dikonfirmasi di ruang kerjanya Kamis (11/8) mengatakan, acara temu remaja yang diselengarakan secara rutin setiap Jumat sore di Aula Dinkes Kota Blitar ini tetap menghadirkan dari siswa–siswi SMP se- Kota Blitar secara bergiliran. Menurut rencana pada hari ini Jumat (12/8) akan mendatangkan puluhan pelajar dari SMPN 3 Kota Blitar. Karena kegiatan semacam ini sangat diperlukan oleh para remaja, sehingga pihak SMPN 3 memberikan respon untuk mengikuti kegiatan itu. Tetapi jadi atau tidaknya kegiatan hari jumat itu belum disepakati karena masih menunggu keputusan dari kepala sekolah SMPN 3.
Sri berharap, kegiatan ini bisa terus berjalan walaupun bulan puasa, karena bisa dijadikan wahana terbaik bagi remaja sebagai tempat bertukar pikiran seputar permasalahan kesehatan.


sumber : http://blitarkota.go.id

Label:

Meski Puasa Tetap Agendakan Temu Remaja

Meskipun pada bulan puasa ini banyak kegiatan yang dialihkan waktunya, tetapi tidak dengan kegiatan temu remaja yang beberapa minggu sebelumnya selalu digelar oleh Dinas Kesehatan Kota Blitar yang bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Blitar. Kegiatan yang bertujuan untuk menindaklanjuti kegiatan pelayanan peduli kesehatan remaja di tiap Puskesmas Kota Blitar ini rencananya akan tetap berlangsung meskipun jadwalnya bertepatan dengan bulan puasa.
Baca selengkapnya »

Label:

Sambut HUT Pramuka Dengan Kegiatan Sosial

Sebagai bentuk pengabdian terhadap masyarakat, dalam rangka memperingati Hari Pramuka ke- 50 tahun 2011, anggota pramuka dari Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Blitar melakukan kegiatan sosial Pramuka Peduli. Kegiatan dalam bentuk pembersihan sanggar Kwarcab Pramuka yang baru di Jl. Bengawan Solo Kota Blitar dan pembersihan saluran air di pinggir pinggir jalan telah berlangsung Rabu sore (10/8).

Hendrianto, Koordinator kegiatan saat dikonfirmasi di sela-sela kegiatan pramuka peduli (10/8) mengatakan, dalam kegiatan clean up ini diikuti oleh pramuka penggalang dan penegak dari lembaga-lembaga sekolah se-Kota Blitar sekitar 100 anak. Pembersihan dan merapikan sanggar Kwarcab Pramuka dan sekitar lingkungannya ini dimulai sekitar pukul 15.00 wib dan dilanjutkan dengan buka puasa bersama di sanggar pramuka. Sasaran kegiatan sengaja memilih area ini untuk memperkenalkan kepada pramuka penggalang dan penegak, bahwa pramuka di Kota Blitar sudah punya kantor yang baru. Selain menanamkan cinta terhadap sanggar bhakti dan juga bentuk pengabdian kepada masyarakat.
Menurut pria yang juga sebagai andalan cabang urusan pengabdian masyarakat Kwarcab Gerakan Pramuka kota Blitar ini menambahkan, dengan melibatan peserta partisipan perwakilan dari lembaga lembaga sekolah, juga diharapkan dapat menanamkan jiwa gotong royong pada pramuka.
”Dalam menjalankan tugasnya dari sejumlah peserta itu terbagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok membersihkan sekitar sanggar dan satu kelompok yang lain membersihkan saluran air di pinggir Jl. Bengawan Solo.


sumber : http://blitarkota.go.id

Label:

Sambut HUT Pramuka Dengan Kegiatan Sosial

Sebagai bentuk pengabdian terhadap masyarakat, dalam rangka memperingati Hari Pramuka ke- 50 tahun 2011, anggota pramuka dari Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Blitar melakukan kegiatan sosial Pramuka Peduli. Kegiatan dalam bentuk pembersihan sanggar Kwarcab Pramuka yang baru di Jl. Bengawan Solo Kota Blitar dan pembersihan saluran air di pinggir pinggir jalan telah berlangsung Rabu sore (10/8).
Baca selengkapnya »

Label:

Setelah Diukur, Dipastikan Tanah Bengkok

Setelah pemerintah Kota Blitar mengetahui bahwa tanah yang ditempati 2 KK masing-masing Sarjani dan Markasih merupakan asset pemerintah Kota Blitar berupa tanah bengkok, pemerintah diminta tegas mengambil tindakan untuk menyelesaikan kasus ini.
Hal itu seperti diungkapkan Eko Purwanto, anggota komisi III bidang pembangunan DPRD Kota Blitar saat dikonfirmasi di gedung dewan Kamis (11/8). Jika sudah jelas tanah tersebut asset pemerintah, maka harusnya segera diambil tindakan penggusuran serta memfasilitasi mereka tempat lain, tanpa harus melemparnya kembali ke kelurahan.

Ditempat terpisah  Sugeng Wiyono, Kabag Tata Pemerintahan Kota Blitar saat dikonfirmasi terpisah dikantornya Kamis (11/8) mengatakan, memang dari hasil pengukuran Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Blitar bersama instansi terkait termasuk perangkat kelurahan, diketahui tanah yang ditempati keluarga Sarjani dan Markasih merupakan tanah bengkok asset pemerintah Kota Blitar. Sehingga mereka tetap akan digusur, namun demikian pemerintah tetap memfasilitasi tempat bagi mereka dilokasi lain, misalnya tanahnya magersari kemudian rumahnya dibangunkan melalui program rehabilitasi rumah kumuh, jika memang mereka tidak punya tempat tinggal. Namun secara tehnis tindak lanjutnya diserahkan kepada kecamatan bersama kelurahan yang akan mengagendakan rembuk kelurahan dalam waktu dekat.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, keluarga Sarjani dan Markasih tetap bersikukuh tidak mau pindah dari tempat tinggalnya saat ini di pinggir lapangan Kelurahan Tanjungsari, karena menganggap tanah yang akan dibangun lapangan olahraga kelurahan melalui anggaran sekitar Rp. 600 juta ini tanah Gendom. Ia mau pindah jika difasilitasi tempat tinggal lain oleh pemerintah yang strategis untuk usaha las miliknya.


sumber : http://blitarkota.go.id

Label:

Setelah Diukur, Dipastikan Tanah Bengkok

Setelah pemerintah Kota Blitar mengetahui bahwa tanah yang ditempati 2 KK masing-masing Sarjani dan Markasih merupakan asset pemerintah Kota Blitar berupa tanah bengkok, pemerintah diminta tegas mengambil tindakan untuk menyelesaikan kasus ini.
Hal itu seperti diungkapkan Eko Purwanto, anggota komisi III bidang pembangunan DPRD Kota Blitar saat dikonfirmasi di gedung dewan Kamis (11/8). Jika sudah jelas tanah tersebut asset pemerintah, maka harusnya segera diambil tindakan penggusuran serta memfasilitasi mereka tempat lain, tanpa harus melemparnya kembali ke kelurahan.
Baca selengkapnya »

Label:

Dewan Evaluasi Pembangunan Jalan

Dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh komisi III DPRD Kota Blitar telah diketahui ada sejumlah titik jalan yang rusak, padahal belum lama dibangun. Sehingga untuk klarifikasi mengenai hal ini komisi bidang pembangunan ini akan meminta keterangan kepada Dinas PU hari ini, Jum’at (12/8).
Sutanto, ketua komisi III DPRD saat dikonfirmasi di gedung dewan Kamis siang (11/8) mengatakan, di sela-sela pembahasan beberapa raperda yang cukup menyita waktu, pihaknya mengagendakan rapat internal antara komisi 3 dan Dinas PU, pada Jumat (12/8),
dengan agenda evaluasi kinerja Dinas PU meliputi hasil pengerjaan proyek fisik diantaranya saluran, jembatan hingga jalan aspal yang sudah di hot mik. Namun diantara beberapa pengerjaan fisik yang akan dievaluasi ini, utamanya menyangkut kurang maksimalnya kualitas pengaspalan jalan di sekitar 12 titik Kota Blitar antara lain jalan di sebelah utara pasar Dimoro hingga daerah Bengawan Solo dan kali Brantas.
“Dari hasil evaluasi komisi 3 telah menemukan banyak ruas jalan yang kini telah rusak, berlubang dan mengelupas. Hal ini bisa akibat beberapa faktor, mulai dari pengawasan yang lemah, hingga material dan cara pengerjaannya yang buruk,” imbuh Sutanto.
Sementara itu saat dikonfirmasi di ruang kerjanya Kamis (11/8), Rodiyah, Sekretaris Dinas PU Kota Blitar membantah, bila belasan jalan aspal yang kini rusak tersebut akibat buruknya kualitas pengerjaan proyek fisik yang ditangani oleh Dinas PU. Sebaliknya hal itu bisa karena beberapa faktor diantaranya tonase kendaraan yang melalui jalan tersebut melebihi kelas jalan yang ada. Sehingga bila banyak kendaraan berat yang melewati kelas jalan yang tidak sesuai, praktis berpengaruh pada kekuatan jalan dan menyebabkan kerusakan.
“Untuk itu terkait dengan hal ini, Dinas PU sendiri berupaya melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan, sehingga bisa ditentukan kelas-kelas jalan sesuai tonase yang bisa dilalui oleh kendaraan berat atau kendaraan biasa,” tandas Rodiah.


sumber : http://blitarkota.go.id

Label:

Dewan Evaluasi Pembangunan Jalan

Dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh komisi III DPRD Kota Blitar telah diketahui ada sejumlah titik jalan yang rusak, padahal belum lama dibangun. Sehingga untuk klarifikasi mengenai hal ini komisi bidang pembangunan ini akan meminta keterangan kepada Dinas PU hari ini, Jum’at (12/8).
Sutanto, ketua komisi III DPRD saat dikonfirmasi di gedung dewan Kamis siang (11/8) mengatakan, di sela-sela pembahasan beberapa raperda yang cukup menyita waktu, pihaknya mengagendakan rapat internal antara komisi 3 dan Dinas PU, pada Jumat (12/8),
Baca selengkapnya »

Label: