2011/06/17

Puluhan Siswa SD Ikuti Kader Tiwisada

Wednesday, 15 June 2011 14:42
Dalam rangka meningkatkan kesehatan anak ditingkat dasar diikutkan sebanyak 50 siswa sekolah dasar di masing-masing lembaga SD/MI se-Kecamatan Kepanjenkidul untuk mengikuti pelatihan Dokter kecil atau kader Tiwisada, di aula UPTD Kesehatan Kecamatan Kepanjenkidul mulai pukul 08.00 WIB s/d 13.00 WIB, Selasa, (14/6).
dr. Dissie L.Arlini, Kepala UPTD Kesehatan Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar ketika ditemui di kantornya Selasa (14/6) mengatakan, pelatihan ini diberikan untuk mempersiapkan duta dari Kota Blitar yang akan mengikuti lomba kader tiwisada tingkat Jawa Timur yang diperkirakan akan berlangsung akhir bulan Juni ini. Namun, untuk kepastiannya masih menunggu konfirmasi dari pihak provinsi Jawa Timur.   

Kegitan pelatihan ini melibatkan instruktur dari Dokter Puskesmas Kepanjenkidul, dengan materi yang mengacu pada kriteria lomba yang akan dilombakan di tingkat Jawa Timur nanti diantaranya, Trias UKS, seperti pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan sekolah lingkungan sehat.
Setelah kegiatan pelatihan akan ditindaklanjuti dengan kegiatan lomba kader Tiwisada tingkat kecamatan. Dengan harapan, output yang menjadi agenda rutin tahun ini bisa mencetak dokter kecil dengan kualitas yang optimal sehingga layak untuk mewakili Kota Blitar maju ke tingkat Jawa Timur dan menjadi kader teladan bagi teman-teman setingkatnya sehingga bisa berperilaku hidup bersih dan sehat.(ning)

sumber: (http://blitarkota.go.id/)

Label:

Puluhan Siswa SD Ikuti Kader Tiwisada

Wednesday, 15 June 2011 14:42
Dalam rangka meningkatkan kesehatan anak ditingkat dasar diikutkan sebanyak 50 siswa sekolah dasar di masing-masing lembaga SD/MI se-Kecamatan Kepanjenkidul untuk mengikuti pelatihan Dokter kecil atau kader Tiwisada, di aula UPTD Kesehatan Kecamatan Kepanjenkidul mulai pukul 08.00 WIB s/d 13.00 WIB, Selasa, (14/6).
dr. Dissie L.Arlini, Kepala UPTD Kesehatan Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar ketika ditemui di kantornya Selasa (14/6) mengatakan, pelatihan ini diberikan untuk mempersiapkan duta dari Kota Blitar yang akan mengikuti lomba kader tiwisada tingkat Jawa Timur yang diperkirakan akan berlangsung akhir bulan Juni ini. Namun, untuk kepastiannya masih menunggu konfirmasi dari pihak provinsi Jawa Timur.   
Baca selengkapnya »

Label:

Kel. Turi Siapkan Lomba Balita Tingkat Kecamatan

Setiap Kelurahan se-Kecamatan Sukorejo telah menyiapkan wakilnya untuk mengikuti lomba keluarga balita sehat tingkat kecamatan 2011. Satu diantaranya Kelurahan Turi Kecamatan Sukorejo Kota Blitar. Melalui lomba tingkat kelurahan yang berlangsung di Balai Kelurahan Turi Rabu pagi (15/6), telah ditentukan juara I hingga harapan I. Namun hanya juara I dan II dari seluruh peserta yang mencapai 18 balita yang akan diikutkan ke event tingkat kecamatan yang akan berlangsung pada tanggal 22 Juni 2011 mendatang.
Farida Tri Astuti, A.Md, bidan Kelurahan Turi Kecamatan Sukorejo Kota Blitar saat dikonfirmasi di sela-sela perlombaan di balai kelurahan Rabu (15/6) mengatakan, dalam lomba keluarga balita sehat tingkat kelurahan terbagi dalam dua kriteria.
Kriteria pertama, bagi balita yang usianya 6 hingga 24 bulan dan kriteria kedua, 2 hingga 5 tahun. Masing-masing kriteria ditentukan dua balita yang berhak maju ketingkat kecamatan. Dalam perlombaan ini, seluruh peserta telah melalui tahapan seleksi, diantaranya kesehatan gigi, psikologi dan table ayah dan ibu balita yang didalamnya tentang pendidikan terakhir, pekerjaan orang tua dan KB yang diikutinya. Pasca seleksi tingkat kelurahan, bagi para wakil kelurahan ini akan dibina agar lebih maksimal sesuai materi lomba. Pihaknya optimis diantara wakilnya mampu meraih juara ditingkat kecamatan sehingga berhak maju ke tingkat Kota Blitar.
Sementara itu ditempat terpisah saat dikonfirmasi diruang kerjanya Rabu (15/6) Wiwik Sri Widayati, SE, Lurah Turi Kecamatan Sukorejo Kota Blitar menyebutkan, dari 18 balita yang mengikuti seleksi tingkat kelurahan, berasal dari empat posyandu balita yang ada. Diharapkan wakilnya bisa mampu berlanjut ketingkat Kota dan berhasil meraih juara, seperti pengalaman pada tahun 2009 lalu.
Adapun empat balita dari Kelurahan Turi, 2 balita yang masuk kriteria 6 hingga 24 bulan, maisng-masing Dio Saputra dan Lariza Dinda. Sedangkan dua balita yang masuk kriteria usia 2 hingga 5 tahun, masing-masing Hafza dan Kaila.(der)

sumber: (http://blitarkota.go.id/)

Label:

Kel. Turi Siapkan Lomba Balita Tingkat Kecamatan

Setiap Kelurahan se-Kecamatan Sukorejo telah menyiapkan wakilnya untuk mengikuti lomba keluarga balita sehat tingkat kecamatan 2011. Satu diantaranya Kelurahan Turi Kecamatan Sukorejo Kota Blitar. Melalui lomba tingkat kelurahan yang berlangsung di Balai Kelurahan Turi Rabu pagi (15/6), telah ditentukan juara I hingga harapan I. Namun hanya juara I dan II dari seluruh peserta yang mencapai 18 balita yang akan diikutkan ke event tingkat kecamatan yang akan berlangsung pada tanggal 22 Juni 2011 mendatang.
Farida Tri Astuti, A.Md, bidan Kelurahan Turi Kecamatan Sukorejo Kota Blitar saat dikonfirmasi di sela-sela perlombaan di balai kelurahan Rabu (15/6) mengatakan, dalam lomba keluarga balita sehat tingkat kelurahan terbagi dalam dua kriteria.
Baca selengkapnya »

Label:

Pentingnya Keterbukaan Informasi Publik

Gambar : Sekda Kota Blitar saat membuka dialog publik implementasi Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik.
Bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat, mengenai keterbukaan informasi publik untuk mengetahui rencana pembuatan kebijakan, program kebijakan publik dan proses pengambilan keputusan publik serta alasan pengambilan suatu keputusan publik. Dinas Komunikasi Informatika & Pariwisata Daerah (Kominparda) Kota Blitar menggelar dialog publik implementasi Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik, di hotel Patria Peles Jl. Mastrip, Rabu (15/6) Dialog Publik ini melibatkan sekitar 75 peserta dari unsur organisasi masyarakat, 8 partai politik, dan LSM dibuka oleh Sekda Kota Blitar, dengan narasumber dari Dinas Komunikasi dan Informasi Jawa Timur, Komisi Informasi Jawa Timur dan Bakesbang Pol dan Linmas Kota Blitar.

Drs. Ichwanto, M.AP, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Blitar saat dikonfirmasi usaii membuka dialog publik Rabu (25/6) mengatakan, UU ini perlu disosialisasikan kepada seluruh komponen masyarakat agar terjadi kesamaan visi dan persepsi tentang keterbukaan  informasi publik.
Sementara itu, A. Abu Mansyur, SH, Kepala Dinas Kominparda Kota Blitar saat dikonfirmasi ditempat yang sama menjelaskan, keterbukaan informasi publik ini bisa kepada pengguna informasi publik baik dalam mengelola anggaran keuangan dalam APBD maupun APBN satu diantaranya untuk mempertanggungjawabkan administrasi keuangan.
Sedangkan menurut UU No 14 tahun 2008, menyebutkan setiap informasi publik ini wajib diumumkan oleh badan informasi publik secara berkala paling singkat enam bulan sekali meliputi, informasi yang berkaitan dengan badan publik, informasi mengenai kegiatan dan kinerja badan publik terkait, laporan keuangan dan informasi lain yang diatur dalam peraturan perundang-undangan. Informasi ini disampaikan dengan cara mudah dijangkau oleh masyarakat dalam bahasa yang mudah dipahami. Sementara itu badan publik berhak menolak memberikan informasi yang dikecualikan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan.(ning)

sumber: (http://blitarkota.go.id/)

Label:

Pentingnya Keterbukaan Informasi Publik

Gambar : Sekda Kota Blitar saat membuka dialog publik implementasi Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik.
Bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat, mengenai keterbukaan informasi publik untuk mengetahui rencana pembuatan kebijakan, program kebijakan publik dan proses pengambilan keputusan publik serta alasan pengambilan suatu keputusan publik. Dinas Komunikasi Informatika & Pariwisata Daerah (Kominparda) Kota Blitar menggelar dialog publik implementasi Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik, di hotel Patria Peles Jl. Mastrip, Rabu (15/6) Dialog Publik ini melibatkan sekitar 75 peserta dari unsur organisasi masyarakat, 8 partai politik, dan LSM dibuka oleh Sekda Kota Blitar, dengan narasumber dari Dinas Komunikasi dan Informasi Jawa Timur, Komisi Informasi Jawa Timur dan Bakesbang Pol dan Linmas Kota Blitar.
Baca selengkapnya »

Label:

Turnamen Sepakbola Antar Pelajar Segera Digelar

Gambar: Kegiatan Sepakbola di Kota Blitar
Turnamen sepakbola antar pelajar se-Kota Blitar, Walikota Cup 2011 akan kembali digelar, Kejuaraan antar pelajar mulai tingkat SD/MI hingga SMA/MA dan SMK akan berlangsung mulai tanggal 17 Juni 2011 mendatang.
Suharyono, SH, ketua panitia turnamen sepakbola antar pelajar se-Kota Blitar Walikota Cup 2011 saat dikonfirmasi Senin siang (13/6) mengatakan, turnamen kali ini akan diikuti sekitar 50 tim. Untuk kelompok SD atas nama tim satu kelurahan, sehingga jumlah peserta sebanyak 21 tim sesuai jumlah kelurahan se-Kota Blitar.
Sedangkan untuk tingkatan SMP dan SMA, masing-masing sekitar 15 tim. Dari sejumlah peserta ini nantinya akan diambil juara I hingga III berhak atas tropy dari Walikota Blitar. Khusus bagi juara I diberi tambahan hadiah satu ekor kambing.
Menurut pria yang menjabat sebagai Sekcam Kepanjenkidul Kota Blitar ini menambahkan, turnamen ini rencananya berlangsung pada peringatan hari jadi Kota Blitar bulan April 2011 lalu, namun karena padatnya kegiatan, baru bisa dilaksanakan pada bulan ini. Diharapkan dengan turnamen ini akan terjalin persahabatan dan bisa digunakan untuk menyalurkan hobby sepakbola serta uji kemampuan khususnya bagi yang serius belajar di Sekolah Sepakbola (SSB). Sehingga dengan turnamen nanti juga diharapkan, bisa terjaring bibit unggul sepakbola yang bisa dihandalkan.
Pembukaan turnamen ini rencananya akan berlangsung di Stadion Supriadi Kota Blitar. Sedangkan pelaksanaan pertandingan berlangsung di lapangan kelurahan Kepanjenlor untuk kelompok sekolah dasar dan di lapangan Kelurahan Pakunden untuk kelompok tingkat SMP dan SMA. Khusus untuk kelompok SMP dan SMA babak delapan besar hingga final akan berlangsung di Stadion Supriadi Kota Blitar. Dalam pelaksanaannya berlangsung sore hari, agar para pelajar paginya tetap bisa mengikuti pelajaran seperti biasa.(der)

sumber: (http://blitarkota.go.id/)

Label:

Turnamen Sepakbola Antar Pelajar Segera Digelar

Gambar: Kegiatan Sepakbola di Kota Blitar
Turnamen sepakbola antar pelajar se-Kota Blitar, Walikota Cup 2011 akan kembali digelar, Kejuaraan antar pelajar mulai tingkat SD/MI hingga SMA/MA dan SMK akan berlangsung mulai tanggal 17 Juni 2011 mendatang.
Suharyono, SH, ketua panitia turnamen sepakbola antar pelajar se-Kota Blitar Walikota Cup 2011 saat dikonfirmasi Senin siang (13/6) mengatakan, turnamen kali ini akan diikuti sekitar 50 tim. Untuk kelompok SD atas nama tim satu kelurahan, sehingga jumlah peserta sebanyak 21 tim sesuai jumlah kelurahan se-Kota Blitar.
Baca selengkapnya »

Label:

Soto Madura

Bahan:
500 g daging sapi sandung lamur
2 sdm minyak sayur
2 lembar daun jeruk
1 batang serai, memarkan
Haluskan:
5 siung bawang putih
½ sdt merica bubuk


1 cm jahe
2 sdt garam
Pelengkap:
50 g suun, rendam hingga lunak, tiriskan, potong-potong
100 g tauge pendek
1 batang daun bawang, iris halus
lontong/ketupat
perkedel singkong
jeruk nipis
Sambal, aduk rata:
100 ml kaldu
Haluskan:
2 sdm kacang tanah goreng
10 buah cabai rawit
1 sdm petis udang

Cara membuat:

  • Rebus daging dan jeroan hingga empuk. Tiriskan daging dan jeron, potong tipis.
  • Masukkan kembali ke dalam rebusan daging.
  • Tumis bumbu halus, daun jeruk dan serai hingga wangi. Masukkan ke dalam rebusan daging. Didihkan.
  • Penyajian: Taruh lontong, perkedel singkong, suun dan tauge dalam mangkuk saji.
  • Tuangi kuah berikut daging dan jeroan.
  • Sajikan dengan pelengkap lainnya dan Sambal.
Untuk 6 orang

sumber : (http://www.detikfood.com)

Label:

Soto Madura

Bahan:
500 g daging sapi sandung lamur
2 sdm minyak sayur
2 lembar daun jeruk
1 batang serai, memarkan
Haluskan:
5 siung bawang putih
½ sdt merica bubuk

Baca selengkapnya »

Label:

Dua Pemain Sepakbola Targetkan Masuk Puslatda

Gambar: Kegiatan Sepakbola di Kota Blitar
Berdasarkan pemantauan dari tim pemandu bakat tingkat propinsi Jawa Timur, dua pemain sepakbola Kota Blitar, masing-masing Angga dan Agil terpanggil untuk mengikuti seleksi Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda). Beberapa tahapan seleksi telah dijalani dua pemain yang saat ini juga diproyeksikan ke Porprov Jawa Timur ke- 3 tahun 2011 ini. Satu diantara tahapan seleksi yang dijalani, seleksi yang berlangsung di lapangan olahraga Tambak Sari Surabaya, pada tanggal 12 hingga 13 Juni.

Saat dikonfirmasi Selasa siang (14/6), Wasis, asisten pelatih tim sepakbola Kota Blitar persiapan Porprov 3 tahun 2011 mengatakan, dua pemain Kota Blitar ini memang memiliki kemampuan yang cukup bagus. Hal itu terlihat dari latihan di Kota Blitar jelang Porprov Jawa Timur dan melihat performen saat mengikuti seleksi di Surabaya. Meski dalam seleksi sebatas game-game sepakbola dan belum sampai ke fisik, keduanya sudah mampu menunjukkan skillnya. Diharapkan dua pemain ini bisa lolos seleksi sehingga masuk Puslatda dan kesempatan untuk masuk tim Jawa Timur pada PON 2012 mendatang.
Pihaknya yakin, karena Agil yang berada di posisi libero dan Angga sebagai striker persiapan Porprov Jawa Timur 3 ini juga berpengalaman dalam persepakbolaan di Kota Blitar. Keduanya juga berstatus anggota pemain Persatuan Sepak Bola Blitar Kota (PSBK) kelompok umur atau U-23.
“Keputusan masuk dan tidaknya keduanya pemain sepakbola Kota Blitar ini masih menunggu keputusan dari tim seleksi tingkat propinsi Jawa Timur,” imbuh Wasis.(der)

sumber: (http://blitarkota.go.id/)

Label:

Dua Pemain Sepakbola Targetkan Masuk Puslatda

Gambar: Kegiatan Sepakbola di Kota Blitar
Berdasarkan pemantauan dari tim pemandu bakat tingkat propinsi Jawa Timur, dua pemain sepakbola Kota Blitar, masing-masing Angga dan Agil terpanggil untuk mengikuti seleksi Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda). Beberapa tahapan seleksi telah dijalani dua pemain yang saat ini juga diproyeksikan ke Porprov Jawa Timur ke- 3 tahun 2011 ini. Satu diantara tahapan seleksi yang dijalani, seleksi yang berlangsung di lapangan olahraga Tambak Sari Surabaya, pada tanggal 12 hingga 13 Juni.
Baca selengkapnya »

Label:

Tentukan 10 Juara Dalam Pawai Anak

Gambar : Anak TK dan RA saat mengikuti pawai anak jadul
Setelah melalui seleksi dewan juri dengan kriteria kreativitas, keserasian dan ketertiban. Dari 81 lembaga TK/RA kelas nol besar, se-Kota Blitar setelah mengikuti pawai anak jadul dalam rangka Hari Anak Nasional (HAN) 2011 Sabtu (11/6) lalu, terpilih 10 juara. Diantaranya, TK Pertiwi, TK Perwanida, TK PKK Kepanjenlor Kota Blitar, TK Diponegoro, TK Taman Indria, TK YWKA, TK AL Hidayah Ngadirejo, TK Negeri Pembina Kota Blitar, TK Pertiwi Persiapan Sukorejo dan TK PKK I Sentul.

Eni Hasnil Purwanto, Ketua GOPTKI Kota Blitar, ketika ditemui dikediamannya Selasa (14/6) mengatakan, dari masing-masing pemenang misal dari juara 1 hingga harapan, ada beberapa keunikan, kreativitas, seperti pakaian Jawa kuno yang dikenakan peserta disertai slogan-slogan yang memotivasi pengembangan pendidikan, atraksi kentongan yang dikemas dengan aransemen lagu, ornamen gunungan yang dikaitkan dengan Grebeg Pancasila, dan faktor pendukung lainnya. Sepuluh pemenang ini akan mendapatkan hadiah berupa fasilitas belajar seperti APE (Alat Permainan Edukatif), yang akan dimanfaatkan untuk sarana belajar disekolah masing-masing.
Eni menambahkan, setelah dievaluasi pelaksanaan pawai anak busana jadul hasil kerjasama antara Tim Penggerak PKK Kota Blitar dan GOPTKI Kota Blitar ini masih ada beberapa kendala, diantaranya keterlambatan kedatangan dua peserta pawai. Akhirnya keduanya mendapatkan pengawalan dari Dinas Perhubungan hingga garis finish. Sedangkan, untuk tahun 2012 mendatang direncanakan akan lebih dimeriahkan lagi, dengan bentuk kegiatan yang bervariasi dan difokuskan disatu titik lokasi. Dengan harapan, kegiatan yang diselenggarakan tahun ini bisa membantu untuk pembentukan karakter anak dengan menjalin keakrapan dan kebersamaan dengan teman sebayanya.(ning)

sumber: (http://blitarkota.go.id/)

Label:

Setelah Seleksi Puslatda, 2 Pemain Kembali Gabung

Para pemain sepakbola tim Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur ke-3 tahun 2011 Kota Blitar libur latihan selama tiga hari, mulai hari Minggu (12/6) hingga Selasa (14/6). Pelatih tim Porprov cabang olahraga sepakbola Kota Blitar meliburkan pemainnya karena, ada dua pemain masing-masing Angga dan Agil terpanggil untuk mengikuti seleksi Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) di Surabaya.
Wasis, asisten pelatih tim sepakbola Kota Blitar persiapan Porprov 3 tahun 2011 saat dikonfirmasi dirumahnya mengatakan, sebenarnya meski tidak ada dua pemain yang memegang posisi libero dan striker ini latihan tetap bisa jalan, namun kurang lengkap.
Selain itu Agus Supriono, pelatih utama tim sepakbola Porprov Kota Blitar juga ikut mendampingi kedua pemain itu sehingga diputuskan untuk libur latihan. Meski sempat diliburkan tidak mengganggu para pemain sepakbola Kota Blitar dalam mempersiapkan diri menghadapi proprov. Karena waktu berlangsungnya Porprov masih bulan Juli 2011 mendatang, sehingga waktunya masih cukup lama.
Lebih lanjut Wasis menambahkan, setelah libur selama dua hari, sebenarnya hari Selasa sore (14/6) sudah bisa dimulai lagi latihannya. Namun karena lapangan olahraga di Kelurahan Tlumpu yang digunakan sebagai latihan digunakan untuk kegiatan lain, latihan baru bisa dimulai hari Rabu pagi (15/6).
“Sementara itu untuk materi yang diberikan kepada para pemain sepakbola Kota Blitar hingga saat ini masih sebatas materi-materi fisik dan tehnik,” imbuh Wasis.(der)

sumber: (http://blitarkota.go.id/)

Label:

Setelah Seleksi Puslatda, 2 Pemain Kembali Gabung

Para pemain sepakbola tim Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur ke-3 tahun 2011 Kota Blitar libur latihan selama tiga hari, mulai hari Minggu (12/6) hingga Selasa (14/6). Pelatih tim Porprov cabang olahraga sepakbola Kota Blitar meliburkan pemainnya karena, ada dua pemain masing-masing Angga dan Agil terpanggil untuk mengikuti seleksi Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) di Surabaya.
Wasis, asisten pelatih tim sepakbola Kota Blitar persiapan Porprov 3 tahun 2011 saat dikonfirmasi dirumahnya mengatakan, sebenarnya meski tidak ada dua pemain yang memegang posisi libero dan striker ini latihan tetap bisa jalan, namun kurang lengkap.
Baca selengkapnya »

Label:

Tentukan 10 Juara Dalam Pawai Anak

Gambar : Anak TK dan RA saat mengikuti pawai anak jadul
Setelah melalui seleksi dewan juri dengan kriteria kreativitas, keserasian dan ketertiban. Dari 81 lembaga TK/RA kelas nol besar, se-Kota Blitar setelah mengikuti pawai anak jadul dalam rangka Hari Anak Nasional (HAN) 2011 Sabtu (11/6) lalu, terpilih 10 juara. Diantaranya, TK Pertiwi, TK Perwanida, TK PKK Kepanjenlor Kota Blitar, TK Diponegoro, TK Taman Indria, TK YWKA, TK AL Hidayah Ngadirejo, TK Negeri Pembina Kota Blitar, TK Pertiwi Persiapan Sukorejo dan TK PKK I Sentul.
Baca selengkapnya »

Label:

Sup Kikil

Bahan:
500 g kikil sapi
1 liter air
1 lembar daun salam
2 cm jahe, memarkan
Bumbu:
2 sdm minyak sayur
1 lembar daun jeruk

1 batang serai, memarkan
10 buah cabai rawit merah
Haluskan:
4 siung bawang putih
3 butir kemiri
2 cm kunyit
1/2 cm jahe
1/2 cm lengkuas
1/2 sdt merica butiran
2 sdt garam

Cara membuat:

  • Didihkan air bersama daun salam dan jahe, rebus kikil hingga empuk, jika perlu tambahkan air.
  • Angkat kikil, potong-potong kecil.
  • Tumis Bumbu halus bersama daun jeruk dan serai hingga wangi.
  • Masukkan ke dalam kaldu kikil.
  • Tambahkan air hingga menjadi 750 ml. Masak dengan api kecil hingga mendidih.
  • Masukkan cabai rawit merah, didihkan kembali.
  • Angkat, sajikan hangat.
Untuk 6 orang

sumber (http://www.detikfood.com)

Label:

Sup Kikil

Bahan:
500 g kikil sapi
1 liter air
1 lembar daun salam
2 cm jahe, memarkan
Bumbu:
2 sdm minyak sayur
1 lembar daun jeruk
Baca selengkapnya »

Label:

Pentingnya Prilaku Sehat Dikalangaan Masyarakat

Gambar : Ketua TP. PKK Kota Blitar saat membuka TOT.
Pemerintah Kota Blitar didukung dari pihak sponsor telah menggelar Training Of Trainer (TOT) Tim Relawan Sekolah (TRS) dan Tim Relawan Masyarakat (TRM) school program. Kegiatan ini berlangsung di Balai Kota Kusumo Wicitro, Rabu (15/6). TOT ini dibuka oleh Yuli Samanhudi Anwar, ketua tim penggerak PKK Kota Blitar.
Saat dikonfirmasi seusai membuka pelatihan, Yuli mengatakan, kegiatan seperti ini cukup penting dilaksanakan.
Agar masyarakat mengetahui bagimana cara menjaga kesehatan utamanya menerapkan materi-materi yang disampaikan oleh narasumber. Mengingat menjaga kesehatan itu lebih penting daripada merawat saat sakit.
”Sehingga para peserta pelatihan dari unsur PKK, kader posyandu, guru dan murid serta elemen masyarakat ini bisa mengembangkan dilingkunganya, sehingga pola hidup sehat ini bisa membudaya,” harap istri Walikota Blitar ini.  
Sementara itu dr. Dharma Setiawan, Kepala Bidang Peningkatan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Blitar sebagai ketua panitia TOT saat dikonfirmasi mengatakan, dalam pelatihan ini mengarah pada metode cuci tangan pakai sabun dan gosok gigi pagi dan malam.
Kegiatan training of trainer ini diikuti sekitar 150 orang. Sementara itu sebagai nara sumber selain dr. Leo dari Propinsi Jawa Timur juga tiga orang dari Kota Blitar. Diantaranya Sri Sugianti dari Dinas Kesehatan dan Rumini dari Dinas Pendidikan serta Sumini dari tim penggerak PKK Kota Blitar.(der)

sumber: (http://blitarkota.go.id/)

Label:

Pentingnya Prilaku Sehat Dikalangaan Masyarakat

Gambar : Ketua TP. PKK Kota Blitar saat membuka TOT.
Pemerintah Kota Blitar didukung dari pihak sponsor telah menggelar Training Of Trainer (TOT) Tim Relawan Sekolah (TRS) dan Tim Relawan Masyarakat (TRM) school program. Kegiatan ini berlangsung di Balai Kota Kusumo Wicitro, Rabu (15/6). TOT ini dibuka oleh Yuli Samanhudi Anwar, ketua tim penggerak PKK Kota Blitar.
Saat dikonfirmasi seusai membuka pelatihan, Yuli mengatakan, kegiatan seperti ini cukup penting dilaksanakan.
Baca selengkapnya »

Label:

Bulan Ini Anggaran Pendidikan Gratis Cair

Gambar: Kantor Dinas Pendidikan Daerah Kota Blitar
Pada tahun 2011 ini dibidang pendidikan, Kota Blitar mendapatkan penghargaan, berupa education award widya karya nugraha atas komitment kepala daerah dalam pengembangan dan pendidikan gratis 12 tahun. Satu diantaranya melalui realisasi sekolah atau pendidikan gratis, yang pada tahun 2011 ini dialokasikan dana sekitar Rp. 9,4 milyar.

Sementara itu, Drs. Santoso, MPd, Kepala Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Kota Blitar saat dikonfirmasi Senin (13/6) mengatakan, karena masih ada sejumlah data dari lembaga sekolah yang salah, berkaitan dengan jumlah penerima program, maka anggaran pendidikan gratis baru cair sekitar akhir Juni 2011 ini. Secara tehnis anggaran yang diantaranya untuk membiayai operasional dan buku LKS ini akan ditransfer ke nomor rekening masing-masing sekolah. Jika anggaran sudah cair, lembaga sekolah dilarang melakukan pungutan apapun kepada siswa, jika ditemukan ada pungutan maka harus dikembalikan. Disinggung mengenai sejumlah pungutan yang sudah ditarik lembaga sekolah sejak Januari lalu, berbeda dari pernyataan sebelumnya oleh Damanhuri Kabid Bina Program, Dikda Kota Blitar yang akan dikembalikan, menurut Santoso, dana itu, misalnya pembelian LKS yang sudah ditarik tidak akan dikembalikan lagi.
Sementara itu realisasi pendidikan gratis masih dipertanyakan oleh Heru Sunaryanta, SH, wakil ketua DPRD Kota Blitar. Karena  sampai saat ini masih ada keluhan adanya pungutan, serta belum ada komunikasi antara eksekutif dengan legislatif mengenai konsep penerapan program pendidikan atau sekolah gratis, namun diharapkan program ini benar-benar mampu terealisasi dan tidak hanya sekedar janji pendidikan gratis.(yuk)

 sumber:(http://blitarkota.go.id/)

Label:

Olahraga yang Bisa Dilakukan di Meja Kantor

img
(Foto: thinkstock)
Sebagian besar orang mengaku tidak punya waktu untuk berolahraga. Padahal selalu ada kesempatan untuk bergerak dan menciptakan latihan di mana saja termasuk di sekitar meja kerja.
Keluhan paling umum yang diungkapkan pekerja kantoran adalah sibuk bekerja sehingga memiliki waktu yang kurang untuk berolahraga. Jika waktu memang diketahui sebagai halangan terbesar orang untuk berolahraga, maka sebisa mungkin ciptakan olahraga disela-sela kesibukan.
Berikut ini ada 5 latihan yang bisa dilakukan di kantor tapi tetap efektif dan menyenangkan, seperti dikutip dari Askmen, Kamis (16/6/2011) yaitu:

1. Office chair squat
Latihan sederhana ini bisa menjadi salah satu gerakan yang efektif untuk memperkuat badan. Mulailah berdiri tegak dengan bahu santai dan angkat jari-jari kaki diangkat sedikit ke atas dengan tumit tetap menyentuh lantai. Sambil menjaga punggung tetap lurus sempurna, turunkan bokong hingga 1 inci (2,54 cm) mendekati kursi dan tahan posisi ini selama 10 detik.

Tapi ingat untuk menjaga agar lutut tidak terlalu dekat dengan jari-jari kaki agar sendi lutut tidak stres, dan bokong harus menajadi otot yang pertama kali terangkat saat ingin kembali berdiri.

 

 2. Desk press
Latihan ini akan memperkuat bagian atas dan tengah tubuh. Posisi tubuh berdiri menjauh beberapa cm dari meja, lalu buat posisi seperti push up berdiri lalu condongkan tubuh bagian atas ke depan dengan siku berada pada sudut 90 derajat dan tangan menempel di meja. Tahan posisi tersebut sambil memajukan salah satu lutut secara bergantian diikuti dengan 5 kali push up. Ulangi hingga 3-4 kali pengulangan.



  3. Business flight
Latihan ini menargetkan bagian tubuh yang biasanya terganggu saat bekerja di meja, khususnya paha belakang dan punggung tengah. Mulailah dengan berdiri lalu membungkuk ke depan sambil berdiri dengan satu kaki dengan menggunakan pinggul sebagai pusat, dan kaki lainnya ditarik ke belakang sehingga posisi dada sejajar dengan lantai.

Tahan posisi ini selama 3 detik kemudian kembali ke posisi awal. Lakukan latihan ini selama 1 menit sebelum beralih ke kaki yang lain dan mengulanginya.

 

4. Victory

Gunakan latihan ini untuk membantu meluruskan dan mengaktifkan pusat tubuh serta otot yang penting untuk postur badan. Mulailah dengan posisi duduk sempurna, bernapas, memanjangkan atau meluruskan tulang punggung dengan kaki sedikit terbuka. Tahan posisi ini sambil mencondongkan dada ke depan dengan posisi lengan lurus ke atas seperti ingin mendorong benda di atas kepala.



 

5. Office hip hiker

Latihan ini bisa memberikan sedikit bantuan pada punggung bagian bawah. Mulailah dengan duduk tegak, lalu angkat satu telapak kaki seperti berjinjit lalu kembali ke posisi semula dan ulang untuk sisi lainnya. Lalu lakukan gerakan dengan menggoyangkan pinggul dari satu sisi ke sisi lainnya selama 30 detik.









sumber : (http://health.detik.com)

Label:

Olahraga yang Bisa Dilakukan di Meja Kantor

img
(Foto: thinkstock)
Sebagian besar orang mengaku tidak punya waktu untuk berolahraga. Padahal selalu ada kesempatan untuk bergerak dan menciptakan latihan di mana saja termasuk di sekitar meja kerja.
Keluhan paling umum yang diungkapkan pekerja kantoran adalah sibuk bekerja sehingga memiliki waktu yang kurang untuk berolahraga. Jika waktu memang diketahui sebagai halangan terbesar orang untuk berolahraga, maka sebisa mungkin ciptakan olahraga disela-sela kesibukan.
Berikut ini ada 5 latihan yang bisa dilakukan di kantor tapi tetap efektif dan menyenangkan, seperti dikutip dari Askmen, Kamis (16/6/2011) yaitu:
Baca selengkapnya »

Label:

Bulan Ini Anggaran Pendidikan Gratis Cair

Gambar: Kantor Dinas Pendidikan Daerah Kota Blitar
Pada tahun 2011 ini dibidang pendidikan, Kota Blitar mendapatkan penghargaan, berupa education award widya karya nugraha atas komitment kepala daerah dalam pengembangan dan pendidikan gratis 12 tahun. Satu diantaranya melalui realisasi sekolah atau pendidikan gratis, yang pada tahun 2011 ini dialokasikan dana sekitar Rp. 9,4 milyar.
Baca selengkapnya »

Label:

Wakil Kota Blitar Gagal Ditingkat Regional

Sebanyak tujuh tenaga pendidik, yang terdiri dari empat guru dan tiga kepala sekolah wakil Kota Blitar, telah mengikuti seleksi kepala dan guru berprestasi tingkat propinsi Jawa Timur di Surabaya, 10 hingga 13 Juni 2011 lalu. Untuk kelompok guru, masing-masing Mujianto, S.Pd, wakil guru TK, Kasturi, S.Pd, wakil guru kelompok SD, Ruliawan Muda, S.Pd, wakil guru kelompok SMP dan Retno Wijayanti, untuk kelompok SMA. Sedangkan di kelompok kepala sekolah, masing-masing Adrikah S.Psi dari kelompok kepala TK, Sutji Puji Astuti, S.Pd, kelompok kepala SD dan Suhadi Irianto, kelompok kepala sekolah tingkat SLTA.

Dari sejumlah guru dan kepala sekolah yang telah mengikuti seleksi tingkat propinsi Jawa Timur ini, hanya satu orang yang berhasil masuk lima besar, atas nama Kasturi, wakil dari guru kelompok sekolah dasar yang berhasil meraih juara harapan I. Sedangkan yang lain, gagal meraih juara.
Ungkapan ini seperti disampaikan Drs. Bambang Pribadi, Kepala Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Daerah Kota Blitar saat dikonfirmasi dikantornya Selasa siang (14/6). Menurutnya, para guru dan kepala sekolah berprestasi wakil Kota Blitar yang dikirim ke tingkat propinsi ini sudah berupaya secara maksimal dan dalam perlombaan ini tidak menargetkan perolehan juara. Sebetulnya para wakil Kota Blitar sudah berupaya yang maksimal dalam menjalani tahapan seleksi. Baik dalam tes tulis, maupun wawancara dan presentasi. Namun harus mengakui jika para wakil dari kota-kota besar seperti dari Surabaya dan Sidoarjo lebih bagus dibandingkan Kota Blitar.
Lebih lanjut Bambang menambahkan, dengan kegagalan dalam meraih juara ditingkat propinsi Jawa Timur, tidak ada lagi kesempatan bagi wakil Kota Blitar untuk bisa tembus ke event yang sama tingkat nasional.(der)

sumber: (http://blitarkota.go.id/)

Label:

Wakil Kota Blitar Gagal Ditingkat Regional

Sebanyak tujuh tenaga pendidik, yang terdiri dari empat guru dan tiga kepala sekolah wakil Kota Blitar, telah mengikuti seleksi kepala dan guru berprestasi tingkat propinsi Jawa Timur di Surabaya, 10 hingga 13 Juni 2011 lalu. Untuk kelompok guru, masing-masing Mujianto, S.Pd, wakil guru TK, Kasturi, S.Pd, wakil guru kelompok SD, Ruliawan Muda, S.Pd, wakil guru kelompok SMP dan Retno Wijayanti, untuk kelompok SMA. Sedangkan di kelompok kepala sekolah, masing-masing Adrikah S.Psi dari kelompok kepala TK, Sutji Puji Astuti, S.Pd, kelompok kepala SD dan Suhadi Irianto, kelompok kepala sekolah tingkat SLTA.
Baca selengkapnya »

Label:

Bahan Dapur yang Bisa Jadi Obat Batuk

img
(Foto: thinkstock)
Batuk bisa disebabkan oleh berbagai sebab seperti infeksi saluran napas, influenza, alergi, asma, tersedak atau karena menghirup asap rokok. Ada berbagai macam obat batuk di pasaran, tapi sebenarnya obat batuk juga banyak tersedia di dapur Anda.
"Hampir setiap orang pernah terserang batuk, karena batuk sebenarnya adalah refleks fisiologis tubuh untuk mengeluarkan benda-benda asing dari tenggorokan. Oleh karena itu, tidak semua batuk harus disembuhkan, karena itu refleks," ujar Prof. Dr. Sumali Wiryowidagdo, Apt, Wakil Ketua Pusat Studi Obat Bahan Alam Departemen Farmasi, FMIPA Universitas Indonesia dalam acara Media Workshop 'Inovasi Teknologi Ekstraksi Bahan Alami Menghasilkan Obat Batuk Herbal yang Efektif' di Kembang Goela Resto, Plaza Sentral, Jakarta, Kamis (16/6/2011).Prof Sumali juga mengatakan bahwa bukanlah suatu penyakit melainkan hanya gejala. Beberapa jenis obat batuk yang biasa digunakan antara lain adalah:
  1. Antitusif (pereda batuk)
  2. Anti alergi (antihistamin)
  3. Decongestan (pengencer dahak)
  4. Antibiotik
  5. Analgesik
  6. Anti radang
  7. Hindari rokok dan asap rokok
  8. Hindari alergen (debu dan asap rokok)

"Tapi sebenarnya di rumah kita sendiri banyak obat herbal yang digunakan sebagai obat batuk, biasanya banyak di dapur," lanjut Prof Sumali yang juga merupakan Guru Besar di Fakultas Farmasi FMIPA UI.

Berdasarkan banyak penelitian yang telah dilakukan, Prof Sumali memberikan beberapa contoh herbal yang bisa digunakan sebagai obat batuk, yaitu:

1. Rimpang jahe (Zingiber officinale Roscoe) dan jahe merah (Z. officinale var. rubra)
"Jahe berkhasiat sebagai karminativa (menghilangkan kembung, antiinflamasi, analgesik (nyeri karena batuk), antipiretik (penurun panas). Jahe berkhasiat sebagai obat batuk karena komponen minyak atsiri yang mengandung terpenoid zingiberol, gingerol dan shogaol. Caranya direbus atau diseduh dengan air panas kemudian diminum," jelas Prof Sumali.

2. Rimpang kencur (Kaempferia galanga L.)
"Kalau saya kencur dicuci, dikupas kemudian dikunyah, itu sudah bisa jadi obat batuk," jelas Prof Sumali.

Menurut Prof Sumali, kencur berkhasiat sebagai antiinflamasi dan mengendalikan rasa sakit, antihipertensi, obat influenza. Herbal ini berkhasiat karena 2,4-3,9 % minyak atsiri yang mengandung 25-30 % etilsinamat dan metil-p-metoksi-sinamat, asam trans-sinamat.

3. Ekstrak jeruk nipis (Citrus aurantifolia Swingle)
"Jeruk nipis bisa digunakan untuk obat influenza, perut mules, mual, batuk. Jeruk nipis mengandung komponen kimia yaitu minyak atsiri 7% yang mengandung
terpena, terpenoid hesperidin tangeritin, naringin, eriocitrin, eriocitrocide.

4. Ekstrak dan minyak biji pala (Myristica fragrans Houtt)
"Biji pala mengandung komponen kimia miristisin, asam miristat, safrol dan
eugenol. Khasiatnya sebagai sedativa (penenang), makanya orang yang biasanya makan makanan yang mengandung biji pala jadi ngantuk," lanjut Prof Sumali.

5. Mint atau minyak permen (Mentha piperita L)
"Daun minta punya khasiat sebagai stimulansia (merangsang nafsu makan), karminativa (melegakan pencernaan), antispasmodik (meredakan ketegangan otot saluran pernapasan dan pencernaan), antiemetik (anti muntah).

Komponen utama minyak permen adalah mentol 50-60%, 40-45% adalah mentol bebas, lainnya dalam bentuk ester.

6. Akar manis atau Liquorice atau Licorice (Glycyrrhiza glabra L.)
"Akar manis sudah diketahui memiliki spektrum khasiat farmakologi yang luas sejak 2100 SM. Liquorice banyak digunakan dalam formula obat batuk sebagai ekspektoransia dan demulcent (mucoprotective), antiinflamasi," jelas Prof Sumali.

Komponen kimia yang terkandung didalamnya adalah Glycyrrhizin, garam kalium dan kalsium asam glisirisinat. Flavonoid liquiritin, isoliquertin, liquiritigenin, isoliquiritigenin, ramnoliquiritin.

7. Thymi Herba (Thymus vulgaris dan T. zygis)
Khasiatnya sebagai antiseptik, antitusiv, spasmolitik dan ekspektoransia. Dengan komponen kimia mengandung minyak atsiri tidak kurang dari 1,2% dengan kadar fenol tidak kurang dari 0,5% dihitung sebagai timol.


sumber : (http://health.detik.com)

Label:

Bahan Dapur yang Bisa Jadi Obat Batuk

img
(Foto: thinkstock)
Batuk bisa disebabkan oleh berbagai sebab seperti infeksi saluran napas, influenza, alergi, asma, tersedak atau karena menghirup asap rokok. Ada berbagai macam obat batuk di pasaran, tapi sebenarnya obat batuk juga banyak tersedia di dapur Anda.
"Hampir setiap orang pernah terserang batuk, karena batuk sebenarnya adalah refleks fisiologis tubuh untuk mengeluarkan benda-benda asing dari tenggorokan. Oleh karena itu, tidak semua batuk harus disembuhkan, karena itu refleks," ujar Prof. Dr. Sumali Wiryowidagdo, Apt, Wakil Ketua Pusat Studi Obat Bahan Alam Departemen Farmasi, FMIPA Universitas Indonesia dalam acara Media Workshop 'Inovasi Teknologi Ekstraksi Bahan Alami Menghasilkan Obat Batuk Herbal yang Efektif' di Kembang Goela Resto, Plaza Sentral, Jakarta, Kamis (16/6/2011).Baca selengkapnya »

Label:

Sebagian Besar Pemberian Parasetamol Pada Anak Salah Dosis

img
foto: Thinkstock
Obat penurun panas seperti parasetamol banyak dipakai oleh orangtua untuk mengatasi demam pada anaknya. Namun menurut penelitian, tidak semua orangtua memberikannya dalam dosis yang tepat dan bahkan sebagian besar dosisnya terlalu besar.
Pemberian parasetamol dalam takaran yang terlalu banyak bisa memicu overdosis, yang dalam jangka pendek akan langsung merusak sistem pencernaan. Dalam dosis yang sangat banyak, bukan cuma lambung yang rusak tetapi juga hati yang berfungsi memetabolisme obat.
Laporan terbaru di New South Wales menunjukkan, sepanjang tahun 2010 ada 4.300 panggilan gawat darurat yang dipicu oleh obat-obatan penurun panas. Kebanyakan adalah parasetamol yakni 3.000 kasus, sedangkan sisanya adalah ibuprofen yakni 1.300 kasus.
"Kami menangani overdosis parasetamol pada anak minimal sekali dalam sebulan. Ada yang mengalami kerusakan hati, dari yang ringan hingga berat," ungkap Dr Naren Gunja dari NSW Poisons Information Center seperti dikutip dari DailyTelegraph, kamis (16/6/2011).

Kasus overdosis parasetamol kebanyakan terjadi pada pasien berusia 3 hingga 15 tahun dan ditandai dengan gejala mual-muntah. Sebagian besar bisa diatasi dengan pemberian antidotum (penawar racun) dan jarang sekali yang sampai harus cangkok hati.

Meski begitu, risiko pemberian parasetamol dalam dosis yang tidak tepat juga bisa mematikan. Kasus kematian akibat overdosis parasetamol di Australia terakhir kali terjadi tahun 2000, menimpa bocah laki-laki berumur 13 tahun yakni Wade Dunn.

Masih terkait dengan laporan tersebut, Dr Rebekah Moles dari Sydney University pernah melakukan survei kecil terhadap 97 orangtua di New South Wales. Dari hasil analisis, hanya 37 persen yang benar-benar tahu cara pakai parasetamol serta cara menghitung dosisnya.

"Hampir setengahnya memberikan obat ketika anaknya belum benar-benar butuh, sementara 25 persen tidak bisa menghitung dosis yang tepat karena alat pengukurnya salah," ungkap Dr Moles.

Kesalahan pada alat pengukur misalnya menggunakan sendok makan untuk menakar sirup, padahal seharusnya memakai sendok takar yang disertakan dalam kemasan. Ada juga yang masih menghitung dosisnya hanya berdasarkan umur anak, padahal berat badan lebih menentukan.

Sementara itu, Danielle Stowasse penasehat klinis dari National Prescribing Service mengatakan pemberian parasetamol sering dilakukan saat anak belum benar-benar butuh. Menurut Stowasse, umumnya demam pada anak masih aman dibiarkan tanpa diobati jika suhunya masih di bawah 40'C.


sumber : (http://health.detik.com)

Label:

Legislatif : Program Pelatihan Untuk Dievaluasi

Gambar : Ibu-ibu saat mengikuti pelatihan.

Program pelatihan usaha yang dilakukan oleh Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kota Blitar diminta untuk dievaluasi, terutama efektifitas program dan sasarannya.

Hal itu seperti diungkapkan Nuhan Eko Wahyudi, sekretaris komisi I bidang pemerintahan DPRD Kota Blitar. Dari pengamatannya untuk bantuan alat yang biasa diberikan Dinsosnaker, sebagai fasilitasi membuka usaha panca pelatihan dijual, misalnya mesin jahit untuk program pelatihan jahit.
Disamping itu, sasaran penerima program kadang orang yang sama, seperti peserta pelatihan sebelumnya, sehingga, selain Dinsosnaker diminta melakukan pengawasan agar bantuan alat tidak dijual, diminta juga selektif dalam menentukan sasaran peserta pelatihan agar tepat sasaran.

Menanggapi hal ini, Setija Basuki, Kepala Dinsosnaker Kota Blitar saat dikonfirmasi mengenai hal ini dikantornya Senin (13/6) mengatakan, pasca memberikan pelatihan kepada pengangguran, anjal atau masyarakat lain yang dinilai membutuhkan, pihaknya terus melakukan monitoring dan evaluasi, agar program serta bantuan alat pasca pelatihan yang diberikan dimanfaatkan sebagaimana mestinya.

Sementara itu, pada tahun anggaran 2011 ini, sama seperti tahun 2010 lalu ada sejumlah program pelatihan untuk para pengangguran di Kota Blitar, agar mereka bisa membuka usaha mandiri, satu diantaranya pelatihan sablon, menjahit dan servis barang-barang elektronik. Pasca pelatihan mereka selalu diberi fasilitasi alat, agar bisa membuka usaha mandiri dan sasaran peserta pelatihanpun juga berbeda.(yuk)

sumber: (http://blitarkota.go.id/)

Label:

Legislatif : Program Pelatihan Untuk Dievaluasi

Gambar : Ibu-ibu saat mengikuti pelatihan.

Program pelatihan usaha yang dilakukan oleh Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kota Blitar diminta untuk dievaluasi, terutama efektifitas program dan sasarannya.

Hal itu seperti diungkapkan Nuhan Eko Wahyudi, sekretaris komisi I bidang pemerintahan DPRD Kota Blitar. Dari pengamatannya untuk bantuan alat yang biasa diberikan Dinsosnaker, sebagai fasilitasi membuka usaha panca pelatihan dijual, misalnya mesin jahit untuk program pelatihan jahit.
Baca selengkapnya »

Label:

Sebagian Besar Pemberian Parasetamol Pada Anak Salah Dosis

img
foto: Thinkstock
Obat penurun panas seperti parasetamol banyak dipakai oleh orangtua untuk mengatasi demam pada anaknya. Namun menurut penelitian, tidak semua orangtua memberikannya dalam dosis yang tepat dan bahkan sebagian besar dosisnya terlalu besar.
Pemberian parasetamol dalam takaran yang terlalu banyak bisa memicu overdosis, yang dalam jangka pendek akan langsung merusak sistem pencernaan. Dalam dosis yang sangat banyak, bukan cuma lambung yang rusak tetapi juga hati yang berfungsi memetabolisme obat.
Laporan terbaru di New South Wales menunjukkan, sepanjang tahun 2010 ada 4.300 panggilan gawat darurat yang dipicu oleh obat-obatan penurun panas. Kebanyakan adalah parasetamol yakni 3.000 kasus, sedangkan sisanya adalah ibuprofen yakni 1.300 kasus.
Baca selengkapnya »

Label:

Legislatif : Peran PPL Untuk Dimaksimalkan

Gambar : Seorang petani saat memanen padinya.
Menyusul dengan adanya sejumlah keluhan dari petani di Kota Blitar, terkait banyaknya tanaman mereka yang terserang hama wereng, komisi II DPRD Kota Blitar meminta kepada Dinas Pertanian Kota Blitar mengoptimalkan peran petugas Penyuluh Lapangan (PPL), untuk meningkatkan penyuluhan kepada petani di Kota Blitar, agar masalah dikalangan petani bisa mampu diatasi.

Ungkapkan ini telah disampaikan oleh Endang Widarwati, anggota komisi II bidang ekonomi dan keuangan DPRD Kota Blitar, optimalisasi peran PPL dimasing-masing kelurahan perlu dilakukan oleh Dinas Pertanian, untuk melakukan penyuluhan dikalangan petani, sebagai antisipasi hama wereng dan hawa lainnya yang merugikan para petani seperti yang terjadi saat ini.
Ditempat terpisah menanggapi hal ini, Drs. Teteng Rukmocondrono, Kepala Dinas Pertanian Kota Blitar melalui Kabag Humas dan Protokol Pemerintah Kota Blitar mengakui, memang saat ini, ada beberapa PPL yang perannya kurang maksimal. Sehingga optimalisasi peran PPL sedang dilakukan oleh Dinas Pertanian Kota Blitar, apalagi saat ini sekitar 5 % lahan pertanian di Kota Blitar terserang hama wereng. Penyuluhan oleh PPL dimasing-masing kelurahan melalui kelompok tani yang ada, akan dilakukan, untuk menekan kerugian petani, akibat gagal panen setelah tanaman mereka terserang hama.
Sementara itu, sebelumnya pada pertengahan bulan Mei lalu akibat serangan hama wereng batang coklat, dalam 2 hingga 3 hari terakhir sekitar 1 ha tanaman padi yang ada di Kelurahan Tanjungsari dan Pakunden Kecamatan Sukorejo Kota Blitar, gagal panen. Dimana menurut data yang ada di Dinas Pertanian Kota Blitar dari seribu hektar lebih tanaman padi di Kota Blitar, sekitar 20 hingga 25 ha tanaman padi diantaranya berpotensi gagal panen, karena terdapat populasi berlebih hama wereng, yang menyerang  berbagai varietas padi, mulai sembada, mentik hingga ketan.(yuk)

sumber: (http://blitarkota.go.id/)

Label:

Legislatif : Peran PPL Untuk Dimaksimalkan

Gambar : Seorang petani saat memanen padinya.
Menyusul dengan adanya sejumlah keluhan dari petani di Kota Blitar, terkait banyaknya tanaman mereka yang terserang hama wereng, komisi II DPRD Kota Blitar meminta kepada Dinas Pertanian Kota Blitar mengoptimalkan peran petugas Penyuluh Lapangan (PPL), untuk meningkatkan penyuluhan kepada petani di Kota Blitar, agar masalah dikalangan petani bisa mampu diatasi.
Baca selengkapnya »

Label:

Jamu Tak Bikin Ginjal Rusak, Asal..

img
(Foto: thinkstock)
Minum jamu sering menjadi pilihan masyarakat karena dianggap lebih murah dan tanpa efek samping, meski belakangan muncul tudingan bahwa jamu berbahaya bagi ginjal. Namun, ahli herbal menyatakan jamu tidak berbahaya untuk ginjal asalkan tahu syaratnya.
Jamu atau herbal sudah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia sejak zaman dulu. Nenek moyang kita telah menggunakan berbagai ramuan jamu untuk mengobati banyak penyakit.
Namun, seiring dengan berkembangnya kedokteran modern, fungsi jamu semakin tergantikan dengan kehadiran obat-obat kimia yang khasiatnya sudah teruji secara praklinis (pada hewan percobaan) dan klinis (pada manusia). Bahkan, beberapa jamu dituding dapat menyebabkan efek samping merusak ginjal.
"Secara umum herbal tidak ada efek sampingnya, kecuali untuk beberapa kasus dimana obat herbal dicampur dengan obat sintetis kadang-kadang ada efek sampingnya," ujar Prof. Dr. Sumali Wiryowidagdo, Apt, Wakil Ketua Pusat Studi Obat Bahan Alam Departemen Farmasi, FMIPA Universitas Indonesia disela-sela acara Media Workshop 'Inovasi Teknologi Ekstraksi Bahan Alami Menghasilkan Obat Batuk Herbal yang Efektif' di Kembang Goela Resto, Plaza Sentral, Jakarta, Kamis (16/6/2011).

Menurut Prof Sumali, jamu atau herbal yang dituding berbahaya dan dapat merusak ginjal atau hati adalah karena jamu tersebut tidak memenuhi syarat.

"Bisa jadi ada herbal yang dicampur dengan obat sintetis. Itu yang tidak aman. Tapi kalau herbal murni itu nggak ada efek sampingnya," lanjut Prof Sumali yang juga merupakan Guru Besar di Fakultas Farmasi FMIPA UI.

Prof Sumali juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah percaya produsen jamu yang menjanjikan bisa menyembuhkan penyakit pasien dengan cepat bila mengonsumsi jamu produksinya.

"Kalau ada yang bilang minum jamu 2 hari langsung sembuh itu jangan mudah percaya. Harus diperiksa apakah ada campuran bahan kimia atau tidak, karena khasiat herbal biasanya lebih lambat dibandingkan obat kimia," tutur Prof Sumali.

Prof Sumali juga menjelaskan bahwa di Indonesia ada 3 macam obat herbal yang beredar, yaitu:

1. Jamu
Adalah obat asli Indonesia yang ramuan, cara pembuatan, cara penggunaan, pembuktian khasiat dan keamanannya berdasarkan pengetahuan tradisional. Pembuktian khasiat jamu hanya berdasarkan pengalaman atau data empiris bukan uji ilmiah dan uji klinis.

2. Herbal terstandar
Adalah sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah melalui uji praklinis (pengujian terhadap hewan percobaan) tapi belum uji klinis atau pada manusia meski bahan bakunya telah distandarisasi.

3. Fitofarmaka
Adalah sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan secara ilmiah melalui uji praklinis dan klinis, dimana bahan baku dan produk jadinya telah distandarisasi. Produk fitofarmaka dapat disetarakan dengan obat moderen dan sudah dapat diresepkan oleh dokter.

Agar tidak mudah tertipu produsen jamu palsu, Prof Sumali memberikan beberapa tips memilih jamu, yaitu:

1. Periksa nomor pendaftaran BPOM
"Dilihat dulu nomor registrasi dan logo 'jamu' dari BPOM. Kalau sudah terdaftar, berarti komposisinya sudah diuji oleh BPOM," jelas Prof Sumali.

2. Periksa kemasan jamu
"Periksa kemasan ada yang mencurigakan atau tidak, misalnya terdapat salah ketik atau ada yang dirasakan aneh," lanjut Prof Sumali.

3. Periksa isinya
"Herbal yang sudah diolah biasanya berbentuk serbuk, potongan-potongan herbal, kapsul atau sirup. Yang sudah dalam bentuk modern biasanya lebih terpercaya.

4. Tidak membeli di sembarangan tempat
"Untuk menyimpanannya, herbal harus dihindari dari sinar matahari langsung, kelembaban harus dijaga tetap kering karena herbal sangat dipengaruhi kadar air. Untuk herbal sebaiknya di beli di toko khusus obat herbal atau apotik, jangan di warung-warung sembarangan. Biasanya herbal yang dicampur obat sintetis sering masuk ke warung-warung gitu," jelas Prof Sumali.

5. Beri jeda bila minum jamu bersamaan dengan obat medis
Konsumsi obat-obat herbal sebaiknya diberi jeda dengan obat medis, agar efek obat tidak saling meniadakan misalnya diberi jeda 1 jam. "Biasanya obat medis dulu, karena efeknya lebih cepat, baru obat herbal," jelas Prof Sumali.

Namun, dalam artikel detikHealth, dr. Dante Saksono, SpPD, PhD, dari RS Cipto Mangunkusumo mengakui memang orang yang memiliki bakat ginjal harus lebih berhati-hati mengonsumsi jamu.

Maka itu jika ingin minum jamu harus yang sudah benar-benar teruji secara klinis. Minum jamu bisa berbahaya jika tidak disertai dengan banyak minum air. Air putih ini membantu cairan yang disaring ke ginjal tidak terlalu pekat sehingga tidak mengganggu kerja ginjal.

Menurut dr Dante, minum sembarangan jamu tanpa mengetahui komposisinya bisa berbahaya. Karena materi-materi penyusunnya belum dapat diidentifikasikan secara pasti. Sehingga belum dapat dipastikan apakah material yang terkandung di dalamnya aman untuk ginjal.

"Saya tidak menganjurkan pasien yang sakit untuk minum jamu," ujar dr. Dante Saksono, SpPD, PhD, dari RS Cipto Mangunkusumo saat dihubungi detikHealth.

Orang dengan penyakit ginjal, lanjut dr. Dante, sangat tidak disarankan minum jamu. Karena apabila telah terjadi kerusakan pada ginjal maka minum jamu akan meningkatkan risiko dan mengakibatkan pasien tidak bisa bertahan lebih lama.

Di Indonesia baru ada empat rumah sakit yang telah terakreditasi oleh Departemen Kesehatan dapat memberikan resep obat herbal atau Complementary Alternative Medicine (CAM), yaitu RS Kanker Dharmais Jakarta, RS Persahabatan Jakarta, RSUD Dr Soetomo Surabaya dan RS Kandou Manado.


sumber : (http://health.detik.com)

Label:

Jamu Tak Bikin Ginjal Rusak, Asal..

img
(Foto: thinkstock)
Minum jamu sering menjadi pilihan masyarakat karena dianggap lebih murah dan tanpa efek samping, meski belakangan muncul tudingan bahwa jamu berbahaya bagi ginjal. Namun, ahli herbal menyatakan jamu tidak berbahaya untuk ginjal asalkan tahu syaratnya.
Jamu atau herbal sudah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia sejak zaman dulu. Nenek moyang kita telah menggunakan berbagai ramuan jamu untuk mengobati banyak penyakit.
Namun, seiring dengan berkembangnya kedokteran modern, fungsi jamu semakin tergantikan dengan kehadiran obat-obat kimia yang khasiatnya sudah teruji secara praklinis (pada hewan percobaan) dan klinis (pada manusia). Bahkan, beberapa jamu dituding dapat menyebabkan efek samping merusak ginjal.
Baca selengkapnya »

Label: